Seorang Pemuda berusia 16 Tahun, tengah duduk dikursi didepan meja belajarnya, sembari menatap serius layar PC yang sedang menyala.

Rambutnya yang berwarna coklat tua sedikit jabrik, dan memiliki pony menutupi sebagian matanya, irisnya berwarna hijau pucat, kulitnya berwarna putih dan sedikit pucat, mengenakan baju berlengan pendek berwarna hijau-lumut, berkera Hoodie berwarna putih dan dibawahnya mengenakan celana jins dongker hitam tengah sibuk dalam dunianya sendiri.."


*Square Enix and Disney Interactive*

"-_-_-Kingdom Hearts : The Witch destiny in of memories-_- _-"

By

"-_- Ligthting Shun -_-"
[Ayu]


"Ah! Sephiroth susah sekali untuk kukalahkan!," Ini kelima kalinya aku berguma keras dihadapan layar Komputerku, dimana aku tengah menyibukan diri dengan dunia gameku tak kenal waktu itu.

BRAKK!

"Siapa wanita selingkuhanmu itu! Belum lelahkah kau pergi dengan wanita lain!,"Suara seorang wanita mengema dari luar kamar.

"Siapa yang selingkuh!,"Kini suara lelaki terdengar berat selanjutnya.

"Bla-bla-bla-bla!,"

Suara keras dan kasar terdengar dari luar kamar, membuatku melirik pintu. Sembari menghela nafas, ini selalu terjadi dalam rumah setiap waktu. Hubungan Dad dan Mom yang kurang harmonis sejak Dad ketahuan memulai perselingkuhanya dengan beberapa wanita 3 tahun lalu.

Namaku Reo aku hanya seorang pelajar biasa yang tidak menonjol dalam berbagai bidang study (Kurasa). Sementara Dad adalah seorang lelaki pengusaha sukses yang berhasil, Mom adalah artis manca-negara yah dalam tanda kutip kami dari golongan keluarga kaya.

Tapi apa uang dapat memberikan keutuhan yang aku mau.

Jawaban Tidak


"Kau pikir aku percaya dengan semua ucapan Munafik sepertimu!,"Maki Mom kembali mengema.

"Aku sudah bilang aku sudah tak melakukanya,"Suara decak kekesalan Dad terdengar kembali dengan gebrakan keras, dari pintu ruang tamu.

"Pergi saja kau!,"Maki Mom."Dengan simpananmu,"Sungut Mom.

"Cih, apa mereka tak malu dengan tetangga!,"Aku memendam emosi dengan mengunakan Aipoudku ditelinga dengan volume maksimal, berharap suara pertengkaran kedua orang tuaku dapat menghilang.

Sejak kejadian Dad ketahuan selingkuh. Baik Mom dan Dad tak pernah mengurus rumah ini dengan layak, mereka hanya pulang sesekali dan sibuk dengan urusan masing-masing, yang mereka lakukan dirumah hanya bertengkar jika bertemu, dan melupakan aku juga kakak.

Ah Ya bersama kakaku dulu
Tapi dia menghilang...

Kakak laki-laki-ku juga menghilang, dua tahun yang lalu, dia meninggalkan rumah, dan kedua orang tuaku tak pernah mencarinya, aku sudah mencarinya kemana-mana akan tetapi aku tak menemukanya, ia bahkan keluar dari sekolah dan meninggalkan semuanya begitu saja.

Keberadaan nya seolah hilang ditelan bumi dan membuatku merasa hampa.

Kau tahu?

Menjadi anak dari keluarga Brooken Home

Sungguh menyedihkan...

"Aniki?,"Aku memberi senyuman miris sembari melamun, aku memikirkan kakaku yang tak pernah kunjung pulang. Aku lalu menghelah nafas perlahan lalu melirik deretan kaset pada almari khusus yang dibelikan kakaku saat ulang tahun kesepuluh, ya Aniki mengaku menabung keras hanya untuk membelikan rak itu karna aku pernah memintanya dihari ulang tahunku sebelumnya, saat ini Rak itu berisi kaset-kaset original PS2 yang memang sengaja kujadikan sebagai Rak-kaset-game-lama karna aku tak mau Kaset itu tercampur dengan barang-barang lainya.

Bola mata hijauku perlahan menatap kumpulan kaset, yang kujejer rapih didalam Rak, pandanganku lalu terkunci pada sebuah tempat kaset yang sudah cukup. lama, namun aku masih menyimpanya.

Kingdom Hearts Versi Awal :
キングダムハーツ atau Kingudamu Hātsu? Begitulah penyampaianya dalam bahasa jepang. sebuah seri permainan video RPG oleh Square Enix dulu dikenal para gamer sebagai Square Co., Ltd (sebelum bergabung dengan Enix). dan Buena VistaGames yang dulunya disebut 'Disney Interactive', dimulai dengan Kingdom Hearts untuk Sony PlayStation 2 tyape 00 Playstation 2 debut Sony terlama.(Meski bukan pertama kali game itu muncul sebelum di ps2).

Aku mengenal game Kingdom hearts saat aku memainkan game ini di Playstation 2 model terlama milik kakak-ku, dan masih kusimpan hingga sekarang.

Seri ini adalah sebuah persilangan fiksi dari dunia-dunia Disney dalam sebuah galaksi paralel yang diciptakan khusus untuk seri ini, di mana sejumlah karakter seri Final Fantasy juga tampil di dalam permainan. Tiga permainan dalam seri ini dipimpin oleh Tetsuya Nomura yang juga membuat desain konsep artistiknya. Aku termaksut Fans berat Tetsuya Nomura dan Walt Disney.


Seulas kenangan kembali teringat tentang kakaku, ya dulu aku dan kakak, sering memainkan game ini, dan kuakui game Kingdom Hearts 1 agak membuatku kesulitan terutama menemukan Harta, jalan rahasia, dan alurnya ketimbang seri Kingdom hearts yang lainya, dan setiap kali aku merasa bingung aku pasti bertanya padanya.

"Aniki aku bingung dengan jalan cerita digame ini,"Aku menarik ujung kaos kakakku, lalu menjambak rambutku hingga frustasi.

"Reo, kau ini cepat menyerah! Ayolah semua permainan pasti ada jalanya, Semangat,"Ucap kakakku sehingga aku tertawa, dan ia menjitak kepalaku perlahan.

Dulunya aku seperti itu aku selalu kebingungan, menjalankan satu misi kemisi yang lain, dalam game ini, aku harus bertanya pada kakakku untuk demi menamatkanya, tapi. Sekarang aku bisa menamatkan Kindom hearts series tampa masalah. Seulas senyuman getir mewarnai pandanganku, dalam rasa rindu pada kakak yang sangat penting bagiku dan pergi entah kemana.

Sungguh aku sangat merindukanya..

[Kitchen]

"Aku sudah menyiapkan uang, untuk bulan ini karna aku akan keparis mengurus beberapa project pemotretan disana,"Ucapnya datar. Saat ini aku tengah duduk disalah satu kursi makan dan berhadapan dengan seorang Wanita cantik dimeja makan yang sibuk memoles bibirnya dengan gincu merah.

Wanita tersebut adalah seorang Artis papan atas Asia yang sudah go-internasional, Ya seorang ibu yang super sibuk, dia adalah my Mom.

"..."Aku menatap Mom dengan datar lalu meraih uang-bulanan dalam amplop yang uang yang harus kuterima dua minggu sekali, lalu hendak meninggalkan Mom begitu saja.

",Is that the way you behave towards your mother?,"Tanyanya dengan tatapan angkuh, membuatku semakin kesal.

"Do I consider you worthy of my parents?,"Kataku sinis menghela nafas, meninggalkan Mom jujur aku bukanya anak yang mau menjadi anak durhaka, aku cukup muak melihatnya yang seperti sekarang, yang kurindukan figur Mom yang tersenyum manis padaku, dan mencintaiku seperti dulu bukan Mom yang sekarang yang memandangku sebelah mata seolah aku hanya sesuatu yang dianggap seperti hamster peliharaan.

"REO!,"Mom mengebrak dengan keras meja makan dengan kesal, melihatku tingkah-ku meninggalkan ruang dapur tampa menatapnya.


[Bed Room'Reo]

Aku kembali kekamarku, yang nyaman dimana aku menganggapnya sebagai duniaku yang paling penting, sepertinya Mom tak mengejarku hingga kelantai dua, ini berupa ruangan sederhana terdapat lemari baju, Signel bed, Seprei berwarna hitam bergambar bintang salju, So karna aku suka pada lambang salju, kamarku yang bertembok biru muda dan tertempel poster game KH, FF dan beberapa gambar Desney, didekat tembok ada rak-rak disetiap sudut yang berisi, berupa koleksi Kaset game-original, komik, Novel, Miniatur boneka, dan dimeja belajarku terdapat komputer dimana aku bisa bermain game hinggaku puas. Suara deringan mail-ku berbunyi membuatku membuka ponsel pintarku yang berwana abu-abu.

(Maaf fisual Tidak terlalu mendukung😋)
"!"

[FINAL FANTASY DUCAE]

TELAH ANDA BELI!

Silahkan tunggu pengiriman anda!

"Hohoohhoho Yeeeeaaah!," Jeritku senang serta melompat agak kegirangan dikarnakan aku sudah menunggu game itu selama bertahun-tahun.

KRUYUUK!

"Eh?,"

KRUYUUK!

Namun suara kesenanganku berhenti saat bunyi suara perutku mengacaukan suasana hatiku yang sedang bahagia.

"Nampaknya aku harus membeli makanan!,"Umpatku sembari memegang perutku, melirik jendela kamar tak kurasa sudah malam.


Kulangkahkan kakiku keluar kamar, ruangan ini nampak sepi, dilihat dari kondisi nampaknya Mom sudah pergi meninggalkan rumah ini, beberapa saat yang lalu.

Yah aku sudah biasa

Sendirian


[Maji-Burger]

Setelah berlama-lama mengantri makanan, akhirnya aku berhasil membeli makanan kesukaanku keadaan Maji-burger yang lumaya ramai malam ini. membuatku harus menunggu karna antrianya cukup panjang.

"Akhirnya!,"Aku mengeratkan Syall abu-abu dileherku dan memasang Tudung-hodieku dan memutuskan untuk pulang. aku membeli dua porsi Chicken Wing Recipes, dan sekaleng cola untuk makan malam, sebenarnya aku bisa masak akan tetapi aku sedang malas untuk memasak.

Aku berjalan perlahan melintasi jalan trotoar yang sepi, tampa menyadari sebuah mobil dengan ugal-ugalan melintas dan akan menabrakku dan-

Ah!

BRAAAKS!

Seketika pandanganku mengelap.


Bola mataku terpejam mendapati angin semilir menusuk kulitku, terasa begitu dingin, kegelapan dimana-mana. Saat kubuka mata pun aku tak menjumpai apa-apa selain kegelapan.

"Nnn!," Aku merincingkan mataku, merespon tubuku dan merasakan ada dimana aku sekarang?.

"..'!'.."

Aku mendapati tubuhku yang tengah terjatuh diketinggian tampa melihat dasar, ingin aku berteriak ketakutan. Tapi mulutku tersumpal sesuatu, beberapa detik kemudian.

Terlihat sebuah titik putih beberapa meter dibawahku aku yakin itu permukaan, bentukanya berupa bulatan yang semakin membesar, dan aku melihat seorang anak berdiri di sana bersamaan dengan kibasan burung merpati beterbangan membentuk sebuah pola di pijakanya yang tergambar Snow whaite dikelilingi gambar kurcaci?, Sebentar ini seperti familiar denganku! Aku sepertinya aku pernah melihat ini? Tapi dimana?,"

Belum sembuh dari rasa terkejutku, aku lupa aku tengah terjatuh kearah pemuda itu, dan itu membuatku panic seketika! "GYAAAA MINGGIR!,"Aku berteriak, dan sepertinya dia baru menyadari keberadaanku yang akan jatuh dari atasnya, saat aku mulai terjatuh dan siap menimpahnya dan-.

BRUUUK!

Dan buruknya aku menindih tubuhnya.

"Aduh!,"Tubuhku merasa nyeri dibagian kepala nampaknya ketika menimpanya kepalaku terbentur pada kepalanya.

"Sa-sakit!,"Ucapnya sembari meringis, membuat aku langsung tersadar memindahkan tubuhku dari atas tubunya.

"Sorry!,"Jawabku aku benar-benar merasa bersalah dari tampangnya dia lebih muda dariku.

"Ya tak masalah,"Ucapnya. Wajah kami saling memandang disaat itu pula aku menatap wajah anak yang kutiban tadi.

Deg!

Deg!

Deg!

"So-sora!," Mulutku berkata gugup dan tertutup rapat menahan terkejutan, aku merasa seperti ditonjok tepat dibagian kepala, melihat pemuda lebih kecil dariku, berambut coklat jabrik dengan tatanan tidak rapi miliknya, mata biru seperti langit cerah, mengunakan jaket lengan pendek berwarna hitam, dengan Hodie pada keranya, dia mengunakan baju kodok berwarna merah, dan kalung berbentuk mahkota yang memang tak asing bagiku.

Dia memang Sora

Jadi aku

Jadi aku

Jadi aku

Benar-benar masuk kedunia Kingdom Hearts

Ehhhhhhhhhhhhh!

"Hei kau baik-baik saja?,"Tanyanya dengan pandangan bingung sembari melambaikan tangan padaku, membuat aku tersadar.

"Yah ak-aku baik-baik saja!,"Ucapku.

"Namaku Sora? Siapa namamu?,"Tanyanya.

"Namaku Reo?,"Ucapku kaku, kuyakini Sora menatapku dengan nada bingung melihat tingkahku, ya bagaimana bisa aku mempercayai apa yang kulihat sekarang dengan mudahnya.

"Sora? Dimana kita?"Tanyaku sembari kebingungan, antara aku harus mempercayai kenyataan atau ini hanya ilusi pengantar tidur, aku yang tak tahu apa-apa ini masuk kedunia Kingdom Hearts, entah ini seperti keberuntungan menyambut atau keburukan yang kualami.

"Aku tak tahu," Dan jika benar aku berada didalam dunia Kingdom hearts tak salah lagi ini adegan game Kingdom Hearts pertama, mengingat penampilan Sora awal debutnya 2009 lalu.

"So much to do, Little time..."

"Take your time Don't be afraid"

Sebuah suara terdengar entah dari mana asalnya membuatku dan Sora mencari asal suara namun kami tak mengetahui dari mana suara itu terdengar.

"Take your time Don't be afraid"

Now step forward, Can you do it?

Baik aku dan Sora melangkah menuju tengah lingkaran, kami berjalan sembari mendengar ucapan suara itu semakin keras saja.

Power sleep Within you

If you give it form...

It will give you strength.

Tiba-tiba muncul tiga cahaya gradiasi diujung lingkaran, munculah sebuah Gapura batu diatasnya terdapat Shield, Sword, Majic-Stick dihadapan kami dan Suara itu berseru kembali.

Choos well

Aku dan Sora terdiam, Sora mendekati Pigura yang diatasnya terletak Sword, dan Suara itu menguma. Sementara aku masih terdiam ditempat.

The pawer of the Warrior

Invincble courange

A sword of terrible destruction

Seulas Cahaya langsung menghilang saat Sora mengenggam pedang tersebut, membuatku masih membatu ditempat, yah memang inilah alurnya jika aku ingat-ingat setelah aku memainkan gamenya.

Sora akan mengambil 1 potensi dan mengurangi 1 lagi kemampuanya, untuk start bertarungnya digame.

The pawer of the Guardian

Kindness to aid friends

A shield to repel all

Aku melihat Sora kini mendekati Shield merah dangan lambang Micky dan mengenggamnya, tiba-tiba suara itu terdengar lagi, dan Shield itu kembali menghilang dari tangan Sora.

"Kau tak mengecek benda itu?,"Kini Sora menyadarkanku,menunjuk item ketiga yang harusnya tak Sora pilih. haruskah aku mengambil benda itu bukankah aku harusnya aku tak ada dalam cerita ini, akan tetapi dengan rasa penasaran aku pun mendekati pigura ketiga yang diatasnya terdapat Majic-stick. Tampa cemas Aku memegang Majic-stick, yang tidak Sora pilih dan suara itu berguma kembali.

The pawer of the Mystic

Inner Strength

A staff of wonder and Ruin

Is This the power you seek?

Suara itu bertanya membuat aku hanya mengucapkan 'Yes' dalam hati, dan ternyata benda itu menghilang begitu saja dari tanganku.

Tiba-tiba perasaanku tak enak, Sebuah geraman terdengar, beton yang kupijak mengetar secara hebat, tiba-tiba Sora dan aku terjatuh kebawah, dikarnakan lantai yang kami pijak berubah menjadi sepihan-serpihan kaca kecil lalu jatuh.

Aku menatap kebawah terlihat lantai baru, dan tergambar Cinderella difigur beton yang berbentuk bulat, itu beda dengan sebelumnya aku tidak terjatuh dengan secara tiba-tiba aku merasakan tubuh kami terjatuh perlahan, seolah ada gravitasi yang menahan membuat aku dapat berpijak dengan aman.

You'Ve gained

The pawer to fight

Sebuah cahaya datang dari tangan kami, ditangan Sora terlihat 'Sword' yang tadi dipilihnya, sementara ditanganku terdapat 'Majic-stik' yang tadi kuambil. Tiba-tiba ditengah lingkaran terlihat sebuah kumpalan kecil dalam jumlah banyak seketika mengeliling kami.

"Sora!,"Aku berseru sembari memandang sekelilingku, dan beradu punggung denganya.

"Ya?,"Ucapnya, dia paham maksutku dimana tahu jika mereka adalah sesuatu yang harus kami basmi dengan senjata ini.

"Heaaah!,"Kulihat Sora menebas monster Shadow itu dengan agak kepayahan, beberapa kali aku melihat seranganya begitu kaku, jika andai aku berada didepan PC tengah menjadi pemain mengerakan Sora kujamin tak akan sekaku itu, tapi bagaimana mungkin. Aku yang sekarang harus menghadapi mereka.

Apa yang harus kami lakukan...


🎧[Bersambung]🎧
🎧Senin 21 January 2019🎧
🎧Dipublis Wattpad :🎧