ISN'T GOOD FATHER | Chapter 1 | Sasuke,Sarada | M for Violence and Language | Family, Hurt/ Comfort | Naruto by Masashi Kishimoto | Warning : Bad Sasuke. Verbal Abuse. Violence. Amatir. Thypo(s) | Original Story by Mikan desu .
.
.
.
.
Sebenci apapun, kau tidak akan bisa mengingkari bahwa di dalam tubuh kita mengalir darah yang sama, Papa...
===oooo===
Senja menghitam. Menghantar sang mentari jingga kembali ke peraduan untuk tertidur lelap setelah seharian berjaga.
Pria itu tahu hari sudah mulai malam, rasa dingin mulai menusuk kulit pucatnya, namun dia belum ingin beranjak dari tempat dirinya kini berada.
Pusara makam sang istri tercinta. Pria dengan helaian raven sehitam malam itu tak berhenti membelai nisan yang terukir nama sang istri tercinta di sana. Onyxnya setengah menerawang dengan bekas jejak airmata yang seolah tak pernah mengering.
"Sakura..." dirinya kembali mendesahkan nama sang istri yang demi mendapatkan cinta wanita berhelai merah muda itu sang pria harus rela meninggalkan segala karir yang dibangunnya di luar Konoha. Demi dapat bersama gadis pertama yang mampu menyentuh hatinya itu, Sasuke rela mengubur semua impiannya untuk melanjutkan hidup di luar kota tempatnya tumbuh semasa kecil.
Kebahagiaan... itulah yang ingin dia raih bersama wanita yang sangat dia cintai. Sasuke ingin menyerahkan seluruh dirinya, seluruh hidupnya hanya untuk bersama wanita yang kini resmi menyandang nama dan menjadi bagian keluarganya yaitu Uchiha Sakura.
Dunia terasa lengkap saat mereka bersama. Hanya berdua... namun Sasuke merasa seluruh dunia beserta isinya telah menjadi miliknya.
Namun saat mendengar sang istri mengandung buah cintanya, Sasuke merasakan kecemburuan yang luar biasa. Sakura... Sakura-Nya akan terbagi dengan orang lain. Tidak akan menjadi milik Uchiha Sasuke sendiri, tapi juga akan membagi perhatian serta kasih sayangnya dengan satu orang asing yang akan hadir di tengah mereka tak lama lagi.
Lelaki itu tak rela istri tercintanya membagi hati pada orang lain. Sekalipun itu pada buah cinta mereka sendiri. Sakura adalah miliknya... miliknya yang paling berharga.
Karena itu saat kehamilan sang istri mulai membesar, Sasuke ingin cepat mengeluarkan mahluk itu dari rahim istrinya. Sasuke selalu mengutuk setiap kali Sakura merasa kesakitan karena pergerakan aktif calon anaknya di dalam kandungan. Berbeda dengan sang istri yang selalu berseri dan berbinar ceria saat mengetahui perkembangan dan perubahan calon buah hati mereka.
Saat bayi mungil yang berjenis kelamin perempuan itu lahir ke dunia, Sasuke harus menahan diri untuk tidak membanting bayi cantik itu ke lantai saat sang istri memintanya menggendong putri mereka. Pria tampan itu mengernyit menahan rasa tak suka saat kulitnya bersentuhan dengan tubuh darah dagingnya sendiri.
Sakura sendiri tampak tak menyadari keanehan pada suaminya. Di depan sang istri tercinta, Sasuke memang memainkan sandiwaranya dengan sangat baik. Berperan sebagai seorang Ayah yang sangat mencintai keluarganya, termasuk putri semata wayangnya. Karena itu Sarada, sang putri tunggal selalu merasa sang Papa mencintainya seperti Ayah lain di luar sana mencintai anaknya.
.
.
.
Usia Sarada saat itu 8 tahun. Seorang putri yang sangat cantik, aktif dan juga ceria. Sarada kecil sangat menyukai segala hal yang berwarna-warni. Apapun yang terlihat menarik di matanya akan gadis kecil itu kejar sampai dapat.
Begitu pula saat melihat sebuah ballon terbang melewatinya. Balon itu memiliki warna kesukaannya. Warna merah muda. Senada dengan helaian rambut sang Mama. Karena itulah Sarada kecil bermaksud berlari mengejar dan menangkap ballon itu.
Terus terbang tinggi... dan kian jauh...
Namun Sarada kecil pantang menyerah. Dia terus mengejar ballon merah muda itu sampai di ujung jalan.
Gadis kecil itu tidak melihat seseorang di seberang jalan, seorang pria dengan Cadillac biru tua tampak memperhatikan gerak-geriknya. Seringai jahat tergambar di rupa tampan sempurnanya.
Akhirnya, kesempatan untuk menyingkirkan pengganggu dalam kehidupannya bersama sang istri tercinta muncul juga. Dia harus memanfaatkan celah ini sebaik-baiknya. Tampaknya Sakura belum menyadari jika putri kecil mereka telah berlari jauh dan menantang bahaya.
Diinjaknya gas kuat-kuat saat melihat celah untuk menabrak putri kecilnya. Darah dagingnya sendiri. Sasuke tak peduli. Setiap kutu pengganggu harus disingkirkan!
Mobilnya melaju dengan kecepatan penuh. Sedikit lagi, tinggal sedikit lagi sebelum semua tujuannya tercapai. Sakura akan kembali menjadi miliknya
HANYA MILIK UCHIHA SASUKE SAJA...
Saat jarak hanya tinggal beberapa meter lagi menjelang tubrukan, sesosok tubuh datang menerjang. Mengangkat kemudian sedikit melempar dengan kasar tubuh mungil itu ke tempat yang aman.
BRUUKKK
CKIIITTT
JDDUUAAGGG
Tubrukan keras itu terjadi. Tubuhnya terlempar dan terpelanting hingga beberapa meter jauhnya. Membentur aspal jalan dengan sangat keras. Tubuhnya bersimbah darah dengan beberapa luka menganga cukup lebar.
Tangan Sasuke gemetar di kemudi mobil saat melihat di kaca bagian depan, terdapat helaian merah muda yang tertinggal. Sementara anak sialan itu mewarisi onyx dan helaian raven sehitam malam miliknya.
Merah muda?
Otak Sasuke cukup lambat mencerna kali ini. Padahal biasanya dia selalu dijuluki sang Jenius sejati.
Gemetar, pria itu membuka pintu mobilnya. Dan pemandangan di hadapannya membuatnya ingin mati saat itu juga.
Wanita yang dia cintai, bersimbah darah.
Sakura sedang meregang nyawa atas perbuatan nekatnya.
"AARRRRGGGHHHHHH...!"
.
.
.
TO BE CONTINUE
===oooo===
Hy, salam kenal senpai-tachi semua. Mikan penghuni baru di FFN ini. Setelah kurang lebih 1 tahun menjelajah FFN sebagai readers setia, kini Mikan mencoba berkarya dengan kemampuan seadanya.
Mikan tau cerita ini masih sangat banyak kekurangan dan kesalahan, mohon bimbingan dan dimaafkan
Akhir kata, terimakasih bagi semua yang sudah berkenan membaca, dan mereview cerita ini
Sampai bertemu di chapter 2
