This is my new kyumin fanfiction. Hope you like it well

gs story

cast : Kyumin, and others

Happy reading!

Love?.

.

.

Seorang gadis berlari sambil sesekali tertawa dan menengok kearah belakang.

"Hihi... merayakan kelulusanku di sungai han, Apa salahnya ?" monolognya sambil berlari kecil menuju sungai han yang sudah terlihat ujung sana.

Dia melihat kekanan dan kekiri dengan waspada. Kemudian ia menyelinap masuk diantara orang-orang.

"Hah! Akhirnya aku berada dibagian depan."

Dia mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku seragam sekolahnya.

To : Appa

Appa, mian! Jeongmal!

Aku hanya ingin jalan-jalan saja. Mianhae appa, saranghae.

Sent!

Switch off!

"Selesai! Akhirnya. Dimana mereka ? mereka bilang di sungai han."

...Other side!

Sementara di cafe dekat sungai han ini. Dua orang laki-laki sedang menikmati dua cup ekspreso dingin.

"Kau yakin dia akan menerimamu ?" tanya laki-laki berambut hitam.

Lelaki di depannya tersenyum lebar. "Tentu saja. kau lupa bagaimana pesonaku ?" jawabnya.

"Kupikir dia juga terpesona olehku." Canda si laki-laki rambut hitam.

"Dia adiknya maksudmu?"

"Ya! Kenapa kau membicarakannya, eoh ?"

Laki-laki itu tertawa puas melihat wajah murung sahabatnya.

"kenapa ? kufikir dia cukup cantik Eunhyuk bilang dia akan masuk Sekang. Untuk menaklukanmu." Lelaki itu semakin menggoda sahabatnya.

"Ck! Aku tidak berfikiran untuk jatuh cinta"

"Haha! Baiklah.. maafkan aku!"

"Tapi aku yakin sekali Eunhyuk itu seperti sedang menjodohkanmu dengan adiknya itu."

"Ya! Lee Donghae. Aku tak mungkin berurusan dengan cinta. Kau tau harabojiku seperti apa."

Lee Donghae itu makin tertawa mendengar ucapan temannya itu.

"Ya, kenapa hanya kau yang dibeginikan oleh kakekmu ? bagaimana dengan Yesung hyung ? dia cucunya juga kan ?" heran Donghae

"Karena yesung hyung bermarga Kim, maka keluarga Kim lah yang berhak mengaturnya." Jawab Kyuhyun.

Mereka terus saja saling melempar candaan dan saling memojokan satu sama lain. Sampai seorang gadis memanggil nama mereka.

"Lee Donghae! Cho Kyuhyun!" gadis itu sedikit meninggikan suaranya.

"Oh! Hyuk-ah!" kaget mereka bersamaan.

"Ada apa kalian memanggilku kemari ? ini sudah hampir jam 9 kau tahu ?" tanya gadis bernama Hyuk itu.

"Ah, sebenarnya Donghae ingin mengajakmu jalan-jalan dipinggir sungai han. aku hanya menemaninya menunggumu." jawab Kyuhyun.

"Arra. Kalau begitu ayo pergi. Jam 10 nanti aku sudah harus di rumah." Ajak Hyuk

"Baiklah. Kami pergi Kyu."

"Good luck!"

Donghae mengedipkan sebelah matanya. Yang dibalas acungan jempol oleh Kyuhyun.

"Hah! Semoga kau berhasil sobat." Bisik Kyuhyun sambil menyesap cream bruleenya.

Setelahnya Kyuhyun berjalan keluar cafe menyusuri pinggiran sungai han. tak buruk fikirnya.

"Hah! Kenapa aku baru menyadari jika sungai han sangat indah di malam hari. Pantas saja si ikan itu memilih tempat ini." Gumamnya.

Kyuhyun makin menyusuri jalanan. Mencari tempat yang menurutnya cocok untuk memandang sungai ini. Ah! Kyuhyun ingan bukankah di sungai ini ada bebek plastik yang besar.

"Appa~ aku ingin pulang. Aku tak tahu ini dimana appa. Appa mianhe. Ne aku tunggu appa. Disini ada bebek besar appa."

"Appa~ aku ingin pulang. Aku tak tahu ini dimana appa. Appa mianhe. Ne aku tunggu appa. Disini ada bebek besar appa."

"Appa.."

Kyuhyun memandang kearah remaja yang duduk sambil menangis. Dia memandang ponselnya yang digenggamnya erat.

"Hei. Kufikir kau sedang menghubungi ayahmu. Ternyata kau sedang membuat sekenario sebelum menghubunginya."

Kyuhyun's POV

Tujuanku saat ini adalah melihat bebek besar di sungai han. entah apa yang difikirka para politikus Korea sehingga menempatkan bebek plastik itu di sungai han. kenapa tidak sekalian dinosaurus saja.

"Kenama si ikan itu mengajak Eunhyuk ?"

Aku memandang sekeliling kulihat ada seorang gadis duduk di bangku.

"Appa~ aku ingin pulang. Aku tak tahu ini dimana appa. Appa mianhe. Ne aku tunggu appa. Disini ada bebek besar appa."

Aku tersenyum geli melihatnya. Kufikir da sedang menghubungi ayahnya. Ternyata dia sedang membuat persiapan untuk menghubungi ayahnya. Lucu sekali bocah ini. Aku berjalan mendekatinya.

"Appa~ aku ingin pulang. Aku tak tahu ini dimana appa. Appa mianhe. Ne aku tunggu appa. Disini ada bebek besar appa."

"Appa.."

"Hei. Kufikir kau sedang menghubungi ayahmu. Ternyata kau sedang membuat sekenario sebelum menghubunginya." Aku mencoba bicara padanya.

"Jika kau tak berani menghubunginya maka pulanglah sendiri. Ini belum terlalu malam. Bis masih ada. 30 menit lagi." saranku.

Dia mendongak menatapku dengan mata merahnya. Eit tunggu!

"Ya! Kau masih siswa menengah pertama. Pantas saja kau tak berani menghubungi ayahmu." Kesalku. Ck remaja nakal.

"Aniya. Aku bukan tak berani menghubunginya." Ujarnya.

"Batrai ponselku habis. Aku hanya sedang mebayangkan menelfon ayahku. Aku tahu pasti dia akan datang mencariku kemari." Dia berkata dengan lirih.

Aku memandangnya geli. "Ya. Mana hal macam itu. Aku percaya ayahmu pasti mencarimu. Tapi dia pasti akan mencari ke tempat yang sering kau kunjungi. Apa tempat ini salah satunya ?"

"Aku tak pernah ke sungai han." lirihnya.

Aku memandangnya kesal. Ingin sekali aku meneriakinya bodoh.

"Ini hari kelulusanku. Temanku sekolahku bilang mereka akan bermain kembang api di sungai han. di dekat bebek besar. tapi aku tak bertemu mereka." ucapnya lagi.

"Ck! Kau ini bodoh sekali. Seharusnya kau hubungi mereka tanya mereka dimana."

Dia menunduk. "Hiks... mereka juga mengatakan aku bodoh ketika aku menyakan mereka dimana."

Ya! Aish kenapa dia menangis. Aku menatap sekelilingku. Dan benar saja orang-orang memandangku sangsi.

"Ah. Aku tak mengenalnya." Aku berdiri bersiap menjauh darinya.

"Sungmin-ah!"

"Appa!"

Gadis itu berlari menuju laki-laki paruh baya yang juga berlari kearahnya. Aku memandang haru mereka. ternyata benar gadis itu, ayahnya menjemputnya disini.

"Ya! Jadi kau yang teman yang dimaksudnya ?" ayahnya memandaku dengan tatapan yang er.. menyeramkan.

"Aku? Ah bukan aku hanya.. eum.. hanya"

"Kau! Berani sekali membuat putriku menangis. Seumur hidupnya aku tak pernah melihatnya menangis dan kau membuatnya menangis." Ajussi itu berjalan cepat kearahku.

"Appa dia bukan temanku. Aku tak punya teman appa~" lirihan itu membuatku dan ajussi itu memandangnya prihatin.

"Sungmin-ah. Dengarkan appa, eoh ? jika ingin melihat kembang api cukup katakan pada appa, eoh ? appa pasti mengabulkannya untukmu. Apapun untuk princess cantik appa."

Kulihat gadis itu tersenyum dan memeluk ayahnya erat. Sepertinya ayahmu sangat menyayangimu. Mereka berjalan menjauh. Dari pandanganku.

"Chogi. Terima kasih telah menjaga nona muda. Anda menyelamatkan kami."

Aku baru menyadari ternyata ada dua orang ajudan mereka disini. Aku hanya mengangguk kikuk.

"Tak masalah."

Kyuhyun's VOP end.

...Donghae side...

Donghae memandang gadis disampingnya. Kemudian dia menggenggam jemari gadis itu.

"Hyuk-ah... aku ingin mengatakan sesuatu."

"Katakanlah."

Eunhyuk memandang kearah jarinya yang digenggam Donghae.

"Hm. Hyuk maukah jadi kekasihku ?" tanya Donghae sambil memandang lekat mata Eunhyuk.

Eunhyuk terdiam, balik memandang Donghae. Kemudian tersenyum dan mengangguk.

Donghae memeluk Eunhyuk erat sambil mengatakan cinta berkali kali.

tbc

jangan lupan review ya! Kritik dan saran membAngun sangat dibutuhkan!

see next!