Chapter 1
.
.
.
Malam yg dingin nan kelabu, rembulan bulan nan cantik telah memandangi segala kesunyian yg terjadi di kota terbesar di Korea Selatan bernama Seoul.
"WUUSSHHH..." sekelebat bayangan hitam melintas diantara keheningan.
"KYAAAAA..." dan sebuah jeritan seorang yeoja pun menjadi dentuman tersendiri yg memecah keheningan malam itu.
"aishh...darahnya sangat pahit tidak enak!" gerutu kesal seorang namja manis berpipi tembam sambil menyingkirkan mayat yeoja malang ditangannya dgn mempoutkan bibirnya lucu.
"hn...wajahnya saja yg manis namun darahnya bisa pahit?" decak si namja tampan nan tinggi menjulang sambil menyentuh dagu tubuh tak bernyawa itu.
"YA! YEOLLIE! KAU SEDANG APA!" bentak sebuah suara melengking milik namja mungil dibelakangnya yg sudah dgn amarah diubun-ubun.
"Baekkie...jangan salah paham, aku tak macam-macam dgn yeoja itu" elak namja tinggi yg dipanggil Yeolli itu.
"Bo Xian, kecilkan suaramu...itu dapat membuat kita terlihat orang lain" tegur tegas dgn suara bass seorang namja blonde yg tak kalah tinggi juga tampan dari namja yg dipanggil yeolli tadi.
"itu benar Bo Xian, dan Umin hyung tenang saja aku akan mencari darah yg lebih manis untukmu" ucap bijak dgn sedikit godaan dari namja berwajah kotak itu pada si namja tembam.
"sudahlah, hyungdeul lebih baik kita cepat pulang. Aku sudah lelah" keluh si namja pucat yg terus memasang wajah dinginnya sambil menatap namja-namja yg lebih tua darinya itu.
"aniyo...aku masih ingin minum darah lagi" rajuk si namja manis itu tanpa sadar usianya bahkan yg paling tua diantara 5 namja lainnya.
"..." yap, dapat kalian kenali bukan siapa mereka? Mereka adalah vampire-vampire tampan yg sedang mencari mangsanya. Oh Shixun, Park Chanlie, Ban Bo Xian, Chen, Yi Fan, dan Xiumin adalah vampire-vampire dari dunia mitos bagi manusia yg masih ada didunia modern ini.
"Grrr...aku mencium bau para peminum darah menjijikan itu" ucap sebuah suara yg membuat ke-6 namja itu sontak mencari-cari asal suara.
"ah~ tepat dugaanku, rupanya itu benar mereka" desis seorang namja berkulit tan sambil menatap nyalang pada ke-6 namja berkulit pucat itu.
"ssshhh...rupanya bola bulu berkutu sedang berkeliaran, eoh" sambut Bo Xian pada namja tan itu dgn seringai manisnya.
"Grr...kalian masih bau amis seperti ikan vampir busuk" cecarnya tak senang.
"Kai-ah, aku bilang jangan suka berjalan sendiri" tak lama muncul seekor serigala berbulu silver mengerang galak pada namja tan.
"tenang lah Luhan-hyung, aku hanya sedang mencari tau asal bau amis yg mengganggu hidungku saja" ucap Kai, si namja tan itu dgn seringai mengejeknya.
"aish! Bocah itu" geram Bo Xian.
"Luhan, Kai, kenapa kalian malah berpencar dari rombongan" belum selesai dgn serigala silver itu kini muncul kembali serigala bermata gold yg terlihat tegas menghampiri kai dan si serigala silver bernama Luhan.
"Suho-hyung, kenapa kau meninggalkan kami" dan berkumpullah 3 serigala lain nya menghampiri mereka.
"reuni keluarga, eoh?!" sindir Chen yg sejak tadi hanya memperhatikan mereka.
"tak sudi aku berkeluarga dgn mereka" elak cepat Bo Xian menatap mereka sinis.
"ya! Kau fikir aku mau berkeluarga dgn kalian!" sentak Kai sengit, Yi Fan pun hanya dapat memijat pelipisnya pening mendengar perdebatan 2 bocah itu.
"hentikan perdebatan konyol kalian bocah, lebih baik kita kembali sebelum fajar datang" bukan, itu bukan Yi Fan melainkan si serigala mata gold yg dipanggil Suho itu kini telah merubah wujudnya menjadi namja tampan berkulit putih dgn wajah angelic nya.
"..." yap, ini lah musuh seumur hidup kaum vampir yaitu kaum serigala, dan ini lah yg selalu memulai pertemuan mereka dgn saling tegur sapa berupa cacian dan makian mereka lontarkan tanpa pernah bosan (#hadeehh...author aja bosan -").
"kita pun juga harus kembali" barulah Yi Fan bersuara mengintrupsi ke 5 vampire-vampire tampan itu lalu bersama-sama pergi menghilang bersama kabut.
"kajja..." begitu pun para serigala tampan yg sudah berubah wujud manusia.
.
.
.
"WUUSSHH..." pagi hari nya disebuah sekolah ternama di Seoul, secepat angin seorang namja tampan berkulit pucat sudah berdiri didepan gerbang sekolah itu.
"untung aku tak terlambat..." gumam namja tampan itu sambil melangkahkan kakinya santai memasuki kawasan sekolah.
"tap...tap...tap" dgn tetap memasang wajah coolnya, namja bertag nama "Oh Sehun" diseragamnya itu berjalan cukup santai meski semua mata menatapnya kagum.
"cih...rupannya bola bulu berkutu itu sudah datang duluan?!" desis pelan Sehun saat indra penciumannya mendapati aroma para serigala.
"aku mendengarnya pucat" dari arah belakang ada seseorang yg bicara tepat di telinga Sehun.
"kuharap yg kau maksud bola bulu berkutu itu bukanlah saudara-saudaraku" desisnya lagi, namun Sehun malah memejamkan matanya seakan meresapi setiap baris kata yg dikeluarkannya.
"amat disayangkan menyadari kau adalah bagian dari mereka...Luhan-hyung" ucap Sehun tenang.
"begitupun diriku" balas namja yg dipanggil Luhan itu.
"bhooww..." tiba-tiba seseorang berdiri tepat didepan mereka yg terlihat mesra itu.
"jangan suka menebar kemesraan disekolah albino" desis namja yg muncul tiba-tiba tadi.
"cih...kau pun sama hitam" sengit Sehun.
"ck! Dasar penghisap darah" gerutu namja itu.
"Kai-ah, kenapa kau tak pergi saja menemui Kyungsoo dikelas, aku merasakan ia mencarimu" ucap dingin Luhan yg ada dibelakang Sehun sedang meranggul leher namja pucat itu manja.
"jangan sampai ia kembali membuat lubang dirumah karna kau sering menghilang" lanjut Luhan dgn tatapan datarnya.
"jaga jarak lah hyung dgn nyamuk amis ini" ucap Kai, si namja tan sebelum hilang lenyap seketika.
"berisik..." umpat Luhan.
"hn...apa aku harus berterima kasih?" ucap Sehun setelah keheningan cukup melingkupi mereka tadi.
"pikirkan sendiri..." desis Luhan dan seketika tubuh Sehun terpental menjauh dari Luhan dgn sendirinya.
"kkkkk-...kau selalu suka bermain kasar Luhannie hyung" kekeh Sehun saat tubuhnya sedikit menghantam dinding yg ia ketahui karna ulah power Luhan.
"kembali lah kekelas, pelajaran akan segera dimulai" ucap Luhan lalu melesat pergi menuju kelasnya.
"kuharap kau mendengarkan bola bulu kesayanganmu itu Shixun-ah, atau harus ku panggil Sehun sesuai nama sekolahmu" tiba-tiba dari arah belakang Sehun mendengar seseorang berbicara dgn aksen dingin yg khas miliknya.
"gege...aku bahkan tak pernah bisa mencium kehadiranmu, eoh?" ucap Sehun tanpa perlu repot-repot berbalik untuk melihat siapa orang dgn suara khas itu.
"aku tak mengharapkan atraksi uji coba kekuatan disekolah ini Shixun-ah, jadi cepatlah kembali kekelasmu" ucap namja tampan berambut pirang dibelakangnya itu.
"arrasseo..." dengus Sehun dan secepat angin tubuh tegap namja albino itu hilang diantara hilir angin.
"repotnya memiliki didi seperti Shixun, hn?" entah sejak kapan seorang namja bertubuh sedikit lebih pendek darinya tersenyum angelic berdiri tepat disampingnya.
"kau selalu saja jadi pendengar yg sunyi, Suho-ah..." ucap namja blonde itu pada namja pendek disebelahnya.
"aku kan air..." ucapnya bangga.
"hn, air dan serigala...maka jadinya adalah anjing lepek" kekehnya lalu pergi menghilang diantara kabut.
"haish! Dasar tiang jelek! pirang bodoh! Vampire aneh!" umpat Suho kesal setelah kepergian namja tinggi itu.
"Suho-ya, kenapa kau menggerutu sendirian?" tak lama muncul seorang namja manis dgn dimple kecil dipipinya saat ia tersenyum.
"apa kau demam? Ckck...sepertinya kau harus banyak beristirahat, akan aku suruh Kyungsoo memasak banyak daging untukmu, sepertinya perburuan kemarin kau tak mendapat jatah santap" oceh namja itu yg mengira Suho meracau sendirian dan menggelengkan kepalanya meninggalkan Suho.
"Lay-ya, bukan...siapa bilang aku sakit?" Suho pun mengejar namja bernama Lay itu.
"siapa yg bilang? Apa ada orang lain yg tau kau sakit juga?" tanya Lay polos.
"hadehh...bukan begitu, aku tak sakit Lay-ya" jelas Suho jengah.
"memangnya kau sakit?" tanya Lay lagi mengerjap matanya lucu.
"kau...kau tadi bilang aku sakit?!" ucap Suho yg langsung bingung.
"aku? Kapan? Seingatku aku bilang kau demam bukan sakit" ucap Lay innocent.
'demi para vampire busuk yg pernahku kenal, tabahkan lah hati serigala malang ini menghadapi serigala manis didepannya yg polosnya minta gerhana sering-sering (?)' dengus hati Suho menyabarkan dirinya sendiri o_O
"sudahlah, Suho-ya...jam pelajaran akan segera dimulai kau cepat kembali kekelas nanti telat" dan dgn santainya Lay berjalan meninggalkan Suho mematung yg masih berusaha menyabarkan diri agara tak menenggelamkan serigala bentuk manusia manis itu kedalam ciuman(#ups) kedalam lubang batu.
'aku kan bukan murid disini Lay-ah' jengah hati Suho sebelum hilang dalam bulir air.
.
.
.
Sore pun menjelang pertanda kegiatan belajar mengajar disetiap sekolah telah usai, terlihat banyak murid yg sudah membubarkan diri dari sekolah masing-masing.
" .tap...ya! kejar aku bodi lelet" ledek seorang namja pendek dgn eyeliner cantik yg menghiasi wajahnya tengah berlari menghindari kejaran namja lain dibelakangnya yg terlihat lebih tinggi dgn telinga lebar dan rambut ikal.
"ya, Baekkie! Larimu cepat sekali kau curang" sahut si namja tinggi.
"hahha...curang bagaimana, powerku kan cahaya" kekehnya masih terus berlari dikoridor yg sedikit kosong itu menghindari kejaran si namja tinggi.
"haish, awas kau Baekkie" teriak si namja tinggi.
"hahahha...BUUKK" sial! Saat namja mungil dgn tag nama Byun Baekhyun itu berlari tanpa menoleh kedepan ia pun menabrak seseorang hingga terjungkal kebelakang.
"awww!" keluhnya meringis mendapati bokong indahnya harus mendarat lebih dulu menghnatam keramik koridor.
"akh! Siapa sih orang bodoh yg berlari ditengah koridor sekolah!" geram seseorang yg ditabrak Baekhyun.
"Baekkie-ya, gwaenchanha..." si namja dobi pun melesat mendekati Baekhyun dan membantunya berdiri.
"aigoo! Rupanya bola bulu yg kutabrak, sial sekali aku" umpat Baekhyun begitu melihat siapa orang yg ia tabrak.
"aigoo! Nyamuk amiiss! Rupanya orang bodoh tak berotak yg berlari ditengah koridor sekolah adalah kau mahkluk pucat penghisap darah" cecar orang yg Baekhyun tabrak dan rupanya adalah Kai.
"ya! Siapa suruh kau berdiri ditengah jalan gumpalan kutu!" sentak Baekhyun sengit.
"Grrr...kalian yg menabrakku namun malah memarahiku?!" erang Kai dgn taringnya yg sedikit mengintip keluar.
"eoh, mwo?! Mwo?! Ingin bertarung dgn ku, eoh?!" tantang Baekhyun dgn smirk nya yg manis.
"Ya, kau! Kau-...akh! aww! Aww! Appo! Appo! Jebal! Akh!" ringis Kai tiba-tiba karna seseorang yg tanpa berpri-keserigala-an menarik ganas terlinganya.
"ya! Kau fikir dimana dirimu, eoh?! Ingin mengadu kekuatan segala, eoh?!" omel seorang namja mungil dgn mata besarnya yg menatap Kai tajam.
"akh! Kyungie-hyung, ini sakit...sumpah sakit sekali hyung" rengek Kai.
"ahahahahhaa...rasakan kau dasar sarang kutu! Berlagak sok kuat pula, hahaha" gelak tawa Baekhyun pun menggelegar kala melihat Kai yg meringis kesakitan karna di tarik oleh Kyungsoo si namja mata bulat.
"hahahah-akh! Aww!" dan saat sedang khusuknya (?) tertawa seseorang pun ikut menarik kasar telinga Baekhyun.
"ya! Kau hobi sekali sih membuat masalah, untung saja Kyungsoo cepat datang, eoh!" dan sekarang giliran Baekhyun yg dijewer oleh seorang namja cantik berpipi chubby sambil bertolak pinggang khas ibu-ibu asam urat O.O
"kalian juga! Cepat pulang kerumah !" omel si namja chubby pada semua yg ada disana, Kai, Chanyeol, Baekhyun juga Luhan dan Sehun yg baru saja tiba karna merasakan aura Baekhyun dan Kai yg memanas.
"haahh~pening kepala ku" gumam Suho saat melihat dongsaeng-dongsaengnya yg sulit akur.
"kajja hyung, kita pulang" dan secepat angin Sehun meninggalkan tempat itu bersama Luhan.
"kajja, Kai kita juga harus pulang!" ucap Kyungsoo sambil menyeret Kai dari telinganya.
"aw, aw, aw...hyung~ lepaskan dulu tanganmu" rengek Kai yg langsung mendapat pelototan tajam dari namja belo itu.
"Chanlie! Bo Xian! Cepat pulang!" omel Xiumin, si namja chubby yg langsung meninggalkan kedua namja berbeda tinggi itu.
"kajja, yeollie kita pulang" ucap Baekhyun mengerucutkan bibirnya imut, namja tampan bernama Chanlie atau Chanyeol sesuai nama sekolahnya itu pun hanya dapat mengekor dari belakang lalu menghilang ditengah kilat api sesaat.
"WUUSSHHH..." diantara hembusan angin, muncullah Sehun yg rupanya sudah sampai lebih dulu dirumah bersama Luhan.
"BRUUKK..." dan mereka pun mendarat tepat diatas kasur yg empuk.
"hn, pendaratan kali ini tak buruk juga" ucap Luhan tersenyum mengingat pertama kali Sehun menggunakan wind powernya yg malah membuat rambut semua orang berdiri saat ia bersin.
"Luhan-hyung, sekarang aku sudah menjadi ahli dalam mengendalikan angin, hanya tinggal mengasah kemampuanku mengendalikan hati Luhannie-hyung" bisik Sehun sambil memeluk erat tubuh Luhan yg masih menindihnya dikasur itu.
"ck! Bermimpilah vampire tampanku" kekeh Luhan yg melepas paksa dekapan Sehun dgn power telekinesisnya yg membuat mereka menjauh bagai kutub searah.
"WUSHHH..." namun Sehun tak kalah cerdik, ia pun berpindah secepat dan selembut semilir angin membuatnya kini dapat memeluk tubuh ramping Luhan dari belakang dan menyandarkan kepalanya dibahu sempit Luhan.
"mimpiku akan jadi nyata sebentar lagi, Luhannie-hyung" bisiknya pelan nan mengalun sambil mengecupi pelan bahu namja ramping didepannya itu.
"BRAAAKKK..." tiba-tiba saja ada hentakan besar menggetarkan ruangan itu, yg anehnya tak membuat mereka bergeming sedikitpun.
"itu pasti Kyungsoo" gumam Luhan.
"bwooohh..." dan sedetik kemudian muncul namja berkulit tan dari kelebat kabut.
"hyung, tolong aku! Sembuyikan aku, dimanapun jebal" ucap namja yg rupanya Kai itu memelas.
"oi bola bulu, apa kau ingin membuat Kyungsoo-hyung melubangi rumah ini lagi, eoh?!" decit Sehun.
"aish, vampire amis...aku sedang tak dalam mood baik untuk berdebat panjang 2 abad denganmu" oceh Kai.
"hyung, jebal" dan kembali memelas pada Luhan.
"DUUAKK..." dan seketika pintu kamar itu didobrak kasar oleh seseorang yg tak lain adalah Kyungsoo si namja mungil bermata besar yg imut nan menyeramkan diwaktu bersamaan.
"KKAMJOOOOONNGGGGGG..." teriaknya yg membuat retak dinding-dinding kamar itu.
"bwuushh..." detik itu juga Kai langsung menghilang dgn teleportnya.
"YA, LUHAN-HYUNG, DIMANA BOCAH GOSONG ITU!" pekik Kyungsoo.
"mana aku tau, kau fikir aku mengantungi namja itu, eoh?!" ucap Luhan santai.
"YA, KKAMJOOONNGGG" teriak Kyungsoo lagi yg membuat dinding kamar itu sudah siap untuk rubuh kapanpun.
"hyung~, kalau ingin marah jangan dikamarku" rengek Sehun melihat kamarnya yg sudah porak poranda dalam sekejap oleh teriakan menggelegar Kyungsoo.
"kau tak menyembunyikan sahabat secaci maki-mu itukan" desis Kyungsoo.
"hyung, untuk apa aku menyembunyikan bola bulu berkutu nan gosong itu, eoh?! Tak lihat apa aku ingin berdua dgn Luhannie-hyung ku?!" decit sebal Sehun, sontak Kyungsoo pun menatap Luhan.
"mwo?!" ketus Luhan yg merasa diperhatikan namja mungil itu.
"hyung, kalian tak akan berbuat aneh-aneh kan disini?" tanya Kyungsoo.
"berbuat aneh bagaimana, eoh?! Bukannya kau dan Kai yg selalu berbuat aneh-aneh dikamar kalian" sahut Luhan santai, Kyungsoo pun lansgung blushing parah mendengar ucapan Luhan dan langsung melesat pergi.
"KKAAAMJJOOOOOONNGGGGG..." teriaknya lagi yg akhirnya benar-benar merubuhkan dinding kamar Sehun.
"AAAAA, KYUNGSOOO HYUNG~" rengek keras Sehun melihat kamarnya yg sudah tak bernyawa (?)
"ng, aku sepertinya ada tugas sekolah yg belum diselesaikan" Luhan pun berjalan kelaur kamar Sehun yg bahkan sudah tak berpintu itu menghindari rengekan Sehun yg akan memintanya membantu membereskan kamar.
"hyuunggg~..." dan tepat selangkah Luhan melewati garis pintu Sehun sudah berdiri tepat didepannya dgn aegyo super vampire yg imut miliknya merengek memelas pada namja seringala bermata rusa itu.
"hhaahh~..." mengehela nafas kasar, Luhan pun pasrah dan membantu membereskan kamar yg sudah tak berbentuk itu dgn powernya.
"KKAMJOOONNGGG..." dan dari teriakannya yg masih belum mereda dapat dipastikan kalau Kyungsoo belum menemukan mahkluk gosong nan yadong yg sedang ia cari itu.
"haahh~...tinggal serumah itu memang menyusahkan yah" dengus Lay si namja manis berdimple yg sedang duduk meratapi telur-telur didapur yg pecah semua.
"Lay-ya, kau sedang apa disana?" muncullah seorang namja mungil yg senyum angelicnya menghampiri Lay.
"aku? Entahlah, melihat telur-telur ini jatuh aku bertanya-tanya siapa yg membuat mereka terlihat begitu mengenaskan begini?!" oceh Lay.
'Lay, serigala tercintaku ini benar-benar harus berobat' decit namja angelic yg dikenal bernama Suho itu.
"Suho-ya, omong-omong kenapa Kyungsoo berteriak-teriak begitu? Teriakannya kan bisa membuat telurku pecah semua" tanya Lay menatap Suho polos.
"astaga! Telurku benar-benar pecah semua!" pekiknya histeris saat melihat pecahan beberapa telur dibawahnya itu.
'hadeehh...kumatkan tuh dongonya' jengah Suho yg hanya bisa diam menatap serigala kesayangannya itu.
"eoh, Suho-ya sedang apa kau disitu?!" tanya Lay seketika yg membuat Suho mengurut dada bersabar tingkat dewa serigala.
.
.
.
.
.
Continued~
.
.
.
.
.
vampire dan serigala tinggal dalam satu atap yg sama? bagaimanakah keseharian mereka berikutnya ^^
ditunggu aja yah next chapnya, Niel berharap bisa menghibur readers yg membaca ff komedy Niel ini ^^, ditunggu reviewnya n don't be silent readers please, karna Niel berniat baik membagi cerita2 lucu untuk para EXO-L maka yg baca pun harus menghargai usaha Niel dgn memberikan review positif maupun masukan n saran.
review berkembang ff berlanjut ^^
.
#salam ShinNiel ^^
