Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Love You? Love Pudding! © Takamura Akashi
Romance/little bit humor?
-I Just take the tittle from my fict but this isn't remake or sequel-
Warnings : AU, OOC, Typo(s), Fluff, Not really good, Anything at this fict is fiction, And all warnings not I'm write
'For HFNH/NaruHina Fluffy Day #5'
489
NaruHina
.
.
Don't Like, Don't Read
LOVE YOU? LOVE PUDDING!
.
.
.
Siang yang panas tidak bisa menyemangati suasana hati seorang gadis yang sedang galau. Lagi pula di mana-mana di cuaca panas seperti ini tidak ada yang bersemangat. Tapi kenapa dia bisa galau? Hal itu mungkin bisa kita pertanyakan dengan seorang pemuda yang sedari tadi duduk termangu bosan di samping gadis itu.
Hari ini mereka—awalnya berniat untuk berkencan di sebuah taman bermain. Dan awalnya juga mereka terlihat senang-senang saja sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk mengganjal perut di sebuah cafe di dalam taman bermain itu. Sang gadis yang terlalu keras kepala dan pemuda yang tiba-tiba menjadi terlalu over protective, membuat suasana di sini menjadi awkward.
"Sudah berkali-kali kukatakan pudding itu tidak baik untukmu, kau akan jadi gendut. Bukannya kau tidak suka kalau kau dikatakan chubby?" Kata pemuda itu dengan nada sedikit memelas, mungkin ia sudah agak jengah dengan sikap keras kepala kekasihnya itu.
"Kenapa kau jadi cerewet sih, Naruto-kun?" gadis itu sebal dengan sikap kekasihnya yang tiba-tiba menjadi menyebalkan—menurutnya.
"Justru kau yang kenapa jadi keras kepala begitu sih, Hime?" kata pemuda itu menimpali perkataan kekasihnya barusan.
"Itu karena aku sangaaaaaaaaaaaaaaaaatttttttttt... menyukai pudding! Bukannya kau sudah tahu itu Naruto-kun?" gadis itu menjelaskan seberapa besar dia menyukai pudding, dan ia mengucapkan kata 'sangat' dengan sangat panjang.
Pemuda bersurai oranye itu hanya menghela nafas pasrah, tapi ia tidak begitu saja menyerah untuk menasehati kekasihnya itu. "Tapi kali ini kau berlebihan Hime," pemuda itu menatap kekasih bersurai indigo-nya itu dengan tatapan sayu, lalu bergulir menatap pesanan mereka di meja itu.
"Apanya yang berlebihan?" gadis itu bertanya dengan nada ketus dan memandang pemuda itu dengan tatapan sebal.
"Ini... kau memesannya tidak kira-kira Hime, apa kau bisa menghabiskan 5 piring pudding cokelat ukuran sedang?" pemuda itu sedikit merinding membayangkan jika dirinya yang harus menghabiskan semua makanan manis itu. Bukannya ia tidak suka manis, tapi jika sebanyak ini ia tentu masih sayang tubuh. Ia tidak mau terkena diabetes di usia muda.
"Tentu karena aku sangaaaaaaa—" belum selesai ia melanjutkan kata-katanya, pemuda itu sudah menyela-nya.
"Ya, ya. Kau sangaaaaaaaaaaaaatttttt suka pudding, puas?" pemuda itu mungkin sudah hafal, apa saja yang akan di ucapkan kekasihnya itu.
"Ck. Bahkan aku lebih menyukai pudding dari pada dirimu," gadis itu menjulurkan lidahnya berniat untuk meledek kekasihnya itu. Dan pemuda itu hanya Shock mendengar penuturan gadisnya itu.
"Hee? Benarkah itu Hime? Jadi kau tidak mencintai ku?" pemuda itu menatap kekasihnya dengan tatapan tidak percaya.
"Mencintaimu? Aku mencintai pudding! Hohoho," sungguh sekarang gadis itu sudah out of character, biasanya ia adalah gadis manis yang anggun. Tapi sekarang? Dia terlihat seperti seorang maniak—maniak pudding pastinya.
"Huwee! Kau jahat Hime~ Kalau begitu kenapa kau menerimaku? Hiks Hiks," pemuda itu sekarang tengah merajuk kepada kekasihnya yang sedang out of character itu.
"Hmm... itu karena rambutmu mirip dengan pudding jeruk kesukaan-ku, selain pudding cokelat tentunya!" ujar gadis itu manggut-manggut sambil memegangi dagu-nya—ala detektif.
Dan kali ini pemuda itu benar-benar shock dibuatnya, jadi selama ini pemuda itu dianggap pudding berjalan oleh kekasih-nya? ckckck poor you Naruto.
.
.
Owari~
Ne~ ini udah fluff belum sih? O.o
Kalau memang bukan maukah readers sekalian memberi tahu seperti apa fluff itu? xD
RnR please! No flame!
Sign,
Takamura Akashi.
