Fairy Tail : Two Shinobi No Kami

Naruto dan Sasuke, mereka berdua dilempar oleh Kaguya kedimensi lain, yaitu dimensi pengguna sihir.

Bagaimana cara mereka menjalani hidup didimensi barunya ??, akankah Kaguya kembali memburu mereka ??, hanya Takdir yang menentukan.

Pair :

[Naruto U. x...]

[Sasuke U. x...]

Genre : Gaje

Rating : M

Chapter 1 : Fairy Tail

Sosok Kaguya terlihat masih berdiri kokoh didepan Naruto dan Sasuke sesaat setelah penjelasan panjang Zetsu Hitam sebelumnya.

"Sasuke dengarkan aku" ucap Naruto

Sasuke melihat kearah Naruto

"Aku akan menggunakan teknik itu" ucap Naruto

"Teknik itu...?" Sasuke kelihatan agak ragu saat mendengar rencana yang hendak Naruto jalankan.

Namun, Naruto tetap optimis.

"Yah, teknik itu.." ucapnya.

"Sasuke, lakukan sesuai aba-abaku.." Naruto pun bersiap. Di sisi Kaguya, Zetsu Hitam yang bersembunyi di balik jubah Kaguya tampak tidak takut sama sekali.

"Aku tak tahu apa yang kalian ingin lakukan, tapi ibuku bisa menyerap segala macam jutsu. Apapun yang kalian lakukan, itu semua akan percuma saja.." ucapnya.

Sementara di sisi bunshin Naruto, tampak ia masih menjaga tubuh Sakura, Kakashi, dan Obito.

Sakura dari kejauhan terus mengawasi Naruto dan Sasuke.

"Bagaimana sekarang?" tanya Kakashi.

"Sekarang mereka sedang saling bertatap muka.." ucap Sakura.

"Begitu ya.."

'Kekuatan yang mampu membawamu ke suatu dimensi yang bukan genjutsu' batin Kakashi benar-benar tak menyangka, tak menyangka kalau dalam hidupnya akan bertemu dengan mahluk seperti Kaguya.

"Levelnya benar-benar berbeda.. dia sudah seperti dewa" ucap Kakashi.

"Apa rencanamu untuk melawannya, Naruto?" tanya Sakura ke bunshin Naruto.

"Mungkin ini akan jadi yang terakhir, kami akan melakukan semua yang kami mampu.." ucap Naruto.

"Yah, memang itulah yang biasa kami lakukan.." lanjutnya, sambil menempelkan telapak tangannya ke tubuh Obito yang kelihatannya Obito masih punya harapan untuk dipulihkan kembali.

Kembali lagi ke Naruto dan Sasuke, tampak Sasuke masih tak yakin dengan rencana Naruto.

"Apa kau serius?"

"Kita tak akan tahu sebelum mencobanya.." ucap Naruto.

"Aku sudah melatih jutsu ini lebih rahasia dari saat berlatih rasengan, tak ada salahnya untuk mencoba"

"Kalau itu bisa membuat pertahanan musuh terbuka, kurasa boleh juga, lagi pula mata kiriku sudah benar-benar siap" ucap Sasuke.

"Ayo!!" mereka pun bersiap.

"Yah!!" seru Naruto, Sasuke menggunakan mata kirinya

Amaterasu

Api hitam menyelimuti tubuh kaguya, tetapi Kaguya bisa menyerapnya, namun saat api-api itu telah menghilang, tampak Naruto sudah berada di hadapannya.

"Mereka bergerak!!" ucap Sakura.

"Rasakan ini!!" Naruto lalu menggunakan kage bunshin dan menciptakan beberapa bunshin.

Kaguya bersiap dengan Byakugan miliknya, dan...Naruto pun melesatkan jutsunya,

Sexy Reverse Harem no Jutsu

Boffttt!!!!

Bofftt!!!

Seluruh bunshin Naruto berubah menjadi pemuda-pemuda tampan dan seksi..Hening. Kaguya terdiam, Sakura, Kakashi, begitu pula dengan Sasuke.

'Jurus seperti ini selalu mempan pada lawan yang kuat..' batin Naruto

'Bodoooooohhh!!!, Kenapa menggunakan jutsu begituan di situasi seperti ini!? Aku mungkin terpengaruh, tapi dewa mana terpengaruh!!??' batin Sakura

JGERRRRRR!!!!

Kaguya lengah dan akhirnya berhasil dipukul jatuh oleh Naruto.

"Jurusnya mempan!!!!!!" teriak Sakura kaget.

"Kau mungkin adalah nenek moyangnya chakra, tapi aku yakin kau belum pernah melihat jutsu ini sebelumnya!!" ucap Naruto.

"Ini adalah sejarah yang dibuat oleh shinobi, mahluk sialan!!"

"Sekarang, Naruto!!"

"Yah!!!" Sasuke dan Naruto bergerak cepat dan langsung mempersiapkan segel.

'Sangat tak terduga, aku tak pernah menyangka jutsu mesum Naruto akan menyelamatkan dunia!! Apa kau melihat ini, Jiraiya-sensei!?' pikir Kakashi

Kakashi kemudian teringat dengan salah satu percakapannya dengan Jiraiya dulu.

Flashback : On

"Aku yakin kalau Naruto adalah anak dalam ramalan yang akan menyelamatkan dunia, Dan jujur saja dibanding Minato, dia lebih mirip aku.." ucap Jiraiya saat itu.

Flashback : Off

Kembali ke pertarungan, sesaat sebelum Naruto dan Sasuke menyegelnya, tiba-tiba saja tubuh mereka tak bisa bergerak. Mendadak Naruto dan Sasuke membeku.

"Dingin!?"

"Es!??"

"Tempatnya berubah!?" ucap kaget Kakashi.

Kali ini, tempat mereka berubah menjadi tempat yang dipenuhi oleh es dan salju.

Lalu bersamaan dengan itu juga, Kaguya menghilang.

"Dia menghilang!?" ucap kaget Naruto.

"Apa dia mampu berpindah antar dimensi!??"

Memang, tampak Kaguya muncul di sisi lain yang tidak membeku, meninggalkan Naruto dan Sasuke masih membeku di tempatnya.

"Naruto, dimana Sasuke-kun!?" tanya Sakura pada bunshin Naruto.

"Tempat ini.. apa kita telah berpindah lagi?" ucap Kakashi.

"Naruto.. siapa yang melakukan jutsu ini??"

"Eh? Kurasa ini.."

"Rasanya sama seperti saat sampai di dunia lava, ini pasti jurus musuh.." ucap Kakashi.

"Dia bisa mengubah dunia dalam waktu sekejap, dan ini bukan genjutsu.."

"Kali ini dunia es, bagaimana bisa!?""

Amaterasu

Sasuke menggunakan api hitamnya untuk bisa keluar dari kurungan es tadi.

"Terimakasih, Sasuke!! dan.. maaf ya, ternyata jurus penggoda juga tak mempan.." ucap Naruto.

"Sejak awal aku memang tak yakin jutsu itu bisa mengalahkannya.." ucap Sasuke.

"Kali ini aku yang akan membuat rencana, bersiaplah.." pintanya.

"Ibu, mereka itu cukup merepotkan, sebaiknya kita memisahkan mereka dan kemudian menyerangnya secara bersamaan.." ucap Zetsu Hitam.

Dan benar saja, Kaguya pun melakukannya, Kaguya memasukan tangannya ke ruang antar dimensi dan kemudian tangan tersebut muncul di belakang Sasuke. Kaguya menarik tubuh Sasuke hingga akhirnya Naruto dan Sasuke pun terpisah. Naruto masih berada di dunia itu, sementara Sasuke...tiba-tiba saja kini ia sudah berada di suatu hutan

"Eh!?" Sasuke kaget.

"Dimana.. aku...!?"

"Sasuke!!!" Naruto berusaha membuka kembali lubang itu dengan menariknya seperti ia membuka paksa sebuah pintu.

Tetapi, usahanya itu gagal, lubang dimensi itu tertutup rapat tanpa kesulitan sama sekali.

"Sial!!"

"Sekarang, kau tidak bisa menyegel ibuku lagi, Aku akan mulai dengan menyerap semua chakramu!" Zetsu Hitam senang ketika Sasuke berhasil dipisahkan dari Naruto.

Ia masihlah bersembunyi di balik lengan jubah Kaguya sembari tersenyum melihat Naruto saat ini. Kaguya segera membuka kembali lubang dimensi di sebelahnya dan memasukan tangan kanannya. Naruto sudah mengetahui trik itu dan segera menghindar dari tempatnya sekarang.

"Kau punya refleks yang bagus." Zetsu memuji Naruto karena ia berhasil menghindari serangan ibunya.

"Aku harus temukan Sasuke..!" Naruto mulai panik tanpa adanya Sasuke saat ini.

Namun, tiba-tiba saja Kaguya membuat sebuah pergerakan yang mencurigakan. Kaguya masuk ke dalam lubang dimensi itu seluruhnya.

"Anak ini lincah." Kaguya segera menutup lubang dimensi itu bersama dengan dirinya ada di dalam.

"Apa ini berarti aku takkan tahu dimana ia akan muncul kembali…?" Naruto mengamati keadaan di sekitarnya dan waspada terhadap kemunculan Kaguya berikutnya, Namun, tiba-tiba saja ia merasakan bahwa alam melawan dirinya.

"Apa!?"

Naruto dihantam oleh badai salju yang sangat besar, Lalu, dinding-dinding es terjal dengan penuh stalaktit, menghimpit Naruto dan memberinya ancaman karena semuanya itu sangatlah tajam.

"Uwaahhh!!" Alam menyerang Naruto seluruhnya, ia terjepit di antara stalaktit itu walau berhasil menghindari mereka.

"Mungkin dia hanya membawa kami ke dunia ini?" tanya Sakura

"Tidak… tubuh asliku juga ada disini. Walaupun begitu aku tak bisa merasakan Sasuke." Naruto membantah pernyataan Sakura yang terlihat kebingungan karena dunia yang dibuat oleh Kaguya.

"Uh! Dimana aku…?"

"Obito…!"

Obito yang sedari tadi terbaring lemah, mulai bergerak kembali dan berbicara. Kakashi terkejut melihatnya bergerak.

"Kakashi..?" Perlahan-lahan, Obito bisa menatap kembali wajah Kakashi.

"Apa aku tidak mati…?"

"Aku membantumu untuk pulih. Tapi…" Wajah Naruto terlihat menyesali sesuatu. Obito mengetahui perasaannya itu.

"Ya… Aku tahu.." Namun, tiba-tiba Obito juga terkejut dengan satu hal. Ia merasakan kedua Sharingannya kembali.

"Apa yang terjadi dengan Madara? Apa kau mengalahkannya?"

"Tidak, hal berubah lagi." Perkataan Kakashi itu membuat Obito kebingungan. Naruto segera bangkit berdiri.

"Aku akan jelaskan! Aku juga akan beritahumu tentang Rikudo, Kaguya, dan segel!"

"Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi… Apa itu berarti kau belum mengalahkan musuh? Kalau begitu bawa aku kesana. Kita akan bicarakan ini dalam perjalanan."

"Aku tak bisa merasakan keberadaan Sasuke… Dan diriku yang asli juga cemas. Akan berbahaya jika pergi kesana!" Naruto berusaha agar mereka semua tidak terlibat pada pertarungannya dengan Kaguya.

Tentunya akan sangat berbahaya menghadapi dewi itu. Naruto dan Sasuke saja yang diberkahi kekuatan Rikudo tak mampu mengalahkannya, tidak mungkin sekelompok Shinobi kecil mampu mengalahkannya.

Tapi, Sakura juga berusaha meyakinkan Naruto.

"Aku tak yakin jika kita bisa membantu atau hanya mengacau. Tapi, jauh lebih baik jika kita berada disana saat akan dibutuhkan." ucap Sakura

"Juga, jika kita tidak mengalahkan Kaguya… dunia ini berakhir. Hanya kita yang tersisa yang bisa melakukannya. Kami semua bersedia untuk… mati" ucap Kakashi

Perkataan Sakura dan Kakashi membuat Naruto terkejut. Tentunya hal tersebut membuatnya terharu, teman-temannya bersedia untuk membantunya.

'Apakah ini seperti yang aku pikirkan, orang ini tidak akan berhasil.. Itu sebabnya dia bersedia mati..' batin Sakura sembari memandangi Obito.

"Naruto.. Sakura.. Sentuhlah tubuhku agar kalian dapat berpindah ke dimensi lain sewaktu-waktu." perintah Obito.

"Baiklah." jawab Sakura.

Sementara itu, disisi Kaguya. Ia masih melihat ke arah Kakashi dan yang lain karena kedatangan mereka, namun hanya sekilas saja, kemudian pandangannya beralih ke Tubuh Naruto asli yang sedang terjepit reruntuhan Balok Es Runcing.

Naruto asli masih tak bisa bergerak karena tubunya yang terjepit,Naruto

"dia sudah melihat keberadaan kita disini, benar kan??" ucap Sakura

"Kita juga harus berpendapat jika ia menyadari saat kita berpindah ke Dimensi nya dengan menggunakan Kamui." ucap Obito.

"Tapi dia sepertinya tidak peduli dengan keberadaan kami sama sekali.." pikir Kakashi.

Wuuuuussssshhhhh...

tiba-tiba Kaguya melesat ke arah Naruto

"Ya, kemarilah, bukankah kau sangat ingin mengambil Chakraku?" teriak Naruto.

Obito terus memperhatikan Kaguya.

'Sia-sia saja jika menggunakan Jutsu yang Hebat untuk melawannya sekalipun, dia hanya akan menyerapnya.Apa teknik yang tepat yang hanya akan bekerja padanya adalah..Pengalihan , dan Taijutsu.' batin Naruto dalam Hati sambil membayangkan serangannya sebelumnya yang berhasil mengenai Kaguya.

"Hareem no Jutsu tidak akan bekerja seterusnya padanya,Dia mengincar Tubuh asliku!!Aku akan menyudutkannya dengan itu, dan ketika ia melarikan diri dengan Portal itu lagi, aku juga akan masuk ke dalamnya.Dan aku akan mencari Sasuke" kata Naruto.

"Ini adalah Dimensiku, kau tidak akan bisa melakukan apapun!!" teriak Kaguya Ootsutsuki.

"Apakah kau siap Naruto??" seru Suara dari alam bawah sadar Naruto .

"Ya..." jawab Naruto.

"Aku akan menyiapkan Chakra sampai ke Titik DIdih!" ucap Suara itu yang ternyata adalah Kokuou

"Dan memberikanmu Kekuatan Fisik yang tak terdandingi!!!"lanjut Kokuou.

Seketika itu juga, Tubuh Naruto diselimuti Chakra Kokuou dan Naruto menghancurkan Balok Es yang menindihnya dengan mudah.Hal itu membuat Kaguya terkejut.

"RRRRRRAAAAAHHHHH..." teriak Semangat Naruto.Kemudian Naruto meninju Kaguya, dan berhasil membuat Kgauya terpental hingga membentur dinding Es dan menciptakan sebuah Lubang.

"Yeeaahhh." raut wajah gembira dari Bunshin Naruto

"S-sulit dipercaya.." Sakura terkejut, begitu juga dengan Kakashi dan Obito.

"Aku telah menyempurnakan Chakramu Naruto!!" seru Kurama.

"Terimakasih Kurama.." balas Naruto.

Kaguya mulai Bangkit.

Kagebunshin No Jutsu

Naruto langsung membuat Puluhan Bunshin, Semua Bunshin Naruto melesat kearah Kaguya.

Seketika itu juga Kaguya langsung menyerangnya.Kaguya menyerangnya dengan Teknik Chakra yang membentuk beberapa Lengan Raksasa dan meninju beberapa Bunshin Naruto.

Booooffftttt

Booofffffffff

Booooffffttt...

beberapa Bunshin Naruto mulai menghilang karena Serangan Kaguya

"Sekarang, ini adalah Dimensiku!!!" seru beberapa Bunshin dan Naruto asli yang ternyata berhasil lolos dari Serangan Kaguya.

Packkk...

Naruto menyerang Kaguya dengan bertahap.

U - Naruto meninju Kaguya, dari Kanan namun berhasil di Blok.

ZU - Naruto menendang Kaguya dari Kiri dan berhasil di Blok.

MA - Naruto meninju Kaguya dari belakang dan Kaguya tahan.

KI - Naruto menendang Kaguya dari depan dan berhasil membuat Kaguya sedikit kesakitan.Kaguya terus mengamati Naruto dengan Byakugan.

NARUTO ITTAI RENDAN

semua Bunshin Naruto menyerang Kaguya. Namun, dengan sigap Kaguya melarikan diri kembali, degan membuat Portal Dimensi tepat diatasnya.

"Dia membukanya lagi, ini kesempatanku!!" ucap Naruto dalam Hati.

Sementara itu Obito juga mengaktifkan Mangekyou Sharingan miliknya.

Kamui

"Diriku yang asli juga akan masuk!" ucap Naruto sambil melesat menuju ke Portal Kaguya, tapi sebelum Naruto berhasil memasuki portal Kaguya, tiba-tiba kaguya membuat Portal yang berbeda untuk dimasuki Naruto

Zzoooommmmmm

Kaguya berhasil memasukan Naruto ke Dimensi yang berbeda dari dunia Shinobi

Xxxx

Kerajaan Fiore, di pantai selatan negara, di kota Magnolia di mana Fairy Tail adalah satu-satunya serikat Sihir. Gedung Fairy Tail terletak di bagian selatan kota, tak jauh dari pantai, dan serikat terletak di sekitar 4-5 kilometer dari pusat kota Magnolia, tetapi saat ini keadaam Guild Fairy Tail sangat buruk akibat serangan dari Phantom Lord.

Bumm

Bumm

Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki Raksasa, para Anggota Fairy Tail langsung panik

"A..apa itu"

"Suaranya berasal dari Luar"

Mereka semua berlari keluar Guild untuk melihat asal suara itu

Semuanya terkejut saat melihat sebuah kastil raksasa yang memiliki kaki bergerak kearah mereka.

"Be..benda apa itu ??"

"I..itukan Phantom"

"Guildnya berjalan"

Ternyata Kastil itu adalah milik Phantom Lord, Guild kegelapan yang menyerang Guild Fairy Tail sebelumnya.

"Aku tidak menyangkah mereka akan menyerang kita seperti ini"

"A..apa yang harus kita lakukan ??"

Tampak semua anggota Fairy Tail Panik

"Siapkan Meriam Jupiter" ucap Seorang pria dengan pakaian Aneh didalam kastil itu, ia adalah Master dari Phantom Lord.

Dari balkon kastil itu, muncul sebuah meriam besar mengarah ke Guild Fairy Tail.

"Musnahkan mereka semua" perintah Pria itu

Dari moncong meriam itu, terkumpul Energi yang besar.

Wanita berambut merah dan menggunakan Handuk yang bernama Erza Scarlet merasakan hal yang buruk.

"Bahaya !!, semuanya cepat tinggalkan tempat ini" teriak Erza

Erza langsung berjalan kedepan menggunakan Handuk yang masih menempel ditubuh moleknya.

"Erza..apa yang kau lakukan" tanya salah satu Anggota Guild

Erza membuka handuknya dan seketika tubuhnya terbalut Armor yang berbentuk seperti robot Gundam. Terlihat armor terbuat dari full besi dan di sini Erza memakai helm serta memakai dua tameng besi ditangannya

"Requip ??"

"Adamantine Armor"

"Apa dia mau menahan serangan meriam itu"

"Tidak Erza, ini berbahaya" teriak para Anggota lain

"Kalian pergilah" teriak Erza

"Erzaaa" teriak pria berambut pink yang bernama Natsu Dragneel

"Natsu" ia ditahan oleh Pria berambut hitam dan tidak menggunakan Baju, ia adalah Gray Fullbuster

Sedangkan wanita berambut kuning dengan tubuh yang molek, ia adalah Lucy terkejut saat melihat Erza ingin menahan serangan itu.

Whuuasshh

Meriam itu ditembakan, wujudnya seperti Laser besar dengan kekuatan penuh mengarah ke Fairy Tail.

Terlihat Natsu mengkhawatirkan Erza, sedangkan para Anggota yang lain pasrah.

Dummmm

Meriam itu ditahan oleh Erza menggunakan tameng bajanya

"Erzaaaa" teriak Natsu

Perlahan Erza terseret kebelakang

Pyarr

Meriam itu berhasil ditahan oleh Erza, tetapi tampak kondisi Erza memperihatinkan, ia terlempar kebelakang dan Armornya juga sebagian hancur.

"Di..dia menahannya ??"

"Erza menyelamatkan kita"

Ucap para Anggota Guild yang kaguk pada Erza

"Erzaaa" teriak Natsu menghampiri Erza

"Bertahanlah" Gray juga menghampiri Erza

"Setelah Makarov kalah, sekarang Erza juga tidak bisa bertarung lagi"

Terdengar suara master jose dari kastil itu menggunakan pengeras suara.

"Kalian tidak memiliki kesempatan lagi" lanjutnya

Mereka semua tampak terlihat kesal dengan apa yang disampaikan Jose.

"Serahkan Lucy Heartfillia sekarang juga" ucap Jose yang mulai kesal

"Kau keterlaluan"

"Kami tidak akan menyerahkan Lucy pada kalian"

"Lucy adalah teman kami"

"Itu benar, kembalilah kami tidak akan menyerahkannya"

Lucy tampak terharu saat melihat para anggota Fairy Tail mempertahankannya, perlahan Air matanya mulai menetes.

"Serahkan Dia" ucap Jose

"KAMI LEBIH BAIK MATI DARI PADA MENYERAHKAN TEMAN KAMI" teriak Erza sekuat tenaga

Terlihat para anggota yang lain mulai semangat.

"JAWABAN KAMI TIDAK AKAN BERUBAH APA PUN YANG TERJADI, KAMI AKAN MENGALAHKAN MU" teriak Natsu

Lucy menangis sejadi-jadinya, ia tidak dapat menahan tangis lagi.

"Oh begitu..

"KALAU BEGITU KAMI AKAN MENEMBAKAN TEMBAKAN JUPITER YANG LEBIH BESAR DAN HEBAT, BERSIAPLAH KALIAN" Teriak Jose yang juga sudah kesal

"A..apa ??"

"D..dia mau menembakan meriam itu lagi"

"Erza" ucap Gray yang sudah didekat Erza

Lalu Gray memangku Erza terluka

'Sial, walau pun Erza bisa menahan tembakan itu, tetapi ia hanya bisa menahannya sekali saja' batin Gray

Moncong meriam itu kembali mengumpulkan Energi, tetapi lebih besar dan lebih kuat dari yang tadi.

"Bagaimana ini ??" ucap Natsu yang juga berada didekat Erza

"Aku akan menahannya" ucap Erza yang ternyata masih sadar

"Erza..tidak..kau sudah terluka" ucap Gray

"Gray...Kau tau Fairy Tail adalah rumah ku dan juga rumah kita, aku tidak akan membiarkan ada orang yang menghancurkannya" ucap Erza

"Tapi ka-

"Maaf Gray, Natsu, aku harus melakukan ini"

Erza perlahan berdiri, walau pun tubuhnya penuh luka tetapi ia tetap berusaha melindungi Guild dan juga temannya.

"Erza" Natsu mencoba menahan Erza, tetapi ia ditahan oleh Gray

"Lepaskan aku, Erza..aku tidak bisa membiarkannya" ucap Natsu tampak marah

"Aku juga begitu, tetapi kita tak bisa melakukan apa-apa, sekarang yang hanya bisa kita lakukan adalah menghargai keputusannya" Gray juga tampak tidak rela.

Natsu yang mendengar itu hanya terdiam dan memasang wajah sedih dan Marah.

Sedangkan disisi lain Lucy hanya menangis melihat teman-temannya.

"Ini belum berakhir" Erza perlahan berjalan kedepan meninggalkan Gray dan Natsu.

Master jose yang melihat Erza yang penuh luka masih berusaha melindungi hanya tersenyum kecil meremehkan

"Oh..dia masih bertahan" guman Jose

Tampak Energi dimoncong meriam itu sudah penuh dan siap ditembakan

"Baiklah, kita lihat sejauh mana dia bertahan..

"Tembakan" perintah Jose

"Baik pak"

Booommmm

Kembali meriam itu melesatkan energi berbentuk leser kearah Fairy Tail, para Anggota Fairy Tail tampak sudah pasrah, Tetapi Erza tetapi tidak menyerah.

'Aku akan menggunakannya sekali lagi, mungkin aku tidak akan selamat tapi aku senang kalian hidup' batin Erza bersiap menahan serangan Meriam itu

Tetapi, sebelum meriam itu menghantam Erza, tepat didepannya muncul sebuah lubung hitam dan mengeluarkan seseorang pria remaja dengan seluruh tubuh berwarna kuning emas dan terdapat bolah hitam yang melingkar dibelakangnya yang ternyata itu adalah Naruto, Erza kaget saat melihat itu.

"Dimana ini ??" Naruto melihat sekitar, tetapi ia terkejut saat didepannya ia sudah disambut oleh tembakan yang besar

"Hoiy..hoiy..apa apaan ini" ucap Naruto

Booommmmm

"Erzaaaaaa" teriak seluruh anggota Fairy Tail menyaksikan Erza yang dihantam oleh meriam itu.

Terjadi ledakan yang lumayan besar Akibat meriam itu, debu berterbangan menutupi tempat keberadaan Erza.

"Siall" Natsu terduduk kesal saat melihat Erza menahan meriam itu

"A..apa itu ??" ucap Gray

Natsu langsung melihat kearah Gray

"Natsu, lihat itu" ucap Gray

Natsu pun melihat tempat Erza tadi dan melihat sebuh Bolah hitam besar seperti sedang melindungi sesuatu.

"Benda apa itu ??"

"Apa itu Erza ??"

Para Anggota Guild pun sedikit terkejut dan juga bingung oleh benda hitam itu.

Bahkan Master Jose juga terkejut saat melihat bola hitam yang seperti sedang melindungi sesuatu.

Perlahan bola hitam itu terbuka, dan tampak seorang pria remaja berpakaian yang menurut mereka Aneh dengan tubuh yang seluruhnya dilapisi Chakra berwarna kuning Emas menggedong ala Bridel Style Erza yang sudah pingsan.

"Erza" Natsu mau langsung menghampiri Erza, tetapi lagi-lagi ditahan oleh Gray

"Tunggu Natsu, Siapa dia ??" tanya Gray

"Itu tidak penting jika macam-macam dengan Erza ak-

"Jangan gegabah, Dia mampu menangkis Meriam itu tampak terluka dan penampilannya pun berbeda, aku merasa dia kuat" ucap Gray

Sedangkan Naruto yang saat ini berada di tengah-tengah antara Phantom dan Fairy Tail, melirik ke Phantom dan ke Fairy Tail, kemudian dia angkat bicara.

"Hoiy sialan, Siapa yang menyerang ku tadi" teriak Naruto

"Siapa kau sialan yang menghalangi ku" Terdengar Suara dari kastil yang menggunakan pengeras Suara

Naruto langsung melihat kearah Kastil itu.

"Oh..jadi kau yang menyerangku ya sialan" ucap Naruto

"Menyingkir lah kau sialan" ucap Jose

"Apa-apaan kau memerintahkan ku, kau menyerang ku dan kau menyuruh ku menyingkir" ucap Naruto tidal terima

Jose sepertinya sudah dibatas kesabaran, ia saat ini sangat kesal

"Baiklah, aku tidak tau siapa kau, tapi jika kau ikut campur urusan ku, akan kumusnahkan juga kau dan wanita itu" ucap Jose

Tiba-tiba dalam kastil itu, muncul ratusan pasukan Jose dan menyerang Naruto juga Fairy Tail.

"A..apa ?? Prajurit mereka keluar" ucap Anggota Fairy Tail

"Matilah kalian semua oleh pasukan ku" ucap Jose

Naruto tersenyum kecil, kemudian ia melompat kearah Natsu dan Gray.

Mereka berdua memasang posisi siaga melihat Naruto mengarah ke mereka

"Siapa kau ?!" tanya Natsu

"Hoiy..aku bukan orang jahat, kau teman wanita ini kan ??, aku titip dia" ucap Naruto meletakan perlahan Erza yang pingsan

Natsu dan juga Gray masih memasang posisi siaga.

"Tenanglah, Aku tidak tau apa masalah diantara kalian, tetapi orang itu membuat ku kesal" ucap Naruto

Setelah mengucapkan itu ia meninggalkan Erza bersama Natsu dan Gray.

Para anggota Fairy Tail yang lain juga menghampiri Erza yang sedang pingsan.

"Apa yang terjadi Gray" tanya Wanita berambut panjang putih dengan poni yang diikat, ia adalah Mirajane Strauss

"Entahlah, aku juga tidak tau" ucap Gray melihat Naruto yang berada sedikit jauh didepan mereka.

Disisi Naruto terlihat ia hanya memasang ekspresi santai, sedangkan para pasukan jose masih Jauh dari Naruto, Naruto langsung menggunakan kesempatan ini untuk bertanya pada Para biju

"Kurama, apa kau tau dimana ini ??" tanya Naruto pada Kurama

"Aku tidak merasakan adanya Cha-

Tampak kurama menghentikan perkataannya, begitu juga dengan Naruto yang sedikit terkejut, tetapi kemudian ia memasang ekspresi senang.

"Sasuke" ucap Naruto

End

Yo minna, Ini adalah Fic kedua ane, bagaimana ?? Bagus kah ??, Review ya.

Dan saya juga ingin bertanya, antara Ancologia dan Sasuke serta Naruto, lebih kuat yang mana ??

Mohon jawab diReview ya..See You Next Time.. :)