ONE LOVE

.

.

.

Author : dyanrosdiana

CAST :

Jeon Wonwoo

Kim Mingyu

Jeon Jungkook

Seventeen & BTS Member

Genre : Humor, Romance, Friendship

Rating : T

WARNING! BL, Yaoi, Typo

.

.

.

Pagi itu.

Kedua orang namja berseragam sekolah yang sama itu tengah berjalan santai menuju ke sekolahnya. Seorang diantara mereka berjalan sambil menatap lurus ke depan. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana seragam sekolahnya. Sedangkan namja yang lainnya, tengah sibuk memandangi lingkungan sekitar yang baru saja dilewatinya.

"Jadi apa alasan hyung pindah ke sekolahku?" Tanya namja yang berusia setahun lebih muda dari orang yang ia panggil hyung itu.

Namja yang sejak tadi hanya memandangi lingkungan sekitarnya itu pun mengernyit bingung. Lalu setelahnya ia hanya menatap lurus jalanan di depannya dan kembali memasang wajah datar seperti biasanya. "Dan apa alasanmu bertanya seperti itu?"

"Hanya bertanya. Tidak boleh?"

"Sepertinya kau tidak suka ya aku satu sekolah denganmu? Benarkan, Jungkook-ah?" Tanyanya pada namja yang bernama lengkap Jeon Jungkook itu.

"Aku sangat suka. Hanya saja, berhentilah membolos dan jangan membuatku malu karena ulahmu, Wonwoo hyung!" Sahut Jungkook sambil merangkul namja disampingnya itu. Membuat namja bernama lengkap Jeon Wonwoo itu merasa risih karena ulahnya. "Oh iya, satu lagi. Aku ini namja yang cukup populer di sekolah. Jadi aku tidak ingin mendengar kabar bahwa kakak sepupuku kembali dikeluarkan dari sekol—"

Ucapan Jungkook terhenti begitu saja ketika Wonwoo meninju wajah tampan miliknya itu. Sontak ia pun melepas rangkulannya pada Wonwoo, hyungnya itu. Ia hanya meringis pelan sambil mengusap wajahnya yang terasa nyeri itu. Lalu menatap kesal ketika melihat Wonwoo terkikik geli. Mentertawakan dirinya.

'Ck! Dasar orang tua menyebalkan!' Batin Jungkook. Setelah itu, ia dan Wonwoo kembali melanjutkan perjalanannya menuju sekolah tanpa ada percakapan sedikit pun. Hingga kedua langkah kaki milik Jungkook terhenti tepat di sebuah pertigaan jalan. Wonwoo yang menyadari hal itu pun ikut menghentikan langkah kakinya. Lalu menatap Jungkook bingung. "Kenapa berhenti?" Tanya Wonwoo.

"Kita sudah sampai" Sahut Jungkook. Membuat Wonwoo semakin tak mengerti dengan adik sepupunya itu.

Wonwoo mencoba memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya. Kedua matanya berusaha mencari sebuah gedung sekolah yang mungkin saja tersembunyi di sekitar sana. Namun, telah berulang kali ia melihat sekelilingnya, berulang kali juga ia tak dapat menemukan sebuah gedung yang pantas disebut dengan gedung sekolah. Ia hanya dapat melihat beberapa bangunan rumah di sekitarnya. Ia pun kembali menatap Jungkook dengan tatapan menyelidik. "Kupikir aku tidak melihat gedung sekolah"

"Ya, memang tak ada" Sahut Jungkook santai. Ia pun kembali memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana seragam sekolah miliknya itu.

"Lalu? Kau ingin mengerjaiku ya?"

Jungkook menggeleng pelan. "Tidak hyung. Aku ini orang baik, jadi tidak mungkin aku menjahilimu" Ucapnya sambil tersenyum tampan.

Wonwoo semakin tidak mengerti dengan kelakuan namja yang ada dihadapannya itu. Saat ini, ia merasa bahwa otaknya itu terpaksa harus berpikir keras. Sudah tiba? Apanya yang sudah tiba? Bahkan dirinya tak melihat adanya sebuah gedung sekolah yang berdiri di sekitar sini. "Lalu?"

"Lalu hyung hanya perlu berjalan lurus. Setelah hyung melihat sebuah kedai mie ramen, hyung belok kanan. Setelah itu—"

"Yak! Hentikan!" Ucap Wonwoo kesal. Ia memutar kedua bola matanya malas. "Kita hanya perlu berjalan menuju sekolah bersama. Jadi kau—"

"Tidak" Kali ini Jungkook menyela ucapan Wonwoo. Ia menggelengkan kepalanya. Lalu menepuk kedua bahu Wonwoo. Menatap kedua mata namja manis itu sambil tersenyum. "Hanya sampai sini. Selanjutnya hyung bisa berangkat ke sekolah sendiri"

Wonwoo membulatkan kedua matanya terkejut. Ia menepis kasar kedua tangan namja dihadapannya itu. Lalu sedikit mendorong tubuh namja yang usianya lebih muda darinya itu. Ia menatap Jungkook dengan tajam. Ia benar-benar kesal dengan namja itu. "Apa maksudmu? Ini hari pertamaku sekolah dan kau malah menyuruhku untuk berangkat sendiri? Keterlaluan—"

"Jangan manja, hyung! Aku yakin kau bisa berangkat sekolah sendiri. Lagi pula kau kan sudah besar" Sahut Jungkook sambil terkekeh. Hal itu tentu saja membuat Wonwoo semakin kesal.

"Dasar bodoh! Memangnya kau mau pergi kemana? Apakah kau ingin membolos huh?!"

Jungkook terkekeh lagi. "Tidak, tidak. Aku bukan tipe pembolos sepertimu, hyung. Sebenarnya aku sudah berjanji dengan seseorang untuk berangkat sekolah bersama"

"Temanmu?" Tanya Wonwoo yang dibalas sebuah anggukan oleh Jungkook. "Lalu kenapa? Kita kan bisa—"

"Tidak bisa!" Lagi, Jungkook menyela ucapan Wonwoo. Kali ini kedua kakinya mulai melangkah pelan menjauhi keberadaan Wonwoo. "Aku tidak ingin kau menganggu acaraku, hyung. Apapun itu, kau harus berangkat sekolah sendiri. Jadi sampai jumpa di sekolah" Ucap Jungkook sambil melambaikan tangan kanannya ke arah Wonwoo. Setelah itu, ia berlari cepat meninggalkan Wonwoo sendirian. Ya, benar-benar sendirian. Tak ada satupun orang disana. Dan itu membuat Wonwoo semakin kesal.

"YAK! JEON, SIALAN!" Umpatnya kesal. Ia tak menyadari akan satu hal. Tak menyadari bahwa dirinya juga memiliki nama marga yang sama. Ya, keduanya sama-sama bermarga Jeon. 'Aku harus pergi kemana?' Batinnya. Sungguh, saat ini ia merasa sangat kesal pada adik sepupunya itu. Bagaimana tidak? Ini adalah hari pertamanya bersekolah, sekaligus hari pertamanya melihat matahari pagi yang bersinar cerah di kota ini. Ia bingung, ia tak tahu harus pergi kemana. Bahkan ia tidak mengetahui daerah ini karena ia baru saja pindah ke rumah adik sepupunya itu tadi malam. "Lihat saja nanti, aku akan menghajarmu, Jeon Jungkook!" Gerutunya kesal. Lalu menendang sebuah kaleng soda kosong yang berada didepannya.

PLETAK

"Argh—" Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang meringis. Hal itu tentu saja membuat Wonwoo menoleh ke asal suara tersebut.

Dan sepertinya kaleng soda itu telah mendarat di sebuah tempat yang tidak pernah diharapkan oleh Wonwoo. Lihat saja sekarang. Wonwoo mengerjapkan kedua matanya beberapa kali, sebelah tangannya menutup mulutnya yang saat ini nyaris saja membentuk huruf O. Ia pun segera berjalan perlahan mendekati seseorang yang sedang meringis sambil mengusap wajahnya itu.

.

.

.

To Be Continued

.

.

.

Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Wonwoo selanjutnya?

Huah~ Di seventeen, aku suka banget sama Wonwoo. Jarang-jarang dapetin bias yang seumuran. Ah, tapi aku juga suka sih sama Mingyu. Ya, intinya aku suka sama Meanie. Wkwk... Kalian suka siapa?

Kakak-kakak, adik-adik, kawan-kawan semuanya yang udah baca tolong tinggalkan jejak ya! ^^

Next or Delete?