.
.
Menjadi ibu rumah tangga itu repot tidak sih? Itu yang selalu akan ditanyakan teman-temannya saat mereka menyusul menikah sepertinya, maka ia akan tertawa pelan dan menjawab, tidak selagi kalian menikmatinya.
Ia bernama Uzumaki Naruto, dulu ketika ia belum dipinang oleh sang kekasih Uchiha Sasuke, kini marganya menjadi Uchiha Naruto. Mereka menikah saat Naruto memasuki kelas 3 SMA, cukup beresiko namun itulah pilihan mereka melihat perbedaan umur dengan sang suami yang berjarak 20 tahun. Dan kehidupannya tidak lah semudah yang orang-orang pikirkan ketika tahu ia menikahi duda tampan dan seorang dokter hebat, namun bukan pula hal sulit.
Mudah karena hanya perlu mengurus rumah dibantu Konan-nee, pembantu paruh waktu mereka dan mengurus kebutuhan sang suami, namun sulit ketika disaat yang sama kau harus mati-matian mengambil hati anak sang suami, Menma yang lebih gilanya seumuran bahkan satu kelas dengannya. Namun ia bersyukur sekarang mempunyai keluarga kecilnya yang hangat ditambah dua malaikat kembar yang kini hadir meramaikan akibat campur tangan sang suami meski ia sendiri tak melanjutkan kejenjang kuliah. Mengurus anak-anaknya adalah hal terindah baginya dan ia lebih memilih itu dibanding kuliah.
.
Naruto © Masashi Kishimoto
Bunch of candies © Heiwajima Shizaya
Pair : SasuNaru
Warning : BL/YAOI/Gay/MxM dan apapun sebutan kalian, AU, OC, OOC, Gaje, absurd and all stuff.
Sequel of Mama wa Doukyuusei : SN vers
Don't Like Don't Read
RnR?
.
...
"Okaa-san, dasikuuu~" rengekan manja tersebut berasal dari anak paling mudanya, Uchiha Yuki, satu-satunya perempuan di keluarga mereka.
"Ha'i Yuki-chan." Balas Naruto lembut ia segera menghampiri sang anak, tak peduli jika masakannya ia tinggal sebentar dengan api kecil.
"Bhuu~ Yuki-chan manja ne? Lihat Nii-chan sudah bisa pasang sendiri." Sang kakak, Uchiha Yukio mengejek sang adik sambil mejulurkan lidahnya, membuktikan bahwa ia masih yang terbaik. Naruto sendiri tertawa pelan melihatnya.
"Ne, Yukio-nii memang sudah bisa dan besar nanti pasti jadi Kaa-san kayak Okaa-san ne?" balas Yuki mengejek sang kakak, sadar jika sifat sang kakak sebelas dua belas dengan sang ibu, sedang dia sendiri pencampuran sang ayah dan ibu.
"Yak! Memang kenapa jika aku menjadi Kaa-san seperti Okaa-san huh Yuki-kun yang tampan?" kali ini Sang membalas dengan geram, belum tentu ia akan terjun menjadi penyuka sejenis kan? hei ia baru sembilan tahun mana mengerti ia cinta-cintaan itu apa, yah hanya tahu cinta itu seperti Okaa-san dan Otou-san, sudah selesai.
"Aku cantik BAKA!" Yuki berteriak kesal, tak suka dibilang tampan –meski kenyataannya kini ia tumbuh menjadi gadis cilik yang cantik dan tampan (Unisex face?). "Nii-chan ku yang imut dilarang ngebully adiknya, paham?!" kini Yuki tersenyum iblis mengancam sang kakak yang hanya dibalas kikikan Yukio.
"Bhuu~ kau tak seram, Imouto."
Naruto yang mendengar anaknya sedari tadi bertengkar dan hanya tertawa kecil sedari tadi pun melerai. "Yuki, Yukio sekarang sarapan ne? Bertengkarnya ditunda dulu ya, Outo-san sedari tadi menunggu kita."
Yukio dan Yuki yang memang sangat menurut kepada ibunya ini pun hanya mengangguk menyetujui.
"Ne, Menma-nii kapan pulang Kaa-san?"
"Eum mungkin sebulan lagi, hehe sudah rindu Yuki-chan?"
Blush!
"Tidak!"
"Yuki-chan tsundere~~ haha~"
"YAK! Baka no Teme Onii-chan!"
"Ekhem Yuki-chan bahasamu." Kesindir eh Teme?
"Gomen Otou-san."
"Bwelk."
Dan beberapa pertengkaran manis antara si kembar ini meramaikan pagi keluarga kecil Uchiha, dan sang ibu lagi-lagi hanya tertawa pelan melihatnya.
Tak menyangka percampuran antara dirinya dan suaminya begitu unik! Bagai kucing dan anjing namun kadang begitu lengket (lupakan kepribadian mereka yang sedikit tertukar).
.
Ne, begini saja sudah menyenangkan kan? Tapi benarkah cukup? Sungguh tak ada angin yang dengan jahil meniup keharmonisan mereka? Mungkin ada mungkin pula memang tak ada, saa na, yang punya kuasa hanya Tuhan dan mereka hanya menikmati alur saja.
FIN? Or should TBC?
Yoo minna, Shi bawain sequel Mama wa doukyuusei : SN vers, well ini mungkin kayak drabbel? Haha entah lah~ yang jelas tidak panjang~ (lirik chap selanjutnya)
jadi Minna, mau di FIN dsini? Atau TBC? Kalau ia, mungkin ini hanya sampai chap 3? Entahlah~ Shi baru membuat 2 chap saja dan semua tergantung sikond yang terjadi pada Shi nyehehe tapi kalian jangan terlalu banyak berharap, panjang ff ini mungkin 1K+ buat yang selanjutnya, syukur-syukur nampe 2K nyehehe tapi selagi bisa shi edit mungkin bisa nambah? saa na~
Ah dan semoga kalian menikmati drabbel pendek (atau prolog O.o) kali ini XD shi updatenya perjuangan loh~ karena gak bisa buka dari kameren2 situs ini~ katanya lagi eror yah? terutama yang pake 3 T.T #mewek #stopcurcol
ok sip, Mind to review?
Mungkin Saran, kritik, atau ide buat next chap? Atau mungkin mau ngeflame? Atau hanya ingin bilang lanjut? Haha terserah kalian, Shi tetap akan tunggu okay~
Jaa na~
