Hola… Ini fic pertamaku xD Yuki seneng, karena Yuki ditakdirkan bertemu dengan fanfiction (?) *ditabok Readers*.

Fic ini berchapter. Maaf ya kalau fic buatan Yuki masih belum bagus *pundung ditepi kali sambil ngais-ngais tanah* tapi demi para Readers yg Yuki sayangi dan Yuki cintai, Yuki bakal berusaha dan terus usaha biar bisa membuat para Readers puas. ^o^ oia, fic ini asli buatan Yuki XD

Sepertinya saya terlalu banyak basa-basi *dibalang high heels 100centi*

Baiklah… Selamat membaca! \(^o^)/

That Should be Me

Disclaimer : Guru menggambar saya, Masashi Kishimoto *digorok Masashi

Pairing : SasuSaku, GaaSaku

Rate : M (buat jaga-jaga ^^v)

Warning : Lime, OOC, AU, masih banyak typo

.

Everybody laughing in my mind

Rumors spreading but this other guy

Do you do what you did, when you did with me?

.

Sasuke POV

Perlahan aku membuka mataku. Badanku terbaring di alas yang empuk. Rasanya aku sangat malas untuk bangun. Kulirik jam disebelah tempat tidurku. "Masih jam setengah 7. Sekolahkan mulai jam 8. Mandinya nanti saja ah."

Tiba-tiba aku teringat akan sesuatu. Kejadian yang baru saja di alami olehku kemarin malam."Tak kusangka. Ternyata kau tega padaku," Aku mendengus kecil lalu melamun. Sampai ada yang menghentikan lamunanku…

BRAK

"Hoi! Pangeran Tomat! Mau sampai kapan kau terus tidur di ranjangmu?" tanya seorang laki-laki yang wajahnya mirip denganku. Ya, dia kakakku, Uchiha Itachi.

"Berisik kau, Itachi! Buka pintu kamar orang seenaknya! Aku masih ngantuk! Lagian aku masuk sekolahnya masih nanti! Mengganggu saja! Cih! Hush hush!" Aku menutupi wajahku dengan selimut, tapi tidak bertahan lama, karena Itachi mengambil selimut itu dari wajahku.

"Masih nanti simbahmu! Hari ini kan kamu masuk jam ke-nol! Dasar pemalas! Telat! Sukurin!" Mendengar kata Itachi tadi mataku langsung melek.

"Eh! Iya ya!" Aku melirik lagi jam yang berada disebelah tempat tidurku, "Mati aku! Minggir aku mau mandi!" ucapku tergopoh-gopoh dan berlari ke kamar mandi. Itachi tertawa melihat tingkahku dan tersenyum.

"Dasar. Kau tak pernah berubah, Sasuke," gumam Itachi pelan.

.

.

.

Di tengah perjalanan…

"Cepetan, Itachi! Ngebut dikit ngapa! Telat nih aku!" kataku sambil melototkan mataku kearah Itachi yang sedang mengemudikan mobil sport merahnya.

"Telat juga gara-gara kamu. Kamu sendiri yang molor! Mandi 30 menit sendiri. Tak sebarin ke temen-temenmu kalau kamu pemalas baru tahu rasa! Hohohoho," Itachi menaikkan kecepatan dan terkekeh pelan tapi terlihat sangat puas. Aku menahan amarahku. Ingin rasanya aku menjambak rambut ekor kuda kakakku ini.

"Ah! Jangan! Nanti fans girls–ku pada kabur!" ucapku dengan menggunakan jurus puppy eyes.

"Hahaha… Iya deh. Ngomong-ngomong, gimana sama pacarmu? Akhir-akhir ini aku jarang liat dia main kerumah," Aku bingung, inginku jawab yang sebenarnya, tapi kurasa tidak terlalu penting bagi Itachi.

"Tidak apa-apa. Akhir-akhir ini dia sibuk," Itachi menoleh ke arahku, Itachi seperti curiga dengan jawabanku.

"Sasuke? Kau tidak bisa membohongiku," Untuk sesaat onyx bertemu dengan onyx, hal itu membuat aku kewalahan. Kulihat sudah hampir sampai di sekolah.

"Ngg… sudah sampai, Itachi," kataku berusaha mengalihkan pembicaraan. Itachi mendengus kecil.

"Baiklah. Silahkan turun pangeran tomat... Nanti kau ceritakan padaku sepulang sekolah. Bye bye tomat!" Itachi mengedipkan mata kanannya dan melaju dengan mobil sportnya.

"Hn… Jam berapa sekarang?" aku bertanya pada diri sendiri lalu melirik jam tangan yang melingkar di tangan kiriku, "APA! Jam 7 lewat 10! Aku telat 10 menit!" aku langsung lari ke gedung sekolah, mengambil buku di locker dan langsung menaiki tangga menuju kelas.

"Hosh hosh hosh… Ah… Kelas XI-2… Semoga Kakashi-sensei tidak memarahiku," Aku menyiapkan tampang sok cool dan dinginku, baru aku membuka pintu kelas secara perlahan.

Normal POV

"Kyaaaa! Itu Sasuke-kun! Dia terlihat sangat kelelahan."

"Aww… Sasuke-kun! Kau terlambat, tapi wajahmu lucu saat berkeringat!"

"Kyaaaa Sasuke!" Gadis-gadis berteriak dan membuat sang guru, Hatake Kakashi menoleh kearah pintu. Kakashi melihat Sasuke berdiri disana.

"Halah! Kamu lagi Uchiha! Langganannya telat kalau jam ke-nol! Sana ke ruang BK, minta surat keterangan keterlambatan. Hush hush… Sono pergi," Kata Kakashi dengan nada usil dan sedikit mengusir. Memang begitulah sikap seorang Kakashi, kalau marah selalu diselingi dengan bercanda.

"Baiklah, Kakashi-sensei. Permisi," Ucap Sasuke dingin lalu Sasuke berjalan kearah ruang BK.

Sementara itu, di kelas…

"Si Teme selalu saja datang telat. Padahal aku yang lebih pemalas dari Teme ini bisa bangun pagi," Ucap anak laki-laki yang berambut kuning seperti durian dengan bangga dan nyengir.

"Rumahmu kan dekat dengan sekolah, Naruto. 2 menit juga nyampai. Rumah Sasuke kan jauh," ucap seorang anak laki-laki berambut hitam seperti nanas.

"Hehehe… Kau pintar juga ya, Shikamaru," Naruto hanya menyengir ria kepada Shikamaru.

"Tentu saja. Aku kan pintar. Tidak sepertimu, Naruto," Shikamaru menjulurkan lidahnya. Memang benar, Shikamaru, ketua kelas sangatlah pintar, tapi sang Uchiha jauh lebih pintar darinya. Tiba-tiba...

CEPOK

"Wadaaaw! Sakit! Apa ini? Penghapus papan tulis?" Naruto dan Shikamaru langsung menengok kearah papan tulis.

"Naruto! Shikamaru! Sepertinya kalian sedang membahas tentang pelajaran," Ucap Kakashi seolah-olah Naruto dan Shikamaru sedang memperhatikan pelajaran. Kakashi tahu bahwa mereka sedang membicarakan hal lain.

"Hihihi… Maaf sensei," Naruto hanya bisa nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Shikamaru hanya diam sambil memperhatikan sensei–nya.

"Sana susul Sasuke di ruang BK. Minta surat pernyataan sama guru BK," Kakashi tersenyum dengan arti 'salahnya ngobrol sendiri'. Naruto tidak ingin masuk BK lagi. Dulu Naruto pernah masuk BK gara-gara seminggu berturut-turut tidak mengerjakan PR.

"Tapi Sen––"

"Kau mau ku keluarkan dari kelas Naruto?" Naruto tidak menjawab pertanyaan Kakashi. Naruto lalu keluar kelas dan diikuti oleh Shikamaru dibelakang. Kakashi melanjutkan pelajaran, "Baiklah anak-anak... Aku ingatkan. Jangan ngobrol sendiri, oke? Atau kalian akan aku seret ke BK seperti Naruto dan Shikamaru." Kakashi mengatakan itu dengan tersenyum lalu kembali mengajar.

"Naruto..." gadis bermata lavender bergumam pelan.

.

.

.

Di ruang BK... Sasuke, Naruto dan Shikamaru...

"Jangan kalian ulangi lagi, oke? Kalian sering sekali masuk BK bagaimana kalau kalian sampai kalian dikeluarkan dari sekolah?" ceramah seorang wanita yang rambutnya di kuncir dua, Tsunade. Dialah si guru BK yang galak dan banyak ceramah.

"Maafkan kami, kak Tsunade," kata Naruto sambil memohon, "Kak Tsunade cantik deh," Naruto mulai menggoda Tsunade agar dia memberikan surat pernyataan dari BK kepada Naruto. Tsunade mendengus kecil.

"Baiklah... Kali ini akan ku maafkan... TAPI JANGAN MENGULANGI LAGI!" kata Tsunade dengan deathglare-nya. Awalnya Naruto takut karena tatapan Tsunade, tapi ujung-ujungnya dia lompat kegirangan.

"Yay! Terimakasih, kak Tsunade," Tsunade mengangguk pelan, menandatangani surat pernyataan lalu memberikannya pada Naruto, Sasuke, dan Shikamaru.

"Terimakasih, Tsunade. Kami ke kelas dulu ya!" ucap mereka bertiga kompak lalu meninggalkan Tsunade dan kembali ke kelas.

.

.

.

Saat Bel Pulang Sekolah...

"Fiuhh... Untunglah Kakashi-sensei dan kak Tsunade mau memaafkan kita," Naruto berjalan dengan lesu.

"Salahnya kalian juga berisik waktu pelajaran," ucap seorang anak laki-laki yang bernama Kiba.

"Itu juga karena salahnya Naruto," Shikamaru menambahi. Naruto merasa tidak terima.

"Enak saja... Ini kan gara-gara si Teme," Naruto menjulurkan lidahnya ke arah Shikamaru. Sasuke diam dan hanya berkata...

"Aku pulang duluan ya. Aku capek." Sasuke langsung meninggalkan mereka. Sasuke berjalan kaki melewati gerbang sekolah.

"Hati-hati dijalan ya, Teme." ucap Naruto dengan muka sok imut. Shikamaru yang melihat ekspresi Naruto langsung mengepalkan tangannya dan memukul ujung kepala Naruto.

"Nggak usah sok imut." Naruto meringis kesakitan.

.

.

Sementara itu, Sasuke...

"Hn... Melelahkan. Itachi pakai acara nggak bisa jemput lagi. Dasar... Itachi ngeles," umpat Sasuke pelan. Tiba-tiba ada sosok seorang gadis memanggilnya.

"ng... Sasuke... Ada yang ingin ku bicarakan... Penting... Tentang... Kita."

To be Continued...

Terimakasih bagi yang sudah membaca fic pertama Yuki XD Yuki seneng...

jangan lupa review ya :D Yuki usahain bakal update cepat :D

Selamat bertemu di chapter depan XD … Arigatou :D

NO FLAME, PLEASE :D