White-haired Gremory : One Who Walk Behind the Shadow
Author : Shirokami Khudhory
Genre : Adventure, Friendship, Action, Romance
Rating : M
Disclaimer: Bleach by Tite Kubo & Highschool DxD by Ichisei Ishibumi, serta mangaka maupun musisi yang karyanya saya catut di fanfic ini

Warning! AR, semi AU, gaje, OOC, typo, dsb.

Note :
Well... Sebelumnya perkenalkan saya Shirokami Khudhory, kali ini saya akan menghadirkan crossover lain dari fandom Bleach dan Highschool DxD. Di cerita ini, tokoh utamanya adalah Hitsugaya Gremory, seorang high-class devil dari keluarga Gremory. Untuk alur cerita mungkin akan mengikuti alur canon dari Highschool DxD itu sendiri dengan mengambil sudut pandang kejadian yang sedikit berbeda. Seperti apa ceritanya? So, enjoy to read the story...


Summary :
Hitsugaya Gremory, seorang high-class devil dari keluarga Gremory yang mendapatkan misi di dunia manusia untuk mengawasi pergerakan mencurigakan dari fraksi lain sekaligus menjaga adik kandungnya Rias Gremory. Bagaimana misinya akan berlangsung? Dan apa rintangan yang akan menghalanginya?


Chapter 1 : Music and My Mission

Dahulu kala ratusan tahun yang lalu, berawal dari perang untuk memperebutkan wilayah kekuasaan di underworld antara iblis melawan da-tenshi, pihak malaikat yang awalnya diutus oleh-Nya untuk menghentikan perang yang terjadi di underworld justru ikut terlibat dalam perang tersebut. Perang besar tiga kubu antara malaikat, da-tenshi, dan iblis tersebut akhirnya di kenal sebagai Great War. Dalam perang tersebut, pihak iblis kehilangan 4 orang maou terdahulu yang tewas ditambah dengan punahnya sebagian besar klan yang termasuk dalam 72 pilar. Sedangkan dari pihak malaikat maupun da-tenshi, mereka kehilangan sekitar 75% pasukannya. Menyebabkan para pemimpin ketiga fraksi yang tersisa memutuskan untuk melakukan gencatan senjata, sehingga akhirnya perang bisa dihentikan.

Sayangnya, kedamaian bagi bangsa iblis tak bertahan lama, para keturunan maou lama yang telah gugur memaksa agar perang melawan malaikat dan da-tenshi tetap dilanjutkan sebagai ajang balas dendam atas kematian para maou terdahulu. Sedangkan sekelompok golongan lainnya yang disebut golongan anti-maou menginginkan gencatan senjata karena tak menginginkan bangsa iblis mengalami kepunahan. Konflik antara golongan maou lama dan golongan anti-maou yang berkepanjangan akhirnya memuncak, suatu kejadian yang hingga saat ini dikenang sebagai Civil War.

Dalam perang saudara tersebut, golongan anti-maou akhirnya berhasil menang dan keturunan maou yang tersisa akhirnya melarikan diri. Dan di perang saudara tersebut, terdapat 5 orang iblis yang berperan besar dalam pertempuran tersebut, kelima orang yang pada akhirnya diangkat menjadi maou yang baru. Mereka berlima adalah Sirzechs Lucifer, Ajuka Beelzebub, Falbium Asmodeus, Serafall Leviathan, dan... seseorang yang kini dipanggil sebagai maou Frankenstein.

"Umm buchou, bisakah buchou jelaskan kembali tentang kelima maou tersebut? Terutama tentang maou Frankenstein itu." tanya seorang pemuda bersurai cokelat yang duduk di samping wanita bersurai merah crimson.

Rias menggelengkan kepalanya sejenak, "Sayangnya tak banyak yang aku ketahui tentang maou Frankenstein, semua hal mengenai dirinya tampak sangat misterius. Baik itu nama aslinya, penampilannya, maupun kekuatannya, semuanya informasi mengenai dirinya tertutupi rapat-rapat." Rias menghentikan ucapannya sejenak, memberi jeda waktu baginya untuk menghela nafas dan kembali melanjutkan ucapannya, "Kudengar, hanya 4 orang maou lain sajalah yang mengetahui identitas sang maou Frankenstein, sayangnya onii-sama Sirzechs lebih memilih untuk tutup mulut saat aku bertanya tentang maou Frankenstein."

"Jadi begitu, sayang sekali." gumam pria bersurai coklat yang dikenal sebagai Issei Hyoudou.

"Ara ara Issei-kun, sepertinya kau penasaran sekali dengannya. Sayangnya yang kutahu maou Frankenstein jarang memperlihatkan dirinya di depan umum." ucap wanita berambut dark-blue yang diikat ponytail bernama Akeno Himejima.


JREEEENNGG...

Hold me now
I'm six feet from the edge and I'm thinking
Maybe six feet
Ain't so far down

Hold me now
I'm six feet from the edge and I'm thinking
Maybe six feet
Ain't so far down

Please come now I think I'm falling
I'm holding on to all I think is safe

"Cukup sekian video akustik cover lagu One Last Breath dari Creed. Oh ya, mulai esok lusa saya harus pindah ke kota Kuoh karena ada suatu urusan. Terima kasih karena telah mendengarkan lagu dari saya." ucap seorang pria bertubuh mungil yang duduk diatas kursi kecil di tengah ruangan tersebut. Pria itu lantas menurunkan gitar akustik miliknya lalu berjalan kearah kamera yang berada dihadapannya dan menghentikan proses merekam video.

CKLEK... KRIIIEETT...
Perlahan pintu ruangan tersebut terbuka, menampilkan sesosok pria jangkung berambut crimson yang kelihatannya berumur sekitar 25 tahun dengan senyum yang terus tersemat di bibirnya. Pria berambut crimson tersebut masuk kedalam ruangan tersebut dan menghampiri pria mungil bersurai perak yang sedari tadi berada di dalam ruangan tersebut. Kedua bola mata pria berambut crimson itu menatap dengan seksama kedua iris mata berwarna hijau torquoise milik pemuda bersurai perak sambil terus mempertahankan ekspresi santai miliknya.

"Terkadang, aku sedikit iri denganmu yang masih bisa bersantai dan menjalankan hobimu sebagai musisi Hitsugaya-kun..." ucap pria berambut crimson.

"Itu karena kau terus-menerus terpaku pada paperworkmu yang segunung itu Sirzechs-nii, sehingga kau melupakan istirahat dan malah menjadi semakin stres." Sirzechs sedikit memiringkan kepalanya seolah bingung dengan pendapat Hitsugaya, "Aku tau itu memang sudah menjadi resikomu sebagai seorang Lucifer, tapi seharusnya kau bisa sedikit mencontoh si Falbium yang menyerahkan sebagian besar pekerjaannya pada para peeragenya dan lebih memilih untuk tidur sepanjang waktu."

"Yah yah yah, aku tau kau tak seberuntung dirinya, terlebih Grayfia-nee tergolong wanita yang serius sehingga takkan membiarkanmu untuk sedikit bersantai ria." timpal Hitsugaya beberapa detik berselang, "Oh ya aku baru sadar, ada urusan apa sampai seorang Lucifer datang langsung padaku dengan masih menggunakan baju zirahmu? Pasti ada sesuatu yang penting."

"Kau sendiri pasti sudah tau bukan?" Sirzechs memicingkan matanya, Hitsugaya lantas hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya, "Ya ya ya, aku tau. Besok lusa aku akan kesana, tentunya setelah aku mengupload video musikku yang terbaru ini baka siscon-nii."

"Kalau kau sudah tau, sebaiknya kau segera bersiap-siap. Kalau begitu aku pergi dahulu, aku tak ingin dimarahi Grayfia-chan karena terlalu lama meninggalkan paperwork sialan itu." ucap Sirzechs lalu mulai berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

"Aku tau itu." jawab Hitsugaya.

Hitsugaya kemudian mulai mengupload video cover lagu terbaru miliknya ke akun situs Youtube miliknya, tentunya setelah ia edit sedikit sesuai keperluan. Sembari menunggu proses upload video, ia mulai mengemasi gitar akustik kesayangannya kedalam tas gitar berwarna hitam legam.

"Huft, kupikir misi kali ini tak buruk juga. Setidaknya aku bisa melakukan ekspansi toko alat musik milikku di dunia manusia." ucap Hitsugaya pelan.

...
~ One Who Walk Behind the Shadow ~
...

"Aarrgghh, kenapa aku masih gagal membuat kontrak dengan manusia?" gerutu Issei sambil sedikit menjambak rambutnya.

Hari ini tepat 3 hari setelah ia menjadi seorang iblis, dan juga tepat 2 hari setelah ia mendapat ceramah panjang lebar dari buchounya mengenai Great War dan juga para maou pemimpin underworld saat ini. Namun bukan itu yang sedang ia pikirkan, ia hanya merutuki kesialannya yang masih belum bisa membuat kontrak dengan manusia.

"Issei-kun..." sapa seseorang. Issei pun lantas langsung menolehkan wajahnya kearah belakang, "Ahh, Kiba-san... Tumben kau baru berangkat, ada apa?"

"Tak apa, tapi kudengar salah satu musisi Youtube pindah ke sekolah kita." Issei tampak cukup terkejut, namun Kiba melanjutkan ucapannya "Aku sebenarnya juga baru mendengarnya dari kabar burung yang beredar di sekolah sejak kemarin, tapi aku harap itu bukan kabar burung karena aku cukup suka karya-karya cover lagu miliknya dan ingin bertemu langsung dengannya."

"Oppai..." ucap Issei sambil sedikit ngiler. Rupanya Issei sedari tadi tak mendengarkan ucapannya dan hanya larut dalam imajinasinya, Kiba sendiri hanya bisa memaklumi temannya satu ini sambil tetap memasang senyum menawan seperti biasanya, 'Huft, dasar Issei...' batinnya.

Tak lama mereka berjalan, akhirnya mereka berdua telah sampai di depan Kuoh Academy. Mereka berdua memutuskan untuk berpisah saat mereka memasuki gedung utama Kuoh Academy dikarenakan kelas mereka yang berbeda.

BRUM... BRUM... BRUUUMM...
Terdengar suara raungan knalpot motor disekitar Kuoh Academy. Seorang pria tampan berkacamata dengan mengenakan setelan kemeja hitam serta celana jeans hitam menaiki sepeda motor Harley Davidson miliknya - memasuki halaman parkir sekolah tersebut lalu memarkirkan sepeda motor miliknya. Ia kemudian melepas helm miliknya dan menampakkan rambut keperakan miliknya yang tergerai, dengan santai ia mengambil sebuah tas ransel dan tas gitar yang sebelumnya ia taruh diatas jok belakang motornya. Ia merangkul tas ransel kecil itu di punggungnya dan menjinjing tas gitar dengan tangan kirinya.

"Kyaa... Dia tampan sekali."

"Kyaa... Ternyata artis Shiro-kun benar-benar pindah sekolah ini."

"Kyaa... Akhirnya sekolah kita punya pangeran lain selain Kiba-kun."

Terdengar berbagai teriakan dan jeritan dari para wanita yang masih berada di halaman Kuoh Academy. Mendengar teriakan dari para fangirls, pria itu berjalan menghampiri kerumunan wanita sambil melepas kacamata yang ia kenakan lalu menaruhnya di saku kemejanya - memperlihatkan iris mata hijau torquoise miliknya yang nampak begitu indah. Tak lupa ia juga melambaikan tangannya kearah kerumunan wanita tersebut dan melempar senyuman tipis yang membuat wanita manapun pasti akan terpana hingga membukakan jalan baginya. Ia kemudian terus melanjutkan perjalanannya menuju gedung utama Kuoh Academy.


Sementara itu di salah satu ruangan di sekolah itu, tampak seorang pria paruh baya berambut hitam sebahu yang tergerai ke belakang dengan mengenakan seragam abu-abu khas seorang guru. Dari penampilannya, nampaknya pria tersebut masih berusia sekitar 30 tahun, ia tengah duduk di depan meja kerjanya - berkutat dengan tumpukan paperwork yang terus menemani hari-harinya.

TOK TOK TOK

"Permisi, apa kepala sekolah ada di dalam?" Terdengar suara pria dari arah luar ruangan, dengan cepat pria yang diketahui sebagai kepala akademi Kuoh segera membalas, "Ya, silahkan masuk."

CKLEK... KRIIIEETT...

"Ada urusan apa anda da-" Ucapan sang kepala sekolah mendadak terhenti saat ia melihat sosok pria yang memasuki ruangannya, dengan cepat ia langsung menghampiri pria tersebut dan berlutut dihadapannya.

"Tuan Shiro..." ucapnya.

"Ahh, lama tak bertemu, Byakuya..." jawabnya.

to be continued...


CHARACTER DATABOOK

Nama : Hitsugaya Gremory aka. Shiro
Rank : High-class Devil
Role : King
Status : Pure-blooded Devil
Hubungan keluarga : Sirzechs Gremory (Brother), Rias Gremory (Sister), Lucius Gremory (Father), Venelana Gremory (Mother), Serafall Leviathan (Wife)
Pekerjaan : Musisi

Ability : still unknown


AN:

Maaf kalau chapter 1nya masih belum seru dan terlalu pendek, soalnya ini masih prolog dan belum masuk ke alur ceritanya.
Soal scene action, chapter 2 bakal full action.

serta bakal diungkap satu persatu peeragenya Hitsugaya.


Bagaimana fanfic dari saya, semoga memuaskan anda selaku reader...
Overall, Shirokami Khudhory logout dulu...