Title : YOU
Rate : T
Cast : Kim Ryeowook a.k.a Wookie
Kim Jongwoon a.k.a Yesung
Lee Sungmin a.k.a Sungmin
Lee Hyukjae a.k.a Hyukkie
and other cast
Author : Bunnyminimi Cloudsomnia
Genre : Romance, friendship
Summary : Seorang yeoja polos, pacaran dengan seorang berandalan, yang ditakuti banyak orang? Ga pinter bikin summary..
Warning : Genderswitch, typo dimana-mana, abal, gaje
Disclaimer : Super Junior milik diri mereka sendiri
Author PoV
"Huft.. menyebalkan sekali, kenapa guru itu harus memberikan tugas sebanyak ini sih.." gerutu yeoja berambut pendek sebahu itu. "Mending kalau aku ngerti, ini satu pun aku tidak mengerti" lanjutnya.
"Gimana mau ngerti, sepanjang pelajaran kau terus saja tidur" ucap yeoja yang mirip kelinci itu sambil menggelengkan kepalanya.
"Memang kau sendiri mengerti Minnie?" Tanya yeoja berambut sebahu itu kepada teman disebelahnya.
"Tentu saja tidak, Hyukkie" jawab yeoja yang dipanggil Minnie itu. Seketika yeoja berambut sebahu itu sweatdrop. "Tapi setidaknya kan, aku masih berusaha untuk memperhatikan" lanjut yeoja yang bernama lengkap Lee Sungmin itu.
"Buat apa berusaha, kalau hasilnya akan sama saja" ucap yeoja berambut sebahu itu lagi.
"Sudahlah Hyukkie eonnie, Minnie eonnie. Tidak usah dibahas lagi, memangnya penting?" ucap yeoja disebelah Minnie yang sedari tadi diam, memperhatikan pembicaraan kedua sahabatnya yang menurutnya sama sekali tak penting.
"Tidak sih, hehe.. " jawab Sungmin dan Hyukjae berbarengan
"Oh iya, habis pulang sekolah nanti kalian jadikan kerumah ku?" Tanya Sungmin kepada kedua sahabatnya.
"Tentu saja jadi" jawab Hyukjae pasti.
"Kalau kau Wookie, jadikan?" Tanya Sungmin kepada Ryeowook, yang dibalas anggukan oleh Ryeowook.
"Eh Minnie, tapi nanti siapkan makanan yang banyak ya untuk kita.." ucap Hyukjae semangat kalau sudah menyangkut makanan.
"Untuk kita atau untukmu?" Tanya Sungmin.
"Hehehe" Hyukjae hanya nyengir kuda.
KRIngggg… KRInggg….
"Sudah bel, aku kekelas duluan ya eonniedul.." pamit Ryeowook, kemudian menuju kekelasnya.
Minnie dan Hyukkie pun segera memasuki kelas mereka.
Author PoV end
00
Ryeowook PoV
Akhirnya bel pulang berbunyi juga, aku harus cepat menyimpuni peralatan belajarku. Oh iya, namaku Kim Ryeowook, murid kelas X di SM High School. Kedua sahabatku tadi adalah Lee Sungmin dan Lee Hyukjae, atau aku lebih suka memanggilnya Hyukkie eonnie dan Minnie eonnie. Kalian heran kenapa aku memanggil sahabatku eonnie? Itu karena, aku lebih muda setahun dari kedua sahabatku itu. Hari ini rencananya aku dan Hyukkie eonnie mau ke rumah Minnie eonnie.
Ommo.. aku harus cepat, kalau tidak Eonniedul bisa ngambek gara gara kelamaan nunggu.
Aku pun segera lari sekuat tenaga menuju gerbang sekolah. "Hosh.. hosh.." aduh lelahnya, berlari itu memang menyebalkan. "Mian, aku telat" ucapku setelah berhasil mengatur nafasku
"Wookie, kau lama sekali sih. Sudah jamuran nih aku disini." Ucap Hyukkie eonnie kesal, apa aku kelamaan ya?
"Mianhae.." ucapku menyesal
"Sudahlah, kajja kita berangkat" hah? Minnie eonnie nggak ngambek? Tumben sekali, padahal kan biasanya dia yang paling sering ngambek.
Ommo.. aku lupa, buku tugasku ketinggalan dilaci. Eotteokhae? Kalau aku kekelas lagi, apa mereka bakal ngambek lagi? Tapi kalau tidak, aku nggak bisa ngerjain tugas.
"Wookie, kenapa melamun?" Tanya Minnie eonnie membuyarkan lamunanku.
"eng.. itu.." kuihat Minnie dan Hyukkie eonnie mamandang kearahku, menunggu apa yang akan kukatakan, aku menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal. "Mianhae, buku tugas ku ketinggalan dilaci"
"Kalau begitu cepat ambilah, kita tunggu di halte ya.." ucap Minnie eonnie. Untunglah mereka tidak marah, aku harus cepat. Aku tidak mau membuat mereka menunggu lagi.
00
"Oppa, kenapa kau melakukan itu padaku"
Kulihat ada sepasang namja dan yeoja dikelasku, sepertinya mereka adalah sunbae. Mereka seperti sedang bertengkar. Tapi kenapa harus dikelasku? Kenapa tidak dikelas lain, aku kan harus mengambil bukuku.
"Oppa, jawab aku"
Kudengar suara yeoja berambut pirang itu lagi. Cepatlah, jebal.. Aku harus mengambil buku tugasku. Sebentar saja..
"saranghae oppa, jeongmal saranghae. Aku menyukaimu"
Kudengar yeoja itu menyatakan perasaannya. Aku jadi heran, kenapa yeoja itu mau sama namja yang kelihatannya seperti berandalan itu.
Ddrrrttt… ddrrrttt…
Saku blazer ku bergetar, ada pesan masuk.
'From : Hyukkie eonnie
Wookie kau lama sekali sih. Apa perlu aku dan Minnie susul ?'
Ommo.. aku sampai lupa
'To : Hyukkie eonnie
Mianhae, kalian duluan saja. Sepertinya aku akan lama'
Send
Ddrrrttt… ddrrrttt…
'From : Hyukkie eonnie
Ne, kalau begitu aku dan Minnie duluan ya'
Aku harus bisa segera mengambilnya. Tapi gimana caranya?
"Tapi, aku tidak. Aku tidak menyukaimu" sepertinya itu suara namja itu, nada bicaranya datar dan dingin sekali. Kasian sekali yeoja itu. Ommo.. Yeoja itu mau keluar, aku harus segera sembunyi.
.
Apa aku ambil sekarang saja ya? Tapikan masih ada namja itu. Sudahlah, aku harus mengambilnya. Aku kan harus segera kerumah Minnie eonnie
Segera kulangkahkan kakiku kedalam kelas sambil menundukkan kepalaku. Lalu segera kuambil buku tugas yang ada didalam laciku. Untunglah masih ada, aku harus cepat keluar.
Ommo.. Namja itu, kenapa mendekat kearahku?.
Ryeowook Pov end
Author PoV
Saat hendak berbalik, Ryeowook terkejut karena namja itu berjalan mendekatinya.
Ryeowook pun mundur selangkah, tapi namja itu maju selangkah. Kemudian Ryeowook memundurkan lagi langkahnya, namja itu pun memajukan langkahnya. Setiap Ryeowook mundur, namja itu maju. Sampai akhirnya Ryeowook tidak bisa kemana mana, karena dibelakangnya sudah ada tembok. Namja itu mendekat kearah Ryeowook dengan ekspresi yang datar dan dingin, membuat Ryeowook bergidik.
'eotteokhae? Apa yang mau namja ini lakukan?' pikir Ryeowook panik. Saat ini Ryeowook sedang menundukkan kepalanya, dia benar benar takut.
Saat Ryeowook hendak lari, namja itu mengunci gerakan Ryeowook. Tangannya yang sebelah kanan ditaruh disamping kanan bahu Ryeowook, kemudian yang sebelah kiri mengangkat wajah Ryeowook yang sedari tadi menunduk agar melihat kearahnya. *author: readers ngerti kan apa yang di maksud?. Readers : nggak. Author: sama, aku sendiri juga nggak. #plakk digeplak readers karena nggak jelas*
Saat melihat namja itu dari dekat, yang ada dipikaran Ryeowook, namja itu terlihat benar-benar seperti berandalan. Baju berantakan, rambut acak-acakan, pakai anting segala lagi.
Berbeda dengan Ryeowook, saat namja itu melihat wajah Ryeowook, cuma satu yang ada dipikiran namja itu, 'manis '. Ya menurutnya, Ryeowook adalah yeoja paling manis yang pernah dilihatnya.
Ryeowook yang dipandangi seperti itu sedikit risih. "ada apa? apa ada sesuatu diwajahku?" Tanya Ryeowook takut-takut.
"Aniya" Jawab namja itu singkat.
"Lalu kenapa kau memandangku seperti itu?" Tanya Ryeowook lagi.
"Kau manis" Jawab namja itu lagi. Ryeowook yang mendengarnya langsung merona, menambah kesan manis diwajahnya.
'Sekarang apa yang mau namja ini lakukan?' pikir Ryeowook
Perlahan namja itu pun mendekatkan wajahnya pada Ryeowook, Ryeowook dapat merasakan hembusan nafas namja itu menerpa wajahnya, namja itu semakin mengeliminasi jarak yang ada, sampai akhirnya bibir mereka pun bertemu. Ryeowook membelalakkan matanya saking terkejutnya. Ryeowook memberontak, dipukul-pukulnya dada namja itu. Tapi bukannya melepaskannya, namja itu malah memperdalam ciuman mereka. Tangan yang sebelah kanan menarik tengkuk Ryeowook, sementara yang kiri menahan tangan Ryeowook. Ryeowook akhirnya pasrah, karena dia tau tidak ada gunanya melawan namja ini, dia hanya mencengkram baju namja itu kuat.
Dibiarkannya namja ini melumat bibirnya. Namja itu menggigit bibir bawah Ryeowook, meminta akses untuk masuk. Ryeowook yang kaget pun reflex membuka mulutnya. Namja itu tidak menyia-nyiakan kesempatan, dimasukkannya lidahnya kedalam mulut Ryeowook, menjelajahi gua yang ada disana. "engh.. na.. akh.. fas.." ucap Ryeowook disela-sela ciumannya, Ryeowook pun mendorong namja itu karena ia membutuhkan oksigen.
"Apa yang barusan kau lakukan?"
"Menciummu" jawab namja itu santai
"Ma- maksudku kenapa kau menciumku?" Tanya Ryeowook gugup
Namja itu tersenyum, kemudian mengacak rambut hitam Ryeowook.
"Bibirmu manis, sama seperti wajahmu" bisiknya ditelinga Ryeowook. Blush.. Seketika wajah Ryeowook merona mendengar perkataan namja didepannya. "Kim Ryeowook" lanjutnya saat melihat name tag yang ada dibaju Ryeowook. Kemudian namja itu meninggalkan Ryeowook.
Ryeowook terdiam setelah kepergian namja itu, dipegangnya bibir yang barusan telah dicium namja itu.
Author PoV end
Ryeowook PoV
Apa yang barusan namja tadi lakukan padaku? Dia menciumku? Menciumku? Sepertinya aku sudah gila, aku harus pulang sekarang juga.
.
.
Kulangkahkan kakiku kedalam rumah. "Wookie, sudah makan?" tak kuhiraukan teriakan eomma, sekarang yang ada didalam pikiranku hanya masuk kekamar, kemudian cepat-cepat tidur.
.
6.30 KST
"eung.." aku menggeliat lalu membuka mataku perlahan. Kulirik jam yang ada disamping tempat tidurku, ommo.. lamanya aku tidur. Aku harus bergegas mandi.
.
Segarnya…. Mandi memang bisa menyegarkan pikiran.
"Wookie, ayo makan" teriak eomma. Segera kuambil kaos putih ku, lalu segera kupakai. Setelah itu aku menuju meja makan untuk makan malam.
Kutarik kursi yang ada didepan eomma dan appa, kemudian mulai mengambil makanan yang ada. Lalu, aku memakannya
"Wookie, gwaenchana? Kenapa tadi siang kau aneh sekali" Tanya eomma. Aku harus jawab apa? Apa aku jujur saja? Andwe.. Kalau aku jujur terus eomma bertanya macam-macam gimana? Aku saja tidak mengenal namja itu. "Wookie.." eomma membuyarkan lamunanku.
"Oh, ne eomma.. Gwaenchana" aku tersenyum, berusaha meyakinkan. Kulihat eomma balas tersenyum. "eomma, appa, Wookie sudah selesai, Wookie kekamar ya.." pamitku pada orang tuaku. Kulihat mereka mengangguk.
Huft.. kurebahkan badanku diranjang. Tiba-tiba ingatan tadi siang terputar kembali dibenakku. Segera kududukkan kembali badanku. Kuraba bibirku sambil mengingat kejadian tadi.
Kenapa namja tadi menciumku? Bahkan kita saja tidak saling kenal.. Apalagi dia telah mengambil ciuman pertamaku. Kuingat dengan jelas, saat dia menciumku, melumat bibirku, me-
Ommo, kenapa aku memikirkan hal itu lagi sih.. Lupakan Wookie, lupakan! Kau harus bisa melupakan kejadian tadi siang.
Ddrrrttt… Ddrrrttt…
'From : Minnie eonnie
Kenapa kau tidak jadi kerumahku Wookie? Aku dan Hyukkie menunggumu loh..'
Ommo… Aku lupa,benar-benar lupa, eotteokhae?
'To : Minnie eonnie
Mianhae.. Jeongmal mianhae.. Tadi aku ada sedikit masalah, aku lupa memberitahumu, mianhae'
Send
Ddrrrttt… ddrrrttt…
'From : Minnie eonnie
Gwaenchana, tapi lain kali kalau ada apa-apa beritahu kita ya..'
'To : Minnie eonnie
Nde, sekali lagi maaf ya..'
Send
Kurebahkan badanku ke ranjang, sepertinya sekarang aku sudah mengantuk lagi. Lebih baik aku tidur. *Wookppa kok tidur mulu dri tadi, ntar gendut baru tau rasa* #plakk, dirajam ryeosomnia
Ryeowook PoV end
00
Author PoV
Ryewook melangkahkan kakinya kekelas sungmin dan Hyukjae, kebiasaannya setiap pagi, mereka biasanya akan mengobrol sampai bel masuk berbunyi. "Annyeong eonniedul.." Sapa Ryeowook ceria
"annyeong juga Wookie.." Balas Sungmin dan Hyukjae kompak
"Kalian kompak sekali.." Ryeowook duduk dikursi, didepan Hyukjae dan Sungmin.
"Iya dong.." Jawab Hyukjae.
Mereka bertiga pun mulai mengobrol seperti biasa, sesekali mereka bertiga tertawa mendengar cerita konyol Hyukjae.
"Oh iya Wookie, kenapa kemarin kau tidak kerumah Minnie?" Tanya Hyukjae, seketika raut wajah Ryeowook berubah. Dia bingung, apa dia harus memberitahu kejadian kemarin atau tidak?
Sungmin yang sedari tadi menyadari perubahan raut wajah dan kelakuan Ryeowook pun, mencoba menjawab pertanyaan Hyukjae. "Sudahlah, kemarin dia bilang ada masalah kecil. Ya kan Wookie?". Ryeowook mengangguk, dalam hatinya dia benar-benar berterima kasih pada Sungmin sahabatnya.
"Tapi_" Hyukjae ingin bicara, tapi suara bel menginterupsinya.
Krriinggg… kkrriingg….
"Sudah bel, aku harus segera kembali kekelas. Annyeong.." Ryeowook segera kembali kekelas, dalam hatinya dia juga berterima kasih pada bel, yang berbunyi disaat yang tepat.
Skip time
Saat ini adalah jam istirahat. Ryeowook, Sungmin, dan Hyukjae saat ini tengah berada dikantin sekolah mereka. Mereka terlihat saling bencengkrama.
Tiba-tiba raut wajah Ryeowook berubah. Sungmin yang menyadarinya pun bertanya "Ada apa Wookie? gwaenchana?" Tanya Sungmin cemas, dengan perubahan ekspresi yang ada diwajahku
Author PoV end
Ryeowook PoV
Namja itu, diakan namja yang kemarin. Huwaa.. Eotteokhae? Aku bingung, semoga dia tidak melihat kearahku.
"Ada apa Wookie? Gwaenchana?" Tanya Minnie eonnie cemas
"Nde, nan gwaenchana" Jawabku sambil tersenyum agar Minnie eonnie percaya. Minnie eonnie adalah orang yang sangat peka, berbeda sekali dengan Hyukkie eonnie.
"Kalau begitu, aku mau beli minuman dulu ya. Ada yang mau nitip?" Aku menggeleng, sementara Hyukkie eonnie sepertinya nitip susu strawberry. Sekarang tinggal aku dan Hyukkie eonnie, apa aku bertanya pada dia saja ya siapa namja itu. Daripada aku mati penasaran.
"Hyukkie eonnie.." Panggilku sedikit ragu
"Nde?"
"Apa.. Apa eonnie tau namja itu?" Kutunjuk salah satu namja yang seperti berandalan itu.
"Kau tidak tau siapa dia?" Aku menggeleng polos, kulihat Hyukkie eonnie terkejut, memang kenapa kalau aku tidak tau? Memang dia terkenal?
"Dia itu Kim Jongwoon atau sering dipanggil Yesung" Oh, jadi namanya Yesung
"Dia seperti berandalan ya.." Celetukku
"Ssstt.. jangan nyaring-nyaring, kalau mereka sampai dengar. Bisa mati kamu" Lebay amat sih Hyukkie eonnie. Masa cuman bilang gitu doang sampai mati sih…
"Memang mereka itu siapa sih?" Tanyaku bingung
"Mereka itu orang yang paling ditakuti disekolah, mereka sering sekali berkelahi" Oh.. Pantas sejak mereka datang, kantin ini jadi lebih sepi. Mungkin mereka takut. Eh, tunggu dulu, tadi kata eonnie mereka sering berkelahi. Berarti aku tidak salah kan kalau bilang mereka berandalan?
"Kenapa mereka tidak dikeluarkan saja dari sekolah ini?" Ya, kenapa tidak dikeluarkan saja, bukannya mereka suka berkelahi. Itu kan bisa sangat mengganggu.
"Karena, kau tau anak yang bernama Choi Siwon itu?" Tunjuk Hyukkie eonnie kearah salah satu namja yang tinggi itu. Aku mengangguk, memangnya ada apa dengannya? "Orangtuanya adalah penyumbang dana terbesar disekolah ini" Oh, jadi dia anak orang kaya, pantas saja. "Jadi, jangan macam-macam kau sama mereka semua. Apalagi sama Yesung sunbae"
"Wae?" Aku tidak mungkin macam-macam kepadanya, malah yang ada dia yang berani macam-macam kepadaku.
"Dia itu_" Belum selesai Hyukkie eonnie bicara, Minnie eonnie datang menghentikan pembicaraan
"Aku datang" ucapnya riang, "Daritadi bicarain apa sih?" tanyanya pada kami berdua.
"Tuh, namja-namja itu" Jawab Hyukkie eonnie sembari menunjuk kearah namja tadi, kulihat Minnie eonnie manggut-manggut. Wajahnya lucu sekali, benar-benar imut.
"Memangnya kenapa?" Tanya Minnie, aigoo aku harus jawab apa?
"Iya juga ya, waeyo Wookie?" Aigoo.. Kenapa aku sampai lupa nyiapin jawaban, kalau nantinya mereka akan bertanya seperti ini.
"Kau mengenalnya?" Tanya Minnie eonnie, eotteokhae? Aku harus jawab apa..
"I itu.. A-aku_" Belum selesai aku bicara, tiba-tiba ada suara lain yang menghentikanku.
"Membicarakanku Kim Ryeowook?" Suara ini, saat aku menoleh kesamping, betapa terkejutnya aku. Yesung sunbae ada disini, disampingku. Aigoo… Apa yang harus kujawab..
Wookie PoV end
Author PoV
"Membicarakanku Kim Ryeowook?" Betapa terkejutnya Ryeowook, saat melihat Yesung sudah berada disampingnya. Seketika semua mata yang ada dikantin itu, memperhatikan Yesung dan Ryeowook.
"A ani, aniyo.." Jawab Ryeowook terbata-bata
"Jangan bohong, lagian kalau kau membicarakanku juga tidak jadi masalah" Yesung tersenyum menggoda.
"A-apain sih sunbae.." Ryeowook menggembungkan pipinya kesal. Yesung tertawa melihat tingkah Ryeowook yang menurutnya sangat lucu itu. "Sunbae.. Kenapa tertawa? Tidak ada yang lucu.." Mendengar perkataan Ryeowook, Yesung sekarang kian tertawa terbahak-bahak. Pemandangan yang sungguh luar biasa. Yesung yang biasanya berwajah datar dan dingin, saat ini dan detik ini sedang tertawa terbahak-bahak. Semua mata kini memandangnya takjub.
"Sunbae sudahlah.." Ucap Ryeowook kesal.
"Ne, mianhae.." Yesung mengacak rambut Ryeowook, lalu tersenyum.
"Sekarang cepat jawab aku! Ada perlu apa sunbae denganku?" Tanya Ryeowook yang lebih terkesan memerintah.
"Jangan panggil aku sunbae! Panggil aku oppa, arra?" Perintah Yesung tepat ditelinga Ryeowook. Ryeowook hanya manggut-manggut.
"Baiklah sun-" Yesung menatap Ryeowook dengan tatapan –jangan- panggil- aku- sunbae!-. "Ma-maksudku oppa" Ucap Ryeowook terbata-bata. "Sekarang jawab aku! Ada perlu apa sun-, ah maksudku oppa denganku?" Ryeowook mengulang pertanyaannya.
"Bogoshippo.." Ucap Yesung tepat ditelinga Ryeowook. Ryeowook yang mendengarnya seketika merona, ditundukkannya wajahnya agar tidak ada yang melihat wajahnya yang sudah memerah. Yesung mengangkat dagu Ryeowook agar menghadap kearahnya. "Apa kau tidak merindukanku?" Goda Yesung, yang semakin membuat wajah Ryeowook merah seperti kepiting rebus.
"A-ani" Jawab Ryeowook gugup. Tiba-tiba sekelebat bayangan tentang ciumannya dan Yesung kemarin, terputar kembali di otaknya. Segera Ryeowook menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran itu.
"Memikirkan kejadian kemarin Kim Ryeowook?" bisik Yesung ditelinga Ryeowook, Ryeowook segera menggelengkan kepalanya histeris.
"Kalau iya, juga tidak masalah" Goda Yesung lagi, Yesung yang memang suka melihat wajah merona Ryeowook semakin menggodanya.
"A-a-aniyo.." Bantah Ryeowook histeris. "Lagian memangnya penting?" Lanjutnya berusaha agar tidak gugup lagi.
"Menurutku iya" Goda Yesung semakin menjadi.
'Menyebalkan sekali namja ini,kenapa sih dia hobi sekali menggodaku?' Batin Ryeowook kesal.
Seakan menjawab pertanyaan Ryeowook, Yesung membisikkan sesuatu ditelinga Ryeowook "Kau tau, aku suka sekali melihat wajah mu yang memerah. Wajahmu sangat manis saat merona" Ryeowook yang mendengarnya pun terkejut, yang ada dipikirannya saat ini hanya 'Kenapa dia bisa membaca pikiranku? Apa namja ini bisa membaca pikiran orang? Apa dia cenayang?'
Yesung tersenyum, "Apa aku terlihat seperti cenayang?" Ryeowook yang mendengarnya seketika terkejut 'Namja ini benar-benar cenayang' Batinnya lagi.
"hahaha… Kau lucu sekali, aku bukannlah seorang cenayang, aku juga tidak bisa membaca pikiran orang" ucap Yesung geli.
"Lalu kenapa kau bisa tau apa yang sedang kupikirkan?" Tanya Ryeowook polos
"Itu karena, kau itu adalah orang yang mudah ditebak" Yesung mengelus rambut panjang Wookie, sayang
KRringgg… KRinggg…
"Sudah bel, aku mau kembali kekelas" Ryeowook menghentikan elusan tangan yesung dirambutnya. "Kajja Minnie eon, Hyukkie eon" Kemudian Ryeowook meninggalkan Yesung yang sedang tersenyum menatap punggungnya.
Sepeninggalannya Ryeowook dan temannya. Mereka menghampiri Yesung yang masih asyik melamun.
Siwon menepuk pundak Yesung, "Apa dia yeojachingu mu hyung?" Tanya Siwon kepada Yesung yang masih asik tersenyum sendiri.
"YAK, kepala besar. Kalau orang lagi bertanya itu dengarkan!" Kali ini Heechul, yeojachingu nya Hankyung meneriakinya.
"Issh… Chullie apa-apaan sih, tidak usah pakai teriak kan bisa" Kesal Yesung kepada Heechul, karena acara ngelamunnya diganggu.
"Makanya, kalau orang bicara didengarkan, dasar kepala besar" ucap Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari layar psp.
"Issh.. Kau, magnae kurang ajar" Kesal Yesung kepada Kyuhyun. "Sekarang dia memang bukan pacarku, tapi sebentar lagi, dia akan resmi menjadi pacarku" Yesung menyeringai*sejak kapan yeppa bisa menyeringai? Ketularan kyuppa ya?*
Author PoV end
Tbc
.
.
Annyeonghaseyo…. Ini ff pertama aku. Mind to RnR?
