My Love Is Endless
Cast : SuLay, ChanBaek, Kaisoo, Hunhan, Xiuchen, etc.
Rated : T
Genre : Romance, little bit fluffy, and humor (maybe)
SuLay/JunXing
YAOI/BL/BXB
by
KimDy1001
don't plagiat
Happy Reading!
«CHAPTER 1»
When we first met!
"Eomma, aku tadi mendapat nilai sempurna di dua mata pelajaran. Yang pertama matematika dan yang kedua adalah bahasa, bahkan Yunho saem sampai memberikan permen gratis padaku karena mendapat nilai terbaik sekelas." Sesosok makhluk kecil dengan mata yang menyorot penuh kepolosan nampak sedang bercerita dengan mengebu-ngebu pada seseorang wanita cantik yang duduk bertepatan di kursi seberangnya.
"Wah jinjja? Anak eomma pintar sekali, tapi hanya karena mendapat nilai sempurna seperti ini Junmen tidak boleh sombong ne, tetap rendah hati kepada teman-temanmu." Wanita itu menjawab putra semata wayangnya dengan tatapan mata yang masih terfokus akan jalan di depannya.
"Tentu eomma. Oh iya tadi ada murid baru di kelasku, dia bersekolah dengan seekor kuda kecil yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi. Dan tahukah eomma kalau dia itu cantik sekali." Binar matanya berhasil ditangkap oleh sang ibu yang menoleh kaget kepada putranya, mana bisa anak kecil yang lugu dan polos sudah dapat menilai kecantikan teman sekelasnya? Mungkin itulah serangkaian kalimat yang tercetak jelas di pikirannya. Namun, ia tak terlalu mempersalahkannya, lagi pula anak kecil memang tak jauh dari kata bercanda, iya kan?
"Junmyeon sayang." Panggilnya lembut. "Ne eomma, wae geuraeyo?" Sang pemilik nama menyahutnya dengan suara yang tak kalah lembut dan lucu.
"Mari kita makan es krim untuk merayakan nilai sempurnamu." Seulas senyum terpatri di wajah bangga sang ibu. Sontak kedua manik Junmyeon melebar, ia menepuk kedua tangan mungilnya dengan semangat.
"Yes! Es krim tunggu aku!" Ucapnya dengan girang.
.
.
.
"Junmyeon kau mau es krim rasa apa?" Tanya ibunya dengan senyuman ramah yang sangat kentara.
"Hmm bagaimana dengan coklat dan vanila." Jawab Junmyeon yang asik bermain dengan tablet miliknya.
"Pilihan yang bagus, baiklah. 2 es krim coklat vanila dengan toping almond." Setelah memesan wanita itu mengeluarkan beberapa lembar tunai yang sempat disebut oleh sang kasir.
Pasangan ibu dan anak itu berjalan berdampingan guna mencari tempat duduk yang akan mereka duduki sambil menyantap hidangan dingin menyenangkan yang bernama es krim. Junmyeon yang masih setia dengan game nya menjadi tertinggal di belakang langkah ibu nya. Tanpa Junmyeon sadari di depannya persis nampak seorang anak lelaki yang tak kalah mungil darinya sedang berbicara pada benda kesayangannya. Dan-
Brak!
Kejadian yang tak pernah diharapkan pun terjadi, Junmyeon nampak kaget akan peristiwa yang baru disebabkan olehnya itu. Ia mengulurkan tangannya kepada sang korban, lelaki manis yang terjatuh bersama dengan bonekanya mendongak dan lagi lagi terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"J-jun-man" Panggil lelaki itu sambil meraih uluran tangan Junmyeon.
Junmyeon menatap lelaki itu dengan seksama, matanya memicing dan akhirnya ia mengingat siapa orang yang telah di tabraknya.
"Yixing? Bagaimana bisa kau berada disini?" Junmyeon berujar sembari membantunya untuk bangkit dan membersihkan debu di celana lelaki bernama Yixing itu.
"Ehm..aku hanya ingin membeli es krim saja." Ungkap Yixing jujur, lantas Junmyeon hanya mengangguk-anggukan kepalanya dengan mulut yang membentuk lengkungan o.
Akhirnya Junmyeon mengajak Yixing untuk semeja dengan ibunya, tentu Yixing tidak dapat menolak permintaan temannya yang berwajah bak malaikat itu.
"Jadi eomma, dia adalah anak baru yang kuceritakan itu. Bagaimana? Dia benar benar cantik kan?" Sisa krim putih yang bertengger manis di sekitaran mulut Junmyeon ikut bergerak mengikuti gerak bibirnya.
"Annyeonghaseo Zhang Yixing imnida." Yixing yang menyadari akan situasi segera membungkuk dan memberi salam dengan sopan.
Sedangkan ibu Junmyeon hanya menatap kedua anak lelaki di depannya dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan, tetapi selang beberapa detik tangannya terangkat untuk mengusak surai lembut teman anaknya yang ia pun tak bisa menolak untuk memberinya predikat cantik sekaligus manis.
"Ah begitu rupanya. Hai Yixing, kau sangat imut dan sopan. Senang bertemu denganmu, kuharap kau bisa berteman baik dengan Junmyeonie." Sahutan dari ibu Junmyeon membuat Yixing mengeluarkan senyuman maut nya ditambah lesung pipi yang sangat rupawan, ia pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Waktu terus berjalan, hingga tak terasa mangkuk yang sebelumnya terisi penuh oleh makanan manis nan dingin itu telah kosong dengan sedikit sisa krim yang tertinggal. Junmyeon menarik selembar tisu yang telah tersedia di meja, lalu membersihkan sekitaran bibirnya, ia melirik Yixing yang sedang berbicara dengan boneka unicornya.
Tiba-tiba ia menarik tangan Yixing, sehingga sang pemilik pun menoleh dan mendapati Junmyeon yang dengan telatennya membersihkan sisa es krim di bibir Yixing dengan tisu yang telah digunakannya tadi. Ibu Junmyeon tersenyum manis melihat tingkah putranya yang terlihat sangat gentle itu.
"Gomawo Junman." Yah bagaimana pun juga Yixing harus berterima kasih pada teman barunya.
"Ne, cheonman Yixing. Oh iya namaku bukan Junman tetapi Junmyeon kurasa kau sedikit melupakannya ehehe."
Menggaruk tengkuk mu yang sebenarnya tak terasa gatal kurasa dapat mengurangi perasaan gugup yang menyerang jiwamu, itulah hal yang dilakukan Junmyeon kecil sekarang ini.
"Eoh..mianhae Junmyeon-ah, ingatanku memang sedikit buruk. Bahkan aku lupa kapan terakhir kali aku mandi." Terdengar sangat menggelikan namun membawa kesan tersendiri bagi Junmyeon maupun Yixing.
Dan mereka berdua pun tertawa dengan lepas, tanpa mengindahkan tatapan haru wanita dewasa yang sedari tadi melihat drama picisan karya 2 anak kecil yang nampak sedang meraih dan mengumpulkan benih-benih cinta di dalam hati mereka.
.
Sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju lumayan kencang menuju ke tujuan yang telah diungkapkan oleh pria kecil keturunan China itu, ya Zhang Yixing namanya. Ia diminta untuk pulang bersama dengan teman yang baru dikenalnya kurang dari sehari, siapa lagi kalau bukan Kim Junmyeon.
Sebenarnya Yixing bisa pulang sendiri dengan kedua kaki mungilnya itu, ia percaya bahwa mendiang ibunya akan selalu melindunginya kapanpun dan dimanapun ia berada, namun desakan dari teman sekaligus ibu temannya ini telah sukses mengurungkan niat awalnya.
"Jadi, Yixing. Kenapa kau pulang sendiri? Apa ibumu tidak menjemputmu? Atau mungkin ayahmu?" Ibu Junmyeon bertanya dengan heran, orang tua mana yang tega membiarkan anak sekecil Yixing pulang sendiri. Raut wajah Yixing berubah sedih dan sayu.
"Mama sudah meninggal sejak aku masih kecil ahjuma. Kalau Baba, ia sedang bekerja di China, aku tinggal sendiri bersama bibiku disini. Dan bibi juga akan pulang sekitar jam 7 malam." Jawaban yang keluar dari bibir mungil Yixing membuat dua manusia lain disana tersentuh.
Junmyeon melihat sepasang manik Yixing yang nampak menyiratkan kesedihan, sejak pulang dari kedai tadi Junmyeon duduk di jok belakang. Ingin bercanda dengan lebih leluasa katanya, namun kurasa tak hanya sekedar candaan saja.
Buktinya setelah Yixing menyatakan kenyataan yang tidak mengenakkan tadi, Junmyeon langsung menyambar tangannya dan menggenggamnya dengan erat. Lihatlah kedua tangan mungil yang salit terpaut ini, siapapun yang melihatnya pasti akan terpana, sungguh pemandangan yang sangat indah dan menghangatkan hati.
"Tenang saja Yixing, aku akan terus berada di sampingmu. Aku akan selalu menjagamu! Tidak akan ku biarkan siapapun menyakitimu, bahkan hanya dengan segores luka saja." Siapa yang mengira bahwa anak berusia 7 tahun dapat mengatakan kata-kata se-cheesy ini? Tidak mungkin kan? Namun Junmyeon menyangkalnya, ya hanya Kim Junmyeon yang dapat menyatakan keseriusan ini di umurnya yang masih belia.
Ibu Junmyeon lagi lagi dibuat bangga oleh kelakuan putranya yang kelewat pintar itu.
"Em..Yixing maafkan ahjuma ya. Ah bukan, mulai sekarang kau bisa memanggilku eomma. Eomma akan menjemputmu ketika pulang sekolah." Perkataan tulus yang terucap dari bibir ibu Junmyeon seketika menjadikan Yixing terpana. Pantas saja Junmyeon memiliki kepribadian yang baik, ternyata buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
"Wah!! Jinjja?! Terimakasih ahju- ehm maksudku eomma. Dan terimakasih juga Junmyeonie~" Kecupan secara tiba-tiba yang berasal dari bibir mungil Yixing terasa hangat dan memabukkan di pipi kiri Junmyeon. Yixing hanya bisa menunduk dan menyembunyikan wajanya pada boneka unicorn kesayanganya, sedangkan Junmyeon ia hanya diam terpaku dengan tangan mungil yang masih senantiasa memegang lapisan kulit bekas kecupan teman barunya.
.
Tak seberapa lama, akhirnya kendaraan yang mereka tumpangi berhenti di depan rumah minimalis yang nampak sepi dan tenang.
"Jadi, ini rumahmu?" Tanya Junmyeon yang mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil gua melihat dengan lebih jelas bangunan seperti apa yang menampung malaikat kecil nan manis seperti Yixing.
"Yup, terimakasih eomma sudah mengantarku sampai rumah." Ucap Yixing dengan suara yang lembut dan senyuman tipis.
"Yixing! Tunggu." Ketika Yixing hendak membuka pintu mobil, Junmyeon dengan sergap langsung memeluk tubuh mungilnya. Yixing terperangah, rasanya sangat hangat dan nyaman. Tangan mungil Yixing bergerak dengan sendirinya, membalas pelukan Junmyeon? Kedengarannya menarik.
Kira-kira apa yang kalian lakukan jika berada dalam satu mobil dengan mereka? Menyuruh mereka melalukan hal yang lebih dari itu?
Sayangnya pemikirian ibu Junmyeon sangatlah berbeda, ia melihat peristiwa manis itu melewati pantulan kaca kecil dalam mobil. Tersenyum dan hanya mengira bahwa itu adalah pelukan kasih sayang atas dasar persahabatan, kesalahan yang sangat besar...
"Yixing, kau harus berhati-hati. Jangan lupa kunci pintunya, oh iya besok aku akan kesini lagi untuk menjemputmu dan kita akan berangkat ke sekolah bersama." Junmyeon kecil yang manis dan romantis, Yixing hanya tersenyum untuk menanggapinya, ia melepas pelukan itu dan membuka pintu mobil dengan tergesa.
"Eomma dan Junmyeon sekali lagi terima kasih, aku masuk dulu ya. Annyeong." Pamit Yixing disertai dengan kedua tangannya yang melambai. Junmyeon membalasnya dengan tak kalah semangat.
Persahabatan? Mungkinkah?
Tapi, hati Junmyeon menolaknya, karena...
"Yak Yixing!! Menikahlah denganku!"
TBC
.
.
Yehet~ Ohorat...Kkaebseong~
Ff pertama tlah terbit...
/tereteretet/
Gimana gimana? Kurang ngefeel? Kependekan? Atau kecepetan?
Enaknya End..atau Tbc?
Tulis kritik dan saran kalian di kotak repiew eheik!
Btw kalian bisa manggil gua Dy! Thanks buat yang udah mau baca -3-
Salam SuLay Shipper!!!
Huha Huha! Horololololololo~
