Tittle Story : MBA

Author : ParkHyerin6194

Cast : Park Chanyeol, Do Kyungsoo, Oh Sehun , Byun Baekhyun. Etc.

Genre : temukan sendiri

Rate : T

Warning . GS for Uke.

Cast gue pinjem dari orang tuanya, ini crackpair. Bagi yang gasuka silahkan skip Jkarena disini gue suka crackpair apalagi itu chansoo/hunbaekkai. So

Happy Reading!

.

.

.

.

.

Caffe bene

Suasana di caffé bene cukup ramai diakhir pekan kali ini,semua nampak menikmati liburannya dan terlihat sibuk dengan urusannya masing masing, seperti yang terlihat sekarang ini, seorang namja dan yeoja sedang menikmati minuman mereka. Sang namja nampak mulai membuka suaranya untuk memulai obrolannya dengan yeoja dihadapannya.

.

"Jadi, ada apa kau memintaku bertemu disini?" tanya namja itu sambil menyeruput kopinya, pada yeoja manis berambut panjang yang tengah duduk dihadapannya kini.

"Aku hamil"

uhukkk

Sang namja langsung tersedak oleh kopi yang diminumnya.

"Mwooo? apa kau bilang?" tanyanya lagi setelah selesai dengan acara tersedaknya tadi-_-

"Aku bilang, aku hamil Park Chanyeol"jawab sang yeoja dengan menekan setiap suku katanya.

"Ha-hamil? Ba-bagaimana bisa?"tanya chanyeol tergagap sambil mengerutkan dahinya bingung.

"Tentu saja bisa bodoh, aku ini yeoja" balas sang yeoja galak.

"Tidak,maksudku bagaimana bisa kau hamil lalu memberitahukannya padaku nona Do Kyungsoo" kata chanyeol heran.

Kyungsoo memutar bola matanya malas.

"Apa kau lupa Park, kau yang membuatku hamil" ujar kyungsoo menuduh chanyeol.

"Mwo? Aku? Haha yang benar saja" chanyeol tergelak oleh penuturan kyungsoo yang menuduhnya.

"Memang benar, anak ini anakmu Park Chanyeol"ujar kyungsoo nyalang.

Chanyeol tersenyum miring. "Apa buktinya?"

Kyungsoo terdiam, chanyeol tersenyum remeh.

"Kau bahkan menuduhku tanpa bukti" tekan chanyeol lagi.

"Apa kau tidak ingat?sebulan yang lalu kita pernah melakukannya Park"kyungsoo berujar lirih.

"Lalu kenapa menuduhku? kenapa kau tak menuduh Kai kekasihmu?kenapa hanya aku yang dituduh? Lagipula itu kecelakaan, bukan salahku sepenuhnya. Kau yang mengundangku datang ke rumahmu karena kau bilang sedang bertengkar dengan Kai,aku menyetujuinya karena menganggap jika kau sedang butuh teman,apalagi saat itu keadaan rumahmu cukup sepi, lalu siapa sangka saat itu cuaca diluar juga sangat mendukung untuk melakukan hal yang 'iya iya'. Ck~Kita bahkan melakukannya setengah sadar dan kau tak menolaknya kyungsoo-ya" jelas chanyeol panjang lebar.

"Jadi kau menuduh aku yang menggodamu ,begitu?"tuding kyungsoo dengan kedua manik matanya yang berkaca kaca.

"Aku tidak menuduhmu, aku akui itu sebuah kecelakaan. Tapi bagaimana bisa kau hanya menuduhku? sedangkan kau memiliki kekasih yang aku tidak tahu sejauh mana kalian menjalin hubungan"kata chanyeol berpendapat.

Genggaman kyungsoo mengerat pada gelas yang dipegangnya kini, kyungsoo memejamkan matanya lalu kembali menatap chanyeol.

"Aku bahkan tidak pernah melakukannya dengan Kai"

Chanyeol melotot terkejut, ia balas menatap kyungsoo mencoba mencari kebohongan dalam sorotan matanya,namun yang ia temui hanyalah kebenaran dan tatapan kecewa yang ditujukan padanya.

"Kau yang merenggut keperawanku, buktinya adalah bercak darah dikasurku. Apa kau masih mau mengelak?"tanpa sadar kyungsoo meneteskan air matanya. chanyeol mengingatnya, ia ingat jika saat itu dialah yang menjebolkan kyungsoo pertama kali.

"Apa kau benar benar sudah mengeceknya?" tanya chanyeol lagi.

"Aku bahkan calon dokter, Park. Apa perlu kau juga memeriksanya?agar meyakinkanmu jika aku benar benar hamil" balas kyungsoo datar. Ya mereka memang calon dokter dan berkuliah di sebuah fakultas kedokteran ternama di Korea, dan sekarang dalam masa trainee 3 bulan untuk menjadi dokter sungguhan.

"Hubunganku dengan kai bahkan telah berakhir tepat sebulan yang lalu"

Chanyeol hanya diam tak menanggapi. Jujur ia tidak tahu harus berkata apa.

"Sudahlah, percuma saja bicara denganmu. Aku kesini hanya ingin memberitahumu, dan tak kusangka kau sama saja dengan namja lain yang setelah menghamili yeoja langsung lepas tangan. Aku akan membesarkan anak ini sendiri, ku harap kau hidup dengan baik chanyeol-ssi" kyungsoo menghapus air matanya lalu berdiri melangkah keluar cafe melewati chanyeol.

Baru beberapa langkah kyungsoo berjalan, sebuah tangan langsung menahannya. Kyungsoo menengok dan mendapati chanyeol telah berdiri dari duduknya lalu menangkup wajah kyungsoo dengan kedua tangannya ,sambil menghapus liquid bening yang menghalangi wajah cantiknya. Kyungsoo hanya terdiam dengan perlakuan chanyeol padanya, ia hanya membalas tatapan mata chanyeol yang menurutnya sulit untuk ditebak.

Chanyeol tersenyum, lalu langsung menarik kyungsoo ke dalam dekapannya, ia mencium puncak kepala kyungsoo sebentar sebelum mengeluarkan suaranya.

"Persiapkan dirimu, minggu depan kita akan menikah"bisiknya pelan ditelinga kyungsoo dengan tangan yang masih mendekap tubuh kyungsoo erat.

.

.

-Chansoo-

.

.

Keesokan harinya chanyeol memutuskan untuk berkunjung ke kantor Appanya, bermaksud untuk menemui adiknya – Park Sehun.

"Apa sehun ada di kantor?"tanya chanyeol pada resepsionis yeoja dihadapannya kini.

"Sehun sangjangnim ada diruangannya tuan" jawab resepsionis itu sopan, karena ia tahu jika dihadapannya adalah putra sulung keluarga Park.

"Baiklah, terimakasih" balas chanyeol langsung melangkah menaiki lift menuju ruangan sehun.

Sesampainya di ruangan sehun, chanyeol langsung masuk kedalam tanpa mengetok pintu terlebih dahulu. Membuat chanyeol menganga mendapati adegan dimana sehun sedang bercumbu dengan seorang yeoja dibawah kukungannya ,di sofa pojok ruangan tersebut yang ia yakini adalah Byun Baekhyun nunna – kakak iparnya yang sekarang berganti nama menjadi Park Baekhyun.

Tangan nakal sehun terhenti membuka dua kancing atas kemeja baekhyun, ketika suara berat seseorang mengintrupsi kegiatan mereka.

"ekhemm" chanyeol berdeham keras, membuat sehun bangkit dan menatap chanyeol sengit, sedangkan baekhyun langsung terduduk setelah membenarkan letak kancing kemejanya sampai atas, untuk menutupi bercak merah hasil karya sehun-suaminya.

"Apa kau tidak bisa mengetok pintu terlebih dahulu hyung" sungut sehun sambil memutar bola matanya malas.

"Mian, jika aku menggangu waktu kalian, tapi jika dipikir oleh akal sehat, ini adalah kantor adikku sayang. Apa kau sebegitu tidak bisa menahannya sampai di rumah, sampai harus berbuat mesum dikantormu sendiri"sindir chanyeol.

Sehun berdecak menanggapi sindiran chanyeol,baekhyun menunduk dengan wajahnya yang memerah menahan malu karena kepergok berbuat mesum dengan atasannya yang merupakan suaminya sendiri.

Sehun menatap baekhyun disampingnya yang tengah menunduk dalam, lalu mengusak rambut coklat baekhyun dan membenarkan tatanan rambutnya yang berantakan karena ikatannya yang terlepas akibat bercumbu sebentar dengannya tadi.

"Kau, kembalilah ke ruanganmu sekretaris Park" perintah Sehun secara formal, yang ditanggapi dengan anggukan kecil baekhyun serta langkah baekhyun keluar, setelah sebelumnya membungkukan badannya permisi pada chanyeol- adik iparnya.

"Untuk apa kau datang kesini hyung?" tanya sehun to the point.

"Hei, aku bahkan tidak kau persilahkan duduk dan minum dahulu" ujar chanyeol langsung duduk di sofa bekas baekhyun tadi.

"Kau tahu?aku tak suka berbasa basi" sehun membawa dua buah kaleng soda dikulkas dan memberikan satunya kepada chanyeol.

"Aku ingin menikah" kata chanyeol langsung pada intinya.

Dan itu membuat sehun tersedak dengan minumannya sendiri.

"Minggu depan" lanjut chanyeol lagi.

Kali ini lebih parah, sehun bahkan dengan cepat menengguk air putih, menghilangkan rasa sakit akibat soda yang membuatnya tersedak dua kali. Chanyeol berdecak, 'reaksi sehun benar benar berlebihan' pikirnya-_-

"Mwo? Kau ingin menikah?" pekik sehun tepat di samping chanyeol, membuat telinga chanyeol berdengung dengan reaksi sehun yang berlebihan-_-

"Ne, bisakah kau tidak berteriak. Kau terlalu exited Park Sehun"chanyeol berujar kesal sambil mengusap telinganya yang tersakiti(?) akibat ulah sehun yang berteriak padanya.

"Siapa yeoja tidak beruntung yang kau nikahi itu hyung?" tanya sehun menghiraukan omelan chanyeol.

"Namanya Do Kyungsoo, dan ia yeoja yang sangat beruntung karena bisa menikah denganku bodoh" chanyeol menoyor kening sehun dengan telunjuknya, karena telah seenaknya mengatakan jika yeoja yang menikah dengannya adalah yeoja yang tidak beruntung, atau dalam artian sebuah kesialan- jika menikah dengan seorang Park Chanyeol -_-

Sehun mendengus dan langsung menghujam chanyeol dengan sebuah pertanyaan yang membuat chanyeol tercekat.

"Kenapa kau tiba tiba ingin menikah, seingatku kau tidak memiliki kekasih. Apa jangan jangan kau menghamili anak orang?" tuduh sehun cepat.

"Mwo?" chanyeol tersedak dengan ludahnya sendiri. Membuat sehun memicingkan matanya. buru buru chanyeol menjelaskan sebelum sehun berpikiran yang tidak tidak padanya.

"Apa yang kau pikirkan, apa menikah harus dengan kekasih? Lagipula aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya" ujar chanyeol mengarang cerita.

"ck~ love first sight katamu? Hah apa kau yakin jika yeoja itu mencintaimu juga?"tanya sehun memojokkan chanyeol.

"Tentu saja" jawab chanyeol agak ragu.

"Mencurigakan" sehun memicingkan matanya menatap chanyeol.

"Sudahlah, apa sebenarnya yang sedang kau pikirkan?" elak chanyeol menghindari tatapan sehun.

Sehun menyenderkan tubuhnya ke sofa.

"Tidak, aku hanya terkejut saja mendengar kau tiba tiba ingin menikah"

"Memangnya kau saja yang bisa menikah?" chanyeol tersenyum remeh.

Sehun mengangkat satu alisnya berpikir.

"Lalu apa rencanamu selanjutnya?" tanya sehun.

"Aku akan menemui Appa untuk membicarakan ini"

"Apa pernikahanmu tak terlalu cepat hyung?pernikahan tidak main main hyung, kau harus mempersiapkannya secara matang, minimal bulan depan untuk mengurus semuanya" kata Sehun memberi saran.

"Tidak, lebih cepat lebih baik. Lagipula jika bulan depan kami tidak ada waktu untuk mengurusnya. Karena sekitar tiga minggu lagi aku dan kyungsoo akan menjalani peresmian menjadi dokter" jelas chanyeol.

"Terserah kau sajalah hyung" sahut sehun menggidikkan bahunya.

"Ne, bisakah kau bantu aku?"

"Apa itu?"

"Tolong pesankan cattering yang sama saat kau menikah dulu. Aku suka makanannya" ujar chanyeol.

"Dan satu lagi, minta baekhyun nunna untuk menemani kyungsoo fitting baju pengantin besok" lanjut chanyeol lagi.

"Kenapa tidak kalian saja pergi bersama? yang menikah kan kalian"sehun mengerutkan dahinya bingung.

"Aish, jadwalku dan kyungsoo berselang sehari bodoh, dan kami hanya mendapat jadwal pelatihan pada hari yang sama hanya satu kali dalam seminggu, saat itu kami akan memanfaatkannya untuk membeli cincin dan memesan kue pernikahan"ucap chanyeol menjelaskan.

Sehun mengangguk mengerti dan mengiyakan permintaan chanyeol. Chanyeol tersenyum puas dan bangkit dari duduknya.

"Baiklah, aku akan ke ruangan Appa sekarang. Terimakasih untuk bantuanmu adikku" chanyeol tersenyum lebar dan mengacak ngacak rambut sehun, lalu bergegas keluar sebelum mendapat amukan dari sehun.

.

.

-Chansoo-

.

.

Chanyeol mengetuk pintu ruangan Appanya dan masuk kedalam setelah Appanya menyuruhnya masuk.

"Ada apa kau berkunjung kemari anakku?" tanya tuan Park setelah chanyeol duduk dihadapannya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu penting Appa" chanyeol membuka suara.

"Minggu depan aku ingin menikah Appa, jadi aku kesini ingin meminta izin padamu" lanjut chanyeol lagi to the point.

"Mwo? Menikah?" tuan Park nampak kaget dengan penuturan puteranya barusan.

"ne, dengan yeoja yang satu kampus denganku. Kami sudah cukup lama saling mengenal sampai akhirnya memutuskan untuk menikah" ucap chanyeol mantap.

Tuan Park mengangguk mengerti.

"Baiklah, nanti malam kita sekeluarga pergi ke rumahnya, Appa ingin mengenal siapa calon besan Appa sekaligus melamar anaknya untukmu"

"Ne, nanti akan kusampaikan pada kyungsoo dan orang tuanya" chanyeol tersenyum lebar.

"Memangnya sudah sampai mana persiapan kalian untuk menikah?mengapa terburu buru sekali?" kata ayah chanyeol bertanya.

"Mungkin terkesan buru buru, tapi kami sudah merencanakannya jauh jauh hari Appa" bohong chanyeol.

Chanyeol mengecek arloginya.

"Baiklah Appa,aku harus pergi karena masih ada urusan." ucap chanyeol sambil membungkukkan badannya.

Chanyeol beranjak dari duduknya dan berpamitan pada ayahnya. Sesampainya di luar ruangan ayahnya ia menghela napas beratnya.

'Bagus sekali kau Park chanyeol, entah berapa banyak cerita yang kau karang setelah ini'batinnya kesal.

Chanyeol merogoh saku lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang, ia menekan angka satu dan langsung terhubung dengan lawan bicaranya di telepon.

.

.

-Chansoo—

.

.

"Aku tidak percaya, ternyata kau memutuskan untuk menikah dengannya kyungsoo-ya, padahal kalian terlihat seperti tom and jerry jika bersama" ujar yeoja cantik bernama minseok yang merupakan sunbaenya dan chanyeol.

"entahlah, mungkin ini memang sudah takdirku untuk menikah dengannya eonnie "ujar kyungsoo tersenyum menanggapinya.

"ckk~ takdir macam apa yang membuatmu menikah dengan si telinga lebar itu"lanjut minseok lagi.

Kyungsoo terdiam dan tak menjawab, sampai akhirnya ia tersadar ketika ponselnya berdering.

Chanyeol is calling

Kyungsoo langsung menggeser tombol hijau lalu menjauh dan meminta izin pada minseok untuk mengangkat telepon sebentar.

"Yoboseyo"

"….."

"Mwo? Hari ini?"

"….."

"Baiklah, nanti akan ku sampaikan pada orang tuaku"

"….."

"Ne, sampai bertemu nanti malam"

Klik

Kyungsoo menyimpan ponselnya dan berjalan menuju minseok yang sepertinya sedang berbicara pada seorang perawat.

"eonnie, sepertinya aku harus cepat pulang. Aku ada urusan mendadak" kata kyungsoo setelah menghampirinya.

"Maaf sekali, aku tidak bisa makan siang denganmu eonnie" tersirat nada menyesal setelah kyungsoo mengatakannya.

"Tak apa, aku tahu urusanmu jauh lebih penting, yasudah sana hati-hati" ujar minseok tersenyum.

"gomawo eonnie" kyungsoo langsung berhambur memeluk minseok dan bergegas pergi setelah mencium pipi minseok- sunbae kesayangannya sekilas.

.

.

-Chansoo-

.

.

Chanyeol mematut dirinya dicermin.

"Kau sangat tampan Park Chanyeol" bisik chanyeol memuji dirinya sendiri setelah mengolesi gel diponinya keatas untuk membentuk jambul khatulistiwa. lol :v

"mau sampai kapan kau berkutat dengan cermin itu, lama lama cermin itu retak karena ulahmu pabo" ledek sehun yang tiba tiba muncul di depan pintu.

Chanyeol memutar bola matanya malas.

"Sejak kapan kau berdiri disana?" tanya chanyeol menatap sebal kearah sang adik.

"Sejak kau bergaya dan memuja muja wajah jelekmu didepan cermin itu"cibir sehun meledek.

"Aish sini kemari kau anak nakal! akan ku hajar kau bocah kurang ajar" chanyeol mengejar sehun yang langsung lari kebawah setelah meledeknya tadi.

Sehun berlari menuju baekhyun dan memeluk baekhyun dari belakang, bermaksud meminta perlindungan dari sang istri agar terhindar dari amukan chanyeol.

"Chagiya tolong aku, lihatlah adik iparmu yang sok ketampanan itu, naluri monsternya keluar lagi" adu sehun pada istrinya – baekhyun.

"Memangnya kenapa chanyeol sampai semarah itu? Kau apakan dia?" tanya baekhyun mengelus tangan sehun yang berada pada pinggangnya dan menengok kearahnya sekilas.

"Aku hanya meledeknya jelek, tapi reaksinya berlebihan sekali" sehun makin mengeratkan pelukannya ketika melihat chanyeol datang menghampirinya, bahkan ia membenamkan wajahnya diceruk leher istrinya.

"Yak! Kemari kau bocah, biar ku beri pelajaran karena berani beraninya mengataiku jelek"chanyeol datang dengan raut wajah merah padam -_- benar benar berlebihan sekali -,-

"Aku berbicara sesuai kenyataan hyung" ujar sehun merong.

"Yakk! Kauu…" perkataan chanyeol terputus karena Tuan Park dan Nyonya Park datang melerai mereka.

"Sudahlah, kalian ini seperti anak kecil saja, berapa umur kalian hah. Masih saja suka memperdebatkan hal hal kecil" Nyonya Park menjewer telinga sehun bersamaan dengan Tuan Park yang menjewer chanyeol sekaligus menceramahinya.

"Appoyo" pekik chanyeol dan sehun berbarengan.

Baekhyun tersenyum kecil ketika melihat suami dan adik iparnya bertengkar dan diceramahi kkk~ benar benar childish -,-

"Sudahlah lebih baik persiapkan diri kalian, karena kita akan segera berangkat" intruksi tuan park.

Tuan dan Nyonya Park berjalan duluan menuju mobil, di ikuti oleh sehun dan baekhyun yang langsung menggendong jesper ketika anak itu sedang asyiknya bermain diruang tamu.

Sedangkan chanyeol berjalan dibelakang, ia terlihat sedang berpikir atau gugup(?) maklum saja karena ini merupakan pertama kalinya bertemu dengan orang tua kyungsoo secara formal, biasanya jika ia bertemu dengan orang tua kyungsoo, mereka cukup dekat, bahkan orang tua kyungsoo menyuruhnya memanggil mereka dengan sebuatan eomma dan appa. Mungkin karena orang tua kyungsoo menganggap chanyeol adalah teman akrab anaknya , jadi terlihat sekali jika chanyeol hanya seperti seorang sahabat untuk kyungsoo, tentu saja itu karena mereka tahu jika kyungsoo sudah memiliki kekasih dan itu bukan chanyeol. Jadi saat ini dia benar benar bingung harus berkata apa? apa reaksi orang tua kyungsoo nanti karena tiba tiba saja dirinya datang dan meminta untuk menikahi anaknya, huft semoga saja mereka tak bertanya macam macam padamu Park Chanyeol -_- kalau tidak habislah riwayatmu.

'Kau pasti bisa chanyeol, fighthing' batinnya menyemangati.

.

.

-Chansoo-

.

.

Terlihat kyungsoo sedang mondar mandir diruang tamu, yeoja itu tampak gelisah menunggu.

"dimana sebenarnya Park chanyeol pabo itu, kenapa lama sekali sih" gumam kyungsoo kesal.

TING NONG

Terdengar bunyi bel mengagetkan kyungsoo, ia langsung tersadar dan memanggil kedua orang tuanya.

Kyungsoo membukakan pintu dan disambut oleh kedatangan keluarga Park nampak terkejut karena calon besannya adalah rekan bisnisnya tuan Do.

"Wah, aku tak menyangka jadi kau ayahnya chanyeol, seunghyun-ya" kata Tuan Do menghampiri tuan park lalu mereka berpelukan sebentar.

"Ne, aku juga tak menyangka minjoon-ya ternyata kau ayahnya kyungsoo, kekasih anakku chanyeol" kata ayah chanyeol tersenyum lebar.

Do minjoon nampak mengerutkan dahinya bingung. Chanyeol berdeham kecil menutupi kegugupannya dan menatap kyungsoo. Kyungsoo yang mengerti arti tatapan chanyeol langsung buru buru menyuruh orang tuanya untuk mempersilahkan keluarga Park masuk.

Keluarga Do menjamu keluarga Park dengan hidangan hasil masakan kyungsoo dan eommanya, mereka makan dengan khidmat dan sesekali diselingi oleh obrolan kecil. Terlihat sekali chanyeol sedang memikirkan sesuatu sedangkan kyungsoo malah asik bermain dengan si kecil jesper sambil mengobrol dengan baekhyun. Lamunan chanyeol seketika terhenti ketika ayahnya Park Seunghyun berdeham kecil dan menatap chanyeol sebentar, semua orang yang berada di meja makan nampak mengalihkan perhatiannya pada ayahnya chanyeol , yang terlihat seperti ingin mengutarakan sesuatu.

"Langsung saja pada intinya minjoon-ya, tujuan kami datang kemari adalah ingin melamar anakmu Do Kyungsoo dan menikahkannya dengan putra kami Park chanyeol" ujar seunghyun- ayah chanyeol mantap.

"Ne, Appa. Aku dan kyungsoo berencana untuk menikah minggu ini. Jadi mohon doa restunya Appa" ucap chanyeol melanjuti perkataan ayahnya sambil tersenyum kecil untuk menghilangkan kegugupannya.

.

.

.

.

.

"Mwo? Menikah?"

TBC/END?

Tergantung dari review haha :v , mungkin kalau ini dilanjut aku buat 2-4 chapter, ya maksimal 5 chap dah :D tergantung ide yang ngalir kkkk~ review kalian bisa merubah segalanya readers-nim :3.