Syndrome
Romance, Hurt/Comfort, Family
Genderswitch, OOC, AU
T
Find the Cast by yourself
Others Cast
Longshot
' kebahagiaan itu bukan untukku. Jadi berhentilah penasaran mengenaiku. '
Teaser : Meeting
Dia hanya merasa ada yang terlalu salah dengan kehidupannya yang nampak datar-datar saja.
Pemuda rupawan itu menghela nafas berat, seolah-olah merasa satu truk container tengah menimpanya. Dia menarik tas postman berwarna dark brown itu menjauh dari meja tempatnya sedari tadi berpangku tangan.
Keluar dari Perpustakaan.
Langkah kakinya berjalan menyusuri koridor sekolah menengah atas tempatnya menimba ilmu selama ini, dia melihat keseliling melihat hanya ada beberapa orang berseragam sama sepertinya tengah berjalan menuju arah yang sama sepertinya.
Memang sudah waktunya pulang sekolah.
Dia melirik arloji dipergelangan tangan kirinya. Sepertinya bus terakhir sudah lewat setelah jam tiga sore, memilih untuk mengangkat bahu acuh, dia meneruskan langkah kakinya melewati halte bus; tempatnya biasa menunggu bus.
Dan hari ini dia harus mengalah untuk menaiki kereta, karena dia melamun terlalu lama di Perpustakaan siang tadi.
Mendengar perutnya sedikit meronta meminta makanan, dia memutuskan untuk memasuki sebuah café kecil di pinggir trotoar yang dilewatinya, dan bau wangi dari kopi mulai melewati pucuk hidung mancungnya itu.
Dia memilih memesan milkshake dan sepotong sandwich, lumayan untuk mengisi perutnya. Begitu memegang nampan berisikan pesanan kilatnya itu, pemuda dengan tinggi tanggung itu hanya mematung di depan counter pemesanan.
"Tempat ini terlalu penuh. Apa tidak ada bangku kosong lain, dari café ini?" dia bertanya pada petugas counter pemesanan, namun pemuda yang berada di counter itu hanya menatapnya acuh "Kau bisa duduk bersama seorang gadis yang berada di dekat kaca itu."
.
.
.
.
.
Dia mendongak dari buku tebal yang tengah dibacanya ketika mendengar rentetan kalimat yang ditujukan untuknya "Apa aku boleh duduk disini?"
Gadis berambut ikal magenta itu hanya mengedip, lalu menganguk kecil, kembali menenggelamkan dirinya pada buku tebal yang dibawanya, mengacuhkan pemuda rupawan yang sekarang menempati kursi kosong didepannya.
"Untuk ukuran gadis seusiamu, buku itu terlalu berat untuk kau baca .. " pemuda itu mengigit sandwichnya, dia tidak akan makan tanpa mengajak seseorang berbicara, dan itu juga dilakukannya untuk mengatasi suasana canggung diantara mereka.
"Kau tidak perlu berkomentar apapun, Tuan."
Pemuda itu mengangkat senyum miringnya "Bicaramu terlalu formal, nona .. "
"Kau tidak tahu apa-apa, jadi kumohon diamlah, dan segera habiskan makananmu; kau bisa secepatnya pergi dari sini."
Pemuda itu tertawa, matanya nampak menyipit "Kau benar-benar lucu, nona." Dan dia masih tergelak.
Gadis itu menurunkan bukunya, dan menatap pemuda didepannya "Jangan tertawa didepanku. Aku benci hal itu." Jemari lentiknya meraih tas selempang berwarna biru laut dari kursi yang didudukinya "Permisi, Tuan.. " gadis itu memilih pergi.
Pemuda itu hanya memandangi cup minumannya "Gadis aneh .. "
- to be continued -
Author note : oke ide saya baru mentok di MNEMONIC .. berulangkali saya ketik hapus ketik hapus .. entah kenapa kepikiran sama 'sesuatu' saat lagu Juniel – Illa Illa mulai memenuhi telinga .. dan lagu itu kembali membuat saya kembali menulis …
oke ini konfliknya masih belum muncul, aura ceritanya juga belum bisa muncul, intinya nanti ada member BB EXO sama 'secret' bakal gabung :v
Yoooshhh .. ane tunggu review-nya ya …
