Chapter 1
Disclaimer: Naruto punya Masashi Kishimoto. Kalau punya saya, jodoh Hinata adalah Sasuke ;)
Warning: Typo, gaje, imajinasi tingkat tinggi, OOC (maybe), first fict.
~Don't Like Don't Read~
.
.
.
.
Chapter one:
*Konoha International G_ High School*
"Sasuke! Kamu akan masuk ke sekolah sahabat klan Uchiha." Seru seorang pria dewasa kepada anak bungsunya. Sasuke Uchiha.
"sekolah apa?" tanya Sasuke.
"Konoha International G..."
Tiba-tiba ada motor yang lewat di depan rumah mereka dan menimbulkan suara bising, sehingga kelanjutan dari kata-kata Fugaku, ayah Sasuke, menjadi tidak terdengar.
'halah, peduli amat, yang penting sekolahnya bagus dan bertaraf internasional...' pikir Sasuke. Ia lalu meninggalkan ayahnya dan menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua.
Keesokan harinya, ketika jarum jam menunjuk ke angka 6, Uchiha bungsu sudah terbangun dari tidur lelapnya. Ia segera mandi dan mengenakan seragamnya. Ia baru menyadari ada sesuatu yang janggal di seragamnya. Seragamnya terdiri dari kemeja putih, blazer hijau, celana merah dengan motif kotak-kotak, dan dasi pink. Pink? Ya, pink. Warna yang sangat dibenci oleh sang Uchiha bungsu. Tetapi, peraturan sekolah mengikatnya, menjadikannya terpaksa untuk mengenakan dasi 'norak' itu.
Setelah mengenakan seragamnya, ia menuju ke bawah untuk sarapan. Di meja makan hanya ada ayahnya dan ibunya. Sepertinya Baka Otouto-nya belum bangun.
"Ohayo, Okaa-san, Otou-san." Sapanya sopan.
"Ohayo Sasuke-kun." Jawab Mikoto, ibu Sasuke.
"Ohayo." Sapa Fugaku dingin.
Mereka bertiga sarapan dalam diam. Setelah sarapan, Sasuke segera berangkat menggunakan mobil Lamborghini Reventonnya. Tidak perlu heran dengan selera Uchiha bungsu yang tinggi ini. Uchiha adalah klan yang memiliki perusahaan di berbagai bidang. Sehingga kekayaan klan Uchiha bisa dibilang tidak akan habis.
Dalam beberapa menit, Reventon hitam milik si bungsu Uchiha sampai di lapangan sekolah. Setelah parkir di tempat yang strategis, lagi-lagi ia menyadari ada sesuatu yang janggal. Kenapa semua siswa yang ia lihat sedari tadi adalah perempuan?
Sasuke menepis pikirannya dan mulai memasuki lorong sekolah. Menurut informasi, ia masuk ke kelas 10-A*. 'sepuluh a... bintang? Apa maksudnya ini?' pikir Sasuke.
Setelah melewati gadis-gadis yang berusaha menarik perhatiannya, sampailah ia di lorong yang sepi. Ia terus berjalan sampai akhirnya ia menemukan sebuah pintu bercat pink dengan tulisan '10-A*'
"hn... yang ini ya..." ia menggeser pintu geser kelas tersebut, dan pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah... indigo?
Sasuke segera menunduk untuk melihat apa yang menghalangi pemandangannya.
Seorang gadis mungil dengan tinggi yang hanya sedada Sasuke, rambut indigo panjang, kulit seputih susu, dan mata lavender bulat. Ia juga memandang Sasuke dengan heran. Wajahnya yang semula putih berubah menjadi merah padam.
"co-... co-... co-..."
BRUK!
Belum selesai gadis itu berbicara, ia sudah pingsan duluan. Teman-temannya yang semula terpana akan ketampanan Sasuke segera tersadar dan mulai menjerit-jerit lalu melempari Sasuke dengan barang yang ada di sekitar mereka. Mulai dari tempat pensil, pensil, penghapus, bahkan tas. Dan segalanya menjadi hitam setelah sebuah tempat pensil melayang dengan indah ke dahinya.
"tch... aku dimana..." ucap Sasuke parau sambil mengusap-usap dahinya yang terasa panas.
"kau sudah bangun?"
Sasuke menoleh, seorang wanita dewasa berambut pirang dikuncir dua sedang duduk di atas meja.
"halo."
"hn..."
"jadi, kau yang bernama Sasuke Uchiha?" tanya wanita itu sambil membaca kertas yang ada ditangannya.
"hn."
"namaku Tsunade. Aku kepala sekolah di sini. Konoha International Girls High School." Kata Tsunade.
Mata Sasuke sempat melebar sedikit, tetapi kembali lagi. "apa maksudnya 'Girls'?"
Tsunade menatap Sasuke dengan tatapan ini-anaknya-fugaku-atau-bukan-sih?
"tentu saja, maksudnya adalah semua siswa disini adalah perempuan..."
Sasuke terkejut. Kenapa ayahnya memasukkannya kedalam sekolah khusus wanita? Memangnya tidak ada sekolah lain?
"kelas yang tadi kau masuki adalah kelas khusus. Yaitu kelas sepuluh A bintang. Kelas khusus 'penyembuhan phobia terhadap laki-laki'. Kau ditunjuk sebagai bahan pembelajaran disana." Kata Tsunade santai.
Setelah hening beberapa lama, akhirnya Sasuke angkat bicara.
"aku mau pindah sekolah saja." Kata Sasuke dingin.
"silahkan saja, tapi akan kuyakinkan kau tidak akan diterima di SMA manapun." Kata Tsunade seraya tersenyum.
Sasuke terdiam. Ia tahu, ancaman dari wanita ini bukan sekedar main-main. Ia serius akan perkataannya.
"tch..."
"oh ya, selamat, kau membuat pingsan tuan putri disini." Kata Tsunade sambil bertepuk tangan.
"huh?"
"gadis berambut indigo panjang itu maksudku... namanya Hinata Hyuuga, keponakanku, dia adalah gadis yang paling disayang dan dilindungi oleh para siswi karena kepolosannya. Dia juga salah satu penderita phobia cowok tingkat akut."
"hn..."
"kalau kau bisa membuatnya menjadi normal kembali dalam setahun ini, kau akan kululuskan." Kata Tsunade.
Sasuke menyeringai. "itu hal mudah." Ia bangkit, lalu meninggalkan ruangan Tsunade.
"kau tidak akan pernah bisa melewati tembok pertahanan gadis itu, fufufu..."
~To Be Continue~
A/N: Ha-hallo minna-san ^^, Hikari here! Se-sesuai janji Hikari, Hi-Hikari membuat fict tentang Sa-SasuHina. I-ini juga m-merupakan p-pair favorit Hikari. I-ini fict pertama Hikari. Se-se-sebenernya Hikari sempet nggak PD. A-apalagi f-fict yang lain b-bagus banget. Ma-maaf kalau cara bi-bicara Hikari ngerepotin ^^, ta-tapi, Hikari memang begini. Se-selalu gugup kalau masih b-baru.
Ka-kalau ada yang review, Hi-Hikari akan sangat senang, c-cukup dibaca pun Hikari senang. H-Hikari janji akan ngelanjutin cerita i-ini sampai tamat. ^^
Sign
~HiShou~
