kissXsis : forbidden love
genre- family
romance
humor
rated- m(jaga-jaga)
pair- naruXakoXrikoX?
Crossover- naruto
kissXsis
warning!- gaje
abal
ooc
semi-CANON
typo(kebanjiran)
sks(dah tahu artinya kan?)
Incest!
Lime(maybe)
Lemon(mikir-mikir)
Summary- naruto suminoe, seorang anak laki-laki dari tiga bersaudara. Memiliki dua orang kakak perempuan yang diam-diam memiliki sebuah perasaan terhadapnya. Dapatkah dia bertahan dari berbagai godaan dari dua saudaranya tersebut?.
(A/N: duh, kenapa ane pingin buat fic incest kaya gini sih..., kalo reader-san beranggapan kalo fic ini gak menarik silahkan klik tombol back atau ikon silang dipojok kanan atas)
Ra seneng ra usah moco
.
.
.
.
.
.
``uwah...,hiks..hiks``
Guk.!
Guk.!
``haa...!``(ini nangis ato ketawa sih?)
``jangan ganggu naruto/na-chan!`` kata dua orang gadis kecil sembari memukul seekor anjing yang telah mengganggu adik mereka tersebut dengan sebuah tongkat kayu.
Setelah anjing itu kabur, seorang bocah laki-laki yang bisa kita sebut adik dari kedua gadis tersebut berhenti menangis.
``arigato...,hiks...ako-nee..,riko-nee`` katanya yang masih mengusap air mata yang masih sedikit mengalir dipipinya.
``kapan-kapan kau harus lebih hati, oke`` kata seorang gadis yang mengenakan sebuah sweter bergambar sebuah beruang. Berambut coklat kemerahan dengan sebuah jepit rambut dengan bentuk bunga ditengahnya. Sebut saja dia ako.
``suatu saat nanti kau harus bisa menghadapi mereka sendiri...`` sahut gadis yang memakai kaos berwarna pink dengan gambar seekor kelinci. Menggunakan gaya rambut ponytail dan sebuah plester kecil menempel dipipi kirinya. Sebut saja riko, pada adik laki-lakinya tersebut.
``tapi..., kalau aku bisa melawan mereka sendiri...maka aku tak akan pernah bersama kalian lagi`` kali ini sang adik yang dipanggil narutopun mengangkat suaranya. Kedua kakaknya pun langsung berhenti melangkah dan mencondongkan tubuh mereka kearah sang adik kesayangan mereka.
``jangan bodoh..., kami tak akan meninggalkanmu..., karena sampai kapanpun naruto/na-chan akan tetap menjadi... anak manja!``.
Chuu...
Tanpa aba-aba kedua kakak naruto pun langsung mengecup masing-masing pipinya. dan mereka akan segera menyadari kalau sebentar lagi mereka akan menjalani sebuah takdir yang akan membuat mereka tetap bersatu selamanya...
Skip time
10 years later...
``uh..., ako-nee..., riko-nee`` naruto yang kini terlelap dikelasnya pun mengigau. Tanpa menyadari kalau kini ketiga teman kelasnya sedang menatapnya dengan pandangan jengkel.
Duak!...
Sebuah buku yang lumayan besar dilempar oleh salah satu temanya, sebut saja kiba inuzuka.
``ittai!, ada apa!?`` teriak naruto yang sudah terbangun dari tidurnya, akibat hantaman sebuah buku yang mengenai kepalanya dengan telak.
Lalu dia melihat ketiga sahabatnya telah memberi sebuah deathglare padanya.
``kau beruntung, naruto.., memiliki saudara yang cantik seperti ako-senpai dan riko-senpai`` kata kiba yang mulai menari-nari GaJe. ``tapi..., kenapa harus kau naruto...!, kenapa?, uwoohh..., kenapa hanya naruto yang beruntung!`` sahut temanya yang lain sebut saja rock lee.
``naruto..., katakan!, kau belum melakukan hal yang akan membuat kami cemburu kan!`` kata neji dan tiba-tiba pandangan mereka mulai berubah menjadi mesum.
``eh?, mana mungkin kami melakukan hal seperti itu..., ingat kami kan bersaudara.`` elak naruto. ``benarkah!, kau tak bohongkan!.., kalau kau bohong kami tak akan memaafkanmu!`` teriak mereka bertiga pada naruto.
``i-iya``.
.
.
.
.
Skip
After school.
``itu tidak mungkin..., kamikan bersaudara`` gumam naruto masih memikirkan perkataan ketiga temanya itu.
Naruto
Namaku suminoe naruto, umurku 17 tahun, duduk dibangku sekolah menengah atas. Aku memiliki dua orang kakak.., err.., saudara tiri perempuan bernama suminoe riko, dan suminoe ako. Ibuku meninggal setelah aku berumur 3 tahun, ayahku menikah lagi dengan wanita yang rupanya juga bernasib sama seperti ayah, dan wanita itu juga kebetulan memiliki dua orang putri. Kehidupanku bisa dibilang lumayan menyenangkan. Hobi. Aku adalah seorang yang lumayan pandai bermain musik, aku juga tak jarang membantu orang untuk menciptakan lagu. Aku juga seorang penggemar anime/manga yang sering disebut otaku. Aku sudah memiliki berbagai manga/DVD yang kini jumlahnya sudah tak bisa kuhitung lagi. Hal yang aku sukai adalah donat. (kenapa donat?, karena ramen sudah terlalu mainstream)
Hal yang tidak kusukai adalah...,
Diganggu teman-temanku
Mengantri donat disebuah toko
Dan tiga.., ciuman kakakku..., tunggu..., ciuman?!..., dari kakakku!.
Ya, kalau kalian pikir aku masih belum belum tahu bagaimana rasanya ciuman(yang masih jomblo maaf ye) maka kalian salah besar. Aku sudah kehilangan first-kiss-ku pada umur lima tahun. Aku yakin kalian tidak akan percaya apa yang aku katakan dan berkata `are you kidding me?`(wah authornya sok-sokan inggris) tapi itu semua kenyataan. First-kiss milikku telah diambil oleh saudara tiriku. Hampir setiap hari aku akan mendapat ciuman dari kakakku, entah apa yang mereka pikirkan. Tapi, karena ako-nee dan riko-nee cukup populer disekolah maka isu bahwa ako-nee dan riko-nee telah membuat hubungan terlarang denganku menyebar dengan luas bagaikan satu tutup dett*ol yang dimasukan kebak mandi. Aku cukup risih dengan itu..., yah tapi mau bagaimana lagi, kini aku hanya berharap sebuah keajaiban agar isu tersebut segera menghilang.
Naruto p.o.v end
Normal p.o.v
Setelah dia sampai kerumah dia membuka kenop pintu.
``tadaima``. ``okaeri.., naruto/na-chan``
Chuu...~
.
.
.
.
``SUDAH KUBILANG!, JANGAN LAKUKAN ITU LAGI..!``.
.
.
.
``hah...,`` naruto mendesah panjang sembari menghadap kearah ako dan riko yang kini tengah duduk didepanya dengan pandangan watados.
``apakah anda ingin mandi dulu?, atau makan dulu`` tiba-tiba gaya bicra ako menjadi sangat formal.
``atau..., A-K-U`` ucap riko sembari mengangkat bajunya memperlihatkan sebuah bra berwarna pink dengan aksen bunga mawar(ane nulis ini sambil ketawa-ketawa sendiri).
``!``
Crot..!
``guh!`` sebuah cairan kental berwarna merah langsung melesat keluar dari hidungnya. ``r-r-riko!, apa yang kau lakukan`` teriak ako sembari merapikan baju riko dengan sangat cepat. Naruto kini tengah membersihkan darah kemesumanya(?) dengan sebuah tissue kecil yang dibelinya disekolah.
``kau melihatnya kan?`` kata ako sembari memberi naruto sebuah pandangan yang kelihatanya sangat marah.
``eh?``.
``kau sudah melihat punyanya riko`kan...?``ako kini mulai menggerakan tanganya kearah kancing bajunya dan mulai melepasnya satu persatu.
``itu tidak adil jika na-chan hanya melihat milik riko..., maka.., maka kau harus melihat milik ako juga!`` dia menutup matanya dengan erat-erat. Dan dengan cepat dia membuka bajunya dan menampakan bra miliknya.
.
.
.
Merasa yang ditunggunya tak kunjung merespon, ako membuka matanya dan melihat kalau naruto kini tak ada didepanya tetapi sudah melewatinya dan berjalan menuju kamar.
``eh!?``.
``sudahlah, berhentilah bermain seperti anak-anak kata naruto sebelum dirinya masuk kekamar dan menutup pintu.
``kukukuku, naruto tak akan mau melihat dadamu yang sangat kecil itu.`` ejek riko pada kakak perempuanya itu.
``t-t-tapi!, dada kita kan berukuran sama!``.``milikku dua centi lebih besar darimu.``.``itu sama saja baka!``.
``hah..., kurasa hidupku akan menjadi semakin rumit saja``.
.
.
.
TBC.
Gmna reader-san, ini fic dilanjutin gak? Kalo ga, ane bakalan fokus ke return brave a new hero, kalo dilanjutin ane akan usahain buat update. Bagaimana tentang gaya penulisan ane?, makin ancur kah?. Buat return a brave new hero sedang dalam proses chap duanya. Kenapa ane lama banget update fic, karena sepupu ane minjem ni leptop. Trus didaerah ane warnet jauh. Apalagi baru-baru ini ane dah buntu ide. Trus kalo ada yang nanya knapa ne gak pake tanda baca yang biasa dipake umum?, keybord ane sedang mengalami demam(anjir..., demam katanya). Maksudnya keybord ane tu lagi agak-agak rusak. Jadi ni leptop bakalan ane servis sebentar, tapi pake tanda baca yang ini lumayan enak kok.
Ya udah sekian aja bacotan dari ane.
Raditya out.
