Malam Minggu yang Menegangkan

Sabtu petang di Heights Alliance, dimana murid-murid kelas 1-A tinggal. Heights Alliance ialah asrama murid-murid asrama UA tinggal. Disana mereka dituntut mandiri. Yah mandiri, mandi sendiri apa apa sendiri. Tinggal barengan dan harus kompakan. Asek.

Langsung skip saja, petang itu beberapa diantaranya antri mandi sementara ada yang masih asyik nonton tv. Ada juga yang sudah rapi bersih sebut saja 'Grup Anak-anak Teladan' yang beranggotakan Iida Tenya, Midoriya Izuku dan Todoroki Shouto. Mereka sibuk asyik berbincang. Kaminari dan Mineta sibuk mengganti stasiun tv karena nggak ada acara menarik.

"Spongebob mana sih belum tayang. Bosen nih berita semua. Drama, ini mah demenannya cewek", celetuk Kaminari bete.

"Streaming aja streaming.", ujar Mineta sambil memainkan smartphonenya. "Hih nggak ada acara yang menarik, gimana kalau kita nonton The Conjuring 2 aja Kaminari. Gue kebetulan nyewa di rentalan"

"Anjaaaay boleh juga"

"Ajakin yang lain nonton bareng. Gue siapin proyektor kalau kek gitu"

Kaminari lari ngikut mineta "Emang lu punya yang begituaaan?"

Iida yang sibuk ngobrol seru langsung tertarik perhatiannya ke arah Mineta yang sibuk bawa proyektor sementara Kaminari bawa2 selimut, dan guling. Deku dan Shouto masih asyik ngobrol jadi nggak begitu peduli.

"Mineta, Kaminari. Kalian mau ngapain?", Iida langsung bangun dari tempat duduk diikuti Shouto dan Deku.

"WAAAH Kalian mau nonton bareng?", kata Deku tertarik.

"I-iya. Kita mau nonton Spongebob. Yang baru. Iyasih tontonan bocah.",ujar Mineta sok sok yah kayak pity.

Kaminari membelakakan mata. Ih lu boong? Ngasih kode ke Mineta.

"Oiya filmnya diputar pas kita ujian, aku juga nggak sempet nonton.", kata Deku.

"Tapi kalian ngapain bawa2 selimut?", tanya Iida.

"Kan mau ajak nonton bareng gimana sih. Mumpung sabtu (ceritanya anggap aja sabtu minggu libur ya gaes nggak tau jam libur jepang sih)".

Shouto melirik tajam.

"Bukan nonton bokep kan", ceplos anak itu. Deku dan Iida mangap. Deku syok. Todoroki-kun whyyyyyy?

Iida langsung panik. Sebagai ketua kelas dia ambil sikap. Langsung ia menggerakan kedua tangannya ala2 robot.

"MINETA DILARANG NONTON BOKEP DI AREA INI. KAMINARI JUGA"

Seketika terdengar bunyi "Boo" dari berbagai penjuru. Ternyata yang lain udah kelar bebenah. Cuma tinggal Kaminari dan Mineta yang belum mandi. Mereka juga ga begitu mikirin.

Mineta syok ala ala. Kaminari juga.

"SUUDZHON WAE! PARAH LU FITNAH TODOROKI! Astaga hatiku rapuh." Mineta berseru seperti di drama Korea. Dia melemparkan pandangan ke sekeliling dan melihat Yaoyorozu di sudut ruangan menatap jijik. Aku tertolak lagi.

"Elu juga sih minet pake boong. Kita mau nonton Conjuring, puas kalian!",ujar Kaminari setengah esmosi nunjukkin dvdnya. Yang lain syok.

Deku menggeleng. Iida juga. Todoroki diem. Sekelas diem kan.

"IH AYO NONTON BARENG GAES", seru Kirishima memecah keheningan dan tau tau narik Bakugou. Bakugou menggeram. Gggrhghhh.

"Asek sobatku, siapa lagi mau ikutan?", Mineta merasa menang.

Grupnya Deku udah mau ngambil langkah. Tapi dasar emang Uraraka, tau tau ngagetin Deku.

"Deku kun, Iida kun, Todoroki kun ayo kita nonton~"

Deku sweatdrop. Gimana yah ngejelasinnya.

Sebenarnya mereka bertiga udah nonton trailernya, dan itu membuat mereka skip udah nggak masuk list nonton. Jadi waktu itu mereka nonton Toy Story 3.

"Midoriya ayo nonton. Kan tadi mau ikutan", tau tau Mineta dah dibelakang Deku. Uraraka tersenyum manis. Deku menelan ludah.

Tiba-tiba ia merasakan aura yang berbeda. Aura penuh keyakinan. Semua orang berharap padaku.

Aku tak boleh mengecewakan mereka.

"Aku nonton di paling depan. Bareng Iida dan Todoroki kun", serunya dengan penuh keyakinan.

WUAAAAH.

WUAAAH MIDORIYA. AKU TAK MENYANGKA KAU SEBERANI ITU.

Sekelas bergemuruh. Iida dan Shouto syok. Midoriya tegas pada pendiriannya. Bukan main. Uraraka makin cinta. Mineta ketawa jahat.

DASAR CEBOL. DASAR CEBOL JAHAT.

Langsung aja Deku, Iida dan Todoroki disambut bak pahlawan. Dipuja puja. Dikasih selimut, dipersilahkan duduk di bagian depan. Deku merasakan aura negatif yang ditujukan padanya. Iida dan Shouto kesal bukan main. Tapi harus tetep stay cool ya.

"Midoriya, kenapa kau lakukan itu", bisik Iida setengah pasrah.

"Midoriya kau..."

Deku menatap Iida dan Todoroki dengan penuh percaya diri, pakai senyum All Might.

"Jangan khawatir aku disini"

Pas nengok ke layar, tau tau lampu gelap dan...

"GRRRRRAAAAAAH"

Muka Valak langsung nampil close up di tv pas di depan muka Deku. Deku kaget. Mana volumenya gede banget pas banget.

"WOY BEGO MINETA CEBOL. LU LANGSUNG SKIP KE SETANNYA SETAN!!"

Iida, Todoroki sama yang lain.yang barusan masih kaget banget jantungnya belum balik langsung ditambah syok itu tv rusak. Dan Deku berkata kasar. Baru banget, perdana banget ngedenger Deku bersumpah serapah.

Todoroki melihat retakan2 tv disekitar kakinya.

Itu tv rusak.

Di detroit smash sama Deku.

Itu tv.

Rusak.

"BELI TV BARU", sahut Sero kenceng.

"YEAH TV BARU TV KELUARAN BARU"

"YANG INI JELEK, REMOTNYA RUSAK"

"MIDORIYA BERKATA KASAR. GOOD JOB MAN GOOD JOB KAU PENYELAMAT KAMI"

Iida nggak bisa berkata apa-apa. Lampu kembali hidup. Ia melihat semua nahan ketawa di belakang banget. Jauh banget sama mereka bertiga jaraknya. Uraraka ngakak sampe melayang terus dipegangin Tsuyu. Momo tertawa jaim. Pokoknya semuanya ketawa ngakak termasuk Tokoyami, Kouda dan Satou yang terkenal pendiam.

Kirishima nyamperin mereka.

"Maap loh bukannya kita jahat. Cuma gapapa kan kita seru2an bareng. Lagipula itu tv kebetulan emang sengaja dirancang Yaoyorozu buat ngeprank kalian"

Todoroki, Deku dan Iida agak bete bukan main.

"Tapi itu nggak lucu. Kami beneran takut"

Yaoyorozu nyamperin.

"Maafkan aku Todoroki"

Todoroki tersenyum kecut.

"Nggak gini loh. Kita bingung gimana caranya biar bikin kita solid nggak terpecah2. Nggak cuma di kelas, sama pas latihan. Apalagi kita suka beda minat", Kirishima as always berusaha menetralkan suasana.

Yang lain juga ikutan gabung.

"Emang valaknya serem. Wajar midoriya sampe bersumpah serapah", ujar Kaminari. Lu mending Midoriya. Aku sampe ngompol di teater dan sialnya dapet bangku paling depan lagi. Pas2an cipokan sama Valaknya.

Mereka ketawa ngakak.

"Terus gue yang bawain celananya. Sohib sejati gue mah", ujar Sero.

Jiro berdeham.

"Terus malemnya minta ditemenin. Gabisa tidur semalaman. Request lagu. Emang aku music box"

Kaminari nyengir menggaruk kepalanya yang nggak gatal.

"Yaaah secara kan kita tidur satu asrama, kita pengen lebih dekat. Bisa bercanda bareng. Marahin mineta bareng"

"Lah kok gue."

Deku menghela nafas berat. Iida dan Shouto juga.

"Maaf ya Iida, Todoroki. Aku nggak maksud tadinya buat bikin kalian sengsara walaupun cuma beberapa detik. Dan tadi itu sumpah ngagetin, setannya serem banget."

"Midoriya, aku paham. Aku akan selalu mensupportmu."

"Aku juga"

Trio itu tersenyum lebar. Mereka tertawa.

"Akhirnya."

Tau tau Aizawa masuk. Sekelas yang tadinya nggak nyadar langsung syok.

"Kalian. Apakan. TV-nya?"

Muka Aizawa lebih horror dari Valak barusan.

Trio anak baik2 pucat pasi. Yang lainnya pucat pasi.

"Aizawa sensei. Maaf itu tvnya nyangkut di rambutku. Jadi sekelas mencoba lepasin. Ujung2nya rusak hehehe"

Mineta.

Seorang mineta.

Barusan mineta langsung ngakuin itu kesalahannya. Such a gentleman.

Aizawa sensei menghela nafas.

"Bereskan tvnya. Kita ganti tv baru. Kaminari dan Mineta lekas bebersih. Tidur tepat waktu. Bukan berarti libur kalian begadang."

Aizawa senseeeeei. Mereka terharu. Anak-anak itu terharu bukan main.

"Kalian paham?"

"Baik pak. Laksanakan!"

Akhirnya mereka membereskan sisa2 kejadian naas tadi. Sembari ngobrol tertawa akhirnya selesai. Dan akhirnya mereka ke kamar masing-masing.

Deku masih tegang mengingat Valak yang tadi. Tiba-tiba kamarnya diketuk oleh seseorang. Ternyata Aoyama.

"Malam~ Midoriya kita gelar kasur di ruang depan."

Deku berbinar. Mereka ternyata berusaha menjadi solid dan kompak. Todoroki terkekeh.

"Tidurku agak kurang bagus. Jadi posisiku bisa berpindah-pindah"

Mereka tertawa dan mulai ngobrol kesana kemari. Dan ujung2nya mereka terlelap manis. Selamat tidur. Mimpi yang indah~