Disclamer : Naruto dan segala asetnya milik Masashi Kishimoto. Haji Sulam dan Haji Muhidin milik pemiliknya.
Genre : Humor-humoran
Rate : K+
Warning : Naruto versi ngawur, edisi agen rahasia, OOC, Gaje, Garing pake beud plus banget, etika penulisan semampunya, Author amatir dan lain-lain
Author : Doyon Ardiansyah (author paling amatir)
###Don't like don't read####
Summary : Sebuah piringan hitam yang berisi data rahasia dan penting telah dicuri oleh organisasi bernama TAKA. Naruto, Sakura dan Sai yang merupakan agen rahasia mendapatkan misi untuk merebutnya kembali. Akankah mereka berhasil?
NARUTO : PIRINGAN HITAM RAHASIA
Chapter 1 : PESAN RAHASIA
Konoha City : 07.00 a.m
Disebuah rumah yang sangat sederhana namun tidak begitu besar (?) tinggal seorang pemuda yang bernama Naruto Cruise. Namanya keren kan?, yap dia adalah seorang agen rahasia, bisa dibilang dia hasil rekarnasi dari Tom Cruise(?). Meskipun begitu hari-harinya sangat umum dialami pemuda seusianya, apalagi dia anak tunggal.
Seperti biasa dipagi hari, sang agen tapi bukan agen sossis sedang molor alias tidur di kamarnya yang sangat begitu berantakan, kayak kapal titanic yang menabrak gunung es (?) sambil produksi besar-besaran (baca: ngiler). Tiba-tiba terdengar teriakan dari arah dapur.
"NAAAARRRUUTTTOOO, BANGUN CEPETAAAAAN, BELIIN EMAK BAWANG MERAH, STOK HABIS NIIIIIH…!", kurang lebih seperti itulah nada alarm Naruto setiap paginya. Entah kenapa setiap hari stok bawang merah Ibu Naruto (Kushina) habis dengan cepat, entahlah, itu masih menjadi misteri. *halah*
"GUBRRAAAAAK…!" Naruto terjungkal dari tempat tidurnya.
"Aduh, IYYAAAA MAAAAK…!" teriak Naruto sambil berlari kearah kamar mandi untuk mandi. Gengsi dong, masak mau beli bawang nggak wangi.
Sekitar 10 menit Naruto selesai dari pesinggahannya lalu menemui Kushina sang Ibu di dapur.
"Aduh Mak-Mak, nggak teriak-teriak kenapa sih kalau mau panggil-panggil, Naruto kan kagetan Mak, kalau kena lemah jantung gimana?"
"TUUUAAANNGGG!" Naruto dapat getokan panci dari Kushina.
"Hallah, nggak usah lebay, kamu kalau molor tu kayak orang mati, susah pake banget ngebanguninnya.", Kata Ibu Naruto sedikir membentak.
"Nih duitnya buat beli bawang di warung Haji Sulam", sambil menyodorkan uang 1000 rupiah.
"Yaelah Mak, Haji Sulam itu dagang bubur, kalau mau beli bawang itu di warungnya Haji Muhidin lagian duitnya kurang nih Mak,,,," ucap Naruto
"Kurang gimana le, kita kan cuma tinggal berdua?" Jawab Kushina
"Warung Haji Muhidin kan lumayan jauh Mak, kalau tiba-tiba Naruto kecapekan trus haus trus mau minum tapi nggak ada uangnya trus Naruto pingsan di jalan lalu diculik orang gimana Mak?, huaaaaaa nggak mauuuu…!" Naruto mewek kayak anak kecil nggak dikasih ASI sambil berteriak sekenceng-kencengnya (Agen rahasia ya? Nggak mencerminkan banget, hadeeeh!)
Ciaaaaattttttt…!, DUAAAK..!
Kushina mengeluarkan jurus tendangan tanpa bayangan dan menendang Naruto sampai ke warungnya Haji Muhidin.
.
~"Warung Haji Muhidin"~
BUKKK…!
Para pembeli pada kaget dan mencari asal suara tersebut.
"Adduuuhh,, Emak kebangetan banget nih. Tega bener ma anaknya" keluh Naruto sambil mengusap bokongnya yang kesakitan.
"Kamu nggak apa-apa, un?", Tanya seorang laki-laki yang memiliki 99% hormon perempuan, memakai jubah hitam dengan sablon awan merah dan berambut kuning panjang, siapa lagi kalau bukan…
"Mas Deidara? Kok bisa di sini?", Tanya Naruto sambil berdiri di samping Deidara.
Wajarlah Naruto bertanya seperti itu, jarak antara Markas Akatsuki dan Konoha City kan amat teramat dan sangat jauh. Yah sekitar 100 km persegi(?). Bagaimana bisa Deidara bisa sampai di Konoha City?, ya naik burung onta dari tanah liatnya lah.
"Kok Mas sih, un. Panggil Jeng dong. un", Deidara melambai
GUBBRRRAAK…! Naruto tepar dengan tidak elitnya
"I-iya Jeng maaf", Naruto merasa Ilfeel didekat Deidara.
"Iya nih, un. Eike mau beli bawang di sini. Di tempat eike nggak ada yang jual, un. Maklum markas eike di tempat terpencil, un. Di pusat kota emang ada sih tapi kualitasnya jelek un. ihihihihihi", Deidara ketawa ala kuntilanak keguguran. Semua yang ada di warung kecuali Deidara mundur 2 langkah.
"Lagian katanya nih un, bawang di warung ini bagus-bagus un, udah gitu gedong-gedong lagi un, ya udah eike beli kesini aja un, ihihihihihihihi", Semua kecuali Deidara mundur 2 langkah lagi
"Terserah lah, Pak Haji, beli bawang merah seribu, nih duitnya", sambil menyodorkan duit 1000 rupiah ke Haji Muhidin
Haji Muhidin lalu mengambil beberapa bawang dan dimasukkan ke kantong plastic.
"Ini nak Naruto, Makasih ya,,", sahut Haji dua kali ini.
"Duluan ya Jeng Deidara",
"Oke un, TITI DJ (baca: haTI-haTI Di Jalan) un. Mmuah :*", Deidara memberi ciuman jarak jauh. Naruto pingsan beberapa saat.
Saat perjalanan pulang, tiba-tiba Handphone Naruto bunyi.
Akulah Naruuutooooo ooooooo
Agen rahasiaaaaa aaaa
Para wanitaaaaaaa aaaaa
Cintailah akuuuuu uuuuuuu
(Dewa 19 – Arjuna)
Seperti itulah nada deringnya. Diambilah dari saku kanannya dan dilihat siapa yang menelponnya. Ternyata dari markas pusat!, ditekannya tombol berwarna hijau.
Naruto : Halo Markas, Naruto Cruise agen 069 di sini. Ada apa?
Markas : Ada misi untukmu.
Naruto : Apa misinya?
Markas : Lihatlah di salah satu bawang yang tadi kau beli. CKLEK, TUUUUUUUUUUT.
Mendengar hal itu Naruto ingin cepat-cepat pulang. Karena jarak rumah lumayan jauh, dia memutus untuk memanggil hewan kuchiyose.
KUCHIYOSE NO JUTSU….. BOFFF!, Nampak Naruto sudah berdiri di atas kepala Gamabunta.
"Ayo Gamabunta, kita menuju Rumah, GOOOO..!", sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan dengan penuh semangat.
"Dasar seenaknya," keluh Gamabunta.
Gamabunta segera mengambil ancang-ancang dan,
WUUUSHHHH,,WIIIINGGG,, KLONTANG KLONTANG(?) JEDDARR, ..!
Hanya butuh satu lompatan untuk sampai di halaman rumah. Tampak kepulan asap debu mengelilingi mereka berdua. Naruto segera melompat turun.
"Makasih Bro Gama," BOFFF!, Gamabunta menghilang sambil menggerutu. Dalam hati Naruto, "Punya hewan kuchiyose enak juga ya, huehehehe" (ketawa tanpa dosa)
Naruto segera mencari bawang yang dimaksud, dan benar saja ada satu bawang yang nampak berbeda dari teman-temannya, bawang yang ditemukan Naruto berwarna Pink kemerah jambuan!
Naruto segera berlari menuju kamarnya. Tak lupa dia melemparkan sekantong plastik bawang kearah dapur dengan ngawur dan tanpa dosa, dan tepat mendarat dikepala Kushina sang Ibu yang sedang memasak air (?).
"NARRRUUTTTTOOOO….!" Nampak aura kegelapan muncul di belakang Kushina. (Author Merinding)
0oo0
Sampainya di kamar Naruto segera mengecek bawang pink-nya. Dicari apakah ada tombol atau semacamnya tetapi belum ketemu juga, tapi Naruto tidak menyerah. Agen gituloh….!.
Sudah sekitar 1 jam lebih Naruto mengotak ngatik bawangnya. Kali ini dia menyerah dan langsung ambruk di ranjangnya.
"Aaaakhh, gimana sich markas pusat, kasih info nggak bener begini, nyesel gue kerja ama tu organisasi", Naruto tak henti-hentinya menggerutu. Tak berselang lama HP Naruto berbunyi lagi.
Kriiiiiing, kriiiiiing, kriiiiiiing, duoorr! (kok beda dari sebelumnya ya?, au ah!)
Naruto: Halo…
Markas: Anu, maaf saya lupa kasih tau kalau mau aktifin tu bawang harus pake perintah suara, hehehe
Naruto: Yaelah, kenapa nggak bilang dari tadi, apa perintahnya?
Markas: Perintahnya pake lirik lagu, begini nih:
Bawang, aku tau
Kita tak banyak bertemu
Namun hanya kamu
Yang ada dihati
(NB: lagunya Titi Kamal feat Anji Drive, judulnya author nggak tau)
CKLEK, TUUUUUUUUUUT
"Kebiasaan nih markas, tutup telpon seenak udelnya. Nggak pake salam lagi, euh!."
OooO
Naruto lalu mempraktekkan apa yang sudah diinsetruksikan Markas Pusat dan benar saja, tiba-tiba bawang tersebut mengeluarkan semacam sinar dari ujungnya dan membentuk layar transparan berukuran 20 inch. Dan inilah bunyi pesan rahasianya:
Assalamualaikum Agen 069, lama tidak bertemu.
Seperti yang saya ketahui (?) telah terjadi pencurian di "Konoha City Museum" kemarin, dan yang dicuri bukanlah barang sembarangan, tetapi sebuah Piringan Hitam yang berisi data yang sangat penting dan rahasia. Piringan tersebut telah dicuri oleh sebuah organisasi kecil-kecilan bernama TAKA, kependekan dari cinTA KAmu(?). Mereka beranggotakan 4 makhluk kece. Inilah profil dari mereka -
Nama : Sasuke Van Houten
Jabatan : Ketua Tim
Lahir : Cibodas, 30 Februari 19XX
Hobi : Ngupil sembarang tempat
Spesialis : Ahli Strategi dan Ahli Senjata
Nama : Alexander Jugo
Jabatan : Wakil Ketua Tim
Lahir: Cimahi, 33 September 19XX
Hobi: Memasak dan berkebun
Spesialis : Ahli Peledak
Nama: Sir John Suigetsu
Jabatan: Anggota Tim
Lahir: Bogor, 0,2 Agustus 19XX
Hobi: Mandi di comberan
Spesialis: Ahli Senjata
Nama: Karin Angelina
Jabatan: Anggota Tim
Lahir: Cilacap, 25,5 April 19XX
Hobi: Merhatiin Sasuke ngupil sembarangan
Spesialis: Ahli Medis dan Ahli Teknologi
Mereka sekarang berada di Suna City. Menurut hasil penyekeledikan dan pengintaian kami, mereka berencana untuk pergi ke Iwagakure City dan belum diketahui apa rencana mereka selanjutnya.
Misi kamu adalah menghentikan aksi mereka dan merebut kembali Piringan tersebut. Tapi tenang, kamu tidak sendirian. Kami sudah menyiapkan 2 partner khusus untuk kamu. Mereka merupakan orang pilihan kami. Inilah profil mereka -
Nama: Sakura Angel
Lahir: Tegal, 14 Desember 19XX
Hobi: Cari cowok ganteng
Spesialis: Ahli Medis, penyamaran dan penyusupan
Nama: Sai Enderson
Lahir: Rembang, 20 Januari 19XX
Hobi: Melukis pemandangan
Spesialis: Ahli Teknologi dan Senjata
Mereka akan tiba dalam waktu 10 menit. Pakai helikopter lho…. *abaikan*. Temui mereka di Lapangan Konoha City.
Pesan ini akan hancur dalam waktu 5 detik. Semoga berhasil Agen 069.
OooO
"UWAAAAAHHH!" Naruto dengan cepat secepat Yellow Flash melempar bawang tersebut ke luar jendela kamarnya.
"DUUUUAAAAAARRRRR!", ledakan tersebut sangat kuat sampai ke atmosfer bumi. 2 orang tewas, 3 orang sudah tak bernyawa dan 5 orang kaku karena jantungan.
OooO
"Hmmmm, Sasuke Van Houten. Sudah lama sekali sejak saat itu", Naruto memandang langit-langit kamar dan mencoba mengingat suatu memori.
==FlashBack==
Lokasi : Halaman belakang "Akademi Mata-mata Konoha City"
"SAAASUUUKEEE!", Teriak pemuda berambut kuning.
"Hn," sambil menoleh kearah Naruto.
"Kenapa? Kenapa kau melakukan hal ini?", Tanya Naruto.
"Nggak usah ikut campur, urus saja dirimu sendiri", Jawab Sasuke.
"Tapi, aku ini temanmu", Ucap Naruto.
"Hah!, teman macam apa kau yang selalu morotin temannya sendiri, apa-apa aku yang bayar. Dasar nggak modal!" ketus Sasuke
"Tapi tapi, kita sudah melalui banyak hal di Akademi Mata-mata, apa kau…?",
"Aku apa hah?", Sasuke memotong perkataan Naruto
"Sudah tak menganggapku teman lagi?".
"Iya", jawab Sasuke secara singkat, padat dan berisi (?).
"Errrr, kalau begitu akan ku hentikan kau, tak akan aku biarkan kau menemui Orochimaho, pemilik Akademi TAKA itu", ancam Naruto.
"Coba saja", tantang Sasuke.
"Ciaaaaaaaaattt", Naruto bersiap mengeluarkan keahliannya.
"Ciaaaaaaaatttt", Sasuke tak mau kalah.
.
GUNTING !
BATU !
KERTAS !
.
Tiba-tiba suasana menjadi sangat hening.
.
"TIIDDAAAAAAKKKK!", Naruto histeris. Kenapa? Ternyata Naruto kalah suit. Dia memakai batu sedangkan Sasuke menggunakan Kertas.
"Hah, sekarang jangan ganggu aku. Aku mau menemui Orochimaho untuk mendapat pelatihan yang lebih baik. Akademi Mata-mata ini tidak akan membuatku kuat. Goodbye Naruto semoga kita dapat bertemu lagi."
==FlashBack End==
OooO
Naruto sudah tiba di Lapangan Konoha City, sambil menunggu kedatangan partnernya dia ngopi dulu sambil makan gorengan di warung dekat lapangan.
JUK UJUK UJUK UJUK UJUK UJUK UJUK….(suara helicopter nih)
Helicopter yang ditunggu akhirnya datang. Pintu helicopter terbuka dan keluarlah Sai Enderson sambil membawa koper dibarengi Sakura Angel di belakangnya. Dengan efek Slow Motion membuat mereka semakin keren pake beud plus banget.
(Backsound: Soundtrack Mission Imposible) author lagi-lagi nggak tau judulnya.
"Selamat pagi menjelang siang Agen Sakura, Agen Sai", sambil menyalami mereka berdua secara bergantian.
"Selamat pagi menjelang siang juga Agen 069", sahut Sakura.
"Perkenalkan, saya agen Naruto Cruise, semoga kita bisa bekerjasama dan menyelesaikan misi ini dengan lancar, sehat wal afiat, AMIIIIIEN!" sambil menadahkan tangan.
Sakura & Sai : AMIIIIIEN!
Pilot helicopter : AMIIIIIEN!
Pemilik warung : AMIIIIIEN!
Tukang jamu yang baru lewat : AMIIIIIIEN!
Author : AMIEN!
"Baiklah mari kita kerumah saya untuk membicarakan lebih lanjut misi kita",
Sakura dan Sai hanya manggut-manggut. Naruto membawa mereka berdua ke rumahnya. Lebih tepatnya di garasi. (sejak kapan ada garasi? anggap aja ada)
"Baiklah, mari kita bicara di ruangan rahasia", Naruto lalu memiringkan sebuat kunci Ring ukuran 12 yang terpajang di dinding garasi. Seketika tembok yang ada di samping pajangan kunci-kunci terbuka dan terlihat sebuah terowongan yang menuju ke ruang rahasia.
Apakah yang akan direncanakan Agen Naruto, Sakura dan Sai?
Apakah mereka akan berhasil merebut Piringan Hitam tersebut?
Sementara itu…
OooO
Suna City : 15.00 p.m
Di sebuah gedung pencakar langit yang sudah tidak dihuni lagi. Terlihat 4 makhluk kece yang sedang menatap tajam sebuah koper yang berada di atas meja. Sang ketua tim lalu membuka koper tersebut dan nampaklah sebuah Piringan yang sedang diperebutkan. Salah satu anggota menghampiri dan berdiri di belakang sang ketua.
"Apa rencana kita selanjutnya Ketua?", Tanya seorang pemuda berambut orange.
"Kita mengalir dengan keadaan, kita akan pergi ke Iwagakure dan melakukan sesuatu pada benda ini, Jugo." Ucap sang ketua tim, Sasuke Van Houten (sambil ngupil tentunya)
.
~~~Bersambung di Chapter 2~~~
HUAHAHAHAHAHAHAHA…! (author ketawa iblis, keselek cicak, pingsan seketika)
Akhirnya selesai meski baru chapter 1. Mohon direview….
