Halooo! Maaf, lagi-lagi Erika pakai OC! Tapi gak apa kan…? *abaikan
Hohoho! Kali ini Erika pinjem tiga OC dari teman FB Erika dan Hanabi Kaori-san! Kalau ditanya ceritanya seperti apa… bukannya di depan sudah tertulis jalan cerita awalnya di summary? Yasud, gak usah banyak cing cong lagi. Chapter pertama sebagai prolog, jadi pendek. Read and Review ya!
DISCLAIMER:
BLEACH punya TITE KUBO, lho
Pinjam OC:
Hanabi Kaori dan
Gisella Sartika Gumilang
WANTED:
Real Chara agak OOC,
tapi yang OOC ya emang OC!
READ AND REVIEW!
Dark Moon and The New Gotei 13
-Prolog-
Pagi di SMA Karakura hari itu bisa dibilang sangat berisik. Bukan karena ada event atau party, tapi karena ada anak pindahan yang kualitasnya tinggi! Ichigo hanya bisa diam dilihat teman-temannya yang bengong melihat dua orang yang dibawanya. Kedua orang itu pendek.
Tak lama, Ochi-sensei masuk ke kelas 1-3. "Selamat pagi kalian semuaaa!"
"Selamat pagi, Ochi-sensei!" Serentak semua murid menjawab. Tapi melihat Ichigo yang masih berdiri sambil membawa dua orang yang terus mengikutinya sejak memasuki gedung sekolah, Ochi-sensei segera menimpuk kepala cowok itu dengan buku absen. "Sudah waktunya kau kembali ke tempat dudukmu, Kurosaki!"
"I-iya, bu." Ucap Ichigo sambil meringis mengusap kepalanya yang masih terasa sakit.
Ochi-sensei segera menyuruh kedua orang yang dibawa Ichigo masuk dan berdiri di depan kelas. Semua amta tertuju pada kedua orang itu. Sementara yang paling dibuat terkejut adalah Rukia dan Renji. Siapa sih, kedua orang itu?
"Nah, kalian semua! Hari ini kita kedtangan dua orang anak baru pindahan dari luar negeri! Perkenalkan diri kalian masing-masing!" Pinta Ochi-sensei dengan semangat kepada kedua orang itu. Yang satunya tersenyum , sedangkan yang satu lagi tetap mengerutkan dahi.
"…Toushiro Hitsugaya. Yang mengatakan 'pendek' akan kuhajar," ucap seorang anak berambut spike putih seputih salju. Oh! Hampir semua cewek di kelas 1-3 terpesona dengan anak itu a.k.a Toushiro.
"Aku Hinagiku Fujisaki, salam kenal." Ucap yang satu lagi, cewek berambut ungu yang di kuncir kuda dengan pita merah. Hinagiku tersenyum tipis, tapi, oooooh… manis banget! "Tapi hati-hati. Jangan sampai membuatku marah… yah… itu sih, kalau besok masih ingin melihat dunia…"
Sontak semua orang di kelas 1-3 sweat drop. Ok, kami akan mengingat pemberitahuan tersebut…
"I-ichigo!" bisik Rukia sambil menyenggol badan Ichigo. Ichigo melirik Rukia dengan malas, "Apa?"
"Kenapa Hitsugaya-taichou dan Hinagiku-sama ada di dunia ini ! ? Tak ada pemberitahuan apa pun dari Soul Society!" Ucap Renji sekarang. Ichigo pun mendesah pelan sambil mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum Hinagiku dan Toushiro ke dunia fana. "Begini…"
FLASHBACK
Rapat para taichou pagi itu sangat menggemparkan. Hanabi Kaori, utusan langsung Soutaichou atau lebih suka dipanggil Hana, diminta bertarung melawan Hinagiku Fujisaki, komandan baru divisi 3 yang paling ditakuti pertama sebelum Soutaichou. Karena kekuatan Hinagiku adalah zanpakutou takdir, Hana tentu saja dengan sangat amat amat amat terpaksa melaksanakan perintah tersebut. Mengingat dari segi keunggulan dan pengalaman, reiatsu, kekuatan, shunpo, hakuda, zanjutsu, shikai, hadou, kidou maupun bankai Hinagikulah pemenangnya, siapa pun juga takkan mau bertarung dengan gadis yang bisa saja jadi kanibal kalau kepribadiannya yang kedua muncul.
"Uukkkkkh… Yamamoto-sama… Apa tidak boleh yang lain selain Hinagiku-sama? Kalau di pertarungan sebelumnya aku menang telak, pasti di pertarungan ini aku justru mengucapkan selamat tinggal pada Soul Society…" Hana mencoba memohon pada Soutaichou. Tapi permohonannya tidak dipenuhi.
"Aku ingin lihat seberapa lama kau bertahan melawan Fujisaki-taichou."
Hana dan semua taichou langsung sweat drop. Serius nih, harus ngelawan Hinagiku? Udah gila, nih orang! "Mmm… Soutaichou. Apa anda tidak khawatir, Kaori tewas?" tanya Ichigo deg-degan.
Soutaichou mengelus-elus jenggot putihnya yang panjang, "Jujur… sebenarnya aku SANGAT KHAWATIR."
Semua taichou segera tertawa bersama para Soutaichou dan detik kemudian wajah para taichou dan Hana sudah terlihat panik. "YANG BENAR SAJA, SOUTAICHOU! ! ! ! ! ANDA MAU MEMBUNUH ORANG, YA! ! ! ? ?" Tapi Semuanya berhenti protes saat mendengar teput tangan dari Hinagiku.
"Sudahlah. Hana tidak akan kubunuh. Aku tidak akan memakai zanjutsu untuk melawan Hanabi." Mendengar itu, Hana segera mendelik. Bukankah dirinya pernah bilang tidak suka dipanggil Hanabi? Kok nekat ngomong begitu? Sebenarnya Hinagiku sengaja membuat 'Yume Hana', kepribadian Hana yang kedua keluar. Biar lebih asyik, gitu lhooo…
Mendadak, Ayiko Fujiwara, taichou baru divisi 5 berteriak, "Hinagiku-samaaaa! Jangan sampai anda menjadi Kuro Hinagiku!"
Hinagiku menatap imouto-nya yang imut itu. Lalu mengangguk sambil tersenyum. Aduh, jangan buat semua yang ada disana terpesona, dong! Akhirnya, Hana benar-benar berubah jadi Yume Hana. Okeee… it's time to ready!
Mendadak sosok Hana a.k.a Yume Hana menghilang dari pandangan Hinagiku. Semua taichou menahan napas. Sudah waktunya bertarung! Hinagiku biasa saja melihatnya. Shunpo! Mendadak lagi, Yume Hana sudah ada di belakang Hinagiku dan langsung mengarahkan zanpakutounya ke arah Hinagiku. Semuanya sontak histeris. "Awas Fujisaki-taichou! ! !"
SRAAAAAAAAAASSSSHH! !
Pedang Yume Hana berhasil mengenai hinagiku. Tapi tunggu! Ada yang…
"Kau menyerang siapa, Hanabi?"
Seketika itu juga, semua mata tertuju pada orang yang sudah berdiri di atas punggung kursi Soutaichou. Sejak kapan! ? Padahal jelas-jelas Hinagiku tidak bergerak sedikit pun. Tapi kenapa Hinagiku ada di san…
"Mau sampai kapan melihat ke arah Soutaichou. Aku capek menunggu, nih."
Semuanya sontak kembali melihat ke tempat Hinagiku berdiri. Sejak kapan lagi…! ? Merasa dipermainkan oleh hinagiku, Yume Hana pun marah dan berubah menjadi ganas. Ia segera melakukan shikai. "Jijitsu Shimeru, Yume Hana…"
Munculah ribuan kelopak bunga putih. Hinagiku tenang-tenang saja. Walaupun bunga itu telah mengepungnya, ia masih tenang saja. Hinagiku mendesah pelan, "Ilusi masa lalu ya? Kalau melakukannya, aku bisa-bisa melanggar janji pada Ayiko…" Melihat situasinya tidak tepat untuk tidak memakai zanjutsu, apalagi Hinagiku juga bukan tipe orang yang suka memakai shunpo, maka ia lebih memilih bertarung dengan zanpakutou. "Jangan biarkan aku melakukannya."
Sebuah pedang melesat ke arah Hinagiku. Hinagiku langsung menangkis serangan tersebut tanpa melihat. Yume Hana terkejut bukan main, tapi ia mencoba melakukan serangan bertubi-tubi. Karena waktu itu Hinagiku sedang tidak mood bertarung, maka ia memilih langsung membereskan pertarungan yang tujuannya dirahasiakan itu.
"Hinagiku! Kau tidak apa-apa? !" Tanya Toushiro dari luar.
"Fujisaki-taichou, apakah saya perlu menyiapkan pengobatan medis?" kali ini Unohana yang bertanya.
"Hinagiku-sama! ! Apa anda masih bisa mendengar suaraku? ? !" Tanya Soi Fon yang sedikit khawatir, apalagi melihat pertarungan saat Hana muncul pertama kali. Terbalik dengan mereka yang diluar merasa khawatir, Hinagiku justru malah ingin tertawa. Sebegitu khawatirnya? Lebay deh!
"Pinku to hana wa unmei no sochodearu, Sakura no Mai." Embun berwarna merah muda pun keluar dari sela-sela bunga putih Yume hana. Melihat hal itu, Byakuya langsung membelalakan mata.
"Semuanya, hati-hati. Fujisaki-taicho akan langsung menyelesaikan pertarungan ini."
Kini Zanpakutou Hinagiku sudah berubah bentuk menjadi sabit merah muda kemerahan. Yume Hana terkejut luar biasa merasakan reiatsu yang sangat besar, bahkan melebihi reiatsunya yang tengah memakai shikai itu. Seolah-olah kekuatannya diserap oleh sesuatu. Hinagiku tak tanggung-tanggung, langsung mengayunkan zanpakutounya, hendak merobek kepungan kelopak bunga putih itu.
Hinagiku berseru, "Buka pintunya! ! ! !"
Mayuri yang berada paling dekat dengan pintu segera membukanya dan tepat sesaat sebelum sabit Hinagiku mengenai lantai…
BLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRR! ! ! ! !
Asap mengelilingi ruang rapat divisi 1. Kelopak bunga Yume Hana pun menyebar, kebanyakan ada yang sudah robek, tertebas sabit Hinagiku. Semua taichou segera keluar dari ruangan dan menemukan Hana baru saja akan diobati oleh Hinagiku. Bagaimana tidak? Tubuh Hana terluka sangat parah dengan pendarahan kelewat wajar!
"Ya ampun! Kaori!" Soutaichou kaget luar biasa melihat utusannya tergeletak tak berdaya. Padahal cuma memakai shikai tanpa jurus lho! Itu pun cuma sekali sabetan, tapi dinding pembatas divisi 1 rusak parah. Ayiko hanya bisa menganga melihat hal tersebut.
Semoga Hana mengetahui dari pengalamannya ini, yang merupakan alasan semua shinigami bahkan Soutaichou sekali pun, enggan bertarung dengan gadis yang levelnya sangat mendekati kata 'tuhan' tersebut. "Sakura no Mai, obati Hanabi Kaori."
Mendadak, kumpulan sakura datang dengan cepat dan bagaikan tarian, langsung melenyapkan seluruh luka Hana tak lebih dari lima detik. Hana pun terbangun. "Akh! Lukaku sudah hilang!" tapi begitu ia melihat Hinagiku, Hana segera bersimpuh dan bersujud. "Jangan bunuh saya, Hinagiku-sama! Saya mohon! Saya masih sayang nyawa!"
Hinagiku tersenyum, "Aku tidak bermaksud membunuhmu, kok."
Akhirnya keadaan pun tenang kembali. Soutaichou segera menjelaskan maksud dari pertarungan barusan. "Karena hampir semua taichou sibuk, maka aku ingin meminta salah satu gari Kaori dan Fujisaki taicho untuk menemani Hitsugaya taichou mengawasi kota Karakura yang sudah mulai diincar Aizen. Maka aku memilih Fujisaki-taichou sang pemenang yang menemani Hitsugaya-taichou selama disana. Ichigo Kurosaki, mereka berdua akan bersekolah di sekolahmu bersama Orihime Inoue, Uryuu Ishida, Yasutora Sado, Abarai Fuku-taichou dan Rukia Kuchiki. Mohon bantuanmu. Untuk Kuchiki-taichou, anda akan menyusul dengan beberapa bawahan. Anda paham?"
Semua mengangguk. Akhirnya rapat pun dibubarkan.
END OF FLASHBACK
Renji dan Rukia manggut-manggut mengerti. Sekarang sudah waktunya istirahat dan mereka semua (Ishida, Ichigo, Inoue, Chad, Rukia, Renji, Toushiro dan Hinagiku) pun makan bersama di atap. Karena tadi masih pelajaran, tentu mereka tidak mau disuruh berdiri di koridor.
"Lalu… untuk misi apa anda berdua kemari?" tanya Rukia. Hinagiku dan Toushiro saling menatap satu sama lain, lalu melihat ke arah Rukia lagi.
"Tugasnya adalah…" semuanya segera mendengarkan dengan seksama. "mencari arrancar yang mempunyai kemampuan menghilangkan seluruh ingatan musuhnya!"
TO BE CONTINUED
Fic apaan nih? Gaje banget! Erika masih sedikit mentok ide siiih! Terima kasih untuk Hanabi Kaori dan Gisella Sartika Gumilang yang OC-nya boleh kupinjam! naaah… RnR? Special for Captain05 Hinagiku!
