I can't life without you

Author : park ah-rin

Title : i can't life without you

Cast : EunHae couple

Support cast : Xiah Junsu & member super junior

Genre : yaoi, romance, AU, Angst *sebenarnya nggak terlalu tau tentang genre fict.. hehe...

Length : 1 of ?

Rating : T

Summary : Eunhyuk dan Junsu berniat membuat donghae menangis. Apa yang terjadi?

Behh! Nggak pinter bikin summary... langsung baca aja deh...

WARNING : YAOI, cerita gaje, membosankan, author gila, typo, gagal, abal, dapat menyebabkan epilepsi, serangan jantung, gagal ginjal dan berbahaya bagi kandungan *jyaahh ==' .

Pairing eunhae! Buat yang nggak suka eunhae couple aku persilahkan pergi dengan terhormat...

Sebenarnya aku buat ini fic karena baca salah satu fakta dari tunanganku donghae oppa... tapi disitu tertulis kalau itu terjadi sebelum debut.. aku rubah disini jadi setelah debut... haha, jadi jeongmal mianhae kalau jadi aneh gitu... aku bingung soalnya -_-...

HAPPY READING

Musim dingin telah tiba. Natal dan tahun baru segera datang. Terlihat salju yang mulai turun dan mengotori (?) kota seoul. Membuat kota seoul terlihat lebih indah dengan hiasan-hiasan putih di sepanjang jalan.

Di salah satu apartement terlihat namja-namja yang sedang berkumpul dengan pakaian musim dingin mereka. Namja-namja yang terlihat sangat tampan-tampan dengan pakaian musim dingin yang mereka gunakan. Namja-namja yang tak lain adalah 13 member super junior itu kini telah bersiap untuk berangkat ke kantor mereka yaitu SM entertainment.

" kalian semua sudah siap?", tanya sang leader kepada anggota-anggota yang berdiri di depannya.

" ne hyung...", jawab mereka serempak.

Setelah semua bersiap. Merekapun keluar dari dalam dorm menuju ke van yang sudah menunggu mereka di depan gedung dorm super junior. Terlihat manager hyung yang tak kalah tampan dengan mereka *jyahh ==' sudah duduk manis di tempat pengemudi.

Eunhyuk POV

Hari ini salju mulai turun di kota seoul. Salju-salju putih itu mulai memenuhi jalanan kota seoul. Membuat jalanan kota ini terlihat sangat indah dan membuatku tak bosan memperhatikannya selama perjalanan menuju kantor.

" hyuk...", panggil seseorang yang ada di sebelahku.

" ne..."

" kau sedang memperhatikan apa?"

" heemm... hanya memperhatikan jalanan yang penuh dengan salju itu..."

" oh.."

" indah ya hae?"

" tapi tak lebih indah darimu...", gumamnya yang langsung membuat mataku membulat sempurna. Apa yang ia katakan? Apa maksudnya?

Donghae POV

Kuperhatikan foto yang ada di hapeku. Foto selcaku dan dia yang kami ambil beberapa hari setelah debut lalu kujadikan wallpaper hapeku. Ia tersenyum memperlihatkan gusinya, sangat tampan. Kualihkan padanganku pada seseorang yang ada di fotoku itu. Ia sedang duduk disampingku sambil menatap keluar jendela.

" hyuk...", panggilku pada orang tersebut.

" ne..", sahutnya.

" kau sedang memperhatikan apa?"

" hemm... hanya memperhatikan jalan yang penuh dengan salju itu.."

" oh.."

" indah ya hae?", tanyanya penuh kagum dan memperlihatkan senyumannya.

" tapi tak lebih indah darimu...", gumamku. Ya tuhan! Apa yang barusan kukatakan? Apa yang ada di otakku sampai mengatakan hal aneh itu? Apakah eunhyuk mendengarnya? Sepertinya ia mendengar gumamanku (?) barusan karena terlihat dari matanya yang langsung membulat sempurna setelah aku mengatakan hal itu.

" ne? Apa maksudmu hae?", tanyanya bingung.

" ah.. aniyo...", jawabku gugup lalu memalingkan wajahku dari hadapannya dan berpura-pura memainkan hapeku lagi. Kulirik dirinya dengan ekor mataku. Kulihat ia masih menatapku dengan tatapan ~ada apa dengannya?~.

Author POV

Para member super junior itu kini telah sampai di depan kantor mereka. Namja-namja tersebut lalu turun dari van dan berjalan menuju ke ruang latihan mereka. Sesekali namja-namja itu juga menyapa para staf yang berlalu lalang di dalam gedung. Sesampainya di ruang latihan mereka langsung bersiap-siap dan mengganti baju musim dingin mereka dengan baju latihan yang seksi seksi karena mereka rata-rata memakai YCS yang memperlihatkan otot mereka #abaikan!.

" ayo semuanya berkumpul... ", perintah sang leader pada anggota-anggotanya.

Setelah semuanya berkumpul merekapun memulai latihan untuk single baru yang berjudul U. Para member super junior itupun mulai menggerakan tubuh mereka sesuai dengan koreografi yang telah dibuat. Memperlihatkan keahlian mereka dalam menari dengan semangat yang membara walau hanya dalam ruang latihan. Setelah sekitar satu jam mereka latihan. Para member super junior yang mulai kelelahan itupun ambruk dan langsung menjatuhkan tubuh mereka ke lantai.

" hah... akhirnya selesai juga... ", gumam sungmin yang tengah tidur terlentang di lantai ruang latihan dengan keringat yang bercucuran (?) deras dari tubuhnya.

" ne hyung... aku capek sekali...", sahut kyuhyun yang juga ambruk di sebelah sungmin.

" aku lapar sekali...", teriak shindong tiba-tiba yang dibalas dengan anggukan dari eunhyuk, leeteuk, kangin, yesung, siwon, dan ryeowook.

Tapi tidak dengan donghae dan kibum yang daritadi hanya diam. Kibum memperhatikan donghae dengan tatapan anehnya. Donghae yang sedang memperhatikan eunhyuk dengan tatapan yang sulit diartikan itu tak sadar bahwa sedaritadi kibum juga sedang memperhatikannya. Kibum merasa bahwa tatapan donghae ke eunhyuk itu aneh dan memiliki sebuah arti yang dalam.

Donghae POV

Latihan hari ini benar-benar sangat melelahkan. Badanku terasa pegal. Kuarahkan mataku ke member-member super junior yang sama lelahnya denganku. Kuperhatikan mereka satu-persatu secara bergangian. Keringat bercucuran deras di tubuh hyung-hyung dan dongsaeng-dongsaengku itu. Tiba-tiba aksi tatap-tatapanku (?) itupun berhenti pada salah satu hyungku. Eunhyuk. Entah mengapa aku merasa tak ingin beralih menatap member lain. Kuperhatikan dirinya lekat-lekat. Ia pasti sangat kelelahan. Keringat juga bercucuran di badannya.

Dug... Dug... Dug...

Kurasakan jantungku berdetak tidak normal ketika melihat keringat menetes di wajahnya. Kenapa ia terlihat begitu tampan dan seksi. Kupegang dada bagian kiriku. Bisa kurasakan jantungku yang berdetak sangat cepat dan berbeda dari biasanya. Apa yang terjadi pada diriku? Aku hanya sedang memperhatikan eunhyuk saja. Atau mungkin aku... ah, tidak mungkin. Ini pasti hanya karena aku yang terlalu lelah latihan. Ku geleng-gelengkan kepalaku dan kupukul-pukul kepalaku yang berpikir aneh-aneh itu.

" annyeonghaseyo...", teriakan seseorang dari ambang pintu ruang latihan membuatku menghentikan aksi aneh ini.

Author POV

" annyeonghaseyo...", teriak seseorang dari ambang pintu ruang latihan super junior. Semua orang yang berada di ruang latihan itupun langsung mengalihkan pandangan ke arah sumber teriakan. Terlihat 3 orang yang sangat mereka kenali tengah berjalan masuk ke dalam ruang latihan sambil membawa banyak sekali bungkusan makanan di tangan mereka.

" kalian pasti lapar? ", tanya salah seorang dari 3 orang yang tadi masuk ke dalam ruang latihan super junior itu.

" wah... banyak sekali... junsu, jaejoong, yoochun... gamshahamnida...", ucap leeteuk berterima kasih kepada sunbae mereka tersebut.

" ne... ayo dimakan.. semuanya berkumpul disini...", ajak jaejoong kepada semua personil super junior. Merekapun berkumpun dan mulai mengambil makanan-makanan yang dibawa oleh ketiga sunbae mereka tersebut.

Junsu, salah satu dari 3 personel dari DBSK yang juga merupakan sunbae mereka itu langsung tersenyum senang saat melihat sahabat kecil yang selama beberapa bulan ini tak ditemuinya karena kesibukan masing-masing. Ia langsung menghampiri sahabatnya yang sedang duduk tak jauh darinya.

" monyet.. sombong banget ih nggak nyapa aku...", sapa junsu dengan nada manja pada sahabat yang diyakini eunhyuk itu.

" junsu... ah, mian.. aku terlalu capek jadi nggak merhatiin ada kamu disini...", ucapnya lalu memeluk junsu penuh kerinduan.

" haha.. gwenchana.. aish, aku merindukanmu nyet.. kau tak rindu denganku?"

" rindu? Baru juga beberapa bulan nggak ketemu..."

" jadi kamu nggak kangen sama aku nyet? Jahat kamu nyet..."

" hehe.. nggak kok aku kangen sama kamu...", jawab eunhyuk genit. Dan membuat junsu merasa enek dan jijik melihat eunhyuk.

Merekapun mulai berbincang-bincang (?) membicarakan apa saja yang dilakukan selama beberapa bulan tak bertemu. Saling mengatakan rindu satu sama lain. Tertawa bersama-sama saat menceritakan hal yang lucu. Tak memperdulikan lagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan tak sadar seseorang menatapnya dengan wajah cemburu dan kesal.

Eunhyuk POV

" hyuk... kita kerjain si donghae yuk...", ajak junsu tiba-tiba padaku setelah kami selesai makan dan duduk bersama di pojok ruang latihan memisah (?) dengan personil suju dan DBSK yang lain.

" kerjain gimana?", tanyaku bingung.

" kita buat dia nangis..."

" nangis? Gimana caranya coba?", tanyaku lagi atas ajakannya. Terlihat junsu yang diam dan mengernyitkan dahi. Berpikir sebentar sampai akhirnya ia tersenyum penuh arti dan mulai membisikkan usul untuk membuat donghae menangis.

" heh? Cuma gitu doang? "

" iya... emang kenapa?"

" yakin kamu? Aku nggak yakin deh sama usulmu itu... ", jawabku ragu. Bukan karena usul junsu terlalu kejam. Tapi karena usul tersebut terlalu simpel dan sederhana sehingga membuatku nggak yakin akan berhasil atau tidak.

" aish... kau ini... donghae kan king of tears.. aku yakin ia akan menangis walau hanya melakukan hal sederhana yang kukatakan tadi...", betul juga kata junsu. Donghaekan orangnya mudah sekali menangis. Bahkan karena hal kecil saja ia menangis. Hmm, bagaimana ya? Aku setujui atau tidak?

" gimana?", tanya junsu membuyarkan pikiranku. Aku tersenyum dan mengangguk yakin.

" oke deh..."

Donghae POV

Kuperhatikan mereka berdua yang sedang berada di pojok ruang latihan. Mereka terlihat sangat dekat. Semua tau bahwa mereka sudah bersahabat sejak kecil. Jadi tak heran kalau melihat mereka sedekat itu. Tapi kenapa aku merasa sedikit sakit ya dibagian ini ~megang dada~. Terasa sesak melihat mereka berdua yang sedekat itu. Aku dan eunhyuk saja tak bisa sedekat itu padahal kami teman sekamar.

Aish.. apa sih yang salah denganku? Mereka kan sahabat dari kecil. Jelas saja mereka sedekat itu. Biasanya juga nggak apa-apa tuh liat mereka dekat. Daripada berkutat dengan otakku dan pikiranku yang semakin lama semakin gila ini lebih baik ku hampiri saja dua orang makhluk yang daritadi hanya kuperhatikan dari jauh.

Aku berjalan mendekati mereka. Aku langsung menyapa mereka lalu duduk di samping eunhyuk. Aku merasa sangat aneh dengan pandangan eunhyuk dan junsu. Setelah aku datang dan menghampiri mereka suasana disini jadi terasa canggung. Mereka juga menatapku dengan tatapan aneh.

" wae? Kenapa kalian menatapku seperti itu?", tanyaku risih dengan tatapan

mereka.

" aniyo..", jawab eunhyuk singkat. Tapi mereka masih saja menatapku aneh. Junsu juga terlihat menggigit bibir bawahnya. Aku semakin bingung sebenarnya ada apa. Keheningan dan kecanggungan terasa sangat kental di antara kita. Sampai akhirnya junsu buka suara.

" hemm, hae-ah..", panggil junsu dengan suara yang lirih.

" ne..."

" kenapa kau mulai berubah ya?", tanya junsu tiba-tiba. Aku mengernyitkan dahi bingung akan pertanyaan junsu.

" apa maksudmu?"

" nggak jadi deh...", jawab junsu dan membuatku tambah bingung.

" aishh... sebenarnya kalian ini kenapa sih?", tanyaku mulai jengkel padaa eunhyuk dan junsu.

" aku takut mengatakannya...", jawab eunhyuk menunduk sambil menggigit bibir bawahnya.

" kau... kau mulai berubah hae-ah...", jelas junsu memberanikan diri untuk mengatakannya.

" berubah bagaimana sih maksudmu?", tanyaku bingung. Dia masih saja mengatakan bahwa aku berubah tapi aku nggak ngeh dengan yang ia maksud.

" kau sudah berubah dan sudah melupakan kita...", jelas eunhyuk. Sekarang aku baru ngeh dengan apa maksud mereka. Jadi inikah yang membuat mereka menatapku aneh tadi? Lidahku terasa kelu dan tak mampu mengatakan apa-apa setelah mendengar penjelasan dari mulut eunhyuk. Hatiku terasa pedih mendengar pernyataan itu dari mulut eunhyuk. Baiklah.. aku sudah tak tahan berada di depannya. Kuputuskan untuk pergi dari hadapan mereka. Kulangkahkan kakiku gontai dan kutundukkan wajahku. Berjalan keluar dari ruangan dan tak peduli dengan tatapan aneh dari orang-orang yang berada di dalam ruangan.

Aku berjalan tanpa arah. Banyak staf yang berada di kantor menatapku aneh. Kurasakan panas di mataku. Aku mohon jangan menangis disini. Aku sudah tak tahan. Kuputuskan untuk berlari sambil menutupi wajahku. Bisa kurasakan tanganku basah yang berarti aku mulai... menangis.

Eunhyuk POV

Kulihat kekecewaan di wajahnya. Ia keluar dari dalam ruangan dengan langkah gontai. Tak memperdulikan pandangan-pandangan aneh dari orang-orang dalam ruangan itu. Tiba-tiba junsu tertawa lepas saat rencananya itu berhasil –ralat, rencana kami berhasil. Semua mata kini menatap tajam ke arah kami. Rasa bersalah dan menyesal yang sangat besar muncul dihatiku. Melihatnya keluar dari ruangan ini dengan langkah gontai dan wajah sedih membuat hatiku terasa agak... perih.

Akupun memutuskan untuk pergi mencarinya. Aku yakin dia masih berada di dalam gedung ini. Akupun berlari keluar ruangan dan mencari ke ruangan-ruangan yang tak jauh dari ruang latihan kami. Namun, nihil. Tak kutemukan sosoknya. Sampai aku langkahku terhenti saat melewati ruang (?) kamar mandi. Kupertajam pendengaranku. Bisaku dengar suara isakan tangis dari dalam ruang kamar mandi laki-laki. Merasa penasaran. Akupun masuk ke dalam ruang kamar mandi laki-laki itu. Suara isakan tangis itu semakin jelas di telingaku dan aku sangat mengenali suara ini.

" donghae?", kupanggil nama orang yang sedari tadi aku cari itu. Namun tak ada sahutan darinya. Yang kudengar hanyalah isakan tangisnya.

Kucoba untuk mendekati kamar mandi paling pojok dimana kudengar isakan tangis tersbut. Kuketuk pintu kamar mandi namun masih tak ada sahutan. Kucoba memanggilnya lagi namun masih saja yang kudengar isak tangisnya.

Pasti dia sangat marah denganku. Sungguh, aku menyesal sekali telah mengerjainya. Bahkan sampai membuatnya menangis. Aku mencoba mengetuk pintu dan memanggil namanya lagi. Namun, isak tangisnya semakin keras terdengar di telingaku. Aku benar-benar tidak tahan. Akupun mencoba untuk membuka knop pintu. Namun...

BRAKKK

Ia membanting pintu itu dari dalam. Membuatku menatap pintu itu tak percaya. Apa sebegitu marahnya kah ia padaku? Aku tak bisa berkata apa-apa saat itu. Lidahku terasa kelu seketika.

" AKU TAK AKAN PERNAH BERUBAH!", teriak donghae di sela isak tangisnya dari dalam kamar mandi.

TBC

Akhirnya selesai juga ... huaa! Ini sebenarnya udah pernah aku publish tapi di wp pribadiku tapi karena hasilnya cacad dan gantung banget. Aku hapus dan memulai membuat lagi dari awal. Tapi inti ceritanya sama. Anehkah? Semoga nggak ini fic keduaku jadi aku masih amatiran ... dan aku author baru disini... jadi mohon reviewnya ya... kritik, saran dan lain-lain... dan saya nggak nerima flame ...

REVIEW PLEASE !