cerita dimana tidak ada satu orang pun yang mati , mungkin ini fanfic yang cukup panjang, mungkin bakal terdiri dari belasann chapter, and yeah ! aku akan menulis tentang shinaya ! aku akan menulis ini sampai kelulusan tahun depan !


Tidak seperti biasanya hari ini turun hujan cukup deras, aku meliihat titik titik air yang perlahan membasahi permukaan kaca, aku tahu musim mulai berganti maka dari itu turun lah hujan.

"yah hujan, bagaimana ini shintaro-kun ? aku tidak membawa payung hari ini dan hujan turun begitu deras.."

"aku juga tidak, yah bagaimana lagi, tunggu saja.."

Aku sedikit terlambat pulang sekolah dan terjebak oleh hujan karena membatu temanku belajar untuk test besok, dia bilang tidak ingin mendapat hasil yang buruk lagi, dan aku menghargai keinginannya.

Waktu terus belalu, tidak terasa sudah 2 jam kami menunggu, dia terus mengajaku berbicara tentang hal hal yang menurutku tidak penting, tapi walaupun begitu, hujan tidak kunjung reda.

"lama ~"

"iya, benar benar lama"

Beberapa saat berselang, terdengar getaran handphone dari saku temanku ini, lalu dia mengambilnya

"halo-halo ah tsubomi-chan!"

"ah maaf aku terjebak hujan, aku tidak membawa payung jadi aku menunggu disekolah sampai hujannya reda"

"hm ? ah tidak perlu aku tidak ingin merepotkanmu, malam ini kau harus belajar bukan ? fokuslah pada pelajaranmu tsubomi-chan"

"A-ah, haha.. tidak perlu menghawatirkanku tsubomi-chan, tampaknya sebentar lagi hujan akan reda kok, aku akan pulang secepatnya."

"oke, dah.."

Aku tidak mengerti apa yang ada difikirannya, dia selalu melakukan hal yang sepeti itu bahkan dihadapanku.

"itu bukanlah hal yang berlebihan ketika saudaramu menghawatirkanmu ayano.."

"hm.. aku hanya tidak ingin merepotkan keluargaku shintaro-kun"

"justru dengan kau melakukan hal seperti itu kau akan merepotkan keluargamu.."

Saat kukatakan seperti itu ayano hanya diam dan melihat ke lantai

"baiklah, ayano tunggu disini sebentar.."

"kau mau kemana shintaro-kun ?"

"tunggu saja disitu, aku akan segera kembali."

Ayano tampak heran sambil duduk di kursi kelas, aku segera pergi kebawah dan menuju ke pintu keluar sekolah, kukira tidak apa apa jika aku yang kehujanan untuk membeli payung ke toko sebelah, memang agak jauh sih, tapi tidak apa apa lah ~

Aku pun bergegas berlari sambil menutup kepalaku dengan tas agar tidak terlalu kehujanan, aku tahu cara itu tidak akan berhasil, tapi tak apalah.

Singkat cerita aku kembali dengan basah kuyup sambil membawa 2 payung untuk kami berdua pulang, aku menaiki tangga aku pun masuk ke ruangan yang tadi ayano berada

"S-Shintaro-kun kenapa ka-"

Aku tahu dia pasti berkata begitu

"sudah, ini saja ambil"

Ayano tampaknya tidak merespon tanganku yang menyodorinya sebuah payung berwarna bening, dia hanya menatapku dan melihat lihat bagian tubuhku yang kebasahan

"shintaro-kun, kenapa kau melakukan ini ?"

Saat ayano mengatakan hal itu tampak seperti dia tidak menghargai usaha ku hingga basah kuyup seperti ini, aku tidak tahan lagi dengan sikapnya yang tidak ingin dibantu oleh orang lain.

"hey, karena kau tidak ingin dibantu oleh orang lain, hanya dengan ini aku bisa memaksamu pulang.."

"untuk apa shintaro-kun ? sementara kau sendiri basah kuyup demi aku, kau ka-"

"sebenarnya ayano, kau memiliki keluarga yang hangat dan mengkhawatirkan mu, tapi kau sendiri malah berperilaku tidak perlu ditolong seperti itu, aku pun memiliki keluarga, memiliki adik tapi kita tidak pernah dekat, kau masih beruntung memiliki keluarga yang mengkhawatirkanmu."

Mendengar hal itu ayano sejenak terdiam, dan menatap lantai

"maafkan aku shintaro-kun, aku terlalu egois"

Mendengar hal itu hatiku sedikit lega, kurasa sekali kali akulah yang harus membantunya

"ah ya, ayo kita pulang sekarang, tidak baik jika kau pulang terlalu malam

"hm, baiklah.." jawab ayano sambil tersenyum


huhuhu bagaimana ? bocoran aja ya chapter selanjutnya shintaro tidak masuk sekolah beberapa hari karena kehujanan tadi dan sudut pandang dirubah ke sudut pandang ayano ! Hm, kukira paling lambat akan ku upload minggu depan, sekolah sibuk banget deh ~