Akhirnya aku coba bikin fict lagi!
Tapi ndak tau bagus atau apa, penilaiannya ada pada para readers sekalian!
Cerita ini masih abal dan kurang greget, jadi jika banyak kesalahan ,mohon di maklumi!
Fairy tail tetaplah milik mashima hiro, bukan saya! Namun cerita ini saya buat cuman untuk menghibur para readers sekalian sekaligus meramaikan FFn^^
Sekian terimakasih^^v
Kenapa?
Chapter 1
Sinar mentari senja tampak mulai menghiasi langit kota Magnolia, menciptakan pemandangan langit senja bernuansa jingga keunguan. Tampak warga kota mulai bersiap-siap untuk pulang dan melewati malam di dalam rumah bersama keluarga. Namun tidak untuk seorang gadis dengan rambut blonde yang menyusuri tepi sungai dan melihat langit senja dengan mata caramelnya yang indah.
"Lucy-san ,hati-hati jatuh!" teriak salah seorang bapak-bapak dari tengah sungai yang tengah berada di atas kapal, namun Lucy hanya membalas perkataan bapak itu dengan senyum manisnya
Yaks! Gadis tadi adalah Lucy Heartfilia, salah seorang stellar spirit mage dari Fairy Tail guild, sebuah guild yang berada di kota Magnolia. Tampaknya Lucy hendak pergi ke suatu tempat, karna arah yang di tujunya sekarang berlawanan dengan arah jalan pulang ke rumahnya.
Lucy POV
Aku terus berjalan menyusuri tepi sungai tanpa henti-hentinya tersenyum, bagiku hari ini sungguh merupakan hari keberuntungan dan kebahagiaanku. Kau tahu? Hari ini Natsu mengajakku kencan dan aku sekarang sedang menuju taman , Natsu bilang ia akan menungguku di taman. Itu lah mengapa senyum tak mau lepas dari wajahku. Kami baru saja pacaran 3 hari yang lalu, dan sekarang Natsu sudah mengajakku kencan, ini membuatku sedikit deg-degan, karna ini adalah kencan pertama kami. Masih biasa ku ingat jelas bagaimana dia menyatakan perasaannya padaku waktu itu…
Flashback on
Malam yang sepi mulai menggrogoti kota Magnolia yang tadinya ramai, aku pun mulai beranjak dari bangunan mewah yang tak lain adalah guild tercinta ,Faity Tail. Karna guild juga sudah sepi ,aku pun memutuskan untuk pulang. Sepanjang perjalanan aku hanya bersenandung kecil sambil berjalan di tepi sungai. Aku pun menegadahkan kepalaku untuk melihat langit malam yang terang oleh bintang. Dan aku pun melihat dua bintang yang paling terang, bintang tersebut sangat dekat ,membuat mereka lebih terang dari bintang-bintang lain
"Indah sekali! Andai aku bisa menyatakan perasaanku pada Natsu! Pasti bahagia bisa selalu bersama!"pikirku, saat ini aku mulai menyadari kalau aku menyukai Natsu , awalnya aku hanya menganggap Natsu sebagai partnerku saja, namun lama kelamaan jika bersamanya muncul debaran di hatiku. Aku menjadi salah tingkah jika berada di dekatnya.
"Apa yang kau pikirkan Lucy? Mana mungkin dia menyukaimu? Dia mungkin saja menyukai orang lain! Bisa saja dia menyukai Lisanna!" aku pun mulai sadar dan berusaha membuang pikiran tadi jauh-jauh. Sungguh sakit melihat kedekatan Natsu bersama Lisanna. Tapi aku tidak membenci Lisanna, karna dia juga adalah temanku
"Huft sudahlah, lebih baik aku cepat pulang dari pada ngelamun di jalanan" aku pun mempercepat langkahku menuju rumahku.
Setelah sampai di depan pintu rumah, aku sedikit ragu karna biasanya tanpa bisaku duga, akan muncul sosok yang sering membuatku berdebar dan salah tingkah bila melihat senyumnya. Setelah terlalu lama berfikir, aku pun memberanikan diri membuka pintu dan masuk ke dalam rumah, setalah beberapa saat aku pun menghela nafas singkat
"LUCY~!" teriak kucing biru alias Happy yang langsung memelukku
"Yo Luce!" sapa salah seorang lelaki yang duduk di atas ranjangku
"kenapa kalian datang ke rumahku malam-malam begini?" tanyaku pada Natsu, lelaki yang tadi duduk di ranjang
"hmmm karna kami lapar!" jawab Happy cepat
"kalu lapar makanlah di rumah kalian sendiri atau tidak cari di luar sana" teriakku kesal karna perkataan Happy
"Tenanglah lucy!" kata Happy tenang
"Aku akan tenang jika kalian pergi dari sini dan pulang ke rumah kalian sendiri!" kataku kesal pada Happy
"Sudahlah Lucy, kami akan pulang setelah makan, jadi buatkan makanan ya! Aku lapar sekali!" kata Natsu sambil tersenyum menampakkan deretan giginya. Aku hanya terdiam menatapnya tersenyum dan langsung berbalik, aku tak ingin Natsu melihat wajahku yang sekarang sudah merona
"Uhhh jangan tersenyum di saat seperti ini!" kataku mulai berjalan ke arah dapur untuk memasak makanan. Natsu dan Happy terlihat menunggu sambil tidur-tiduran.
Setelah beberapa waktu aku pun selesai memasak dan meletakkan makanan tadi di atas meja, ku lihat Natsu tertidur, aku pun berjalan ke arah ranjang dan membangunkannya
"Natsu~ makanan sudah siap!" panggilku sedikit menggoyangkan tubuhnya
"Hmmmm?" terliat Natsu sedikit menggeliat , lucu sekali melihatnya seperti anak kecil yang tertidur. Setelahku panggil sekali lagi, ia pun mulai membuka matanya
"Hmm?" dia terlihat masih setengah sadar
"Ayo bangun! Makanannya sudah selesai!" aku pun mulai berjalan ke arah meja dan duduk di salah satu kursi, Natsu pun mulai bangun dan duduk di bangku di depanku
"Hmmm baunya enak sekali! Itadakimasu~" Natsu pun mulai melahap makanan yang ada di atas meja
"Oh ya mana Happy?" tanyaku karna tak melihat Happy dari selesai masak tadi
"Hmmm sepertinya ia….tadi pergi ke luar…setelah melihat Wendy dan Charle lewat di depan!" jawab Natsu dan kembali makan dengan lahap
"Oh!" balasku singkat dan kembali makan
Setelah beberapa saat kami pun selesai makan
"Uwahhhh kenyang sekali!" Natsu pun mulai berjalan meninggalkan meja makan dan langsung merebahkan badannya di ranjangku
"Natsu, kau sudah janji akan pulang setelah makan, sekarang pulanglah ke rumahmu!" kataku jengkel melihat tingkah Natsu
"aku kan tidak janji!" balas Natsu singkat dan tidur membelakangiku
"Tapi kau tadi sendiri yang bilang akan pulang! Jadi pulanglah" aku pun menarik lengan Natsu
"Aku ngantuk Lucy!" kata Natsu tetap berusaha tidur
"Kau bisa tidur di rumahmu sendiri!" kataku sambil mencoba menariknya lagi sampai ia pun terduduk
"Sekarang pulanglah!" kataku menunjuk pintu mengisyaratkan ia untuk keluar
"Tidak mau!" jawab Natsu dan ia kembali merebahkan badannya
"Eh? Jangan tidur lagi!" aku pun kembali menarik lengannya mencegah Natsu kembali tidur
"Ayolah Lucy, aku ngantuk sekali, jadi biarkan aku tidur di sini!" kata Natsu malas, aku pun menggeleng cepat
"Tidak, kau harus pulang! SEKARANG!" kataku tegas
"Tidak mau!" jawab Natsu padaku
"Heh?" aku hanya menatap Natsu heran
"Aku mau tidur di sini!" kata natsu bersikeras
"Jangan seperti anak kecil Natsu, sekarang pulanglah!" perintahku lagi sambil berusaha menyeretnya
"Aku bilang aku tidak mau!" jawab Natsu berusaha agar tidak terseret
"Kenapa kau tidak mau pulang sich Natsu?" tanyaku ,aku bingung dengan sikap Natsu yang rewel seperti anak kecil
"Ummm…" Natsu terlihat berfikir sejenak
"Uhhh kelamaan ,sekarang keluarlah dan pergi pulang ke rumahmu!" aku pun kembali menyeretnya
"TIDAK MAU!" teriak Natsu
"kenapa kau seperti anak kecil saja? Apa alasannya kau tidak mau pulang?" tanyaku sambil menatap kesal padanya
"Ummmm aku lebih senang jika di sini!" jawab Natsu singkat
"Heh?" aku tak mengerti maksud perkataannya
"Aku lebih nyaman jika berada di sini!" tambah Natsu ,terlihat ia tampak malu dengan perkataannya
"Hah? Apa maksudmu? Tidak ada tempat yang lebih nyaman selain rumahmu sendiri?" kataku heran dan menatap Natsu bingung
"Bukan masalah tempatnya!" ujar Natsu
"Lalu?" aku semakin penasaran
"Aku lebih merasa nyaman jika berada di dekatmu, Luce!" jawab Natsu sambil menatapku
Deg!
TO BE CONTINUED
Maaf ceritanya kurang panjang dan lagi cerita abal ini masih kurang gregetnya!
Maafkanlah kesalahan yang ada pada chapter 1 ini=="
Mohon review saran dan masukan dari para readers sekalian!
Kritikan dan saran saya terima dengan senang hati^^
Arigatou ne…..
