Waiting for you
Disclaimer: Bleachnya Tite Kubo-sensei
Pairing: Toushiro Hitsugaya
Aku duduk dan termenung
Hanya bisa menatap wajahmu
Kau bagaikan putrid tidur
Namun tak pernah tahu
Kapan kau kan terbangun
Ah…. Seandainya aku mengetahui sisi lain dirimu
Dirimu yang sesungguhnya
Kau yang selalu dikekang oleh rantai bernama kepalsuan
Kau yang selalu bersembunyi di balik topeng senyuman
Kau yang membunuh perasaanmu demi dendam
Angina yang masuk melalui jendela menerpa wajahku
Melambungkanku ke masa lalu
Kulihat kau berdiri terdiam dibawah Sakura yang sedang berguguran
Angin nakal meniup rambut panjangmu yang berwarna ivory
Mata biru indahmu menatap langit cerah
Kau tersenyum saat mengetahui keberadaanku
"Kesini Kapten!" katamu riang
Aku mendekat dan bertanya "Kenapa kau berada disini?"
"Untuk melihat langit"
"Langit?"
"YA, hari ini langitnya cerah sekali. Aku jadi ingin berlama-lama melihatnya"
"Kalau hanya untuk melihat langit, tak perlu sampai harus dating kesini kan?"
"Dari sini semuanya terlihat jelas"
Kita berdua pun terdiam sambil menatap langit
"Hei, kapten. Apakah kau tahu kenapa aku sangat suka langit yang cerah?"
"Tidak, aku tidak tahu"
"Karena langit yang cerah seperti ini terlihat sangat jujur"
"jujur?"
"Ya. Jujur. Tak ada setitik awanpun yang menutupinya. Warna birunya terlihat sangat jelas. Bersih dan jujur…. Tidak seperti aku" katamu sedih
"Ha?"
"Hahaha, jangan dipikirkan kapten." Katamu kembali riang.
Kini aku benar-benar menyesal.
Andai saja aku mengerti arti perkataanmu waktu itu.
Pasti semuanya tidak akan jadi begini.
Kau tidak akan pergi ke Hueco Mundo
Dan kau takkan pernah terbaring disini
"Lho, kapten Hitsugaya ada disini?" Sebuah suara lembut mengagetkanku
"Oh, kapten Unohana. Maaf saya mengganggu. Sahutku sopan
"Tidak apa-apa kok" Ia berjalan mendekatiku dan memandang wajah cantik dihadapanku.
"Sudah 2 tahun berlalu, tapi ia belum sadar juga."
"Ya, begitulah." Kataku sedih
Kami sama-sama terdiam
"Oya, tadi Matsumoto mencari anda. Sebaiknya anda segera kembali ke battalion 10. biar saya saja yang menjaganya. Nanti kalau ada kabar lebih lanjut anda akan saya kabari."
"Ya, terimakasih"
Aku bangkit dari tempat dudukku untuk kembali ke batalionku sendiari. Battalion kita.
Kupandangi sekali lagi wajahmu sebelum pergi
"Cepatlah sadar, aku…. Akan selalu menunggumu"
