Teenage Love

Rated : T (Teen)

Pairing : SasuSaku

Genre : Drama-Romantic

Disclaimer : Masashi Kisshimotto

Summary : kehidupan yang dipenuhi kemewahan, gaya hidup yang 'wah' itulah sebuah kenyataan yang digandrungi oleh Uchiha Sasuke. Namun bagaimana jadinya kalau ia selalu dibuntuti oleh seseorang yang sangat mengganggunya itu? "Kau sangat jelek ! Sana menjauhlah dari kehidupanku !"

Warning : Typo(s), banyak pengulangan kata, Gaje(pasti).

"Ibu macam apa kau ini? membiarkan anaknya sendiri melakukan hal yang memalukan. Anak itu sudah menghianati kita, mencoreng nama baik Uchiha, lebih baik dia pergi dari rumah ini. Dia tidak pantas berada dikeluarga kita, aku tak sudi punya anak seperti dia"

"Kumohon ayah jangan terlalu kasar padanya, dia masih anak-anak, wajar kalau dia bertindak seperti itu. Kumohon jangan usir dia kita bisa rahasiakan masalah ini dari keluarga. Kumohon maafkanlah dia"

"kau terlalu memanjakannya, dia sudah besar. Tidak akan kumaafkan anak seperti itu. Dia harus angkat kaki dari rumah ini"

"Jangan, kumohon jangan usir dia"

"kalau begitu kau yang pergi dari rumah ini"

"Apa?"

"Ibuuuu .."

"ibu ayah maafkan aku, aku berjanji akan menebus kesalahanku"

"sana kau pergi, jangan panggil aku ayah. Kau sama saja dengan ibumu"

"Baiklah aku akan pergi"

"Jangannn nak .. biar ibu saja yang pergi"

"tidaaaakkk .. kakak jahaaaattt..."

...

"Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk ..."

Teriak laki-laki muda itu terbangun dari tidurnya

"hmmm mimpi buruk itu lagi ... Ibu, aku ingin bertemu" laki-laki itu mengusap pelipisnya yang penuh keringat. Terdiam mengingat kejadian 10 tahun yang lalu yang baginya itu merupakan suatu kejadian yang sangat ia benci.

"sial.. laki-laki itu dimana dia sekarang" ia mengepalkan tangannya, melampiaskan amarahnya terhadap ranjang king size yang tak berdosa itu.

Keesokan harinya

"Selamat pagi tuan muda, air hangatnya sudah siap"

"Setelah mandi , tuan harus sarapan saya sudah menyiapkannya"

"Mobilnya sudah saya siapkan"

Maid-maid itu kini sedang menjamu tuannya.

"tidak usah aku sarapan disekolah saja " ujar laki-laki muda itu

Seorang pelajar cerdas, keluarga terpandang, tak lupa wajah yang menawan membuat para wanita yang melihat akan jatuh hati padanya. Uchiha Sasuke, laki-laki muda ini kini tinggal bersama ayahnya. Karena insiden 10 tahun yang lalu, Ibu Sasuke tidak diketahui keberadaannya membuat pemuda tampan ini sedikit agak tertekan dan emosional jika mengingat kembali kejadian itu. Namun pemuda broken home ini tidak akan patah semangat ingin kembali membangun perusahaan turun temurun keluarganya yang kini hampir bangkrut.

Konohagakure High School adalah salah satu tempat yang dimiliki oleh Keluarga Uchiha dan Sasuke belajar disana. Hanya sekolah lah yang kini dapat melupakan sesaat masalah kehidupan pribadinya. Dan disinilah kehidupan Uchiha muda ini dimulai...

"Sasuke kun..."

"kyaaaaaaaaaaaaaaaaa tampannya"

"my Sasuke kuuun..."

Begitulah kira-kira teriakan para gadis-gadis disekolahnya. Namun tak pengaruh bagi sang Uchiha muda ini.

"Heyyyy pantat ayam"

"Ocehanmu tidak lucu"

"Hahahaha aku hanya menggodamu saja. Kau mau sarapan denganku?"

"Tadinya aku ingin, tapi selera makanku hilang begitu kau memanggilku dengan embel-embel itu"

"Ayolaaah aku hanya bercanda. Begitu saja marah"

"Hmn"

Hanya balasan singkat saja yang terlontar dari mulut mungil itu. Ini sudah biasa, memang ia tidak banyak bicara, sikapnya dingin membuat para gadis semakin tergila-gila akan sikap misteriusnya itu. Kini laki-laki berambut kuning jabrik itu sedang berusaha menggodanya. Uzumaki Naruto sahabat penanya sejak kecil. Hanya dia yang selalu bersamanya, mengerti akan keadaannya. Namun sifat periangnya itu kadang membuat Sasuke kesal dan sedikit yahh itulah dia, Uzumaki Naruto.

Brukkkk...

"Ahh.. m-maaf" ujar perempuan yang menabrak Sasuke dan Naruto yang sedang berjalan.

"Apa kau bisa lebih hati-hati ?" ucap Sasuke sinis

"Hey hey, siapa kau? Aku baru melihatmu disekolah?" kata Naruto menahan tangan gadis itu

"A-aku ... baru pindah hari ini"

"Oh murid baru rupanya." Kata Naruto namun tiba-tiba gadis musim semi itu segera berlari, ia terlihat malu-malu dihadapan dua pria tampan itu. "ehh tunggu. Yahh padahal aku belum mengetahui namanya. Dia lumayan juga yah , Sasuke"

"Aku tidak melihatnya, ayo kita segera ke kelas"

"Yaaahh kau sangat payah Sasuke"

Mereka berdua berlalu masuk ke kelas. Dan Gadis itu terlihat sangat gugup.

"Ohayou."

"Ohayou Kakashi Sensei" teriak semua murid

"Hari ini kalian mendapat murid baru, dia pindahan dari sekolah Suna High School. Silahkan masuk" lalu Kakashi mempersilahkan murid pindahan itu memasuki kelas.

"Haaaaaaaaaaaah kauuu...!" teriak Naruto

"Apa-apaan kau ini Naruto?"

"Apa kau lupa Sasuke, dia yang menabrak kita tadi dikoridor"

"hmm"

Gadis itu hanya tertunduk malu atas perkataan Naruto

"Hey kau gadis pink perkenalkan namamu, kalau bisa beserta alamat rumahmu"

"Huuuuuuuuuuuuuuuuu" sorakan seisi kelas meneriaki Naruto

"N-Naruto-kun.." ucap perempuan berambut surai indigo membuat semburat merah dipipinya

"Oh Hai Hinata kau tidak usah menatapku seperti itu, hahaha"

"Sudah cukup kalian semua. Apa kalian melupakan aku disini? Cepat perkenalkan dirimu" Kata Kakashi

"Namaku Haruno Sakura, umurku 17thn, hobiku karate, aku suka makan Soba mie, cita-cita ku-" Sebuah tertawaan mengisi seluruh kelas. Perempuan itu hanya terdiam

"Hahahahahahaha..."

"Bodoh !" satu ucapan dari mulut Uchiha itu dan perempuan itu semakin tertunduk

"Sudahlah kalian semua diam, Sakura kau boleh duduk disebelah Hinata" tunjuk Kakashi pada gadis Hyuuga itu.

"Baik sensei"

Kini Sakura duduk bersama Hinata. Namun nampaknya gadis musim semi itu masih terlihat gugup dan belum terbiasa dengan sekolah barunya itu.

"Hai namaku Hyuuga Hinata." Sapa gadis lavender itu

"Oh hai Hinata aku Sakura, salam kenal"

"Perkenalanmu cukup menarik. Aku suka kau" puji Hinata

"Hey Hinata apa kau bodoh, bagus apanya pertama kali muncul aku sudah merasa dia itu adalah gadis cupu. Cara bicaranya saja sangat aneh" ujar gadis blonde itu

"Sudahlah Ino kau jangan begitu padanya, aku yakin dia sangat baik. Iya kan Sakura"

"Emmm terimakasih Hinata" jawab Sakura

"Hey orang tua mu punya perusahaan apa?" ujar wanita bercepol dua keturunan tionghoa.

"a-aku..." omongan mereka terpotong oleh Kakashi sensei yang kini sudah ada dihadapan mereka

"Maaf nona-nona apa aku boleh melanjutkan pekerjaanku ini?"

"ahh maaf Sensei"

"kalau begitu kalian semua perhatikan saya"

"baik"

Bel istirahat berbunyi, semua penghuni kelas itu berlarian keluar , tidak bagi gadis musim semi itu, Sakura. Dia hanya memilih diam sendiri dikelas.

Namun tiba-tiba

"Hey Sakura aku belum berkenalan denganmu, namaku Yamana Ino pemilik perusahaan Parfum Yamanaka. Kau tahu kan Yamanaka?"

"Aku tidak tahu"jawab Sakura polos

"Apaaa?Yamanaka itu perusahaan terkenal, coba lihat ini parfum ini sudah tersebar ke 3 Negara. Apa kau tidak punya ini dirumahmu, Hah?" ia memperlihatkan Parfum itu tepat dimuka Sakura

"Sungguh aku tidak tahu"

"Kalau Hyuuga, perusahaan yang memiliki saham tertinggi. Kau tahu?"

"Tidak tahu"

" tau Uchiha?"

"Apa itu Uchiha?"

"Ya ampunn kau ini sungguh .. aarrhh lupakan. Hey murid baru, jika kau berada dikelas kami maka kau harus menuruti aturan kelas kami" ucap Ino tepat diwajah Sakura

"Tentu saja kita kan harus mematuhi tata tertib sekolah" jawab Sakura

"Bukan itu bodoh , tapi ini peraturan kelas kau harus melakuan ritual" kini Ten-ten yang menginterupsi Sakura

"Apa memang ada peraturan seperti itu?"

"Tentu saja, kau harus mengambil bendera Jepang yang ada dilantai paling atas. Jika tidak kau tidak boleh berada dikelas ini, mengerti?"

"Ah T-ten-Ten apa itu tidak terlalu kasar padanya, kita kan ti-" omongan Hinata terpotong oleh Ino

"Ahh tidak-tidak Hinata, gadis ini perlu kita uji. Bagaimana , kau mau?"

"Baiklah akan aku lakukan jika itu peraturannya" ucap Sakura semangat. Ia tidak tahu kalau mereka hanya mengerjainya saja. Karena disekolahnya dulu tidak seperti ini. karena ia menganggap sekolah Konohagakkuen adalah sekolah terkenal dan favorite jadi ia merasa oke-oke saja.

Kini Sakura mulai pergi keluar menuju lantai paling atas. Ino dan Ten-Ten hanya tertawa saja melihat kebodohan murid baru itu.

"Dasar wanita bodoh"

Ia terus mencari ruangan itu, karena sekolah ini sangat luas tidak heran jika Sakura hampir tersesat mencarinya. Setelah beberapa menit akhirnya ia sampai ditempat tujuannya. Namun tak disangka ia didapati seorang murid laki-laki yang sedang berdiri membelakanginya. Sakura mencoba untuk menyapa laki-laki itu.

"M-maaf permisi boleh aku Tanya sesuatu?"

"..." tidak ada jawaban

"Permisi.."

Ia tidak tahu kalau laki-laki itu tengah mendengarkan music lewat earphone jadi ia tidak mendengarkan gadis itu.

'ah dia kan, yang aku tabrak tadi pagi.' Dalam batin Sakura ia mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. "Apakah kau Sasuke?"

"..." masih tidak ada jawaban

Namun ia tidak menyerah untuk menyapa laki-laki itu. Ia menggoncangkan tubuh bidangnya itu.

"Sasukeee"

"heeyy apa-apaan kau ini mengangguku saja" ia menepis tangan Sakura sambil melepas earphone nya

"Maaf aku ingin bertanya sesuatu padamu"

"Aku sedang sibuk , sana kau pergi dari sini"

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, apa kau melihat bendera Jepang disekitar sini?"

"Apa?" kini muka Sasuke berubah menjadi terkejut. Ia sudah tahu pasti tentang itu, kalau itu hanya ulahnya Ino dan teman-temannya saja yang mencoba mengerjai murid-murid baru disekolah ini.

"Kau tahu tidak?"

"Mana ada bendera Jepang disekitar sini" Sasuke mencoba mengelabui gadis itu dan ia menyembunyikan kembali muka yang terkejut tadi.

"Hey kau jangan membohongiku, aku melihatnya disana kan?" Sakura menunjuk kearah Bendera itu yang berada di ujung genteng bangunan sekolah. Lalu ia berlari menuju tempat itu

"Kalau kau tahu kenapa tanya ak-... heyy apa yang kau lakukan !" Sasuke sudah tidak bisa menyembunyikan perasaan cemasnya lagi. Kini ia menghampiri perempuan itu yang kini tengah berusaha mengambil bendera.

"Aku mengambil bendera supaya diterima disekolah ini kan" teriak Sakura yang kini ada diatas genteng

"Apa kau sudah gila hah!Kau sudah diterima disekolah ada peraturan seperi jangan mempercayai Ino" teriak Sasuke

"Tapi kan ini peraturan sekolah kata Ino juga"

"Dasar wanita bodoh, mudah sekali kau percaya sama orang lain. Cepat kau turun dari sana jika kau tidak ingin mati"

"Jadi itu cuma bohong?" tiba-tiba ..

AAaaaaaaa... Dia terpeleset karena posisinya yang untung saja dibawah ada Sasuke yang siap menangkap Sakura. Karena beban Sakura yang tidak ringan itu Sasuke terjatuh tak kuat menahan Sasuke yang berada dibawah dan Sakura ada diatas yang tangannya memegang bendera itu.

Dalam batin Sakura berkata'ya ampun laki-laki ini sangat tampan'.Ia baru saja mengagumi si Uchiha muda itu. Dan kini Fans Sasuke akan bertambah satu. Gadis musim semi itu kini menatap lama laki-laki yang ada dihapannya sambil tersenyum sendiri.

"Minggir bodoh kau sangat berat"

"Ah tampan"

"Apa kau bilang?"

"M-maksudku, maaf" ucap Sakura gelagapan dengan muka merah merona. Kini mereka berdua beranjak dan kembali keposisi semula."terimakasih sudah menyelamatkan ku, Sasuke kun"

"Itu bukan penyelamatan, aku hanya kebetulan saja berada di posisi yang pas saat kau terjatuh"

"Tapi kau sudah menyelamatkanku Sasuke. Kalau tidak ada kau mungkin aku sudah mati"

"Sudah lupakan kejadian barusan" dan Sasuke meninggalkan Sakura sendirian disana. Ia pergi tanpa berkata apa-apa. Sikapnya yang sangat dingin membuat Sakura semakin penasaran padanya.

"Apa dia marah? Atau malu. Ahhh jangan-jangan dia suka padaku"

... lalu Sakura kembali ke Kelas dengan membawa bendera itu dengan percaya diri. Sepertinya mereka bertiga sangat terkejut melihat Sakura telah berhasil melakukan perintahnya.

"Ini benderanya. Apa aku diterima ?" ucap Sakura percaya diri

"M-mustahil" ucap Ten-Ten

"k-kauu bagaimana kau bisa..." kata Ino terbata-bata

"kau hebat Sakura" ucap Hinata

"Itu sangat mudah" jawab Sakura sambil tersenyum

Di bangku sebelah kini Sasuke tengah memperhatikan mereka.

"tch.." Sasuke seraya memalingkan muka

"kau kenapa Sasuke?" Tanya Naruto

"Tidak ada"

"Haaah?"

Dan kini sepertinya Sakura sudah mulai menyukai Sasuke sejak kejadian itu. Ia berusaha mencuri perhatian Sasuke. Apakah dia akan berhasil mencuri perhatian sang Prince of Uchiha? Dengan sikap yang sangat dingin itu, apa dia mampu?

To Be Continue

Akhirnya Mei bikin juga Pair SasuSaku ... Yeaayy

Udah tau Fic sebelumnya belum pada beres udah bikin lagi #plakkk .. soalnya ide ini bersliweran terus sih .. mhehehe

Saran dan kritik? Silahkan Mei tunggu