Pasienku
By : Kei Tsukiyomi
.
A/n : Entah kenapa, ingin buat fict model gini.
Maaf kalau absurd banget. :Da
Cast :
semua yang ada di fict saya milik Tuhan YME
Pair :
Always Kyusung #sok inggris
Warning:
AU, OOC, absurd, typo, dll
.
^-^v
.
Pagi ini, diawali dikawasan rumah sakit terbesar di Seol.
Kalau kita mendengar kata 'rumah sakit', tentu yang umum ada dibenak kita dalah sunyi atau tidak boleh berisik bukan?
Ya, setiap rumah sakit juga memberlakukan peraturan itu demi kenyamanan sang pasien. Tapi peraturan itu sepertinya tidak berlaku untuk pasien yang satu ini.
"Bukankah sudah kubilang untuk beristirahat hum?"
Seorang dokter muda tengah menghela nafas lelah di hadapan pasien yang satu ini. Bagaimana tidak? Pasiennya ini sungguh sulit untuk disuruh beristirahat.
"Hehe...dokter, aku sudah istirahat kok, jadi untuk apa suntikan itu?" sang pasien mundur perlahan, bersiap untuk kabur.
"Kau harus istirahat. Karena kau sangat susah untuk disuruh tidur, jadi aku terpaksa menyuntikmu."
Horor, pasien itu menatap suntikan itu horor.
"Tapi tugasku banyak dok, mana sempat aku tidur. Lagipula aku tidak mengantuk," sungut pasien itu kekeh
"ciyus? Enelan? Miapah?" alamak, si dokter malah bergaya alay yang disambut bulu kuduk meremang oleh sang pasien.
'Horor nih dokter,' batinnya gemetar.
"Dokter Siwon-" hela nafas sebentar.
"-baiklah aku akan tidur." Pasien itu mendekati Siwon -sang dokter kece- dengan perlahan.
"Ya! Dongsaeng, kau harus istirahat! Kau mau sembuh tidak?" seorang namja cantik, berjalan mendekati Siwon yang sedari tadi ada di depan pintu. Wajahnya tersirat rasakhawatir pada sang pasien.
"Ne, Jaejoong hyung, aku akan istirahat."
Saat berjalan, sang pasien menoleh secara tiba-tiba, tepat kearah jendela. Wajahnya menunjukkan keterkejutan yang mendalam.
"Omo, apa yang terjadi disana?" jeritnya histeris, telunjuknya mengarah pada jendela itu. Siwon dan Jaejoong pun menoleh bersamaan. Tanpa di duga, sang pasienpun kabur saat 2 orang itu lengah.
'Yes!' innernya girang.
"Ya! Kim Joong Woon, jangan lari lagi!"
Sang pasien yang bernama Kim Joong Woon itu menoleh dan tersenyum menang kearah mereka, tak lupa ia membawa tiang infusnya saat berlari. Aksi kejar-kejaran pun dimulai kembali.
See? Sudah dibilang kan, sunyi tidak berlaku untuk pasien yang satu ini.
Sementara itu di ruangan lain.
.
Seorang dokter tengah memeriksa pasiennya. Raut wajahnya penuh wibawa, ia menegakkan badannya dan tersenyum.
"Dia sudah tidak apa-apa, besok ia sudah boleh pulang." Hela nafas lega meluncur begitu saja dari keluarga pasien.
"Syukurlah, terimakasih banyak dokter Yunho, anda sangat membantu." Sang dokter tersenyum mendengarnya.
"Sudah tugas saya. Nah Kibum ssi, setelah ini kau harus banyak istirahat agar kakimu cepat sembuh." Kibum tersenyum "baik dokter."
"kalau begitu saya permisi," pamit Yunho seraya keluar kamar tersebut.
Kyuhyun-dongsaeng Kibum- memperhatikan raut wajah hyungnya.
"Kenapa hyung terlihat muram, bukankah senang bisa sembuh?" Kibum menoleh kearah Kyuhyun, ia menghela nafas singkat.
"Aku memang senang bisa sembuh, tapi aku jadi tidak bisa bertemu dengannya lagi."
"Siapa? Dokter Siwon?" tebaknya asal, Kibum mendeathglarenya cepat.
"Bukan! Ada seorang pasien yang membuatku tertarik sekali, dia tak seperti pasien pada umumnya." Kyuhyun mendekat kearah Kibum.
"Siapa hyung?"
"Namanya Kim Jong Woon, ia sangat menarik. Biasanya pasien itu banyak istirahat dan terlihat lesu, tapi dia tidak seperti itu. Dengan lincahnya ia berlari dari kejaran dokter, lucu sekali." Kibum terkekeh mengingatnya, sedangkan Kyuhyun mengernyitkan dahi.
"Aneh sekali pasien itu."
"Pertama melihatnya pun aku berfikir seperti itu, tapi setelah hari-hari berikutnya aku menjadi tertarik dengannya. Kalau melihatnya kau juga pasti tertarik oleh jerat pesonanya," ucap Kibum yakin. Kyuhyun hanya memutar bola mata tidak tertarik.
"Aku mau keluar, tolong bereskan barang-barangku ya!" dengan satu kedipan, Kibum langsung berlari keluar kamar.
"Aish, dasar malas!"
.
Yunho tengah memperhatikan data pasien sambil terus berjalan. Tak memperhatikan ada seseorang yang berlari kearahnya.
Bruk!
Merekapun bertabrakan, dan membuat seseorang itu oleng dan hampir terjatuh, dengan sigap Yunho memeluk pinggangnya. Pandangan mereka bertemu.
"Ja-Jaejoong ssi, kau tak apa-apa?" yunho mulai bersuara ketika mengenali orang yang menabraknya.
"I-iya, maaf telah menabrakmu," Jaejoong segera berdiri dan membungkukkan badannya pada Yunho.
"Tidak apa-apa, kenapa kau berlari seperti itu?"
"Adikku, seperti biasa," jawabnya sendu, Yunho jadi sedih melihatnya.
"Dia kabur lagi? Aigo, dasar anak-anak," kekehnya untuk mencairkan suasana, Jaejoong tersenyum mendengarnya. Merekapun berbincang-bincang setelahnya.
Sementara itu
.
Jong Woon tengah celingak-celinguk mencari tempat persembunyian. Siwon masih terus mengejarnya. Aish, susah sekali untuk kabur dari dokter itu. Batinnya gemas. Melihat pintu yang tidak terkunci, langsung saja ia masuk dan menutup pintunya. Sementara itu, Kyuhyun-sang pemilik kamar- mengeryitkan dahi melihat seseorang dengan seenaknya masuk kekamar hyungnya.
"Kau siapa?"
.
To be Continued
.
Absurd? Memang. Mana humor Cuma di awal -_-
Maklum saja. Silahkan tuangkan pendapat anda tentang fict ini.
Terimakasih.
Next or delete?
Salam hangat
-Kei Tsukiyomi-
.
