Hay Minna ~~ ! :)
Apa kabar kalian? Ketemu lagi dengan Hazu ya…. *Senyum*
Gomenne… Hazu bikin Fict ini untuk melepas penat… Ya(Pasti udah banyak yang bosen) sama cerita yang gak dilanjut-lanjutin… Gomenne. Ad ide ngalir ya jangan disia-siain… *Smirks*. Hazu gak bisa menuntut apa-apa lagi… jadi read saja, sudah senang kok… :)
Thanks For : Dhezthy UchihAruno, hanazono yuri, sofi asat, MKUchiharuno, Hayashi Hana-chan, YashiUchiHatake, YUI only, uchiharuka, bakpao, JihanFitrina-chan, , Namikaze Respector, dan semua yang sudah Read, Review, maupun hanya lewat…. (Kalau tidak kesebut berarti belom muncul pas hazu lihat terakhir kali )
Enjoy reading… Okeh?~~~ :*
All Char © Masashi Kishimoto-sensei
Story © Uchiha Hazuna
.
.
Uchiha Hazuna Present :
妹は...私を見て!
Nii-chan,…Watashiwomite!
(Kakak…. Lihatlah aku!)
.
.
.
Enjoy ~~
.
Prologue : My Apointment to be Their Sister
.
"Sakura, mulai saat ini kau tinggal bersama kami."
Seorang gadis cilik berambut sebahu menoleh. Matanya yang sayu dan sembab. Entah telah berapa tetes air matanya yang jatuh dan berbaur bersama air hujan yang mengguyurnya. Ia terdiam menatap kedua orang yang menatapnya dengan cemas.
"Sakura, kemarilah."
Ia mulai bangkit meninggalkan gundukan tanah yang telah terpasang 2 nisan bertuliskan nama. Melangkah menuju kedua orang yang menatapnya kian pilu. Ia coba raih tangan yang terulur padanya. Sedikit lagi ia kan sampai.
"Kaa-san… Tou-san." Ucapnya pelan ditengah derasnya hujan.
"Ya, Sakura. Ayo kita pulang."
Ia melangkah mengikuti kedua orang tersebut. Tak ia keluarkan sepatah kata pun. Langkah demi langkahnya hanya ditemani kebisuan dan suara deras air hujan.
...
Dalam perjalanan, ia hanya diam menatap ke depan. Pikirannya kosong entah melayang kemana.
"Sakura."
Suara halus nan lembut menyapa indra pendengarannya. Menyadarkan dari lamunannya.
"Kita sudah sampai."
Gadis cilik tersebut menoleh kearah sebuah rumah besar nan megah di hadapannya. Bersama kedua orang yang menuntunnya, ia memasuki rumah itu.
Dalam rumah tersebut sangatlah megah, luas dan elegan. Tentu mampu membuat semuanya kan berdecak kagum melihatnya. Terkecuali gadis cilik ini. Ia hanya mengedarkan pandangannya sementara lalu kembali menunduk. Tak ada satu patah kata yang keluar dari bibir mungilnya melihat semua ini. Di pikirannya kini hanya terlintas bagaimana kehidupannya kedepan nanti disini tanpa orang yang sangat ia cintai.
"Sakura. Selamat datang di rumah."
Ia hanya mengangguk sembari tersenyum kaku. "Ya."
"Mulai sekarang, kau kan tinggal di sini. Ada kami berdua dan kakak-kakakmu. Kita sekeluarga."
"Kaa-san… Tou-san…"
"Ya, Sakura?"
"Apa benar… apa benar aku akan tinggal di sini?" Tanya gadis cilik tersebut sembari menatap ragu kearah kedua orang tersebut.
"Ya, Sakura.". "Kau akan tinggal bersama kami. Ada kakak-kakakmu lho~"
"Siapa?" Tanya gadis cilik itu lagi. Kali ini ia sudah mulai bisa tersenyum walau masih sedikit kaku.
"Ah… akan Kaa-san panggilkan." Ucap salah seorang dari kedua orang tersebut, ya seorang wanita berparas ayu dengan rambut hitam legam panjang terurai.
"Ada apa Kaa-san?" Tanya seorang anak laki-laki bersurai sama dengan wanita tersebut. Rambutnya juga agak panjang namun dikuncir satu.
"Panggil adik-adikmu. Kalian kedatangan adik baru."
"Waaah…. Kau kah Haruno Sakura itu? Memang benar ternyata kau itu cantik ya… Tak salah aku memilihmu untuk jadi adik perempuanku."
Gadis cilik tersebut tersipu atas berbagai pujian yang keluar dari bibir anak laki-laki yang kini kan menjadi kakaknya.
"Hn. Ada apa, Kaa-san, Itachi-nii?" Kali ini muncul 2 orang anak lelaki yang lebih muda dari anak lelaki yang pertama. Mereka sekilas terlihat kembar namun jika di perhatikan terlihat berbeda. Yang satu banyak senyum sampai matanya menyipit dan yang satunya berwaja datar namun dari wajahnya menyiratkan jikalau ia pribadi yang sangat cuek.
"Perkenalkan… dia Haruno Sakura. Mulai sekarang akan menjadi bagian dari kita."
"Mo… mohon bantuannya." Ucap gadis tersebut seraya membungkukkan badan.
"Dengan senang hati." Jawab anak lelaki yang pertama dan yang selalu senyum.
"Hn."
"Baiklah. Kalian, tolong tunjukkan kamar Sakura, ya. Kaa-san ada keperluan sebentar."
"Ha'i Kaa-san."
Ketiga anak lelaki tersebut mengantarkan sang gadis cilik menuju kamarnya yang baru…
.
.
.
.
PROLOGUE END
NEXT TO CHAPTER 1
.
.
.
A/N :
Author : Hai… Minna dengan Fict ini? *Senyum-senyum gaje*
Kayaknya banyak yang gak suka dengan cerita Hazu ya… soalnya banyak yang gak dilanjutin malah bikin fict baru…. *Pundung di pojokan*
Soalnya Hazu lagi gak ada ide buat lanjutin… malah yang ada ide baru…
Sakura: Ya gpp lah… Jangan sia-siain… *Puk puk author*
Author : Makasih… *Ambil tisu, ngelap ingus#Plak!*
Ya sudah… Bisa tolong tinggalkan jejak-jejak kalian? (REVIEW)
Sekian… Jaaa… *Lambaikan tangan!*
Hazu
