"Dia kabur komandan!" lapor salah satu prajurit kepada komandan pasukan yang saat ini sedang menatap garang dirinya
"APAAAA?! BODOH! BAGAIMANA INI BISA TERJADI?!" bentak sang komandan dengan amarah yang sudah meledak ledak
"D-Di-Dia berhasil melumpuhkan 2 orang penjaga yang ada didepan selnya, komandan" kata prajurit itu lagi dengan wajah takutnya yang tersembunyi karna kepalanya tertunduk
"SIALAAN!" geramnya frustasi
.
.
.
A HEART FOR LOVE
The Character is belong to Masashi Kimoto-san
Story by
7 Gold
Warning: AU, AT, Typo, OOC, Alur gaje, Cerita se-mau-gue!
Happy Reading!
.
.
.
Chapter 1 : 1 STEP CLOSE TO YOU
'Hosh.. hosh.. hosh...' deru nafas seorang gadis bercampur dengan udara disekitarnya
"Cepat kejar dia!" perintah dari seorang pria itu menyebar diseluruh udara malam yang dingin
"Kita kehilangan jejak komandan!" lapor salah seorang prajurit
"Arrgh! Dasar bodoh! Cepat cari dia! Dia pasti tidak akan jauh dari sini!" Komandan itupun menggeram marah
"Tapi didepan kita saat ini adalah Dark forest komandan! Dia tidak cukup bodoh untuk masuk kedalam hutan itu" jelas prajurit yang lain
"Dia memang tidak bodoh untuk masuk kedalam sana, tapi siapapun akan masuk kedalam hutan itu jika dia sudah tidak memiliki pilihan!" komandan yang masih setia diatas kudanya itu menatap tajam para prajuritnya "Cepat kejar dia dan bawa padaku! Dalam keadaan hidup!" dan perintah itu langsung direspon dengan perginya para prajurit berkuda itu
'SREEK! SREEK! SREEK' suara gesekan antara sepatu dengan dedaunan yang berserakan ditanah mengiringi langkah kaki jenjangnya, gaun putih panjang yang dikenakannya sudah kotor oleh tanah, gaun itu juga beberapa kali tersangkut oleh ranting dan membuatnya sobek, rambut merah mudanya yang terurai bebas itu terlihat sangat berantakan, mata emeraldnya terlihat sangat ketakutan dan wajahnya sedikit pucat.
Dia lelah. Sangat lelah karna sudah berlari sejak beberapa jam yang lalu. Namun keadaan tidak mengizinkannya untuk berhenti. Hutan itu sangat gelap dan hening, tidak ada cahaya sedikitpun yang bisa digunakan untuk menerangi jalannya. Bahkan bintang dan bulan sepertinya enggan untuk menerangi hutan yang gelap ini. Suara kuda yang terdengar samar-samar membuatnya berlari menjauhi asal suara itu sampai akhirnya keadaan menjadi kembali sunyi dan hening. Tapi akhirnya kaki jenjangnya sampai pada batasnya.
'Bruuk' gadis itu jatuh tersungkur, membuat beberapa goresan luka terbentuk dengan indah dikulit mulusnya.
Saat dia mendongakkan kepalanya, dia melihat sebuah gua yang menurutnya bisa digunakan untuk bersembunyi sementara waktu. Mendengar suara kuda yang semakin mendekat, gadis itupun langsung masuk kedalam gua tanpa memikirkan apapun lagi.
'Tuk Tak Tuk Tak Tuk Tak Tuk' suara sepatu kuda itu sekarang berhenti tepat didepan mulut gua yang baru saja dimasuki oleh sang gadis.
"Argh! Sial! Kemana dia pergi?! Cepat sekali menghilangnya!" geram salah seorang prajurit "Ayo! Kita harus melanjutkan pencarian ini!" kemudian suara sepatu kuda itu perlahan menjauh sampai akhirnya keadaan kembali menjadi sunyi.
Tepat ketika gadis itu akan keluar dari tempat persembunyiannya, sepasang kunang-kunang terbang disekitar gadis itu seperti menyuruh gadis itu untuk mengikuti mereka.
Dengan sedikit keraguan, dilangkahkannya kaki jenjangnya itu mengikuti sepasang kunang-kunang yang terbang didepannya seperti memberikan penerangan jalan untuknya, dia terus masuk kedalam gua yang gelap, lembap dan dingin itu, entah sudah berapa lama gadis itu melangkah namun sepertinya gadis itu bisa bernafas lega ketika melihat tepat diujung goa ini terdapat sebuah tanaman liar yang tergantung dari langit-langit goa dan menjulur hingga menyentuh tanah, membuat tanaman itu terlihat seperti tirai yang bagus dengan beberapa bunga liar yang mekar disetiap sisi tanaman itu.
Dan betapa terkejutnya gadis itu ketika melihat sebuah rumah yang 'cukup hangat' untuk dimasuki, aroma masakan yang sangat harum itu mengundangnya untuk masuk.
Dengan langkah gontai dihampirinya rumah itu. Tenaganya benar-benar sudah terkuras habis. Bau anyir darah yang berasal dari beberapa luka gores yang ada dibeberapa tempat berhasil masuk melalui hidungnya, kemudian gadis itu mengetuk pintu kayu dihadapannya dengan sedikit tenaga yang dimilikinya, dan tepat ketika pintu itu terbuka disertai dengan munculnya sang pemilik rumah, kesadarannya sempurna hilang –Gadis itu pingsan. Dengan sigap pemilik rumah itupun membawanya masuk kedalam.
~OoOoO~
Sinar mentari berhasil menerobos masuk kedalam ruangan yang terlihat sangat tenang itu, dan sinar itu berhasil membuat seorang gadis dengan surai merah muda terbangun dari mimpinya.
"Engh,, dimana aku?" erangnya sembari memegangi kepalanya yang terasa berdenyut denyut
"Kau sudah bangun?" suara seorang lelaki membuatnya menoleh kearah sumber suara. Dan disitulah sosok itu berdiri, tepat diambang pintu. Mata hitam sekelam malam miliknya memandang lembut gadis yang masih diam diatas tempat tidur.
"I-iya. A-ano seb-sebenarnya k-kau siapa?" tanya gadis itu terlihat jelas ada ketakutan disorot mata itu.
"Aku? Aku adalah penghuni rumah ini, dan kau aku temukan pingsan didepan rumahku ketika aku membuka pintu semalam" jawabnya kemudian menghampiri gadis itu dan duduk dikursi yang ada didekat kasurnya
"Ma-maaf karna sudah merepotkanmu, s-sebaiknya a-aku pergi se..sekarang" kemudian gadis itu mencoba beranjak dari kasur namun tidak bisa karna rasa sakit yang berasal dari beberapa bagian tubuhnya.
"Lebih baik jangan memaksakan diri untuk bergerak, kakimu terluka cukup parah dan dibeberapa bagian tubuhmu juga terdapat lebam" ucapnya datar
"K-kau? A-apakah k-kau mem...buka ba..ju..ku?" tanya gadis itu ketika menyadari bahwa dia sudah tidak mengenakan gaun yang semalam dipakai olehnya
"Bukan dia yang membuka dan memeriksa keadaanmu tapi aku" suara lembut dari arah pintu membuat kedua makhluk yang berbeda warna rambut itu menoleh kearahnya.
"Ohayou, perkenalkan aku hinata. Hyuuga hinata. Dan lelaki dengan tampang datar ini adalah rekanku, sasuke. Uchiha sasuke" senyuman hangat pun terlukis indah diwajahnya
"Dan kau?" mata bak elang itupun melirik gadis dihadapannya
"Aku sakura. Haruno sakura." jawabnya
"Ha-Haruno?" pekik gadis itu, wajah terkejut tergambar jelas diwajahnya "Bu-Bukankah penerus tahta dari clan haruno sudah meninggal karna diracuni? Kau pasti bercanda"
"Aku tidak bercanda, hyugaa-san. Aku.. hei sebentar, apa tadi yang kau bilang? Pewaris tahta clan haruno sudah meninggal dan itu karna.. diracuni?" sakura sedikit terkejut dan tidak percaya dengan apa yang didengarnya
"Iya. Beberapa tahun yang lalu kabar mengenai meninggalnya raja dan kedua anaknya menyebar keseluruh pelosok negri ini, dari desas-desus yang kudengar raja dan kedua anaknya meninggal karna diracuni oleh orang yang sampai sekarang masih menjadi buruan sang ratu" jawab hinata
"Jadi begitukah cara dia mengelabuhi seluruh rakyatku? Pantas saja aku merasa ada yang janggal setelah kejadian 'itu'" sahut sakura
"Apa maksudmu?" suara seorang gadis kembali mengintrupsi mereka, gadis dengan surai pirang pucat itupun mendekat kearah ranjang
"Ino-chan, kau sudah kembali?" tanya hinata dan hanya dibalas dengan anggukan dari gadis itu
"Oy, teme! Aku berhasil mendapatkan seekor kija–" kalimat pemuda itu menggantung begitu saja ketika matanya melihat sosok yang semalam sangat lemah dan tidak berdaya kini sudah lebih baik "Oh kau sudah bangun?" tanya pemuda bermata sebiru samudra itu dan dibalas dengan anggukan ringan dari sakura.
"N-Naruto-kun, mana yang lain?" tanya hinata lembut
"Kami disini" Ucap seorang pemuda yang memiliki mata serupa dengan hinata itu, disamping kanannya ada seorang gadis dengan rambut coklatnya yang dicepol dua dan sebelah kirinya seorang pemuda dengan model rambut yang ditata seperti bentuk nanas.
"Neji-nii? Tenten-chan? Shikamaru-san?" sapa hinata dan dibalas dengan senyuman oleh ketiga orang itu
"Jadi? Apa maksud perkataanmu tadi, nona?" Tanya sasuke membuat seluruh perhatian tertuju pada pemuda itu kemudian kembali pada sakura
"Kejadian yang terjadi sebenarnya bukan seperti itu, dan wanita yang kalian panggil 'ratu' itu bukanlah Mebuki haruno" perkataan gadis haruno itu membuat semua orang yang ada diruangan itu terkejut
"APAAAA?" teriak mereka bersamaan –kecuali sasuke yang masih memasang wajah datarnya
.
.
.
TBC
Area Author:
Hallo minna-saaan! Jumpa lagi dengan gold, author paling kece, yuhuuu! *Narsis binggow*
Oh ya disini gold membuat cerita berlatarkan dunia sihir loooh~ Hahaha masih dengan bumbu-bumbu cinta dan persahabatan tentunya. Bagaimana menurut kalian? Keep or delete, nih?
Review yaaa!
