Tittle : Is This The Love Feels?
Author : Little Pororo
Genre: romance, friendship, school life
Rate : T (aman kok hehe)
Cast : EXO MEMBER
Suho,kris,luhan,chanyeol,lay,xiumin = siswa kelas 12
Tao,sehun,baek,chen,kai,kyungsoo = siswa kelas 11
-kaisoo, hunhan, chanbaek, kristao, chenmin, sulay-
Warning : Typo(s), GENDER SWITCH for uke, Gaje
Annyeong! Ini ff exo gs pertama yang aku buat. Jadi maklum banyak typo dan kekurangan lainnya. Pertama kepikiran buat bikin yaoi. Tapi kurasa aku gak bakat kalo bikin yaoi, feelnya selalu gak dapet. Jadi karena aku lebih suka genderswitch daripada yang straight, aku bikin ff ini jadi genderswitch. Okey, fanfict ini milik saya seorang. Urutan umur mereka aku ganti! But, jangan protes! Inget, ini ff punya aku! Next, aku kan Kaisoo shipper nih. Jadi aku minta maaf karena akan aku utamain Kaisoo daripada yang lainnya. Oke sudah cukup basabasinya. Selamat membaca!
.
.
Aku terhipnotis olehmu. Gerakanmu yang indah pasti membuat ratusan pasang mata tercengang, termasuk aku. Dan yang aku rasa bukan hanya keindahan gerakan yang kau buat. Aku merasa ada yang lain. Diriku mulai mengerti. Dan saat itu aku baru mengenal apa rasanya jatuh cinta itu..
Kyungsoo POV
Pagi yang cerah. Yeoja di sampingku membantuku membetulkan apa yang aku pakai. Cantik dan baik, yeoja yang disampingku adalah eonnieku sendiri. Namanya Do Luhan. Banyak namja yang memuja dan mengelu-elukan namanya. Ya, eonnieku ini ramah pada siapa saja. Tak heran jika banyak namja jatuh hati padanya. Namun dia belum juga menemukan tambatan hatinya.
"Em, eonnie.. Apa dia sudah selesai? Huff, setengah jam aku menunggu disini," keluh temanku sambil menunjukku. Matanya yang sipit memberi kode kalau dia sudah bosan.
"Byun Baekhyun, bersabar dikit kenapa? Aku juga ingin tampil secantik Luhan eonnie. Jadi aku menyuruh membantuku, padahal dia juga mendapatkan bagian di acara nanti," kataku kesal.
Pipi Luhan eonnie memerah sempurna. Hah, biasanya saja eonnie dipuji oleh banyak lelaki tapi tidak malu seperti ini. Giliran adiknya, pipinya memerah seperti tomat segar yang siap dipetik. Aneh.
"Kyungsoo-ah, berhenti memujiku. Kau lebih cantik daripada aku," ujar Luhan eonnie sambil terus mendandaniku.
"Sepertinya seperti ini cukup. Nanti aku malah lebih cantik daripada Luhan eonnie," sindirku.
"Cih, sepertinya tidak akan. Luhan eonnie tetap tercantik daripada engkau dan... aku mungkin," giliran Baekhyun yang memujinya. Pipi Luhan eonnie memerah kembali dan sudah kusangka sebelumnya.
"Aish. Kalian ada ada saja. Lebih baik kalian berangkat. Aku nanti akan berangkat sendiri," kata Luhan eonnie.
Aku segera mengambil bedak two way cake,lipgloss, dan handphoneku dan memasukkannya ke dalam tas mungilku.
Sahabatku, Byun Baekhyun, mengikutiku yang berjalan keluar rumah dari belakang. Syukurlah, taksi yang Baekhyun pesan sudah datang. Dengan segera kami menaiki taksi tersebut. Baekhyun pun mengatakan ke lelaki separuh baya yang duduk di kursi sopir kemana tujuan kami, XOXO Highschool. Lelaki itu dengan sigap menyalakan mesin taksi dan mulai menyetir.
"Apa kau sudah siap?" tanyaku. Baekhyun menoleh dan menghembuskan nafas. Sepertinya dia gugup.
"Ne, Kyungsoo. Tapi aku sedikut gugup.." jawabnya.
"Percayalah, kita pasti akan menampilkan yang terbaik di acara pensi nanti! Hwaiting!" aku memberi semangat kepadanya. Senyuman terukir manis di wajahnya.
"Gomawo, Kyungsoo. Kau memang sahabat yang baik," katanya sambil menunjukkan senyuman dengan deretan gigi yang terlihat.
Tak perlu waktu lama untuk perjalanan dari rumahku ke sekolah kami. Dan dengan 15 menit kami pun sampai. Aku segera membayar dan turun dari taksi tersebut. Aku tercengang dengan tampilan sekolahku sekarang. Gerbangnya digantung tulisan "XOXO Highschool Charity Concert". Yups, sekolahku mengadakan konser amal untuk mendapatkan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan di Seoul. Tak hanya siswa yang datang, beberapa alumni dan remaja dari sekolah lain juga datang kesini. Semua yang datang dipungut biaya yang akan disumbangkan, kecuali bagi yang ikhlas mengisi acara disini seperti aku dan... Baekhyun, dimana? Aku menengok ke kanan-kiri, Ah, menyebalkan! Dia pasti tak sadar meninggalkanku sendirian disini. Sial!
.
.
Jongin POV
Aish, menyebalkan. Bangun kesiangan membuatku terburu-buru seperti ini. Andai saja aku tak mengisi acara ini, aku pasti masih bermanja manja pada kasur kamarku.
"Bugh!" aku menabrak yeoja. Dan kulihat dia jatuh tersungkur. Yak, apa badanku besar hingga membuat yeoja ini jatuh tersungkur? Dia menengok dan menatapku sejenak. Omona, yeoja ini manis sekali. Mata bulatnya menatapku dengan teduh. Dia meringis kesakitan. Refleks saja badanku mendekatinya dan membantunya berdiri.
"Mianhae," ujarku.
"Gwaenchana," dia menjawab dan tersenyum manis padaku. Ah, manis sekali! Aku tersenyum juga. Wajahnya heran. Dia melambaikan tangan di depan wajahku.
"Hey, are you okay?" tanyanya dengan bahasa Inggris yang lancar. Aku tersadar sedari tadi aku melamun melihat wajahnya. Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal. Ah, jadi salah tingkah begini kan..
"Hehe, aku tidak apa-apa. Kau tak terluka kan?" kataku.
"Hm, sepertinya tidak. Terima kasih telah membantuku berdiri tadi," ujarnya dan kembali tersenyum. Ya, gadis ini mungkin memang suka tersenyum!
"Ah, mian mengganggumu. Aku pergi. Senang bertemu denganmu," dia sedikit membungkuk sebagai tanda hormat. Aku membalasnya. Dia pergi dan sepertinya memasuki sekolahanku. Jangan-jangan dia juga siswa XOXO Highschool? Tapi aku seperti tidak pernah melihatnya.
Ah seperti ada yang kelupaan. Apa ya? Aku berfikir sejenak. Dan pabbo! Aku lupa menanyakan namanya! Argghhh, menyebalkan!
Seseorang menepukku dari belakang. Dan kuharap itu yeoja yang tadi sambil tersenyum padaku. Dan ternyata bukan, itu Sehun teman satu dance club di sekolahku yang umurnya sepantaran denganku.
"Apa yang kau lakukan disini, Jong? Aku melihatmu dari jauh berdiri sendiri disini,"
"Aku nggak ngapa-ngapain. Berhenti memanggilku dengan sebutan Jong. Nanti kalau ada yang salah dengar menjadi Jeng bagaimana? Nanti dikira kita banci perempatan lampu merah lagi. Hiiiii..." kataku. Sehun tertawa.
Setelah itu kami langsung masuk ke sekolah dan menuju ke belakang panggung yang ada di lapangan luas di sekolahku. Disana kami bertemu Lay noona. Dia juga teman satu club dance. Kami mewakili dance club Xoxo Highschool untuk mengisi acara disini bersama satu orang yeoja lagi.
Aku melakukan beberapa pemanasan agar badanku lentur. Sehun dan Lay noona malah asik dengan hp mereka. Dan kulihat Xiumin noona berlari dari kejauhan seperti ada sesuatu penting yang akan disampaikan. Sampai dia dihadapanku, dia berhenti dan mengambil nafas dalam-dalam.
"Kita tampil sebagai pembuka. Jadi bersiaplah kalian!"
.
.
Kyungsoo POV
Aku dan Baekhyun duduk didepan panggung sembari menunggu Chen dan Suho oppa. Mereka nanti akan bernyanyi bersama kami. Kami mewakili vocal club di sekolah kami.
"Kyungie, kau masih marah denganku kah? Maaf aku tadi meninggalkanmu. Aku tak sengaja. Aku kira kau masih mengikutiku. Mianhae," ucap Baekhyun sambil mengeluarkan jurus aegyo buingbuingnya(?) Dasar Baekhyun kalau sudah begitu sulit untuk memarahinya.
"Ne, sahabatku paling menjengkelkan!" ujarku lalu menjitak kepalanya dan terkikik pelan. Baekhyun mempoutkan bibirnya. Haha, wajahnya lucu seperti angsa yang sedang mencari makan.
Seseorang menepukku dari belakang. Aku yang sedang menyegarkan dahaga, langsung tersedak.
"Uhuk..uhuk.."
"Hahaha.. Mianhae, Kyungsoo," ujar seseorang dibelakangku. Ah, ternyata Chen dan Suho oppa.
"Yak, kalian itu macam apa? Sudah tau ada yang lagi minum, malah dikagetin! Kalau suaraku hilang dan tidak bisa bernyanyi bagaimana? Kalian harus menanggung semuanya,"
"Do Kyungsoo, tak mungkin seperti itu. Fantasimu sebaiknya kau buang jauh-jauh. Kalau suaramu hilang, nanti kita bisa beli di minimarket terdekat. Hahaha," Chen terbahak-bahak lagi. Tangan ini rasanya ingin membekap mulutnya dan menjitak kepalanya.
"Sstt.. Kalian diam! Sepertinya acara akan dimulai," kata Suho oppa.
Ah, kali ini Suho oppa benar. Kris sunbae dan Luhan eonnie sudah diatas panggung. Jelas mereka menjadi MC, karena mereka ketua dan wakil ketua OSIS. Nah sekarang sudah tau kan kenapa eonnieku sangat terkenal dan banyak namja yang mengelukan-elukan namanya?
"Annyeonghaseyo! Semangat pagi semuanya!" Kris oppa dan Luhan eonnie membuka acaranya.
"Hei, eonniemu cantik sekali. Tapi kenapa kau tak cantik seperti eonniemu? Hahaha," bisik Chen. Aigoo, kalau tempat ini sepi pasti sudah aku pukul wajahnya sampai wajahnya membiru dan bekap mulutnya dengan tali tambang yang ada di gudang rumahku.
"Kau berhenti mengejekku atau kau akan tahu rasa nanti," ku tunjukkan death glare-ku ke Chen. Chen tersenyum kecut. Lebih baik aku fokus ke panggung daripada mendengar celotehan namja kurang ajar disampingku.
"Kris, siapa yang kira-kira akan tampil pertama ya?"
"Em, penampilan pertama ini dari salah satu club sekolah kita. Dan mari kita sambit eh sambut, XOXO Highschool Dance Club!" pekik Kris.
Lantunan lagu "Baby Dont Cry" mulai terdengar. Bersamaan dengan itu masuklah seorang namja berkulit tan dan sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi siapa dia?
Dia menari dengan indahnya. Badannya yang lentur membuat namja itu membawa tarian dengan saat baik. Dia seperti menari dengan hatinya.
Entah kenapa waktu seperti terhenti saat melihatnya melantunkan lagu itu dengan badanmu. Aku seperti terhipnotis. Dan aku yakin, tak hanya aku yang merasa seperti ini, pasti orang-orang merasakan juga. Tapi entah, aku seperti pernah melihatnya. Senyumannya seperti pernah tersimpan di memoriku. Siapa dia?
Oh sialan! Lagu telah berakhir dan berganti menjadi lagu bertempo beat. Satu namja dan dua yeoja bergabung dengan namja berkulit tan itu. Jujur saja, mereka juga sangat keren! Namun aku tak terlalu menikmatinya karena temponya yang begitu cepat. Namja itu terlihat cool dengan dance bertempo cepat. Tampan juga.
Lagu berakhir. Riuh tepuk tangan dan teriakan para yeoja maupun namja mulai terdengar. Mereka menunduk pertanda tanda hormat. Mereka melambai dan turun dari panggung. Yah sayang, aku tak melihat namja itu pergi ke arah mana. Aku tertunduk. Rasa kehilangan mulai menyerang hatiku. Ah aku memang sial!
"Kyungsoo, kau kenapa?" tanya Baekhyun menepuk pundakku.
"Tak apa-apa kok," jawabku sambil mengangkat kembali wajahku.
"Hei, tak ku sangka. Sehun ternyata ikut club dance ya?" kata Baekhyun.
"Hah?! Tadi ada Sehun kah?" sontak aku terkaget. Aku tak menyadari adanya Sehun, teman sekelasku, tadi.
"Yak, Do Kyungsoo! Tadi ada Sehun disana dan terlihat jelas!" kata Baekhyun sambil menekankan kata 'jelas' diperkataannya.
"Hehehe. Aku tak memerhatikan wajah mereka," aku berbohong.
Baekhyun mendengus sebal. Wajahnya memerah. Dia mengepalkan tangannya dan... plak! Dia menjitak kepalaku.
"Yak, bacon hidup! Apa yang kau lakukan?" bentakku. Kepalaku seperti terbakar api, panas setelah dijitak Bacon sipit itu.
"Eh, mata ikan! Aku yang harusnya bertanya. Kau sakit atau apa hm? Daritadi melamun," telingaku pengang seketika saat dia berteriak ditelingaku. Telingaku seperti hancur berkeping-keping.
"Bacon. Aku tak apa. Tapi tidak usah menjitak kepalaku dan berteriak ditelingaku juga, pabbo!" aku menekankan kalimat terakhir. Aku mendengus sebal. Apa dia tak memperhitungkan akibatnya? Menyebalkan!
"Hm.. aku pikir dengan menjitak dan berbicara ditelingamu akan membuatmu sadar dari alam bawah sadarmu. Kan kamu tadi seperti orang terhipnotis gitu. Diam dan matamu tambah membesar," Baekhyun menjawabnya. Dia sedikit benar. Aku terhipnotis? Sepertinya. Namun caranya menyadarkanku seperti tidak memperhitungkan apa yang akan terjadi di tubuhku selanjutnya.
"Pabbo yak Bacon pabbo! Caramu benar-benar tak masuk akal!" dengusku sebal. Aku melipat tanganku dan menaruhnya diatas perutku. Bacon itu malah hanya tertawa pelan. Sahabat macam apa itu? Tertawa di atas penderitaan temannya.
"Ssst.. Kyungsoo, bersiaplah! Sebentar lagi giliranmu bernyanyi solo dan cepat ke belakang panggung untuk bersiap diri!" Suho oppa menyadarkanku. Aku tersentak dalam hatiku. Apa? Giliranku bernyanyi?
.
.
Author POV
Namja berkulit tan itu berhasil menghabiskan minumannya. Lelah dan puas yang dia rasakan sekarang. Ia mengelap peluhnya yang jatuh bercucuran dari wajahnya. Tubuhnya yang berkulit tan itu terlihat bertambah sexy dengan peluh yang berjatuhan. Ia baru saja selesai tampil. Puas? Ya. Banyak yang memberinya tepuk tangan tadi. Yeoja-yeoja yang mungkin adalah fansnya meneriakkan namanya dari bawah panggung. Dia tertawa mengingat para fansnya yang berlebihan itu. Walaupun masih junior di sekolahnya, dia sudah banyak mendapat penggemar dari siswa seangkatannya maupun kakak kelas ataupun alumni.
"Jongin, tertarik melihat penampilan vocal?" bicara namja berkulit putih disampingnya. Dia tadi juga satu penampilan bersama Jongin, yaitu dance. Jongin mendesah dan berfikir sejenak. Dia memang tak terlalu tertarik dengan bernyanyi atau apalah itu. Dia hanya tertarik menari dan menari.
"Siapa?" pendek dan jelas pertanyaan Jongin.
"Do Kyungsoo, yeoja teman sekelasku. Suaranya, wajahnya, sangat indah," jawabnya sambil tersenyum dan melihat ke langit.
"Kau menyukainya ya, Sehun?" tanya Jongin penasaran. Dia mengernyitkan dahinya.
"Mmm.. sejak pertama kita bertemu, mungkin. Sifatnya yang ramah dan friendly. Ah pokoknya dia sempurna, hanya saja dia pendek. Hihihi," Sehun tersenyum membayangkan masa-masa MOS saat dia pertama kali bertemu dengan yeoja yang diceritakannya tadi.
.
.
FLASHBACK
Namja putih itu berjalan sendiri dengan poker face-nya. Berpakaian layaknya anak culun membuatnya canggung. Celana hitam selutut, kemeja putih yang dikancing sampai atas, dasi kupu-kupu, nametag besar bertulis "SEHUN KELAS X-A" dan kacamata besar membuatnya tak nyaman. Semua itu perintah dari kakak kelasnya di masa orientasi siswa. Menyebalkan memang.
Seorang yeoja mungil mendekatinya. Dikucir dua dengan pita merah, kemeja putih, rok hitam selutut, kemeja dan pita yang sama, kacamata besar, dan nametag bertulis "Kyungsoo X-A". Mata Sehun berbinar saat melihat nametagnya. Artinya dia sekelas dengan yeoja bermata bulat nan cantik ini.
"Annyeonghaseyo! Kyungsoo imnida," yeoja itu memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya. Tangannya disambut dengan Sehun.
'Halus sekali tangannya' batin Sehun.
"Ehem. Namamu siapa?" tanya Kyungsoo yang tak nyaman melihat namja didepannya melamun dan berhasil membuat sadar namja yang masih menggenggam tangannya.
"Oh Sehun imnida. Salam kenal!" jawab Sehun sambil menatap wajah Kyungsoo.
'oh sial dia cantik sekali' batin Sehun lagi.
Kyungsoo melepas jabatan tangannya. Kyungsoo canggung. Dia merasa dari tadi Sehun menatapnya terus menerus.
"Kau kelas X-A kan? Kita sekelas," ujar Kyungsoo. Sehun mengangguk dan tersenyum. Merasa sangat beruntung hari ini.
"Kau tau kelasnya?" tanya Sehun. Kyungsoo mengangguk dan menarik tangan Sehun menuju kelas yang ditanyakannya.
'yeoja ini benar-benar menarik perhatianku' batin Sehun.
Sampai didalam kelas, ia menaruh tasnya dikursi yang kosong nomor 2 dari belakang. Kebetulan Kyungsoo belum memiliki teman semeja.
"Em, kau boleh duduk disitu, Sehun. Aku tak kenal seseorang dikelas ini selain kau dan sahabatku yang itu. Sayangnya dia sudah datang terlebih dahulu dan duduk bersama orang lain," Kyungsoo menunjuk seorang yeoja yang duduk paling depan. Yeoja itu melambai kearah Kyungsoo dan Kyungsoo membalasnya. Yeoja itu segera menghampiri Kyungsoo dan Sehun. Tak lupa, Sehun menaruh tasnya di kursi sebelah Kyungsoo.
"Hai, Kyungsoo! Siapa dia?" kata yeoja itu melirik kearah Sehun.
"Dia Oh Sehun. Oh ya, Sehun, perkenalkan ini Baekhyun. Panggil saja bacon hidup. Hehehe," Kyungsoo terkikik. Baekhyun pun hanya mendengus sebal. Sehun tertawa pelan melihat tingkah laku mereka berdua.
"Oh Sehun imnida. Nama lengkapmu siapa, bacon? Hahaha.." kata Sehun disusul tertawaan Kyungsoo. Baekhyun hanya tersenyum malas.
"Byun Baekhyun. Jangan panggil aku bacon! Hanya Kyungsoo yang boleh seperti itu," ujar Baekhyun sambil melipat tangannya diatas perut.
"Baekhyun, kan Sehun juga teman kita. Nanti juga bisa menjadi sahabat kita. Iya kan, Sehun?" Sehun tersenyum mendengar kata-kata Kyungsoo. Membuatnya semakin menyukai kepribadiannya.
'tak hanya parasnya yang indah. Hatinya juga ramah..jarang yeoja yang kutemui seperti ini' batin Sehun dalam hati.
"Terserah kamu deh, mata ikan! Hahaha.." giliran Kyungsoo yang mendengus sebal mendengar kalimat yang dilontarkan Baekhyun. Sehun dan Baekhyun pun tertawa bersama.
"Kalian benar-benar lucu ya," ujar Sehun. Baekhyun dan Kyungsoo hanya bisa ber'senggol' ria dan menahan pipi mereka yang mulai memerah.
FLASHBACK OFF
"Sehun-ah!" pekikan Jongin membuat sadar Sehun dari lamunannya.
"Ah, Jong! Kau membuatku terkejut. Bagaimana? Tertarik melihat penampilannya?"
"Baiklah. Aku mau melihatnya agar kau berhenti menjadi orang gila yang tersenyum-senyum sendiri sedari tadi," kata Jongin. Semburat bahagia timbul di wajah Sehun.
"Baiklah. Ayo! Jangan sampai kau tertarik juga dengannya. Hehehehe.."
"Aku tak berjanji, Sehun-ah. Hahaha" kata Jongin yang disambut dengan semburat sebal di wajah Sehun. Lalu mereka pergi entah kemana.
TBC
Gimana ffnya readers? bagus gak? Jangan lupa kasih review ya.. Gak wajib kok. Cuma yang mau ngehargain author untuk mengetik dan mengepost ff ini. Oh iya, author paling gak suka reader yang ninggalin review pake kata-kata kotor. Pokoknya buat yang kasih review, makasih banget dan aku berusaha untuk bikin ff yang sesuai dengan keinginan kalian di chapter selanjutnya. Gomawo~!
Jangan lupa tunggu chapter selanjutnya ya! Salam cipok dari Kaisoo (?) Bubaaaiii~!
