Rain Sound
X
Kris x Tao x Baekhyun x Chanyeol
And other
Xxx
Genderswitch for Uke
Rated T-M
By. Momo and Gochi
Xxxx
Part 1
Kris Wu—anak pertama dari pasangan Zhoumi dan Taeyeon, kemudian kedua orang tuanya bercerai dan membuat Kris terpuruk, dia begitu dekat dengan Ayahnya namun Taeyeon memenangkan hak asuhnya di pengadilan. Kemudian Taeyeon membawa Kris ke keluarga paling tersohor di Korea, dia dikenalkan dengan pria tua pemilik Choi corp. Yang menduda. Alhasil dia memiliki saudara tiri bernama Choi Siwon pewaris tunggal, namun melihat potensi Kris dibidang bisnis Tuan Choi memutuskan persaingan sehat diantara kedua anaknya. Karena tekanan yang berat dari keluarga Choi dan ibunya yang selalu menyuruhnya menurunkan Siwon akhirnya dia hidup bersama Chanyeol, adik kandungnya yang hidup mandiri. Sedangkan Zhoumi terpaksa tinggal di China karena pekerjaan. Pada suatu hari Kris memutuskan kabur dari pengawasan ibunya dan pergi ke LA.
Kris POV
seoul , apartemen Chanyeol
"welcome home hyung!"
ctarr!
pesta penyambutan. baru saja keluar dari rumah sakit. aku tersenyum tipis pada Chanyeol. sepertinya dia sungguh-sungguh mempersiapkan ini.
"kajja kita makan hyung!"
aku menelusuri sudut flat kami.
"hanya kita berdua?"
"eum, eomma ada urusan bisnis-"
"tch. aku matipun dia pasti tidak mengunjungi makamku"
gyut! Chanyeol memegang erat lenganku. iris hitamnya menatapku sayu. adikku ini masih muda, 15 tahun. dia terlalu muda untuk mengerti.
"arra. hyung tidak membahasnya lagi"
dia tersenyum lebar dan terkekeh. setidaknya aku disambut baik setelah peristiwa tak mengenakan 1 bulan ini.
flashback
"Ada kecelakaan!"
langit begitu mendung ketika aku mendongak ke atas. 3 orang mengerubungiku. mereka panik. tentu saja, sebelah kakiku remuk dan pendarahan hebat. aku saja sampai mati rasa. hingga hujan turun dan membasahi luka menganga di kakiku.
"ARRGHHH!" sial! ini sakit sekali! apa ini detik terakhir kematianku? kecelakaan setelah di wisuda? truk sialan!
tes tes tes
payung merah itu menutupi rintik hujan... seorang malaikatkah?
"gwenchana? ahjussi tolong angkat dia ke mobilku! aku akan membawanya ke RS"
selanjutnya yang kuingat adalah aku lumpuh sebagian...
flashback end
brasshh!
mataku mengerjap kaget. kubuka tirai jendela dan melihat ke langit gelap.
Hujan ternyata.
"hyung, gipsmu sudah bisa digerakkan?"
"ye"
"baguslah, ah! lagu kesukaanku! hyung dengarkan ini"
Chanyeol menarik sebelah headsetnya dan menempelkan ke telinga kiriku. hatiku mencelos. lagu yang sama...
flashback
"gwenchana?" mataku terbuka perlahan dan sedikit menyesuaikan dengan cahaya. yeoja itu...
set! dia menyelipkan satu headsetnya ditelingaku.
"lagu taylor swift, suaranya indah kupikir akan menenangkan kepalamu tuan hehe"
entah mataku yg bermasalah atau bagaimana, yeoja ini tampak cantik dengan senyuman dan lesungnya tak lupa lingkaran hitam dibawah matanya yang makin mnajamkan iris matanya yang gelap.
"Kris imnida" aku harus tau namanya. "Huang Zi Tao imnida"
aku dapat. "kau cantik Tao" dan aku makin yakin saat dia merona.
Flashback end
Esoknya...
"oppa! akhirnya kau kembali ke Seoul!" aku hampir terjengkang saat yeoja ini menghambur kepelukanku. masih sedikit sakit jika bertumpu pada gips ini. aku mendorongnya pelan.
"jangan begitu Baekhyun noona, hyung masih sakit" Chanyeol membantuku menjauhkan Baekhyun. dia temanku, tepatnya teman yg akan dijodohkan denganku.
"jinjja? jeongmal mianhae!" sesalnya. aku mengangguk dan mengacak rambutnya. lama juga aku tak bertemu dengannya.
"oppa, kenapa kau tidak memberitahu kami tempatmu dirawat? aku khawatir tau! kau hilang tanpa jejak dan eommonim bahkan menyewa detektif untuk mencarimu"
"tidak perlu kujelaskan, yang penting aku kembali kan?" ucapku sambil tersenyum getir. Baekhyun menatapku lama lalu memelukku erat. sepertinya dia menangis.
"berjanjilah jangan pergi lagi"
isaknya. kubalas pelukkannya. "nee, aku janji"
bahkan pelukkan ini terasa asing Tao...
flashback
"berhenti menatapku begitu Tuan Kris" aku terperanjat kaget, ketahuan ternyata. Tao sedang mengupaskan apel merah untukku. aku mengulum senyum. gadis ini memasang wajah pura-pura marah yang terlihat lucu.
"hass, kenapa setiap kali aku mengajakmu bicara kau hanya tersenyum? apa kau sedang berpuasa bicara eoh? menyebalkan tau!"
aku kaget melihatnya tiba-tiba bicara cepat sekali. tapi melihatnya seperti ini membuat warna terang disekitarnya memudar. aku melihat banyak sekali kilau warna tiap dia bicara, menggerakkan tubuhnya, mata coklat itu...
"ya ampun, akhir-akhir ini musimnya berpihak padaku, hanya hujan saja!"
aku menoleh ke jendela. memang hujan cukup deras.
"kau suka hujan?" tanyaku pelan. dia tersenyum lebar."tentu, dari kecil aku menyukai hujan. ah apa posisi itu nyaman?"
aku menggeleng ragu. kemudian tubuhnya mendekat menyambangi hidungku yang menangkap aroma apel darinya. jantungku berdegup kencang. dia menambahkan satu bantal untuk menyangga kepalaku tapi dia juga hampir membuatku gila. aku menggilai aroma baru ini.
GYUT! kupeluk tubuh mungilnya.
"ah, Kris-shii... ige-"
"sebentar saja, jebal"
kemudian dia memelukku hingga lelap..hangat
Flashback end
kedai RAmen
"Jadi oppa 5 bulan lalu ada di LA?"
aku mengangguk pelan, Baekhyun mengajakku makan di kedai ramen kesukaanku. yah karena dia orang yang kupercaya jadi kuceritakan saja semuanya.
"pantas saja eommonim sulit melacakmu"
aku menyeringai. tentu aku pintar kabur dari eomma semenjak dia menceraikan appa. menjadi broken home sangat menyebalkan,selain diejek kau juga mendapat tekanan dari ibu sendiri.
"oppa, bicaralah pada eommonim ne?"
trak! kuletakkan sumpitku keras. Baekhyun mundur ketakutan. "kau temanku Baekhyun, jadi ingatlah janji kita"
"eomonim sudah berubah oppa!dia-"
"aku ga butuh ibu yang menganggapku sampah! aku lelah berlajar lebih unggul dari Siwon! aku benci melakukan hal yang tak kusuka! persetan merebut jabatan tertinggi di Choi Corp!"
"oppa hentikan!"
"kau juga Baekhyun! kau pasti berpaling dariku setelah Siwon mendapat seluruh warisan Choi ahjussi kan? aku tau kau menyukainya sejak sekolah dasar, tapi karna keegoisan ibuku kau malah dijodohkan denganku,bukankah kau muak hah?"
CUP!
bibir basah itu menempel dibibirku. Baekhyun membungkamku. Dia menahan kepalaku hingga menatapnya, dia benar-benar menciumku.
"hiks, jebal jangan katakan hal itu lagi, aku hanya ingin memahami oppa saja sekarang. aku hanya mencemaskan orang yang berharga di hidupku, aku tidak mau oppa menderita lebih dari ini. Saranghae Kriss oppa"
butiran bening membasahi pipi Baekhyun. aku menghapusnya pelan, dia bergetar hampir ketakutan.
"oppa, kau mencintaiku?" tanyanya kelu. jantungku terasa berhenti. mata tajamku merangkum wajah cantik yang selalu dikagumi banyak namja. bibirku terkatup. tanpa kusadari aku membuat keputusan membingungkan. aku mencium Baekhyun lembut.
flashback
hujan lagi. aku menggerakkan kursi rodaku ke teras RS. hujan selalu menemaniku semenjak dirawat. dikejauhan aku melihat yeoja berpayung merah berlari menerjang hujan.
"TAO!" teriakku
dia menyadariku. lalu melambai semangat sambil berlari kearahku.
"Why? u miss me so much eoh?" dia tertawa. cantik sekali.
"ne,merindukanmu sampai mati"
dia terdiam.
Flashback end
