Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi.

Pairing: jelas Akafuri.

Nah, entah kenapa otak di bekerja ekstra kalo sudah menyangkut akafuri. Khayalannya g pernah selesai, sejenis kaya di lagi ngayalin SN. Dan ini salah satunya, Drabble yang bersambung satu cerita dengan cerita lainnya.

A untuk apa?

Apa?

Mungkin itu adalah kalimat dari 5W+ 1H yang kini bisa dikeluarkan dari semua makhluk hidup yang mengisi gedung olahraga Seirin. Mulut semua anggota tim basket menganga layaknya ikan koi, bahkan Kuroko—yang dikenal dengan deadpane-nya—kali ini membatu dengan milkshake yang terjatuh dramatis.

Siapa yang menyangka, seorang superior macam Akashi akan datang ke gym mereka dengan senyum di bibir dan bertanya dengan suara yang ramah." Kouki, ada?"

Kiyoshi menangis komikal. Ya tuhan, mimpi apa dia semalam? Kenapa si manis di cari-cari sama setan?

B untuk beritahu!

Usai dengan semua tangis-tangisan dan raungan ketidakpercayaan. Oh lupakan, itu sudah kejadian minggu lalu.

Kali ini anggota basket Seirin sukses menangkap korban—sekaligus orang yang berstatus terdakwa—yang kini duduk gemetar di bawah tatapan penuh intimidasi para senpai dan kawan seangkatan.

Sreet.

Satu bungkus coklat diberikan sebagai pancingan, lampu belajar—yang entah siapa yang terlalu rajin membawanya—menjadi satu-satunya penerangan. Si bintang utama berada dalam sorotan kekejian.

"Katakan Kouki, kau dipelet olehnya 'kan?"

Pletak.

"Mana ada disini guna-guna. Itu hanya ada di salah satu personifikasi berjenis kelamin perempuan yang merupakan OC di salah satu anime sebelah."

"Ada, itu di film Harry Potter saja ada. Ramuan cinta."

"Itu fiksi."

"Tapi itu membuktikan kalau mistis memang ada. Eh, lagipula kau tadi menyebut fiksi juga kan?"

"Tidak. Itu berdasar nyata."

Prak.

Suara benda retak menginterupsi pertengkaran yang sama sekali tak menyambung, atensi kembali pada Kouki yang kini kembali bergidik.

"Kalian atau aku yang membuat kalian diam."

Sunyi.

Tap

Tap

Tap

"Nah, Kouki. Beritahu saja, bahwa kenyataan kau itu memang di pelet sama Si setan itu 'kan?"

C untuk champion

Setengah jam waktu yang terlewat dengan penuh determinasi, seluruh anggota basket Seirin takluk di bawah kaki Seijuurou Akashi yang mendatangi mereka seorang diri. Oh, kali ini kalahnya bukan karena gunting apalagi karena basket. Tapi si bedebah itu dengan liciknya membaca sebuah kertas yang benar-benar memegang hidup dan mati mereka.

"Kiyoshi, siapa sangka dia itu seorang Sadistic seme."

Semua mata membulat tak percaya mendengarnya, Akashi hanya mengangkat bahu melihat tatapan 'dusta-lu'. " Tanyakan saja padanya, kalau tidak mau mengaku aku punya buktinya."

Kiyoshi seorang papa langsung keder seperti suami-suami takut suami ketika semua mata tertuju padanya. ' Maaf, Kouki. Papa tak bisa mempertahankan kamu nak.'

" Berikutnya, Hyuuga. Berkata tidak menyukai banci, tapi nyatanya jadi uke seorang banci."

Kali ini giliran Hyuuga yang melotot, ia menatap Akashi dengan tatapan paling mematikan tapi Akashi dengan santai masih membolak-balik kertas terkutuk itu.

Oh ya, kok Hyuuga merasakan punggungnya bolong sekarang?

"Hm, Mitobe. Diam-diam suka mengintip saat Koganei mandi."

"Haaa."

Mitobe pun langsung berbicara.

"Kagami, ternyata –

"CUKUUPPPPPP, KAMI MENYERAHHHHH."

TBC

Untuk sekarang cukup segini dulu. Aaa, akafuri. Kenapa kalian unyu sekali.

Mohon reviewnya. Saran, kritik dan komentar diperlukan.

Review?