Malam itu sama seperti malam-malam sebelumnya,sepi dan sunyi sudah tiga hari sejak Orihime berada dalam kamar khusus di Las Noches. Orihime diam mematung sambil menatap rembulan dari balik jendela besi kamarnya..Dia merasa sepi, sedih dan ingin segera bertemu dengan teman-temannya dan melakukan aktivitas seperti biasa kehidupan normal di kota Karakura.

"aku harus bertahan!!!aku harus kuat!!"ujarnya meyakinkan dirinya agar dia jangan sampai putus asa dan tetap yakin akan usaha teman-temannya yang datang ke Hueco Mundo untuk menyelamatkan dirinya.

Pintu diketuk tiga kali,"aku masuk!!" tiba-tiba sebuah suara menyadarkan orihime. Seorang laki-laki masuk ke kamarnya dan seorang pelayan yang membawakan makanan. Dia menatap laki-laki itu dengan gayanya yang khas dan dingin tangan nya didalam kedua kantung celananya, kulitnya yang pucat, badannya yang kurus, rambut hitam dengan sepasang mata hijau terang yang menawan…. Ya, laki-laki itu sudah tidak asing lagi bagi orihime, sang penculik, Espada no.4, Ulquiorra Schifer sekaligus espada yang ditugaskan oleh Aizen untuk menjaganya dan meyakinkan agar dia tetap hidup dan dalam keadaan sehat hingga tiba saat Aizen memerlukan kekuatan gadis itu.

"makan!!!" seru sang espada dengan dinginnya. "a..aku tidak lapar" balas Orihime…"hai wanita, kamu harus makan agar tetap sehat hingga Aizen-sama memanggilmu dan membutuhkan kekuatanmu..oleh karena itulah aku disini untuk memastikan kamu memakan makananmu, atau kamu lebih suka aku memaksakan memasukkan makanan itu ke tenggorokanmu?? Tentunya kamu tidak menginginkan hal itu, Jadi makanlah!!!"

Orihime terdiam dan tidak mengucapkan sepatah katapun…tiba-tiba dia merasa sedih dan tidak terasa air matanya menetes dan membasahi kedua pipinya…dan dia berkata dalam hati "tidak…aku tidak boleh menangis…aku harus kuat dengan semua tekanan-tekanan ini…bukankah aku harusnya gembira karena teman-temanku ichigo, Rukia, Renji, Ishida, Sado..mereka bersusah payah mengejarku hingga ke Hueco Mundo dan dengan satu tujuan Orihime….yaitu untuk menyelamatkanmujadi kamu harus bertahan…hingga mereka datang untukmu tapi entah mengapa air mataku menetes dengan sendirinya..kenapa aku begitu lemah??"ujarnya lagi. sang Espada terdiam dan hanya menatapnya dengan tatapan dingin tanpa ekspresi seperti biasanya, sambil menebak dalam hati kira-kira apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu.

"baiklah wanita, satu jam lagi aku akan kembali dan aku tidak mau tahu, kamu harus sudah menghabiskan makananmu jika aku kembali lagi nanti!!!!" ujar sang espada sambil berlalu pergi dan suara pintu ditutup. Tinggallah Orihime sendiri dan menangis tersedu didalam ruangannya….

Sang Espada, ternyata belum beranjak dari luar pintu dia tetap mendengarkannya menangis…dia diam tertegun sambil menutup mata dan mengela nafas panjang dia bergumam dalam hati.."kenapa aku harus khawatir dan mendengarkannya menangis? Kenapa aku merasa bersalah karena bersikap kasar padanya? Kenapa aku masih berdiri disini? Ada apa denganku?" serentetan pertanyaan muncul dalam benaknya tanpa ada jawaban yang logis untuk semua pertanyaapertanyaan itu. Tapi semua rasa bersalahnya dan simpati akan gadis itu tidak ditunjukkan nya, dia adalah seorang Espada dengan kedudukan terhormat dan salah satu kepercayaan Aizen dan dirinya ada hanya untuk melayani tuannya itu. "Aku tidak perduli dengan gadis itu" ujarnya meyakinkan diri sambil berlalu pergi.

"bagaimana keadaan pet-sama kita ulquiorra?" apakah kamu sudah melatihnya dengan baik?" sebuah suara tiba-tiba mengagetkan ulquiorra….sesosok tubuh yang kurus ceking dan tinggi muncul di hadapannya dengan senyum menyeringai yang licik…

"si idiot Nnoitra, apa yang sedang dilakukannya di sini?"ucapnya dalam hati." Kenapa Nnoitra? ada hal yang menganggumu?" sepertinya bukan sifatmu perduli dengan hal-hal sepele seperti ini, tidak usah khawatir, Aizen-sama sudah melakukan trik psikologis yang brilian, gadis itu tidak akan kemana-mana atau bahkan memberontak atau tidak patuh kepada kita, trik psikologis yang disiapkan oleh Aizen-sama benar-benar bekerja sejauh ini, kami sengaja memberikannya kesempatan untuk mengucapkan kata perpisahan pada satu orang saja, dan Aizen-sama tahu orang yang akan ditemuinya adalah target utama kita yaitu Kurosaki Ichigo, dan wanita itu segera kubawa kemari setelah dia menyembuhkan semua luka-luka Ichigo sehingga meninggalkan saksi mata yang memberikan asumsi bahwa wanita itu datang dan bergabung kemari atas kemauannya sendiri bukan karena paksaan, dan membuat orang-orang Soul Society percaya dan yakin bahwa Inoue Orihime adalah pengkhianat!!! Dan kamu tau sendiri Nnoitra, tentu saja teman-temannya yang semuanya sampah itu tidak sependapat dan nekat datang kemari untuk menyelamatkannya dan itulah tujuan utama Aizen-sama agar mereka terpecah dan lebih mudah bagi kita untuk memenangkan perang ini" ujarnya panjang lebar." Agh..kenapa aku harus menjelaskan semua hal ini kepada si bodoh ini? Harusnya aku tidak meladeninya…yah tapi setidaknya penjelasanku ini akan membuatnya puas dan tidak banyak omong sehingga dia tidak penasaran lagi dan menggangu wanita itu…" karena jaraknya hanya satu belokan lagi ke arah kamar Orihime.

"oh begitu rupanya….aku heran kenapa Aizen-sama mempercayakan pekerjaan menjaga wanita itu kepadamu..benar-benar pekerjaan yang menggiurkan" ucap Nnoitra dengan senyumnya yang licik.

"terserah, aku tidak perduli" balas Ulquiorra sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana kemudian berlalu pergi dari hadapan Nnoitra.

Setibanya di kamarnya, Ulquiorra kemudian menghempaskan tubuhnya ke kasur kemudian menutup mata sambil mengingat kembali kejadian yang lalu dimana dia ditugaskan untuk datang ke kota Karakura berdua dengan Yammi. Dia bergumam dalam hati…"kenapa dengan manusia ini, aku benar-benar tidak mengerti mereka..mereka semua hanyalah sampah!!!! Dia kembali mengingat hari pertama bertemu dengan Orihime, gadis yang disebutnya "sampah" adalah wanita yang memiliki kekuatan yang unik berbeda dengan kekuatan penyembuh pada umumnya. Dan kemampuannya itu membuat Aizen tertarik dan menugaskan dirinya untuk menjemputnya dan membawanya ke Hueco Mundo. Gadis itu, dengan mata abu-abu yang lebar, rambut orange kecoklatan yang lurus dan lembut dengan jepit rambut yang menambah kecantikannya, kulit putih mulus dan wajahnya yang damai… dia tidak menyangkal wanita ini benar-benar cantik dan bahkan Nnoitra pun sadar akan hal itu..mungkin juga dengan Espada yang lain..bahkan Ulquiorra melihat kebencian sekaligus rasa iri yang ditunjukkan oleh Loly dan Menoly pelayan Aizen karena Aizen menaruh perhatian lebih dengan Orihime dan kedatangan Orihime dianggap sebagai tamu di Las Noches dan tidak boleh seorangpun menyentuh bahkan masuk ke kamarnya tanpa perintah dari Aizen langsung yang berhak hanya dirinya sebagai penjaga yang ditugaskan Aizen."wanita ini benar-benar istimewa!" ucapnya.

Dia kembali mengingat dirinya mengikuti Orihime diam-diam atas suruhan Aizen dan tentu saja tanpa sepengetahuan gadis itu, saat dia memberikan gelang pada malam itu, ya..dia berada disana saat Orihime mengucapkan selamat tinggal kepada Ichigo…benar-benar lekat di otaknya bagaimana wanita itu mengatakan bahwa dia mencintai Ichigo dan dalam lima kehidupannya yang berbeda dia tetap mencintai Ichigo…kemudian dia lebih membungkukkan badannya kearah Ichigo dengan wajah yag bersemu merah dan bermaksud untuk mencium Ichigo namun hal itu tidak terjadi dia mengurungkan niatnya. Ulquiorra hanya terdiam dan menyaksikan apa yang dilakukan oleh gadis itu dan bertanya-tanya dalam hati "Kenapa wajahnya merah dan malu-malu? Apa yang hendak dilakukannya kepada Ichigo? Dia mendekatkan bibirnya dengan bibir ichigo untuk apa? apakah itu tanda perpisahan yang kerap dilakukan oleh manusia? Dan dia mengatakan cinta kepada Ichigo..apa itu cinta? Tentu saja dia tidak mengerti semuanya, dia seorang hollow bukan manusia, Tiba-tiba dia merasa dadanya sesak…dia merasakan perasaan aneh kenapa dia merasa benci melihat nya? kenapa dia harus merasakan hal seperti itu?..."arghhhh!!!! ada apa denganku kenapa aku ini? Tak bosan-bosan nya dia menanyakannya pada dirinya sendiri….dia juga mengingat kembali setiap kedatangannya ke ruangan wanita itu untuk membawa makanan seperti biasanya, dia selalu menatapnya dimana wajahnya tidak pernah tersenyum, bahkan raut sedih selalu terlihat di wajah gadis itu..dia merasa depresi dan benar-benar tertekan…tentu saja tempat ini tidak cocok dan tidak aman untuknya, disini adalah tempat kami para hollow yang buas, jahat, kejam….dia yakin gadis itu adalah gadis yang kuat dan menurutnya manusia adalah makhluk sampah yang lemah tentu saja dengan tekanan seperti itu membuat dia merasa tak sanggup lagi dan menunjukkan kelemahannya dengan menangis…entah perasaan apa yang ada di benak Ulquiorra saat itu yang jelas dia merasa tidak nyaman melihat keadaan gadis itu apalagi setiap dia menangis…dia ingin melihat gadis itu menjadi dirinya kembali, kuat dan tegar sehingga orang-orang tidak meremehkannya! "sudahlah buat apa aku memikirkan hal-hal bodoh dan tidak penting seperti ini!!aku tidak perduli dengan wanita itu…yang terpenting buatku sekarang adalah mengabdi untuk Aizen-sama, apapun perintahnya akan kulakukan!!!kami pasti akan memenangkan perang ini" ujarnya sambil memejamkan matanya dan tertidur.