Copyright (Naruto) : Masashi Kishimoto

(Killing the crow of 3000 worlds) : Masamune Kokichi

xXx

Konoha. nama kota yang sering disebut-sebut sebagai kota yang sudah sangat maju. baik dari segi teknologi, budaya, maupun peradaban. tempat bercampurnya berbagai macam manusia dari berbagai macam daerah. Kota yang menjadi impian hampir seluruh para perantau untuk mengadu nasib, mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak. setidaknya jauh lebih layak daripada hidup mereka yang serba pas-pasan di desa mereka masing-masing.

Namun, sebagaimana seluruh keadaan kota metropolitan di dunia. Tempat ini tak hanya dihuni oleh orang-orang yang baik saja. banyak disana orang jahat yang siap kapan saja mengambil, menjarah, merampok, dan mencuri harta orang lain jika ada kesempatan. Apapun mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota metropolit yang sangat mencekik. Bahkan mereka sudah lagi tak peduli dengan norma kemanusiaan bahkan aturan hukum yang berlaku.

Salah satu elemen yang tidak bisa lepas dari kota metrpolitan di Jepang seperti Konoha adalah gang preman atau biasa disebut Yakuza. Jika di Russia mereka biasa di sebut mafia. Familiar bukan ?. Mereka begitu ditakuti bahkan mereka sudah dianggap sebagai 'Penegak Hukum Bayangan'. Hukum siapa ? Hukum negara kah ? Hukum pemerintah kah ? Tentu saja hukum dan peraturan yang dibuat oleh pemimpin mereka sendiri.

Pemimpin mereka biasanya adalah keluarga elit yang memiliki harta yang sangat melimpah dan juga memiliki nama yang sudah besar di daerah itu sehingga disegani oleh seluruh orang disana. Bahkan mereka menjadikan Yakuza sebagai bahan bisnis untuk mengeruk harta warga yang ada di daerah yang mereka anggap sebagai daerah kekuasaan mereka.

Cukup deskripsi tentang Yakuza. Apa hubungan Yakuza dengan judul cerita ini ? Well, let's find out...

Sudah 3 generasi lamanya marga keluarga Hatake memegang kendali penuh atas seluruh Yakuza di Konoha. Kekayaan mereka yang sangat melimpah yang bahkan mengalahkan kekayaan presiden membuat mereka menjadi clan yang tak pernah bisa tersingkirkan dari permainan bisnis Yakuza di daerah itu. Keluarga Hatake membangun kerjasama yang kuat dengan keluarga Senjuu dalam bisnis ini. Keluarga Senjuu dikenal sebagai keluarga yang selalu masuk dalam dunia elit politik. Sehingga kekayaan mereka pun tak perlu diragukan lagi. Keluarga Senjuu selalu mempercayakan seluruh pemerintahan dan kepemimpinan kepada keluarga Hatake dikarenakan mereka lebih memilih untuk bermain dibalik layar. Kekuatan 2 clan ternama Konoha ini sangat kuat. Ada banyak clan pemegang Yakuza dari luar Konoha yang mencoba meruntuhkan 'Dinasti' yang mereka miliki. Namun belum pernah ada satupun yang berhasil. Membuat kedua nama itu semakin ditakuti dan disegani di Konoha.

Hatake Kakashi. Begitulah mereka menyebutnya. Seorang pria paruh baya yang tak terlihat tua sama sekali. Jika ada yang melihat wajahnya. pasti mereka akan mengira Kakashi baru berumur 27-30 tahun. Hatake Kakashi adalah pria yang sudah memegang tampuk kepemimpinan Yakuza sejak usianya masih sangat belia. sekitar 20 tahun. Ayahnya, Hatake Sakumo bunuh diri ketika Kakashi masih berumur 20 tahun. Oleh sebab itulah, Kakashi harus menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Yakuza pada usianya yang masih sangat belia.

Hatake Kakashi adalah anak tunggal. Ia tak memiliki adik maupun kakak. Walaupun sebenarnya ia memiliki Tsunade yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya sendiri. Tsunade adalah cucu dari pendiri klan Senjuu. Ya. Tsunade merupakan satu dari sekian anggota keluarga Senjuu di Konoha. Orang tuanya tak pernah diketahui keberadaan dan keadaannya. Tidak banyak pula yang mengetahui identitas Tsunade. Karena ia selalu memilih berurusan diluar ururan ke-Yakuza-an. Ia lebih memilih untuk menjadi sosialita kelas atas dan menjauh dari urusan Yakuza. Walaupun sebenarnya ia menggunakan harta hasil bisnis Yakuza adik angkatnya - Hatake Kakashi - untuk memenuhi semua kebutuhan sosialitanya. Mulai dari tas, sepatu, pakaian, perhiasan, mobil semua dari harta Kakashi. Bukan berarti ia tidak memiliki uang sendiri untuk membelinya. Akan tetapi Kakashilah yang selalu memaksa dirinya untuk selalu membeli dengan uang Kakashi. Kakashi adalah pria yang sangat sulit untuk jatuh cinta. Namun begitu ia jatuh cinta ia tidak akan setengah-setengah dalam menyayangi orang yang ia sayangi. dalam kasus ini Tsunade-lah yang paling ia sayangi - untuk sekarang ini -. Ia merasa bahwa Tsunade lah satu-satu nya keluarga yang tersisa di dalam hidupnya. Begitupula dengan Tsunade. Mereka merupakan adik kakak yang saling menyayangi walapun mereka tidak terikat hubungan darah.

Sekarang ini, Kakashi sedang meiliki proyek pembangunan gedung 15 lantai. Ia akan menamai gedung itu dengan nama ayahnya. 'The Sakumo'. Ia menyewa begitu banyak karyawan dan pekerja untuk merampungkan gedung itu. Rencananya gedung itu akan rampung dalam waktu 10 bulan. Ketika gedung itu sudah berdiri dan resmi dibuka. Kakashi akan membukanya untuk penyewaan dengan biaya sewa yang tinggi. Bisnis gedung seperti ini memang sedang jadi trend belakangan ini dikalangan para elit.

Hari ini, rencananya Kakashi akan datang untuk mengecek kerja para karyawan yang ada disana. Kakashi memang sangat rajin mengecek calon gedungnya ini. Bukan tanpa alasan, memiliki gedung sendiri adalah impian sang Hatake sejak ia masih kecil. Wajarlah jika gedung ini sangat berharga baginya.

"KAKASHI.."

Suara teriakan lebih tepatnya pekikan itu begitu melengking menusuk telinga Kakashi yang sedang tidur nyenyak diatas kasur berukuran king sizenya itu. Suara itu tidak lain dan tidak bukan adalah milik Tsunade. Kakashi memang memiliki beberapa karyawan dan pembantu yang berada dirumahnya hampir 24 jam. Namun tak ada satupun dari mereka yang berani membangunkan sang boss Yakuza. Dan yah... Hanya wanita ini yang berani mengganggu tidur Kakashi yang dianggapnya sangat sakral. Tsunade sudah berpakaian rapi lengkap degan perhiasan ala sosialitanya.

"BANGUN...! Kau bilang kemarin jika kau pagi ini ingin mengecek proyek gedung 15 lantaimu itu. kau lihat jam di sampingmu itu. Ini bahkan sudah siang, BODOH...!"

"Nghhhh..."

Hanya suara itu yang keluar dari mulut Kakashi. Berat dan parau khas orang bangun tidur. Diliriknya jam yang berada di atas meja di samping kasurnya, dan...

"Whaaaaaaaaa...! What the HELLLLL...! JAM 11...! Bukankah aku sudah meminta tolong untuk membangunkanku jam 7, Tsunade...!"

"DZIGGGGG"

Bogem keras nan panas dilepaskan oleh Tsunade dan sukses mendarat tepat di kepala Kakashi. Membuat si pemilik kepala meringis kesakitan dan memegangi kepalanya yang mengeluarkan asap.

"WHAT THE HELL ARE YOU TALKING ABOUT...! Aku membangunkanmu 25 KALI Kakashi... 25 KALI... Bahkan jariku tak cukup untuk menghitung berapa kali aku membangunkanmu, dari cara yang paling lembut sampai cara yang paling kasar. Dan kau tidak bergerak sedikitpun. Bahkan aku mengira kau sudah mati jadi aku memanggil para pelayat dan petugas antar jenazah kesini".

"SERIOUSLY...?!"

"Tidak, aku hanya bercanda -_- Aku akan ada pesta di Praha dan aku akan kembali dalam 3 hari. Jangan lupa, setelah itu kita ada pertemuan keluarga. Kau pria tua berumur 50 tahun dan kau belum juga medapatkan istri dan anak. Aku tidak peduli apakah kau membelinya dipasar atau kau memungutnya di jalan. Aku ingin kau datang ke pesta keluarga membawa seorang wanita dan anak kecil".

"B-baiklah aku mengerti".

"Sekarang cepat bangun dan keluar dari goa gelapmu ini".

Banyak yang tidak mengetahui bahwa Kakashi si pemimpin Yakuza yang dikenal tegas dan tangguh, sangat penurut kepada kakak perempuannya itu. Bukan tanpa alasan, karena jika si kakak sampai marah, Kakashi yakin dirinya akan benar-benar terbunuh. Kakashi bergidik ngeri ketika terakhir kali Tsunade mengamuk ia memberondong seluruh ruangannya dengan AK-47 yang entah darimana datangnya tiba-tiba senjata mematikan itu ada ditangannya. Ia menghancurkan ruangan itu sendirian. Jika Kakashi tidak diselamatkan oleh pengawalnya terlebih dahulu. Tentu dia tidak akan berada disini saat ini.

Kakashi pun bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia dengan santainya melenggang tanpa pakaian. Membiarkan seluruh tubuhnya terekspos secara sempurna. Kemudian setelah itu ia mengambil setelan jas hitam celana hitam dan kemeja putih. Tipikal pebisnis elit. Ia menggunakan dasi biru tua bergaris senada dengan kemejanya.

"Yep, Ready to go..."

Kakashi segera mengambil kunci mobilnya yang tergantung manis di sebelah lemari pakaiannya. Kemudian ia melirik sedikit ke cermin besar yang ada di pintu lemarinya. Melihat sedikit wajah tampan dan mata yang berwarna tak sama itu. Mengencangkan dasi dan merapikan jasnya. Kakashi siap untuk berangkat. Sebelum keluar rumah ia terlebih dulu memakan beberapa lembar roti hanya sebagai pengganjal saja, nanti ia bisa beli makanan di luar, pikirnya.

Tak lama kemudian sebuah mobil sport mewah bergaya futuristik berwarna silver melenggang keluar dari kediaman pribadinya. Logo 4 lingkaran yang saling bergandengan yang berada di bagian depan itu menunjukkan bahwa mobil yang ia miliki bukan mobil yang harganya biasa saja. Dan yang lebih gila lagi ia membeli mobil keluaran produsen jerman itu dengan uang cash. Yap, Cash di tempat. Sedikit nyentrik tapi begitulah Kakashi.

Di dalam perjalanan pikirannya terus saja sibuk memikirkan kalimat kakaknya tadi. Punya Istri dan anak. Bagaimana bisa, ia baru saja putus dengan gadisnya yang ia sudah kencani selama 5 tahun belakangan ini. Ia kira ia akhirnya bisa settle down and married namun ternyata malah hubungan itu kandas sebelum pernikahan terjadi. Hanya 3 hari, bagaimana bisa ia mencari seorang wanita yang cocok, ditambah lagi anak kecil. Kakashi benar-benar merasa tidak ada harapan.

Namun, tiba-tiba ia memiliki sedikit ide yang lumayan gila.

"Ah, tidak usah aku mencari perempuan, bilang saja aku sudah menikah lama dengannya kemudian aku bercerai, toh juga tidak ada yang pernah tau tentang kehidupan pribadi ku kecuali Tsunade. Yang aku perlukan hanyalah alibi untuk mendukung pengakuan ku itu. Ya. Ide brilian hahaha".

Ia tertawa sendiri di dalam mobilnya seperri orang yang sedang kerasukan.

"Ah, iya. Aku punya banyak pekerja muda di proyekku. Tinggal aku pinjam salah satu dari mereka selama pesta keluarga, dandani dia dengan barang-barang mahal, kemudian bayar dia dengan uang agar tutup mulut. Yes..!!! Ide cemerlang".

Kakashi merasa sangat bersemangat. Ia berharap rencananya ini berhasil dan dia lolos dari amukan kakaknya yang sangat menyeramkan itu.

Ia memutar dan merubah tujuannya. Sekarang ia menuju ke kantornya untuk melihat data seluruh karyawan dan pekerja di proyeknya itu. Seingatnya ia memiliki lebih dari 25 pekerja yang masih berumur dibawah 25 tahun.

"Pagi, tuan Hatake".

"Selamat pagi tuan..."

"Ah, selamat pagi tuan Hatake".

Salam hangat selamat pagi terus menyapa Kakashu sepanjang perjalanannya dari lobi menuju ke ruangannya. Ruangan Kakashi ada di lantai 5. Kakashi segera menuju ke sana tanpa membuang waktu untuk menjawab salam itu satu persatu

Sampailah ia di ruangnnya. Matanya dengan cekatan menelusuri seluruh berkas berkas yang ada di lemari kacanya yang besar. Dan... binggo... ketemu. Daftar seluruh karyawan dan pekerja proyek The Sakumo tahun 2017. Kira-kira begitulah yang tertulis di situ.

"Hmm... mari kita lihat... A... B..."

Ia menelusuri setiap abjad sesuai dengan urutannya. Satu persatu nama ia teliti. Namun sudah sampai huruf V ia belum menemukan seorang pemuda yang pas untuk ia jadikan sebagai 'anaknya'. Matanya seketika terhenti ketika lembaran buku itu menunjukkan bagian abjad Y.

"Yamato, hmm, coba kulihat".

Pemuda yang disebut Kakashi ialah Yamato. Pemuda berumur 20 tahun. Berambut coklat dan bermata hitam membulat, dilihat dari fotonya ia juga memiliki tubuh yang sangat bagus dan prima. Sangat cocok dengan Kakashi yang akan menjadi 'bapaknya' karena tubuh Kakashi pun begitu berotot sempurna. Badannya bagus tanpa terlihat kebesaran otot. Semuanya terlihat pas.

"Sepertinya, anak ini bisa kugunakan untuk 3 hari kedepan. Lebih baik aku segera kesana untuk menemuinya secara langsung".

Kakashi bergegas menutup dan merapikan semuanya. Kemudian meluncur kembali ke tempat tujuan asalnya yaitu tempat proyek pembangunan gedung The Sakumo.

"Yamato...!!! cepat kesini. Tuan CEO mencarimu..!!"

"Ha-Hah..??? Direktur ada apa mencariku ?"

TBC

Hai... Syl muncul dengan membawa pairing Kakayama lagi... ga tau kenapa mereka favorit syl bgt..!!! dan cerita ini sedang menghantui kepala syl. Ini mungkin ga panjang tapi ya gitulah... semoga kalian enjoy.

Seperti yang kalian liat di summary ini merupakan adaptasi dari manga yang berjudul Killing The Crow of 3000 Worlds. Check that out..!!! the artwork is really amazing. Syl cuma ambil ide dan jalan ceritanya aja. kemudian di jadiin versi Kakayama.

Hope you like it minna san

Syl out.