Fred and the lost love

Disclaimer : milik

Nama karakter lainnya milik saya.

Sore itu aku tengah menatap di jendela tokoku yang berembun, di luar tengah hujan aku merasakan kedinginan menyeruak di sekujur tubuhku padahal saat itu aku tengah memakai baju hangat. Mataku tertuju pada suatu jalan, entah apa yang ku fikirkan. siang tadi tokoku ramai pengunjung, makannya sore itu aku memutuskan bersantai sejenak dengan meminum segelas butterbeer hangat di tanganku.

"Fred?"sapa suara dibelakangku,ternyata itu George.

"Kufikir aku mau keluar dulu, dan er mau jalan dengan Angie"lanjutnya antusias.

"Ya, tak apa selamat bersenang-senang sobat"kataku tersenyum sambil melanjutkan meneguk.

"Jaga toko kita ya, aku menyayangimu "kata George bercanda sambil hendak menciumkan bibirnya ke pipi ku.

"Tak perlu George,, "kataku sambil tertawa dan mencegah George mencium pipi ku.

"Simpan untuk Angie saja,, "lanjutku.

Kelakuan kami berdua tidak pernah berubah selalu berbuat hal konyol, sehari tanpa kekonyolan bukan kami rasanya,

GLEK !

Aku teringat Pamela, oh tuhan kenapa aku tak dapat melupakannya.

Pamela adalah gadis yang sangat kucintai kami berkenalan di toko ini, sesaat aku tersipu membayangkan pertemuan kami.

Sore Desember itu..

Sore itu hujan, aku tengah merapikan barang-barang di tokoku, tiba-tiba seorang wanita datang berambut panjang sebahu yang indah, sambil berlari kecil ke arah toko ku dan menutupi atas kepalanya, aku menghampiri pintu dan pandanganku teralih dari pegangan pintu ke wajah wanita cantik itu, beberapa detik kurasakan dunia berhenti berputar.

"Di luar hujan boleh ikut berteduh? " katanya lembut.

"Er, yeah tentu saja " kataku aneh.

"Er aku Fred, Fred Weasley" kataku sambil menjulurkan tanganku setelah mengusap-usapnya ke celanaku karena takut kotor.

"Aku Pamela, Pamela wildenowii " katanya ramah sambil tersenyum.

Pamela mengenyakkan dirinya di sebuah kursi di sudut toko ku, tangannya mengusap-usap sambil ditiupnya ia nampak kedinginan.

"Kok diusap-usap? jijik ya salaman denganku " candaku sambil tertawa.

"Bukan Fred, aku kedinginan.. "katanya setelah tertawa.

"Oh, mau butterbeer? " kataku.

"Er, jika tak keberatan " lanjut Pamela.

"oh, "candaku sambil berlari menuju meja.

Tapi kini,kebencian serasa menyeruak di diriku,

'pengkhianat' umpatku.

Tak sadar gelas butterbeer yang ku genggam terjatuh dan pecah berurai di lantai. setelah pertemuan terakhir di hogsmeade Pamela tak pernah lagi datang, dia meninggalkanku tanpa alasan aku ingin mencarinya untuk menanyakan status kejelasan hubungan kami.

Akupun memutuskan untuk mengikuti sebuah reality show di Indonesia, surat ku terposkan kilat ke redaksi trans tv.

To be continue..

(a/n):apakah Fred akan bertemu Pamela setelah dia berencana mengikuti suatu reality show?simak selanjutnya..R&R please.