Suara itu terdengar di begitu menyakitkan untuk gadis sekecil itu .
"Ian , aku ingin punya anak lagi…"
"Kenapa??Mileina kan sudah cukup.."
"Dia bukan anak kita!"
"Diam…Jangan keras-keras.."
Mileina yang mendengar hal itu langsung berlari ke anjugan kapal , melihat langit kelam yang penuh bintang . Menangis sendirian , memukulkan kepalan tangannya . Ia melihat bayangannya , bayangan seorang gadis muda yang perlu dipeluk , yang perlu dikasihi . Gadis yang baru saja bertumbuh remaja itu adalah gadis yang ceria . Yah , sebelum tau kenyataan bahwa ia hanyalah anak adopsi saja .
Linda , dia bukan mamaku ! Dia tak mau menerimaku . Selama ini , segala senyum yang dia tampilkan , semua bohong ! Dari dalam hati , aku tau sebenarnya dia tak mau terima aku . Dasar ! Anak bodoh , kenapa kamu berharap begitu jauh !
Ian , kita??? Tadi Linda menggunakan kata 'kita' kan??? Kenapa ia mau menerimaku ???
Aku ini anak siapa ??? Kenapa ia mengaku sebagai ayahku?
Tapi ,ini bukan saatnya untuk menangis . Aku harus bicara dengan mereka .
Semua orang punya rahasia , dalam hubungan apapun . Orang tua dan anak , istri dan suami , sahabat dan sahabat , kakak dan adik . Tidak mungkin ada orang yang tidak memiliki hal yang 'disimpan' hanya untuk dirinya sendiri , kalau itu tidak ada maka tidak mungkin ada yang disebut privasi .
Gadis itu masih muda , belum mengerti kehidupan yang sebenarnya . Tapi , ia berusaha menutupi kegundahannya , ia memalsukan senyumnya . Satir , tak ada orang yang tau bahwa ia tau kenyataan kelamnya .
Mileina
Iya , itu namaku . Aku tidak tahu , apakah wanita yang melahirkanku yang memberiku nama itu , atau Ian yang memberiku nama itu . Aku sendiri tak pernah tau artinya apa . Ditambah lagi namaku sepertinya jarang dipakai oleh orang-orang .
Aku , sebenarnya untuk hal selera , aku suka dengan hal-hal yang kawaii dan berbau sedikit fantasi . Aku suka fairytale , Linda suka membacakannya untukku setiap malam . Dari The Little Mermaid , Cinderella sampai Sleeping Beauty . Tapi , bisa dibilang aku ini masih polos , Linda tak pernah memberitahuku hal-hal yang terlalu menyedihkan . Begitu juga Ian .
Dulu , sepertinya mereka begitu sayang denganku . Tapi , aku tak bisa menjelaskan betapa hancurnya hatiku ketika mereka mengatakan hal itu ,terutama Linda . Aku merasa dialah seorang ibu yang sempurna . Begitu feminin dan bisa segalanya . Aku mulai menyadari betapa pandainya ia berakting menutupi ketidaksenangannya dia padaku .
Kata-kata itu menghancurkan hatiku dan baru kali ini aku berusaha menyembunyikan kesedihanku . Berusaha untuk tidak menangis dan tumbuh dewasa , menerima kenyataan dan berhenti hidup di alam mimpi yang penuh dengan keindahan .
Di tengah perjalananku ke ruang kontrol , aku bertemu dengan Sumeragi . Aku merasa Sumeragi tidak pernah menjadi wanita yang ceria , yang berseri-seri sejak pertama kali aku bertemu dia . Tapi , kalau aku membuka foto-foto 4 tahun lalu miliknya , aku seperti melihat orang yang sama dengan jiwa yang berbeda . Ms. Sumeragi 4 tahun lalu terlihat seperti seorang wanita muda dengan jiwa remaja . Tapi , sekarang , sepertinya di sekitar matanya timbul keriput-keriput kasat mata yang membuatnya tampak lebih tua dan terlihat seperti seorang yang mengalami depresi berat .
Sepertinya , ia memiliki masalah yang ingin ia simpan sendiri , tak mau dibagikannya keorang lain , apalagi aku . Mustahil . Aku cuma orang baru disini .
Kembali ke diriku lagi . Aku masih bimbang untuk bertanya pada papa tentang asal usulku , teman dekatku di Ptolemy sebenarnya tiada . Yang lumayan bisa diajak bicara Cuma Feldt .
Alasan pertama , umurnya berbeda sedikit dengaku.
Alasan kedua , dia adalah perempuan muda yang juga terlibat dalam dunia seperti ini sejak kecil , dunia perang maksudku .
Alasan ketiga , sepertinya sulit untukku menyebutkan alasan ketiga .
Sebenarnya aku ingin bercerita padanya . Tapi , sebaiknya hal-hal seperti itu kusimpan sendiri .
Ehm...
Mungkin besok kuceritakan pada papa ...
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Haaaah , my first fanfic .
Enjoy it!
