Our Second Life

:Genre:

Romance, Drama, Hurt

:Length:

Series

:Rate:

M (No Lemon)

:Warning:

Boys Love,YAOI

:Summary:

Inilah kehidupan kedua mereka! Kyuhyun seorang Playboy tampan nan sombong yang sangat suka bercinta kini harus menerima kenyataan bahwa kedua orang tuanya akan segera menikahkannya dengan seorang namja manis namun AUTIS dan sangat mengganggu. "Sepertinya tubuhnya menyenangkan untuk ku ajak bermain".

::Disclaimer::

Kyuhyun dan Sungmin itu saling memiliki. Tapi Sungmin juga milik saya. Yang jelas mereka milik Tuhan,orang tua,nenek,kakek dan sapa aja dah.. Saya hanya pinjam nama. Saya hanyalah yeoja yg Fujoshi dan seorang pecinta M-Preg akut

DON'T LIKE DONT READ . Yang ga suka YAOI tinggal cabut aja dah. Gampang kan?

NO COPAST! NO BASH!

##Saranghae Geudaenikkayo##

Hanseong. 1395

Suara debuman itu terdengar begitu nyaring. Asap berwarna hitam nan beracun terus mengepul dan membumbung tinggi sehingga mengakibatkan langit siang yang begitu cerah kini berubah menjadi hitam kelam. Semuanya seakan berubah menjadi lautan api. Semua rumah dan bangunan bagian penjaga istana pun tak urung ikut terlalap akan keganasan api. Pemuda itu tersadar dari kegiatan melamunnya. Dengan cepat ia langkahkan kakinya menuju suatu tempat dimana ia harus melaksanakan tugasnya sebagai seorang Pengawal maupun sebagai seorang Kekasih.

.

.

.

.

.

"Maafkan saya. Tapi anda harus ikut bersama kami. Demi keselamatan anda Pangeran Sungmin"

Pemuda itu terus menghadap ke arah jendela tanpa menggubris sedikitpun ucapan dari para pengawalnya. Saat ini ia sedang berharap seseorang yang ia tunggu akan segera muncul dari balik balkon kamarnya dan dengan sigap membawanya kabur dari kejaran para musuh yang hendak membunuhnya. Ia tidak peduli sekalipun wilayah istana terbilang tidak mempunyai lagi tempat dimana ia akan mencoba melarikan diri. Ia hanya bisa menunggu. Ia yakin,sangat amat yakin jika kekasihnya pasti akan datang menyelamatkannya.

" diri kalian" ucapnya Final.

"Tapi-"

"Cepat! Keluarga kalian masih membutuhkan kehadiran kalian"

"Tapi ini memang tugas kami, Pangeran Sungmin"

"Kalau begitu kuperintahkan kalian untuk tidak melaksanakan tugas kalian untuk melindungiku"

DEBUMM! Suara ledakan itu kembali terdengar. Sepertinya bagian dinding istana sudah mulai hancur dan tempatnya telah terkepung oleh para musuh.

"Maaf,kami tetap tidak bisa. Cepatlah Yang Mulia"

"Sudah kubilang,aku-"

"Tinggalkan dia! Biar aku yang akan menyelamatkannya"

Pemuda berparas manis itu kembali menengok kearah jendelanya yang tengah terbuka. Dibalik sana terlihat sesosok namja tampan tengah tersenyum ke arahnya dan mulai berlari memeluk sosok manis itu.

"Kalian sudah dengar,bukan? Aku sudah ada yang menyelamatkan" Pemuda manis itu hanya bisa tersenyum lebar kepada dua pengawal setianya dan menunjukan ekspresi bangganya.

Kedua prajurit itu pun terdiam dan tengah sibuk dengan pikirannya masing-masing. Namun semenit kemudian mereka pun berdiri dari posisi berlututnya dan menatap kea rah pemuda gagah yang tengah memeluk sosok pemuda manis itu.

"Tolong Kyuhyun-ah. Jaga Pangeran Sungmin untuk kami. Itu adalah tugas ku sebagai prajurit. Namun mengingat beliau sendiri yang melarang kami,jadi kuberikan tugas ini padamu"

"Tenang saja Abeoji. Aku pasti akan melindunginya" ucapnya mantap.

Mendengar ucapan tegas milik pemuda bernama Kyuhyun pun,mereka berdua mulai pamit dan tak lupa menundukan kepalanya kea rah pemuda manis itu. Meskipun pemuda itu berusia lebih muda dari mereka,tetapi jabatannya sebagai Pangeran Istana tentu saja membuat mereka wajib mematuhi Peraturan bersikap dan kesopanan dalam istana yang telah menaungi hidup mereka selama ini.

"Ayo min. Kita pergi sekarang"

"Tidak ada jalan keluar Kyuhyun-ah. Semua jalan kulihat sudah tertutup oleh api. Nampaknya musuh istana sangat cerdas kali ini"

Kyuhyun hanya bisa tersenyum menatap Pangeran yang merangkap menjadi kekasihnya tengah memasang ekspresi putus asa di hadapannya. Namun sedetik kemudian,ia pun langsung menggendong tubuh mungil itu dan membawanya menuju jalur lain.

"Kita akan pergi melewati lorong bawah tanah tempat istana menyimpan hasil tambang"

"Apa kau yakin?" ucap Pemuda manis itu.

"Apa kau tidak percaya padaku?" Kyuhyun menyahut pertanyaan Sungmin dengan nada sedikit kesusahan. Bayangkan saja,tubuhnya terus berlari dengan sangat kencang dengan keadaan menggendong kekasihnya yang berada di punggungnya itu.

"Aku selalu percaya padamu Kyu"

"Saat seperti ini kita memang harus saling percaya satu sama lain Min. Usahakan keringatmu tidak menetes dan terjatuh di tanah. Itu akan memicu terjadinya ledakan disini"

"Benarkah? Tapi aku tidak pernah tau jika ayah memasang sebuah pemicu yang akan mengakibatkan sebuah ledakan"

"Tidak. Bukan ayahmu yang memasangnya. Tapi musuh. Mereka tau kita pasti akan melewati jalur ini"

"Lalu kenapa kau melewati jalur ini Kyu?" Tanya Sungmin. Sepertinya ia sudah mulai panic.

"Karna aku jenius" ucapnya mantap.

"Jawaban macam apa itu? Aku tau kau jenius,tapi-"

"Aku sudah memasang ranjau tepat di markas musuh yang sudah menempati Negara ini beberapa minggu yang lalu. Jika mereka berani meledakkan tempat ini,aku pun dapat memerintahkan para temanku untuk melepas ranjau di markas mereka. Aku mencium gelagat musuh yang tidak beres saat aku menjadi mata-mata disana. Aku pun sudah membangun sebuah terowongan rahasia yang akan membawa kita langsung menuju Hutan Hanjeon. Semuanya kulakukan jika ini semua terjadi. Dan dugaanku pun benar dengan adanya persitiwa ini,bukan?"

Sungmin hanya bisa tersenyum puas mendengar penjelasan pengawal setia sekaligus kekasih tercintanya itu. Sedari awal ia memang sudah mengetahui bahwa Kyuhyun adalah seorang Pengawal pribadi miliknya yang terkenal Jenius dan seorang ahli strategi.

"Kau memang yang terbaik Kyu"

.

.

.

.

.

"Tunggulah disini Min. Aku akan segera kembali" ucap Kyuhyun sambil mencium kening Sungmin.

"Jangan. Kumohon jangan. Aku takut jika kau tidak akan kembali"

"Tenang saja. Kau tau bukan,jika aku adalah orang yang tangguh dan jenius?" Kyuhyun tidak bermaksud menyombongkan diri,namun ia sendiri sedang meyakinkan Sungmin agar ia dapat pergi ke medan perang dan melaksanakan tugasnya.

"Persetan dengan itu semua. Kuperintahkan kau untuk tidak terjun dalam perang kali ini" Perintah Sungmin telak sambil mengayunkan tangannya kea rah Kyuhyun, namun tak dapat dipungkiri kini matanya terlihat menyiratkan kesedihan yang mendalam.

"Maafkan hamba yang mulia. Ini tugas Negara dan hamba harus melaksanakannya. Percayalah jika hamba akan kembali dan membawa anda menuju tempat yang jauh lebih aman"

"Kubilang tidak!"

"Maafkan aku min. Tapi aku akan tetap pergi untuk bertarung. Sebagai janji aku akan kembali,peganglah belati ini. Seranglah siapapun yang hendak menyerangmu ketika aku tak ada" Kyuhyun pun memberikan belatinya kepada Sungmin dan mulai berlari menjauh saat mendengar dentuman keras kembali terdengar pada wilayah istana.

"KYUHYUUUNNN"

.

.

.

.

.

Hujan kini mulai mereda setelah puas mengguyur wilayah Hanseong selama setengah hari penuh. Hari sudah mulai gelap,tidak ada pencahayaan sedikitpun di tengah hutan yang kini tengah menjadi tempat persembunyian seorang namja manis yang tengah meringkuk kedinginan. Ia takut,sangat amat takut. Tapi dalam dirinya,ia terus dan terus menggumamkan sebuah doa yang ia harap akan didengar oleh tuhannya. Lama sekali ia terduduk dibalik balok kayu besar yang menghalangi pandangan siapapun terhadapnya. Tempat persembunyian yang sederhana namun cukup rahasia. Pemuda bernama Kyuhyun memang pemuda yang penuh dengan perhitungan meskipun dengan pemikirannya yang simple.

"Aku takut. Aku mau mencari Kyuhyun saja"

Dengan segenggam belati ditangannya,ia terus berjalan menelusuri gelapnya hutan seorang diri. Tak jarang ia mendengar suara lolongan serigala yang tak bisa dipungkiri dapat membuat bulu kuduknya meremang.

"Kyu? Kyuhyun-ah? Kau dimana?" Ia terus dan terus menggumamkan nama kekasihnya untuk mengusir rasa ketakutannya ditengah hutan seorang diri.

SREKK..SREEKK ! Sungmin pun mulai waspada terhadap bunyi itu. Ia terus melihat ke arah sekelilingnya dengan gerakan yang sangat gelisah.

SREKK! SREKK! DRAPP..DRAPP.. !

Namun suara itu terdengar semakin keras dan keras saat ia merasa sepertinya arah itu sedang menuju ke tempatnya. Langkahnya semakin mundur dan tak lupa tubuhnya yang tengah bergetar hebat sambil mengenggam erat belati ditangannya. Rasa mencekam yang mengerikan. Rasanya lebih baik kau mati saat itu juga daripada merasakan perasaan ini lebih lama. Perasaan mencekam yang membuatmu begitu tertekan.

'Jadilah pemuda pemberani min. Itulah takdirmu' Tiba-tiba suara milik Kyuhyun terdengar begitu nyaring dalam ingatannya.

"Apa aku bisa Kyuhyun-ah?" Tanyanya pada seseorang meskipun ia tau jika pertanyaannya tidak akan ada yang menjawab. Namun sedetik kemudian,meski dengan perasaan ragu Sungmin pun mulai memberanikan diri untuk menemui sosok itu. Sedikit memantapkan hati dan mulai berlari dan berlari. Seakan menantangnya untuk bertarung dalam kegelapan.

'Tidak apa. Aku sudah diajari cara bertarung oleh Kyuhyun' Batinnya.

Semakin lama rasa takutnya terkikis dan hilang entah kemana. Ia mulai yakin dengan apa yang akan ia lakukan. Digenggamnya semakin erat belati itu. Ia percaya,bahwa Kyuhyun akan selalu melindunginya.

'Itu dia!'

Meskipun gelap,namun Sungmin dapat melihat siluet manusia yang tengah berlari dan bersembunyi dari satu pohon ke pohon berikutnya. 'Dia memakai baju putih. Itu baju kebangsaan milik musuh. Tapi kenapa ia bersembunyi? Apa dia sedang tertangkap oleh pasukanku?' Batinnya.

Tanpa berbasa basi lebih lama,Sungmin pun langsung berlari kearahnya dan siap untuk menghunuskan belati kearah sosok itu. Seakan mengerti dengan pergerakan Sungmin,sosok itu membalikan badannya dan..

JLEBB! Sosok itu terlambat melindungi diri sendiri saat serangan tiba-tiba yang ia dapat dari belakang. Belati itu tepat menancap didadanya saat ia mencoba membalikan badan dan melihat siapa yang berada di belakang tubuhnya.

"MATI KAU! MATI KAU!" Seperti kesetanan,Sungmin terus menusuk tubuh itu berulang kali sambil menutup matanya erat-erat, hingga akhirnya baju putih yang orang itu gunakan kini berubah menjadi warna merah dengan bau anyir yang begitu menyengat di indera penciumannya. Sosok itu terjatuh tak bernyawa setelah Sungmin puas menusuknya berulang kali.

"Rasakan itu. Jangan remehkan kekasih Kyuhyun sang ahli strategi istana"

Dia tertawa bangga melihat hasil perbuatan yang baru saja ia lakukan. Ketakutannya seakan sirna saat melihat dirinya berhasil membunuh salah seorang musuh besar istana.

"Jika Kyuhyun kembali,aku akan menunjukan hasil ini padanya" Ujarnya bangga.

Sungmin sedikit menundukan kepalanya untuk melihat wajah seseorang yang baru saja ia bunuh. Hutan memang sangat gelap,namun entah mengapa tiba-tiba secercah cahaya rembulan membantunya untuk mempertajam lagi pandangannya pada sosok yang sudah ia bunuh dengan belati milik kekasihnya. Detik itu juga,tubuhnya terjatuh. Ia tak kuat menahan berat tubuhnya yang entah kenapa terasa begitu berat saat melihat siapa sebenarnya sosok yang ada dihadapannya itu.

"Kyu- kyuhyun..? kau.. kyu.. aku"

Tangan Sungmin bergetar saat ia mencoba untuk menyentuh wajah tampan yang berkulit putih itu. Rasanya saat itu juga ia merasa bahwa jiwa yang ada diraganya seakan menguar saat merasakan tidak adanya lagi kehangatan dalam sosok itu. Tangannya bergetar hebat saat ia merasakan dinginnya tubuh milik seseorang yang ia kenal sebagai kekasihnya tengah terbujur kaku dalam posisi matanya yang masih terbuka lebar. Tangannya ia tengadahkan untuk melihat betapa kotornya perbuatan yang baru saja ia lakukan. "A- aku.. membunu—bunuh—aku.. pembunuh?"

Ia sepertinya melupakan tugas berbahaya lainnya yang sedang dilakukan oleh Kyuhyun. Kyuhyun adalah seorang ahli strategi dan tak jarang ia sendiri yang selalu mempraktekan strategi gilanya pada dirinya sendiri tanpa ada rasa bimbang sedikit pun. Dia memutuskan untuk menjadi seorang mata-mata dan menyusup ke daerah musuh untuk mencari informasi yang akan menghancurkan dinding pertahanan mereka sehingga ia memakai jubah kebangsaan yang menjadi ciri khas Negara yang tengah menyerang istana mereka.

Sungmin terdiam. Ia hanya mampu memandangi tubuh kaku itu dengan perasaan kacau. Rambutnya yang sedari tadi ia tarik,kini benar-benar lusuh layaknya orang yang tak terawat. Matanya kini sembab karna sedari tadi pula ia hanya mampu menangisi kekasihnya yang mati ditangannya sendiri. Ia frustasi,ia putus asa. Dia bimbang akan kemana lagi ia hidup jika pegangan hidupnya justru pergi karna perbuatan bodoh miliknya sendiri. Entah bisikan setan darimana,Sungmin langsung menempatkan belati yang masih berada digenggamannya tepat didepan dada dimana letak jantungnya berada. "Tuhan,aku adalah seorang manusia pendosa yang bodoh dan hina. Aku paham,apapun yang kulakukan takkan pernah bisa dimaafkan olehmu"

Ucapan Sungmin terhenti. Ia kembali menitikan airmatanya ketika melihat darah yang mengalir di belati itu. Darah milik seseorang yang sangat ia cintai. "Aku rela jika dikehidupanku mendatang aku tak di beri kebahagiaan sedikitpun olehmu ya tuhan. Tukarkanlah segala kebahagiaan ku untuk Kyuhyun di kehidupan kami berikutnya. Jadikan ia manusia paling bahagia di dunia. Dan jadikanlah aku manusia yang penuh derita untuk menebus semuanya"

Dan setelah itu,Sungmin menusukkan belati itu tepat di jantungnya. Hingga semuanya terasa gelap. Hanya ada kegelapan yang berada disekelilingnya.

'Hingga di kehidupan berikutnya. Semoga kau selalu bahagia'

++-Saranghae Geudaenikkayo-++

SEOUL,2012

Udara Seoul hari ini begitu dingin dan nyaris mencapai suhu minus 6,4 derajat Celcius. Lalu lintas berubah menjadi senggang tidak seramai seperti hari biasanya. Mereka berpikir,hanya orang bodoh yang ingin melaksanakan aktivitasnya di hari sedingin itu. Namun kedua orang yang tengah bergumul diatas ranjang itu memiliki pandangan yang berbeda. Tubuh mereka berkeringat deras seiring pergerakan tubuh mereka yang semakin mengganas.

"Oughh. .Kyuhh.. therehh.. shhh..lagi kyuhhh.."

Namja tampan yang berada diatas tubuh polos itu pun hanya dapat menyeringai saat melihat orang yang berada dibawahnya tengah mendesah hebat karna service-nya yang memuaskan.

"Apa kau menyukainya?" Tanya orang itu sambil terus menggenjot pinggulnya.

"Sangathh.. oughh.. kyuhhh.. lagihh"

"As your wish chagi.. oughh.."

Mendengar permintaan dari salah satu partner sex nya itu,namja yang dipanggil dengan sebutan Kyu pun semakin brutal memaju mundurkan pinggulnya sambil menciumi,menjilat dan menghisap kulit leher namja imut dibawahnya.

"Ahhhghh.. akuhhh.. cummm.."

"Ber..bersama chagihh.. ohhh .. shit.."

"ARGGGHH akuhhh-"

CROTT! Dengan deras sperma Kyu memasuki lubang milik namja yang berada dibawahnya membuat hole miliknya jadi lebih becek dari sebelumnya. Dada mereka terlihat bergerak naik turun setelah puncak kenikmatan yang mereka dapatkan entah yang keberapa kalinya.

"Ahh…" desahnya saat merasakan perutnya seakan penuh karena sperma Kyu yang terlalu banyak memenuhi holenya.

Dengan sisa-sisa tenaganya,Kyu pun bangkit dari atas tubuh itu dan memakai bajunya dengan cepat.

"Kau mau kemana?"

"Bukan urusanmu. Cepat pakai bajumu dan pergi dari apartement ku sekarang. Atau ku panggil satpam untuk mengusirmu"

"Tapi Kyu,aku-"

"Kau tuli eoh? Pergi sekarang!" Bentak namja bernama Kyu itu.

Namja imut itu terdiam sambil mengepal erat tangannya. Dengan cepat ia pun memakai kembali pakaiannya "Kau memang brengsek!" umpatnya.

Sedangkan Kyu hanya bisa tersenyum penuh kemenangan setalah melihatnya pergi.

.

.

.

.

.

Namja tampan itu berjalan dengan angkuhnya dijalanan Seoul yang licin akibat guyuran hujan yang tak henti-hentinya selama seharian penuh. Beberapa pandangan baik dari wanita maupun pria terlihat begitu memuji ketampanan yang ia miliki. Hidupnya memang sangat tercukupi dan menyenangkan. Memiliki wajah tampan,Kaya raya,Jenius dan meskipun dikenal Playboy siapapun masih nekat dan berani untuk mendekatinya. Tidak hanya itu,ia pun sekarang sudah memiliki seorang istri yang cantik dan sexy bernama Victoria. Namun karna ia merasa pelayanan istrinya yang kurang memuaskan,ia pun bermaksud untuk mencari mangsa diluar dan setelah itu ia akan mencampakannya begitu saja. Kali ini,ia tengah melangkahkan kakinya menuju apartement miliknya yang berada di Cheonan. Apartement yang ia tinggali bersama istrinya,Victoria.

"Aku pulang~" Teriaknya dengan sangat kencang.

Namja tampan itu memang sudah terbiasa berteriak saat dirinya sudah berada didalam rumah setelah pergi bermain-main sebentar untuk yahhh You-Know-What-I-Mean.

"Kyuhyun-ah? Kau sudah pulang?"

"Umma? Kenapa datang lagi?"

Yeoja paruh baya yang baru saja dipanggil dengan sebutan umma pun langsung menarik tubuh Kyuhyun dan mendudukannya diatas sofa panjang yang dibeli Kyuhyun dua tahun yang lalu dengan menggunakan uang-nya sendiri.

"Ngengg.. Duar! Dorrr.. Dorr! Serang terus kapten!"

Kyuhyun mengernyitkan dahinya melihat pemandangan aneh yang ada dihadapannya. Seorang namja manis tengah memegang mobil-mobilan di tangan kirinya sedangkan di tangan kanannya tengah memegang sebuah mainan pesawat terbang kemudian saling menabraknya satu sama lain. 'Bocah gila itu lagi? Kenapa umma harus membawanya lagi ke sini?' Ucapnya dalam hati.

"Kyuhyun-ah bagaimana? Apa kau sudah memikirkannya?"

"Memikirkan apa? Tidak ada yang aku pikirkan selain Uang,Bercinta dan PSP" Ujarnya dengan santai.

Kedua orang tua yang mendengar ucapan anaknya yang begitu frontal pun tak urung hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat perilaku anaknya yang terlalu bebas.

"Jangan katakan jika kau bermain lagi diluar Kyu?" Yeoja cantik yang tengah duduk disamping Kyu pun mulai mendekatkan dirinya dan mengenggam erat tangan suaminya.

"Tidak Vic. Maksudku bercinta itu tentu saja denganmu. Jangan khawatir" Kyuhyun menjawab dengan ekspresi santainya. Tentu saja ucapannya barusan hanyalah sebuah kebohongan belaka.

"Aghhh sudahlah. Bagaimana dengan jawabanmu Kyu?" Sekarang Namja paruh baya yang sedari tadi diam dan duduk disamping namja manis itu pun ikut bertanya.

"Jawaban apa? Aku tidak tau?"

"Anak seperti dia tak perlu ditanya lagi. Kau sudah HARUS mau menikahi Sungmin"

JDERRR! Bagaikan tersambar petir disiang bolong, seorang Kyuhyun baru saja mendengar kabar yang lebih baik dia mendengar kabar bahwa dompetnya hilang daripada harus menikah dengan seorang namja terlebih lagi dia Autis. Ingat,dia autis!

"Lelucon macam apa itu? apa kalian ingin memalukan keluarga Cho yang terhormat?" Tolak Kyuhyun telak.

"Bukan begitu Kyu. Mengertilah. Anak ini adalah amanat untuk kami Kyu. Orang tuanya yang juga sahabat umma baru saja meninggal dan dia sebatang kara disini. Kami tidak bisa terus menjaganya. Kau tau kan bahwa kami harus sering pergi dari satu Negara ke Negara lain?"

"Kalau begitu kenapa kalian menyanggupinya? Lagipula aku sudah mempunyai Vic!" Walaupun Kyuhyun sering mencampakan Victoria tapi jujur saja,dia juga mencintai Victoria yang telah menjadi kekasihnya dari ia berada di Senior High Scholl hingga sekarang menjadi istrinya.

"Tapi Victoria sudah menyetujuinya. Dia tidak keberatan" Ucap namja paruh baya yang dikenal sebagai appa dari pemuda bernama Kyuhyun.

"Apa kau gila Vic?"

Yeoja cantik itu pun menundukan kepalanya. Sejujurnya ia sangat tidak rela jika harus membagi seseorang yang begitu ia sayangi pada orang lain. Tapi mau bagaimana lagi,orang tua Kyuhyun terus mendesak Victoria hingga akhirnya ia pun mengalah. "Be—begitulah Kyu"

"AISHHH.. Dunia sudah menjadi gila" Teriaknya sambil mengacak-acak rambutnya dengan kasar.

Namja manis yang tengah bermain itu pun tiba-tiba menjatuhkan mainannya dan kemudian berdiri dari posisi duduknya. "Minnie pingin pipis~ Minnie pingin pipis umma" Rengeknya pada umma Kyuhyun.

'MWO? Dia memanggil umma ku dengan sebutan umma?' Kyuhyun mendelik melihat namja manis yang sekarang tengah mencoba untuk melepas celananya.. 'Apa-apaan dia? Apa dia sedang menggodaku?'

"Jangan lepas disini chagia. Minta saja pada Kyuhyun untuk mengantarkanmu"

"MWO? Memangnya aku babysitter-nya eoh?"

Kyuhyun terus membelalakan matanya kea rah Sungmin berharap namja manis itu meringkuk ketakutan dan berniat kabur darinya. Sepertinya usahanya berhasil,namja itu sedikit ketakutan dan beringsut untuk bersembunyi dibelakang punggung umma Kyuhyun. "Minnie takut.. Kyunnie melototiku umma"

"YA! Dasar tukang ngadu. Diam kau!" Hardiknya dengan kasar.

Tetapi sedetik kemudian Kyuhyun pun menatap tajam kea rah Sungmin. Bukan,bukan untuk menakutinya. Tetapi lebih tepat untuk melihat lekuk tubuhnya lebih jelas. 'Hmm.. tubuhnya mulus juga.. Sepertinya tubuhnya menyenangkan untuk ku ajak bermain'

#TBC/DELETE?#

Perkenalkan,ini adalah FF kedua saya yang pernah saya publish di FB. Menurut saya,sambutan di FB lumayan memuaskan saat saya publish FF ini. Semoga FF ini bisa sama menghiburnya dengan para penduduk FF. net sekalian. Saya akan update jika review awalnya sudah mencapai 60. Follow me : Im_YesungWife

Mind to review? ^^