Kagepro is belong to Jin, I just one hell of a butl-eh, f-fan.
The World End Tomorrow
Tateyama Ayano, 24 tahun, sembari menjalani hari-hari terakhir dalam hidupnya, ia memikirkan tentang cinta pertamanya..
Prolog – The Cloud
Ayano memandang ke luar jendela dari dalam kamarnya, pada pemandangan yang tak banyak berubah sejak setahun lalu, ketika ia mulai menjalani perawatan di kamar intensif itu. Hanya sedikit yang bisa terlihat dari sana, tapi, bagi Ayano itu sudah terasa cukup. Ia tidak ingin menginginkan lebih, ia tahu itu tidak berguna bagi usianya yang sudah tidak akan lama lagi.
Sekumpulan awan yang begitu putih bercahaya datang silih berganti layaknya para pejalan kaki; terkadang Ayano dapat melihatnya seperti seekor kelinci, terkadang pula ia melihatnya seperti sebuah gambar hati.
24 tahun. Ia masih terlalu muda, sulit bagi keluarganya untuk menerima kenyataan menjemukkan itu; Tateyama Ayano akan segera mati; ia tidak akan menjadi seperti wanita pada umumnya, yang menikah, yang menjadi seorang ibu dan meninggal karena terlalu tua untuk hidup. Sungguh, hidup memang selalu penuh dengan kejutan.
Ayano memejamkan matanya dan merasakan angin yang datang, itu membelai wajahnya dengan begitu lembut, seperti sentuhan tangan seseorang yang penuh dengan kasih sayang. Ahh..
'Hei, Ayano..'
Ayano tersentak dan seketika ia membuka matanya. Lagi-lagi, hari ini pun suara itu berbicara di dalam kepalanya. Ayano mengenalinya dengan jelas, mana mungkin ia lupa. Ia membaringkan tubuhnya perlahan dan memandang langit-langit di atas kamarnya. Begitu putih, begitu kesepian.
Bagaimana dirinya kini terlihat di mata orang lain? Kurus, pucat, dengan rambut yang semakin tipis, lumpuh, tidak berguna, dan sekarat. Ayano tersenyum miris dan memejamkan matanya sekali lagi.
"Shintaro," ia membisikkan nama itu, bibirnya tersenyum, namun air matanya mulai merebak. "Shintaro, aku merindukanmu."
Tateyama Ayano, 24 tahun, sembari menjalani hari-hari terakhir dalam hidupnya, ia memikirkan tentang cinta pertamanya.
