Ehm.. Perkenalkan.. Saya Author nya lho, Hetalia Lover.. Jadi.. Emm, silakan baca fict ini kalau lagi senggang, semoga bisa menghibur anda semua, he he he. Ini fict pertama saya, jangan galak2 ya(?) *dihajar*
Btw, di fict ini aku make nama asli mereka ya~
Disclaimer : Hetalia punya Himaruya Hidekaz~
Warning : Gaje, garing, awalnya sekilas kayak humor nantinya makin serius, bakal ada adegan tembak-tembakkannya, dan mungkin ada.. Typo
KIDNAPPED
Di suatu hari yang cerah~
Semua negara sedang meeting untuk membicarakan Global Warming (lagi).. Tapi, ya, biasalah, rusuh. Kalau mereka yang meeting sudah bisa dipastikan rusuh.
"Ve~ Wooii! Apa luu! Gedebuk! Pyar! Yah, tumpah! Arrgh bajuku kena! Dzing! Gubrak! Chirp! Cicicuit! Cihuy! Hua ha ha ha! Seru -munch- ya -munch- Jangan ngomong sambil makan! Uoooooo! Kenapa, aru? Kolkolkolkolkol"
Yaah, kira2 seperti itulah gambaran kejadiannya ^^"""
Dan, akhirnya, meetingnya selesai! Tanpa ada hasil yang jelas sebenarnya..
Lalu, mari kita fokus kepada dua orang yang sedang mengobrol ini, tepatnya Feliciano & Lovino Vargas. Apa yang sedang dibicarakan kembar ini? Mari kita dengarkan.
"Ve! Kakak~" kata Feliciano.
"Apa?" jawab Lovino jutek.
"Gini, besok malem rencananya aku, Ludwig, dan Kiku bakal pergi nonton rock concert~ Aku boleh pergi nggak?" tanya Feliciano dengan nada memohon + melas.
"Jadi lu masih temenan sama mereka2 itu?" kata Lovino.
"Ya, nggak pa2 kan, kak, yang penting aku masih bisa makan pastaaaaaa~" kata Feliciano dengan santainya.
"Huh, ya udah acaranya jam berapa?" tanya Lovino masih dengan juteknya.
"Jam 10 malem." kata Feliciano.
"Apaa? Itu terlalu malam!" kata Lovino.
"Eeehh? Santai aja khali~" kata Feliciano.
"No way! It's too late! kata Lovino.
"But it's not dangerous~" kata Feliciano.
"But it's too late!" "But it's not dangerous!" " But it's too late!" "But i'ts not dangerous!" "But it's too late!" "But it's not dangerous!"
Mereka terus berdebat sampai 3 jam.
Mereka berdua terus berdebat sampai tidak menyadari bahwa dari tadi ada seseorang yang mengikuti mereka! Orang misterius itu datang mendekat.. Dan.. Dengan gerakan tiba2, membius mereka dari belakang! Mereka berdua terkena pengaruh obat bius tersebut.
"Uuuh, dimana ini?" pikir Lovino.
Ia melihat bahwa dia dan adik kembarnya sudah berada di ruangan misterius, ruangan itu serba putih dan di tengah2nya ada berbagai macam pistol, shot gun, machine gun, rifle, granat, dan terdapat tumpukan kertas.
Lovino baru menyadari bahwa tangannya di rantai, dan mulutnya dilakban.
Feliciano baru saja terbangun dari pengaruh obat bius tersebut..
"Khu khu khu, akhirnya mereka bangun" kata sebuah suara misterius.
Spontan, dua korban penculikan tersebut menoleh ke sumber suara yang mereka percaya adalah orang jahat. Di ruangan itu, mereka tak sendirian. Pria misterius itu ditemani oleh 5 pria lainnya.
Tap tap tap.. Ke 6 pria tersebut datang mendekat. Saat mereka menampakan wajahnya, barulah mereka tau, bahwa ternyata mereka adalah gerombolan MAFIA yang sudah lama menaruh dendam pada mereka!
"Cih, sialan! Kita di sekap mafia!" pikir Lovino.
Salah satu dari anggota mafia tersebut membuka lakban pada Lovino -dengan kasarnya- lalu berkata "Kalian tau mengapa kalian disekap di sini?"
"Tentu saja tidak! Apa maumu hah?" seru Lovino.
"Maumu? Hah! Kalian ini bisanya hanya merepotkan kami saja! Tak ada gunanya! Kupikir teman2 kalian pasti akan mau menyelamatkan kalian.. Dengan membayar 10 juta US Dollar! Khu khu khu" kata pemimpin gerombolan mafia itu.
"Licik sekali! Dasar pengecut! Keji sekali kau pada negaramu sendiri!" bentak Lovino.
"Eits, jaga mulut kamu! Atau kau mau adik kembarmu ini terluka?" tanya mereka sambil mengacungkan pistol pada Feliciano.
"He- Hei! Jangan dekati adikku! Kalau mau, bunuh saja aku, tapi jangan kau sentuh dia bahkan satu milimeter pun!" teriak Lovino.
"Kakak.."' pikir Feliciano.
"Hua ha ha, so sweet banget sih lu! Kita lihat saja!" kata mafia itu sinis.
PRAANGG!
Alhasil, gelas yang dibawa Antonio pecah.
"Kok, aku jadi kepikiran Lovino ya?" pikir Antonio.
"Antonio! Gawat!" panggil Gilbert yang tadinya sedang mengobrol dengan Ludwig, sebelum ia menyadari bahwa ada kertas yang tertempel di dinding.
"Kenapa?" tanya Antonio.
"Lihat ini!" kata Ludwig dengan wajah panik + khawatir.
Antonio melihat, bahwa negara2 lain sudah berkumpul di situ.
Antonio membaca tulisan pada kertas yang membuat para negara itu panik.
"FELICIANO DAN LOVINO ADA PADA KAMI. SIAPKAN UANG SEBESAR 10 JUTA US DOLLAR JIKA KALIAN INGIN MEREKA SELAMAT. DATANGLAH KE GEDUNG BEKAS RUMAH SAKIT DI UJUNG WORLD STREET."
Apa-apaan ini?
-To Be Continued-
OMAKE
"Yuuk kita foto mereka! Jarang2 nih dapet foto 2 cowok cakep. E tau gak sih loo dari dulu gua sebenarnya nge fans sama mereka~" kata bos geng mafia itu.
Reaksi yang ngeliat, dalam hati :
Mafia1 : "Ternyata.. Ternyata! Bo-bos gua! ASTAGAA~"
Mafia2 : "Bos gua Fujoshi!" - ?
Mafia3 : "Udah gua bilang dulu, gua sebenarnya gak mau ikut geng ini.. =="
Mafia4 : "Pulang2 gua pusing(?)"
Mafia5 : "Hmm lumayan, ada gosip baru, bow~"
Lovino : "Hmph, dasar gila! Gua tau gua ganteng, tapi gak segitunya kali!"
Feliciano : "Ve~ Ternyata fans gua ada yang kayak gini~"
-End of OMAKE Kidnapped Chapter 1-
He he he, gimana? Gaje ya? Review dong~ Jangan nge flame ya.. Flame itu kata2 kasar kan? Sejujurnya, makasih buat Rama & Brandon yang udah memberi inspirasi buat percakapan "But it's too late!" dan "But it's not dangerous!" Dan buat Vina yang bilang "Santai aja khali~"
Arigatou juga buat temen2 di sekolah yang udah ngasih inspirasi, bahkan teman2 dunia maya juga udah ngasih inspirasi~ ^^
