LvNa-cHaN buat fic Akatsuki baru lagi!! Saiah emang cintah berat terhadap penjahat-penjahat edan dan nggak waras kelas S inih!! Yaaaaar… Yang baca fic saiah sebelumnya pasti tau tokoh utamanya sapa… Deidara-chan sebagai cewek lagiiih!! Sekarang modelnya anak sekolahan gitu, deh… Ada Naruto dkk juga… Cerita lengkapnya baca ajah di bawah, yah! Ngomong-ngomong judul ceritanya ngasal, nih… Kalo ada nama yang lebih bagusan, request ajah lewat review! Pendapat senpai pasti saiah baca baik-baik ampe mata saiah jereng (tenang ajah… Nggak ampe jereng, kok…). Dan buat yang masih nungguin chapter baru Akatsuki Triangle Love, tuh fic edan tetep dilanjutin!! Beware of LvNa-cHaN!! Hyahahahaha!!

Summary : Namaku Deidara, un. Cewek cantik anak kelas 2 SMA Konoha Gakuen School. Aku pindah ke sini saat aku kelas 1 SMA, un. Kehidupan sekolahku ini menarik, loh, un! Baca ya, un!

Disclaimer : Masashi Kishimoto-san… Seseorang yang sangat hebat yang telah membuat Naruto sampai saiah jadi tergila-gila dengan karakternya. Tapi cerita ini punya LvNa-cHaN.

Warning : Tambahan cuman buat chapter ini ajah. Deidara ituh cewek, dikarenakan saiah nggak bisa buat fic yaoi yang 'ngeeeh' auranya. Oh, ya. Karena saiah pecinta Tobi, di sini yang namanya Tobi, Obito, ama Madara itu beda (masih tetep percaya Tobi itu Obito, walo dia dah ngaku dia tuh Madara, nggak mau tau. Hohohohoho). Di sini masing-masing punya perannya sendiri. Ratingnya T karna mungkin bakal ada kata-kata yang nggak senonoh yang bakal ditampilin di sini.


We Choose Our Own Path

Chapter 1 : My Name is Deidara, un!

Deidara's POV

Pagi semuanya… Udah gosok gigi belum, un? –dilempar kursi- Namaku Deidara, un. Dan aku termasuk cewek paling cantik sedunia, un (sok). Aku punya rambut pirang menggelora dan mata biru yang kinclong pula, un. Tapi, jangan samakan aku dengan adik kelasku yang bernama Naruto yang bishounen dan mirip denganku itu, un! Itu artinya dia ngefans ama aku, loh, un! Hahahaha!!

Aku pindah ke sini kira-kira 1 tahun yang lalu karena orangtuaku pindah kerja. Orangtuaku jarang ada di rumah karena urusan pekerjaan, un. Tapi tetap saja walau nggak ada orangtuaku, kehidupanku di rumah begitu mengesalkan, un! Ya! Karena ada adikku yang bernama Tobi dan mengidap penyakit Indigo, un!! Biasanya sikapnya seperti orang kena gejala autis yang sinting begitu, un, tetapi dia juga bisa bersikap serius layaknya orang dewasa!! IQ-nya saja 210 (bukan Shikamaru, loh!)!! Padahal umurnya baru 12 tahun, un!! SIAAAALL!!

Em… Maaf, un. Aku jadi terbawa emosi, un. Kemudian aku akan bercerita tentang sekolahku, un. Sekolahku ini termasuk yang paling hebat di antara sekolah lainnya. Pokoknya fasilitasnya lengkap, deh, un! Mulai dari loker yang dikhususkan untuk menaruh buku Icha-Icha Paradise dan Tactics… Kemudian jalan rahasia menuju ruangan khusus semua jawaban ulangan… Lemari kepala sekolah yang penuh dengan foto-foto cewek-cewek dan juga cowok-cowok (?! Yaoi?!) berbaju minim nan seksi… Tempat menyembunyikan komik… Ruang tidur siang… WC yang dilengkapi bath tub… Spa… Onsen… (ngawur) Semuanya dibuat pribadi oleh kepala sekolah mesum nan edan kita, Jiraiya!

Eh… Maaf lagi, un… Aku jadi buka aib, nih, un… Nah, kemudian tentang kelasku. Aku berada di kelas 11-3, un. Keseluruhan tiap kelas masing-masing ada 3 dan dihuni oleh kira-kira 30-40 orang, un. Lumayan banyak, ya, un? Nah, kelasku ini termasuk yang paling unik di antara kelas-kelas lainnya. Yang terunik di kelasku ini akan kusebutkan satu-satu, un :

1. Deidara : Ya, aku, un! Tentu saja! Cewek paling cantik di kelas ini tentu saja menjadi yang terunik di antara semuanya, un!!

2. Pein : Cowok sinting yang memiliki banyak piercing di sekitar wajahnya, un. Kabarnya dia punya 5 saudara kembar lainnya yang punya piercing di wajahnya juga, un! Memang tak bisa dipercaya, sih… Tapi… Oh, ya, dia juga mengetuai geng di kelasku yang bernama Akatsuki, un! Aku juga ikut di dalamnya, lo, un!

3. Konan : Cewek kalem ini sebenernya nggak ada uniknya, sih, un, selain dia itu sahabat terbaik aku, dan dia ini ceweknya Pein yang kusebutkan di atas tadi! Yang paling mencolok adalah keobsesiannya dengan origami, un. Buktinya, ikat rambutnya saja yang berbentuk mawar ternyata terbuat dari kertas, un! Sebenernya, aku penasaran bagaimana cara buatnya, un…

4. Itachi : Cowok penerus perusahaan terkenal "Uchiha" ini terkenal di kelas dengan julukan "Si Bulu Mata Lentik" dikarenakan kelentikan bulu mata bawahnya itu, un! Oh, ya. Dia juga terkenal dengan pandangan matanya yang buruk. Dan tampaknya pandangan matanya yang buruk ini disebabkan oleh faktor keturunan, un! Ini dibuktikan dengan seluruh keluarganya memakai softlens berwarna merah yang diproduksi oleh mereka sendiri! Ya! Perusahaan "Uchiha" adalah sebuah perusahaan yang memproduksi kacamata dan juga softlens, un! Ngomong-ngomong, dia juga menjadi wakil ketua OSIS, loh, un! Dia memang cukup pintar! Hampir semua anak-anak di kelas mencontek pe-ernya yang bisa dijamin, bener seratus persen, un!! (setelah diselidiki lagi, hampir semua jawabannya merupakan hasil jerih payah adiknya!)

5. Kisame : Bisa disebut cowok terunik kedua di dalam kelas, un… Dia memiliki mata yang kecil dan kulit berwarna biru layaknya hiu, un… Gosipnya, sih. Dia dibuang oleh orangtuanya ke laut dan kemudian dibesarkan di laut oleh para hiu, un… Masih gosip, sih, un… Dan juga… Aku nggak percaya ada orangtua yang tega buang anaknya… Tapi, kalo ngeliat tampangnya sebenernya nggak aneh, sih, un.

6. Sasori : Umurnya seperti anak kelas 2 SMA pada umumnya sih, un… 17 tahun. Tapi dia memiliki wajah imut layaknya anak umur 5 tahun, un… Dia merupakan keluarga jauh dari Gaara, anak konglomerat ternama yang juga menjadi adik kelasku, un. Tetapi, memang benar apa kata orang-orang, "Jangan memilih buku dari covernya" Anak ini sering sekali membawa boneka-boneka sejenis Barbiee dalam tasnya, un!! Yang paling menyeramkan adalah kejadian di mana dia membawa boneka voodoo dan saat ditanya, dengan polosnya dia menjawab, "Mau bunuh orang, pak"… Memangnya ini Jigokuu Shojoh apa?! Tapi dia juga menjadi anggota OSIS, loh, un! Bedanya, dia jauh lebih pinter daripada Itachi yang kusebutkan tadi, un! Selama ini, dia selalu juara 1, loh, un!

7. Zetsu : Berbicara tentang orang paling unik setelah Kisame, ya, ini dia orangnya. Dari tampaknya dia seperti korban mutilasi yang sering terjadi belakangan ini, un… Sepertinya dia juga merupakan hasil percobaan genetik di laboratorium, un… Nggak mungkin orang normal punya Venus Flytrap yang numbuh di kepala, kan, un?! Anehnya, dia juga berpribadian ganda karena sering berbicara dengan dirinya sendiri, un. Oh, ya, Tobi, adikku juga sering berbicara sendiri… Kiamat udah dekat, un…

8. Kakuzu : Mottonya cuman satu : "Ngutang seribu, bayar sepuluhribu!!". Jangan sekali-kali meminjam duit darinya, yakinlah kamu bakal dikejar-kejar seumur hidup jika belum bayar utangnya, un!! Terkenal dengan sebutan rentenir, un. Selalu memakai kerudung untuk menutupi wajahnya, un. Katanya, sih, umurnya sudah melebihi kepala sekolah kita, Jiraiya, yang berumur 53 taun, un!! Dia tidak naik kelas tiap tahun, un… Sebenernya aku tidak tau, sih, un. Karena aku masih anak baru di sini, un. Dia juga menjadi bendahara kelas, un.

9. Hidan : Yang paling taat di antara semua anak-anak di sekolah ini, un. Baguslah jika taat pada sebuah ajaran yang benar, sayangnya tidak. Ya, keluarganya turun-temurun adalah sebuah penganut aliran nggak jelas bernama Jasshin… Dia selalu memakai kalung berbentuk bulat dengan segitiga di tengahnya, un. Kadang-kadang saat aku melewati rumahnya saat pulang, selalu tercium bau sejenis……bangkai dan darah……dari arah rumahnya. Kadang-kadang juga terdengar suara musik dari arah rumahnya, dan banyak yang berteriak, "DJ!! DJ!!" lebih tidak usah ikut campur dengannya, un…

Dan dari semua orang yang kusebutkan di atas tadi, kita semua adalah anggota Akatsuki, un! Para guru pun sering memanggil kami dengan :

1. Autis

2. Katro

3. Akar permasalahan

4. Tolol

5. Sedeng

6. Ubanan (Hidan)

7. Konyol

8. Incredibbly Insane (Benar-benar gila)

Kalo digabungin ya, jadi AKATSUKI deh, un! Sebenernya Pein bisa-bisanya kasih nama geng kita kaya' gituh… Heh…

Un!! Ini sudah saatnya aku pergi sekolah, nih, un! Baiklah, aku pergi dulu, ya!!

End of Deidara's POV


-Konoha Gakuen School-

-Depan pintu gerbang-

Inilah dia, Konoha Gakuen School. Sekolah terbesar yang pernah ada dalam sejarah (ngawur). Deidara tampak berlari-lari kecil menuju pintu gerbang sekolahnya. Saat itu masih sepi sekali, maklum, waktu masih menunjukkan pukul 06.25. Deidara memang termasuk salah satu murid yang selalu datang lebih pagi dari gurunya (silakan dibandingkan dengan Kakashi). Di depan sekolah biasanya ada seorang pembantu yang sering terlihat membersihkan sekolah dari daun-daun yang berguguran di halaman pintu gerbang. Deidara pun menyapanya.

"Om Zabusa! Ohayou, un!!", kata Deidara ramah sambil melambaikan tangannya kepada Zabusa yang sedang menyapu halaman sekolah dengan sapu ijuk. Yang disapa pun langsung menengok, dan kemudian membalas.

"Aduh… Dei… Makin cantik aja, deh! Eh, eh, sudah dibilang berapa kali jangan panggil aku om, dong… Aku masih muda, nieh!! Panggil aku kakak aja, yah…!!", kata Zabusa dengan gaya lebainya.

"Eh… Iya…", kata Deidara sweatdropped. Kemudian Deidara berkata lagi, "Sudah selesai kerjanya, o…engg…kakak…?", kata Deidara terbata-bata.

"Duh… Kakak masih belum selesai, nih! Makanya, Dei, ayo, bantuin akuh bersih-bersih, yuk!"

"Ng…nggak, un… Makasi, deh, un…"


-Ruang kelas 11-3-

Deidara membuka pintu kelasnya yang terletak di lantai 2 itu. Kelas masih terlihat kosong, wajar saja. Setelah itu, dia menaruh tas berwarna kuning dan pink-(kenapa jadi inget spons sama bintang laut?!)itu di bangkunya lalu duduk, dan kemudian merebahkan kepalanya di atas mejanya.

Setelah itu, dia melihat ke arah jendela di mana mentari pagi telah mengeluarkan sinarnya yang terang. Kemudian, di menghirup napasnya dalam-dalam.

'Hm… Memang paling enak kalau pagi-pagi duduk tenang kaya gini, un…'

Tiba-tiba saja…

"DEIDARAAA!! Pinjem pe-er!!"

"GYAAAA!!"

Deidara dikagetkan oleh suara seseorang yang sudah sangat dikenalnya. Siapa lagi kalau bukan Kisame? Jangan salah, tiap pagi dia mejanya selalu terletak 2 sampai 3 buku pelajaran, rajin sekali!! Ya, apa lagi kalau bukan nyontek pe-er orang? Nggak modal!! (sebenernya author juga gitu, hahahahaha!!)

"Aaaaah! Mengagetkanku saja, un!! Dasar ikan!! Dan sejak kapan kamu bisa ada di kelas?!", kata Deidara marah sekaligus kaget.

"Cihh… Nggak bisa diajak bercanda, nih… Aku juga baru datang 10 detik yang lalu… Nggak nyadar? Ya, sudahlah, pinjem pe-er, dong…!!", kata Kisame dengan muka memelas, diikuti dengan Deidara yang langsung sweatdropped.

"Nggak mau, un!! Dasar nggak modal!! Bikin sendiri napa, sih, un?! memangnya IQ-nya ikan berapa, sih, un?!", kata Deidara kesal.

"Plis… Jangan pelit-pelit, dong… Aku nggak ngerti sama sekali, nih…", kata Kisame sambil menyembah-nyembah.

"Nggak, un!! Lagipula, matematika juga pelajaran pertama, kok, un!!", kata Deidara sambil membuang muka.

"Ya, makanya karena pelajaran pertama aku pinjem, dong!!", kata Kisame sewot.

"Tau, kan, siapa yang ngajar Matematika, un… Si Kakashi-sensei itu, un!! Kapan, sih, dia dateng nggak telat?! Nyantai aja, deh, un!", kata Deidara sambil menghela napas, mengingat dulu pernah (ato sering) saat matematika ada pada jam pelajaran pertama, Kakashi-sensei kita itu malah datang saat semua siswa sudah pulang!! Saat ditanya oleh wakil kepala sekolah, Tsunade, dengan gampangnya dia menjawab, "Hm? Udah pada pulang, ya? Kayaknya jam wekerku nggak bener, deh. Ya, udahlah. Toh, udah pada pulang semua ini", setelah itu Kakashi-sensei tidak masuk sekolah selama 3 bulan disebabkan karena 8 tulang rusuk patah, 3 gigi tonggol, tengkorak sedikit retak, kaki patah, dan masih banyak lagi... Andah semua tau kenapa Kakashi-sensei bisa begini...

"…Iya juga, sih… Ya, udah, deh. Aku mau main basket dulu. Kamu mau ikut, Dei-chan?", kata Kisame sambil mengambil bola basket dari tasnya yang berbentuk ikan hiu yang dibelinya saat karyawisata ke SeaWoorld taun lalu…

"Nggak, un… Nggak usah…"


-Pukul 06.45- (bahasa gampangnya tujuh kurang seperapat)

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.45, hanya tinggal seperempat jam lagi sekolah akan dimulai. Dimulai dari para siswa-siswa teladan yang sedang bercontek-contekan ria di kelas, cowok-cowok yang bermain basket dengan senangnya di lapangan yang harusnya buat upacara bendera hari ini (murid yang nggak ngehormatin pahlawan ya, kaya gini' nieh), beberapa murid-murid yang sudah membuka buku pelajarannya (dan dibaliknya terdapat buku Icha-Icha Tactics), sampai mereka yang sudah bergosip-gosip ria. Bagi Deidara yang daritadi terus tidur-tiduran di atas mejanya, intinya cuman satu,

'Berisik, nih, un…'

"Deidara…!"

Deidara yang merasa bahwa dirinya dipanggil pun langsung menengadah ke atas, dan dilihatnya seorang cewek cantik berambut biru dengan hiasan bunga mawar yang terbuat dari kertas.

"Konan-chan!"

"Bengong aja, nih… Lagi mikirin dia, ya?", kata Konan jahil. Spontan saja Deidara langsung memerah.

"Ikhh!! Nggak, kok, un!! Sapa juga yang mikirin dia, un?!", teriak Deidara sewot.

"Duh… Deidara… Imut, deh kalau lagi marah kaya gitu… Ngaku aja, deh…", kata Konan semakin menikmati raut muka Deidara yang semakin memerah, entah karena malu atau marah.

"Aaaah!! Aku sebel kalau kamu, dah, ngomong kaya' gitu, un!!", teriak Deidara semakin kesal dan memukul kepala Konan dengan ringan.

"Hyaaaaa…! Maap, deh… Maaf, ya, Dei-chan… Oh, ya, kamu hari ini datang pagi lagi, nih… Kamu nggak pernah datang sama adikmu, yah…", kata Konan sambil mengelus-elus kepalanya dan tersenyum simpul.

"Heh… Kamu tau, Tobi, kan, Konan… Bisa gila kalau pagi hari saja aku sudah meladeni sikapnya, un… Kamu sendiri? Hari ini juga datang sama Pein, kan, un…", kata Deidara sambil membenarkan kursinya yang tadi sedikit tergeser ke belakang diikuti dengan tawa kecil dari Konan.

"Ehehehe… Aku numpang di motor HD milik Pein (Nggak salah, tuh?! Pein punya HD?! Ada angin apa Pein kuat beli HD?!)… Ngomong-ngomong, dia belum datang, ya?", kata Konan mulai menjahili Deidara.

"Arrghh!! Jangan ungkit-ungkit itu lagi, dong, un!! Seneng banget, sih, jahilin aku, un!!", kata Deidara dengan kesal.

"Eh! Tapi aku serius, loh! Dia belum datang, kan? Padahal sudah jam segini, loh! Tumben sekali! Biasanya anak itu kan rajin sekali!!", kata Konan sambil melihat ke arah jam dinding.

"Kemaren dia bilang ada sedikit masalah, jadi dia bakal datang telat hari ini, un…", kata Deidara, diikuti dengan senyum jahil dari Konan.

"Aduuuh… Jadi sang suami juga menceritakan kepada istri tercintanya, niiih…?", kata Konan sambil tertawa terkekeh-kekeh layaknya setan.

"Un!! Dia cuman cerita padaku, un!! Lagipula aku kan belum ngomong begitu ama dia!! Ikkkh!!", kata Deidara yang semakin kesal.

"Duuuh… Dei-chan jangan marah, dong… Ah!! Dia udah dateng, tuh!!", kata Konan sambil menunjuk ke arah jendela, terlihat bayangan seseorang dari jendela tersebut yang mengarah ke koridor di luar kelas. Deidara yang melihatnya pun raut mukanya berubah menjadi merah.

"Eh……?"


To be continued

Chapter 1, mina-san!! Rasanya saiah paling nggak bisa lepas dengan Akatsuki tercinta, nih!! Btw, gimana, nih? Bagus? Jelek? Lucu? Ato jayuz? Trus kalo ada kata-kata yang perlu saiah edit, kasih ripiunya ajah! Semua saran and kritik diterima, loh!! Gampang, kok! Tinggal klik tanda 'Go' yang ada di bawah dan tulis pendapat mina-san, trus klik Ok!! Sometime, the easiest way is to push the button! Push, push, push, push!! (katanya si SpionBob, loh! Hehehe!) Makanya, arahkan kursor ke situ lalu diklik! Oc, deh! Dah, dah, bah, bay!! Chapter 2 is coming, yang pasti ga pake lama!!