Prolog
Seon Jin dan Jungkook adalah saudara kembar. Hanya saja sejak lahir Seok Jin mengalami cacat permanen pada kedua kakinya. Sedangkan Jungkook terlahir normal. Dari kelima saudara tertua mereka, hanya Yoon Gi yang sayang dan perhatian pada Seok Jin. Bahkan karena keterbatasan yang dialaminya. Ibu mereka menempatkan Seok Jin di kamar lantai dasar dekat gudang. Meski berulang kali suaminya meminta pada istrinya untuk menyayangi Seok Jin seperti anak lainnya. Namun bagi istrinya, seorang anak cacat yang lahir dalam keluarganya adalah seorang anak pembawa sial. Meski sering diperlukan tidak baik, Seok Jin tetap bersyukur karena ia memiliki saudara seperti Yoon Gi juga ayahnya yang selalu peduli padanya. Seok Jin dan Jungkook berada di satu sekolah yang sama, juga kelas yang sama. Hanya saja setiap di Sekolah, Jungkook sering membuli saudaranya sendiri. Dan Seok Jin tidak pernah menceritakan hal itu pada Yoon Gi juga ayahnya. Suatu hari Seok Jin menderita trauma Liver, hingga membuat kondisinya semakin memburuk. Apakah Seok Jin masih bisa tertolong? Atau Seok Jin justru memilih pergi meninggalkan keluarganya untuk selamanya ?
ooo
"Appa..."
"Bagaimana keadaan eomma?"
"Apa adikku sudah lahir?"
"Kalian bersama siapa datang kemari?"
"Bersama Choi ahjussi"
"Apa Jimin dan Taehyung masih tidur?"
"Nde"
ooo
"Seok Jin~ah, mau sampai kapan kau terus menerus menghindar seperti ini"
"Aku hanya tidak ingin, jika suasana di ruang makan nanti jadi berubah, hyung. Mood baik mereka akan terganggu karena kehadiranku"
ooo
"Ingat pesan appa. Perlakukan Seok Jin dengan baik. Untuk beberapa minggu ini, appa dan eomma akan pergi ke Jepang karena urusan pekerjaan"
"Yes! Appa akan pergi lama. Aku semakin mudah untuk mengerjai Seok Jin" batin Jungkook
"Memperlakukan anak cacat itu dengan baik?! Yang benar saja appa! Bahkan keluarga kita harus menanggung beban karena cacat yang di deritanya. Dia sangat menyusahkan keluarga kita! Batin Nam Joon
ooo
Jungkook sengaja mendorong kursi roda Seok Jin, hingga terjatuh dari tangga. Dan kepala Seok Jin membentur lantai, begitu pula kedua kakinya yang tertindih kursi roda.
"Rasakan itu! " gumam Jungkook pelan, kemudian ia meninggalkan Seok Jin yang tidak sadarkan diri di lantai 3
ooo
"Bagaimana keadaan Jin, Dok?"
"Apa...belakangan ini Seok Jin pernah mengeluh sakit pada bagian perutnya?"
"Seingat saya tidak pernah, Dok. Memangnya kenapa?"
"Seok Jin mengalami trauma pada bagian Livernya. Sepertinya trauma itu diperoleh dari seringnya ia mengalami luka dalam dibagian Livernya"
"Luka dalam?"
ooo
"Katakan padaku! Apa selama ini, kau yang sering membuli Seon Jin di Sekolah?!!"
"Hah?! Aku? Hahaha. Untuk apa aku melakukan itu hyung! Yang benar saja! Hyung menuduhku seperti itu!"
"Selama ini kau membenci Jin, Jungkook. Jadi tidak ada alasan lain, untuk hyung menuduh orang lain di Sekolahmu. Jika bukan kau yang melakukannya!! "
ooo
"Jungkook~ah. Tolong jangan kunci aku disini. Aku takut"
"Hahaha! Ini adalah hukuman yang pantas untukmu. Karena kau mengadu pada Yoo Gi hyung, bahwa aku yang sering membulimu di Sekolah!! "
"Tidak. Aku tidak pernah mengadu pada siapapun juga, termasuk Yoon Gi hyung. Aku berani bersumpah di depanmu Jungkook"
"Kau munafik!! Aku tidak percaya padamu! "
ooo
"Eomma...tidak bisakah eomma menyayangi Seok Jin? Jin juga anak eomma. Saudara kembar Jungkook. Kenapa hanya karena cacat yang dideritanya, eomma juga yang lainnya membencinya?! Seok Jin juga tidak pernah meminta pada Tuhan, untuk dilahirkan cacat. Kenapa kalian semua justru menghukumnya seperti ini?!!"
