A/N : ini adalah cerita yg sama persis dengan Is It Love? karena id lama saya, Sei Ryuzaki tidak bisa dibuka jadi cerita ini saya tulis ulang dengan id baru saya. Saya amat sangat memohon maaf karena cerita ini sudah saya tingglkan sangat lama... Tapi saya pasti akan melanjutkannya... terima kasih atas kesabaran anda semua :)

Is It Love?

Harry Potter

-Normal POV-

Harry Potter sekarang adalah seorang pria dewasa berumur 25 tahun. Ia memiliki tubuh tinggi dan kekar dan rambut hitam yang berantakan seperti biasa, dan tentu saja mata hijau yang indah. Bisa dikatakan ia adalah seorang pria yang merupakan idaman semua wanita, namun hanya satu hal yang menjadi pertanyaan semua orang. Kenapa sampai sekarang ia tidak memiliki kekasih? Ya, Harry sudah sangat bosan mendengar pertanyaan macam itu. Sebenarnya bukannya ia tidak mau memiliki pacar, tapi wanita yang ia cintai, satu satunya wanita yang ada dihatinya, wanita yang memegang kunci hatinya tidak ada disisinya, selama wanita itu tidak ada maka hatinya akan terus tertutup dan tidak akan pernah terbuka. Karena kunci untuk membuka hatinya hanya dimiliki oleh 1 orang.

Harry sekarang bekerja sebagai Penyihir bayaran. memang terdengar aneh tapi itulah dia. Ia bekerja untuk kementrian sihir. Ia biasanya melakukan pekerjaan sesuai dengan permintaan klien-nya. Harry cukup menikmati pekerjaannya ia hidup berkecukupan atau bahkan kaya raya. Tapi tidak ada hari tanpa ia merindukan wanita yang dicintainya.

-Harry POV-

Inilah aku, Harry Potter, sang pahlawan yang telah mengalahkan Voldemort 7 tahun yang lalu. Panggilan sang-bocah-yang-bertahan-hidup sudah berubah menjadi pahlawan-yang-menyelamatkan-dunia. Walaupun semua orang mengatakan kalau hidupku sempurna, dipuja semua wanita , merupakan penyihir terkuat di dunia, hidup kaya raya, dan dihormati semua orang, namun sebenarnya itu sangatlah salah.

Setelah kepergianku 7 tahun yang lalu dunia tidak lagi mengetahui keberadaanku. Aku mengembara selama 5 tahun dan kembali menunjukkan diriku 2 tahun yang lalu, tapi jangan salah, yang mengetahui keberadaanku hanya kementrian sihir dan orang-orang yang biasa (yang tidak tahu sihir). Sekarang aku hidup dalam kegelapan, bukan dalam arti menjadi orang jahat, tapi aku tidak pernah bicara dengan siapapun kecuali klienku dan tidak pernah tersenyum. Alasannya hanya ada satu. Karena aku sudah kehilanggan orang yang sangat kucintai.

Sekali lagi jangan salah sangka, ia masih hidup, hanya saja kami tidak pernah bertemu lagi, akulah yang meninggalkannya 7 tahun yang lalu. Setiap mengigatnya hatiku sangat sakit, aku sangat mencintainya, ialah satu-satunya wanita dalam hidupku. Dulu impianku hanya satu, hidup bahagia bersamanya. Namun takdir berkata lain. Setelah kematian Voldemort aku harus mengembara untuk mencari ke-2 orang tua ku yang ternyata masih hidup. Setelah pencarian selama 5 tahun aku memilih untuk beristirahat dan aku yakin kalau mereka pasti akan kembali jika masih bertahan hidup.

Sekarang hari-hariku dipenuhi penyesalan dan kesakitan. Aku sangat menyesal telah meninggalkannya. Sekarang mungkin ia telah hidup bahagia bersama orang lain, orang yang merupakan cinta sejatinnya. Dan sekarang aku telah membuat keputusan. Walupun sudah sangat terlambat namun aku ingin sekali lagi melihat wajahnya, tidak hanya dia tapi juga teman baikku. Aku akan kembali ke Hogwarts.


Ron Weasley

-Normal POV-

Ron sekarang adalah seorang pria dewasa yang tinggi dan tampan. Ia menikah dengan Lavender Brown dan memiliki seorang anak perempuan bernama Cassie. Ron bekerja sebagai Auror (Maaf, aku juga gak tau auror itu apa). Ia hidup bahagia dengan keluarga yang mencintainnya dan hidup yang sangat berkecukupan atau bahkan kaya. Sampai sekarang Ron masih sering mengunjungi Hogwarts untuk menengok sahabat baiknya yang bekerja di tempat itu. Mereka masih merupakan sahabat baik dan selalu berhubungan. Jika Ron tidak bisa mengunjungi Hogwarts ia pasti menulis surat.

Sejak kepergian Harry, Ron mulai berubah ia bukan lagi anak kecil yang hanya bisa mengandalkan ke-2 sahabatnya tapi seorang pria yang bertanggung jawab. Ron selalu melindungi keluaga dan sahabatnya. Walaupun terkadang ia masih bertingkah konyol tapi sekarang ia adalah pria dewasa yang berwibawa. Setelah Harry pergi Ron sempat terpuruk karena berpikir Harry meninggalkannya. Namun dengan cepat ia kembali pulih, ia sadar setelah Harry pergi ia adalah satu-satunya orang yang bisa melindungi sahabatnya.

-Ron POV-

Hoam... Sepertinya hari ini aku bangun terlalu pagi, dari tadi burung hantu diluar berisik sekali, sangat menggangu! sekarang aku hidup dengan tenang disuatu desa di inggris bersama keluargaku. Ya keluargaku, aku tersenyum mengingat sekarang aku sudah menikah dan memiliki seorang putri. Aku hidup dengan bahagia, setiap hari aku akan bekerja dan kemudian pulang disambut oleh istri yang sangat kucintai dan putriku yang sangat cantik. Dan setiap akhir minggu aku akan mengunjungi sahabat baikku, Hermione di Hogwarts. Mengigat putriku juga bisa bermain dengan putra Hermione. Upsss! hahaha.. lagi-lagi aku membocorkan spoiler adegan ke depan. Ya, Hermione memiliki seorang putra yang sangat tampan, seperti ayahnya. Kalau soal ayahnya itu rahasia tapi Hermy (panggilan kecilku untuk Hemione) selalu mengatakan kalau ayahnya sedang pergi ke suatu tempat. Tentu saja aku tahu siapa ayahnya namun, biarlah itu tetap menjadi rahasia hahaha...

Sekarang aku sedang membuka surat yang sepertinya berasal dari Hogwarts. Setelah membaca aku hanya bisa menganga dan sangat shock.

Dear Ron Wealey,

saya hanya ingin memberikan berita untuk anda. Saya Harap anda tidak mengatakan ini kepada siapapun.

Beberapa hari yang lalu saya menerima surat dari seorang pria yang mengatakan kalau ia akan kembali ke Hogwarts.

Walaupun tidak yakin tapi dilihat dari isi suratnya yang mengatakan kalau ia lulus ditahun yang sama dengan anda,

dan ia merupakan seorang seeker sekaligus mantan kapten Quiditch dari Gryffindor saya pikir anda juga dapat menebak siapa dia.

Harry Potter akan kembali ke Hogwarts besok.

Saya pikir anda ingin kemari untuk menemuinya dan untuk , saya serahkan kepada anda,

apakah anda ingin memberitahukaanya atau merahasiakaanya, walaupun menurut saya akan jauh lebih baik untuk mengatakannya.

setidaknya ia pasti ingin bertemu kembali dengan .

salam saya,

MCGonnal, Hogwarts Principal.

-Normal POV-

Ron dengan segera melompat dari tempat tidur dan membangunkan istrinya yang sedang tidur nyenyak.

"Bangun! Lavender ayo cepat bangun!" Ron menguncangkan badan lavender

"Ron! apa-apaan ini? tidak bisahkah kau diam setidaknya dipagi hari?" Lavender Weasley yang masih sangat mengantuk hanya bisa terpaksa duduk dan menggosok matanya.

"Dengar! Harry akan pulang besok! kita harus segera pergi!Aku harus memberitahu Hermy!" Ron mengibaskan suratnya di wajah Lavender.

"HAH? siapa kau bilang tadi?" mata Lavender langsung terbuka lebar dan melotot ke surat Ron.

"Harry! Harry Potter! Ia akan kembali besok, kalau kita tidak pergi sekarang kita tidak akan sempat sampai ke Hogwarts besok!"

Lavernder pun menganga karena shock dan langsung melompat dati tempat tidurnya dan berlari ke kamar mandi.

"Huh! tadi saja ia mengatakan aku berisik! sekarang lihat siapa yang berisik!" Ron mendengus kesal dan bergegas membangunkan putrinya.

-Continue...-