Tittle: All You Can Eat
Author: TIMMYPARK
Cast:
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Wu yi fan/Kris Wu
Do Kyungsoo
All EXO members
Gendre: Romance, Hurt/comfort
Disclaimer: Ff ini saya remake dari novel karya Christian Simamora dengan judul yang sama. Saya hanya mengganti nama tokoh dan sedikit adegan dengan berbagai penyesuaian.
Summary: Kris yang mengakui hubungan gelapnya dengan seorang pelatih dancer, Baekhyun pergi ke Busan untuk menenangkan diri sekaligus melarikan diri dari kekasihnya. Chanyeol yang di tinggalkan oleh kekasihnya juga merasa frustasi dan pergi ke tempat yang sama. Banyak hal tak terduga yang mereka lakukan. Hanya mereka lah yang tahu kekeke~
Warning: Gendreswitch (GS) for uke, Thypo(s).
`ChanBaek`
All You Can Eat
.
.
.
Prolog
.
.
.
"Terkadang yang tak bisa kamu lupakan adalah seseorang yang tak pernah bisa kamu miliki"-Christian Simamora.
.
.
.
.
.
"Kita misalkan saja. Jika aku adalah kekasihmu, hal romantis apa yang akan kau lakukan?"
Kerut di dahinya terlihat dalam, tanda pria tinggi itu sedang berpikir keras. "Yang jelas, tidak ada mawar."
"Cih, mengecewakan," cibirnya. "Terus?"
"Satu, aku tahu kau sering sekali tidur larut. Jika aku adalah kekasihmu, aku akan sengaja menelponmu tengah malam, mengingatkan agar kau tak tidur larut, atau, jika perlu, aku akan menunggumu selama menulis, ditemani cappuccino hangat."
Pria itu tak tahu betapa ia sudah membuat jantung Baekhyun berdebar, melanjutkan ucapannya dengan nada santai. "Dua, aku tahu jika kau sangat sibuk. Maka dari itu sebagai kekasihmu, aku akan dengan senang hati memijat kakimu yang lelah itu."
Kaki Baekhyun refleks bergerak, reaksi wajar atas ucapan pria itu. "Tiga, aku tak akan memaksamu untuk kencan diluar. Jika hanya sebatas makan malam dirumahmu itu sudah cukup. Atau, setelah makan, kita akan menonton film romantis kesukaanmu. Dan aku yakin kau akan tertidur saat menontonya karena lelah. Aku akan pastikan tubuhku tetap terjaga agar tidurmu tak terganggu. Dan Selanjutnya-" ponsel Chanyeol yang ada di dalam saku tiba-tiba bergetar, diikuti nada yang terdengar nyaring. "Sebentar, Baek…"
Tanpa sadar, Baekhyun menghela napas lega. Sangat lega. Semua yang dikatakan Chanyeol tadi tak ada yang berlebihan, bukan jenis adegan super romantis yang sering ia temukan di film dan buku-buku. Tapi, justru disanalah keistimewaannya. Pria itu bahkan tidak berusaha memamerkan dengan membuat hal-hal Romantis yang berlebihan. Meskipun sebenarnya dia mampu.
Jadi iri, iri dengan siapa pun yang akan jadi kekasih Chanyeol kelak…
.
.
.
.
.
-All You Can Eat-
.
.
.
Chapter 1
.
.
.
.
.
Baekhyun menyukai keheningan seperti ini. Apalagi karena malam ini diniatkan untuk dihabiskan bersama Kris.
Begitu tenang,begitu romantis. Dan jika diingat-ingat lagi, malam ini bisa terbilang istimewa. Ringkasannya sudah disetujui-meskipun tetap ada catatan untuk lebih baik dari produser maupun sutradaranya. Artinya, enam puluh persen pekerjaannya sudah selesai. Dan bisa mulai mengerjakan draft satunya besok, jadi malam ini khusus dipersembahkannya untuk kekasih tercintanya. "Apapun yang kau inginkan, sayang," katanya. Sambil memberikan kedipan mata.
Kris, ah kekasihnya yang seksi itu, menyambut 'hadiah' nya dengan antusias. Bahkan, dia terlalu overexcited seperti anak kecil saat Baekhyun mengatakan, setelah makan malam nanti, mereka akan menonton film kesukaan Kris –Actionmovies tentunya. Film-film tersebut memang menjadi favoritnya- kebalikan dari Baekhyun yang bisa dipastikan akan kelelahan menahan kantuk yang menyerang.
Ditemani dengan popcorn instan dan sebotol cola, film itupun diputar. Persetan dengan apapun adegan yang ada di layar televisinya itu, malam ini Baekhyun ingin bermanja-manja dengan Kris. Persiapan pun sudah sangat matang. Kaki mereka bersembunyi dibalik selimut tebal dengan motif strawberry milik Baekhyun, sementara ia akan bergelung di dalam pelukan kekasihnya itu. Mengistirahatkan kepalanya di antara bahu dan leher Kris, lalu sesekali menciumi setiap inci wajah rupawan milik kekasihnya tersebut. Baekhyun tersenyum nakal.
Dan, saat berduaan begini, Baekhyun mempunyai kebiasaan untuk mendengarkan detak jantung Kris. Sekujur tubuhnya merasa hangat sekaligus nyaman saat mendengar irama teratur dan pelan seperti musik yang mengalun di telinganya. Seperti bisa membaca keadaan, jari-jari pria seksi itu bermain dengan surai hitam milik Baekhyun, sesekali gerakan tersebut berubah menjadi usapan yang menenangkan, lembut mengusap kepalanya.
"Baek," panggil Kris pelan, mengalirkan getaran halus di dada pria itu. "Kau sudah tidur?"
Sambil menggosok kedua matanya, Baekhyun tersenyum, "Belum. Ada apa?" sebenarnya Baekhyun hampir tertidur. Bagaimana tidak, belaian lembut dan musik dari jantung membuatnya nyaman dan mengantuk.
Baekhyun hampir saja akan tertidur lagi ketika diambang kesadarannya indra pendengarannya mengenali suara berat Kris yang menyebut namanya. "Katakan saja, ada apa?"
"Aku ingin membicarakan sesuatu padamu."
"Tentang?" Tubuh Baekhyun refleks menegang, rasa kantuknya kini benar-benar hilang.
"Tapi kau harus janji, baby. Jangan marah pada kekasihmu ini."
"Marah? Kenapa aku harus marah?" Mata Baekhyun memandang curiga. "Kabar buruk, kah?
"Hm, bisa dibilang begitu." Hening sebentar. "Awalnya aku ingin merahasiakan ini. Tapi aku malah tidak bisa tenang karena rasa bersalah, jadi kuputuskan untuk berterus terang-"
"Oke, aku mendengarkan," potong gadis itu tak sabar.
Pria itu menegakan bantal dan menggunakannya sebagai sandaran punggung. Selimut tebal itu turun hingga kebawah perut saat Kris menarik tubuhnya, memberi akses penuh pada mata Baekhyun. Tanpa harus begitu pun, sebenarnya Baekhyun sudah sangat tau dengan setiap inci tubuh kekasihnya.
Kembali, Kris mencoba tersenyum. Tapi Baekhyun menilai senyum itu sangat dipaksakan karena dia semakin yakin ini adalah percakapan serius. Baekhyun menegakan posisi duduk. Ditatapnya kekasihnya itu dengan dahi berkerut. Sebenarnya ada apa?
Berbagai kemungkinan plot bermunculan di benak Baekhyun. Tapi ia mencoba mengabaikannya. Baekhyun mencintai Kris. Jadi ia lebih memilih percaya-sekaligus berharap kata-kata yang akan keluar dari bibir pria itu tak seburuk yang ada dipikirannya.
"Baek, apa kau tau perasaanku yang sebenarnya padamu?" ugh. Awalan yang sangat buruk. Pikir Baekhyun. Bahkan ada dialog yang serupa di salah satu skenario yang pernah dia tulis. Dan itu adalah adegan… putus.
Wait!
Kris ingin mengakhiri hubungan ini?
Baekhyun menggigit bibir bawahnya. Apa yang sudah ia lakukan sehingga Kris berniat mengakhiri hubungan mereka?
Baekhyun berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Prasangka buruk menguar begitu saja dalam pikirannya. Baekhyun akui, ritme hidup penulis skenario memang berbeda dengan pekerja lainnya. Karyawan kantoran rata-rata mulai bekerja pada pukul Sembilan pagi, lalu pulang kerja antara pukul empat atau lima sore harinya. Sedangkan Baekhyun? Dia bahkan baru secara resmi 'hidup' sekitar pukul sebelas pagi. Sepanjang malam dia habiskan di depan laptop, berkutat dengan draft skenario yang dikerjakannya dengan menggunakan draft akhir. Saat mengerjakan skenario kejar tayang maka akan lebih parah atau bahkan tak bisa tidur dan benar-benar jadi aktivitas yang mewah. Selama proyek drama atau film itu, nyawa dan kesadarannya tergantung pada pasokan kafein yang masuk kedalam tubuhnya.
Jadi, pada intinya Baekhyun memang tidak selalu ada untuk Kris, tapi bukan berarti ia tidak mengusahakan untuk menjadi yang tebaik untuk kekasihnya. Sebisa mungkin, ia menjalin komunikasi intens dengan Kris. Dan setahun terakhir ini, Baekhyun telah menolak tawaran menulis skenario film dengan mencapai berpuluh-puluh episode. Maka sebagai gantinya, sekarang ia lebih banyak terlibat dalam produksi drama dan film layar lebar atau oneshoot.
Wajah pria itu bahkan lebih khawatir lagi saat Kris melanjutkan ucapannya. "Kau tau kan jika aku sangat mencintaimu, Baek…"
Kemungkinan teburuk. Pikir Baekhyun.
"Kris, aku mulai tidak suka kemana arah percakapan ini…" Baekhyun sambil tertawa hambar. Sekarang ia benar-benar kehabisan alasan untuk menyangkal kemungkinan plot 'mengakhiri hubungan' yang sedari tadi terus menghantui pikirannya.
"Aku tak berniat melakukan ini, sungguh," kata Kris. "Semuanya terjadi begitu cepat, benar-benar diluar dugaanku, Baek."
Baekhyun terkejut. "Ya tuhan Kris, sebenarnya apa yang terjadi!"
"Baek…"
.
.
.
Interesting puzzle you present.
Lies and truth all mixed together.
.
.
ToBeContinued…
