LOVEHATE
warnings: lapslock, foul languange, ooc, typos, grammatical errors, genderswitch
_._._
beijing, china
keluarga byun yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak perempuan mereka kini sedang berada di beijing capital international airport demi mengantar kepergian putri mereka satu-satunya ke korea selatan untuk melanjutkan pendidikan di sebuah perguruan tinggi di seoul, kota kelahiran sang ayah.
"byun baexian anak kesayangan mama, baik-baik disana ya, jaga kesehatan dan jangan terlalu memaksakan diri belajar sampai malam oke?" vivian, wanita cantik berdarah asli china tersebut menangkup wajah mungil putrinya dengan lembut.
"iya mama" jawab baexian patuh
"kalau boleh jujur, sebenarnya baba dan mama masih berat untuk melepas baebae kuliah disana. tapi karena sudah kemauan baebae sendiri maka baba dan mama bisa apa" ucap si ayah byun sedih.
"baba dan mama tidak perlu khawatir, baebae kan sudah besar jadi bisa menjaga diri. baebae janji akan jadi anak baik yang bisa dibanggakan mama dan baba" baexian meyakinkan.
kedua orang tuanya hanya mengangguk pelan seraya menatap penuh sayang pada puteri mereka yang sudah beranjak dewasa. ah, rasanya baru kemarin mereka melihat baexian kecil memakai rok tutu merah muda dengan rambut ponytail yang terikat pita berwarna senada di pentas seni taman-taman kanak-kanak.
"oh iya, jihyun bilang nanti dia yang akan menjemputmu, sampaikan salam mama untuk bibi jihyun ya" vivian berpesan.
"baik, ma"
lalu terdengar pengumuman dari pengeras suara bahwa penumpang pesawat tujuan seoul diharapkan segera boarding. kemudian keluarga kecil itu berpelukan dengan erat sebelum melepas baexian pergi.
byun baexian adalah anak tunggal yang terlahir dari pasangan vivian hsu-mantan model yang kini beralih ke dunia jurnalistik dengan bekerja sebagai editor majalah fashion-dan byun jaesung, seorang chef korea yang kini menetap di china dan memiliki usaha restoran kuliner khas korea yang sudah terkenal di beijing.
meskipun lahir dan besar di negara asal sang ibu, baexian memiliki ketertarikan tersendiri terhadap negara asal ayahnya. bahkan dengan penuh tekad baexian ingin diajari seni bela diri korea, hapkido saat berusia 8 tahun dan baexian kecil akan sangat bangga jika diminta untuk menunjukkan kemampuannya berbicara dalam dua bahasa, mandarin dan hanguk. maka cita-cita baexian saat itu adalah ingin bersekolah di negeri ginseng dan sekarang ia sangat senang karena hal itu akan tercapai.
namun karena perbedaan periode tahun ajaran antara kedua negara, maka setelah lulus dari sekolah menengah atas di china, baexian harus menunggu selama 3 bulan untuk mengikuti college scholastic ability test (csat) atau yang biasa disebut suneung di korea. dan selama itu pula ia akan tinggal di rumah teman mamanya, bibi jun jihyun selagi mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk. hitung-hitung sekalian beradaptasi sebelum ia akan memulai kuliah dan tinggal di asrama khusus mahasiswa asing.
mama baexian bilang bibi jihyun juga dulu seorang model sebelum akhirnya menikah dengan pria berkebangsaan amerika dan pindah mengikuti sang suami. namun setahun lalu mereka resmi bercerai dan bibi jihyun memutuskan untuk kembali ke korea dengan membawa serta anak laki-laki semata wayangnya. semoga keluarga bibi jihyun baik-baik.
baexian berharap hari-harinya disana akan berjalan sesuai keinginannya.
_._._
3 orang anak remaja tengah asyik dengan kegiatan bermusik mereka di sebuah mini studio yang berada di dalam kamar milik salah satu diantaranya. mereka memang tidak membentuk grup band tapi beginilah cara mereka untuk menghabiskan waktu selama weekend yaitu dengan memainkan instrumen musik-musik keras dan bertingkah seperti orang kesetanan. namun aktifitas mereka terusik ketika dinding kaca ruangan kedap suara diketuk dengan keras dari luar, membuat mereka menghentikan kegiatan secara tiba-tiba.
"chanyeol get out you have to go with mom now" jerit wanita berusia 30an di luar sana, namun karena tidak tembus suara maka yang terlihat hanyalah gerakan mulut saja.
"what?" balas si anak muda yang bernama chanyeol sembari membuat gestur seolah tidak tahu apa yang diucapkan sang ibu karena tidak bisa mendengar apapun.
"you. out. now" ulangnya sambil mengisyaratkan dengan gerakan tangan.
merasa terganggu, chanyeol berdecak kesal lalu meletakan gitar elektriknya, dua orang temannya pun hanya memperhatikan.
"what, mom?" tanya nya malas setelah membuka pintu.
"bukankah mom sudah memberitahumu kalau hari ini kita akan menjemput anak teman mom dari china? segera bersiap, pesawatnya akan mendarat 1 jam lagi" titahnya lalu memasuki studio untuk berbicara dengan dua remaja lainnya, "kids, i'm sorry for disturbing your session but your little friend here is having errands to run so…"
"okay madam" paham maksud usiran halus tersebut, kedua remaja tadi pun mulai beranjak dari tempatnya dan meletakkan instrumen kembali ke semula.
"mom tunggu 15 menit lagi di bawah okay, dress nicely" ujar ibunya sambil menepuk halus pipi puteranya sebelum keluar kamar.
"hm" ia menyahut malas lalu menggaruk rambutnya dengan kasar dan mendapati dua temannya sudah siap untuk pulang.
"memangnya kau mau kemana?" tanya sehun, si kulit pucat dengan ransel yang sudah terpasang di salah satu bahunya.
"menemani mom menjemput anak temannya di bandara" jawab chanyeol sambil membuka lemari untuk mengambil hoodienya
"wait, yang kau bilang mau menginap disini selama beberapa bulan itu?" kali ini remaja yang berkulit tan bertanya, namanya kai.
"sadly, yes"
"wow, chick or dude?"
"none of my bussiness"
"tsk, come on buddy, she must be at our age, don't you think it's gonna be fun to have someone to flirt and 'tease' under the same roof?" mulailah kai dengan segala kinky stuffs yang ada di kepala kotornya.
"what if it's a he? we're gonna go 69 and suck our d*cks each other?" ujarnya sarkastik
"chill man, i don't know if you're into guys but maybe you two can share some porn magz and things, i guess"
sehun terkikik, tingkat kemesuman saudara kembarnya memang diatas rata-rata. sementara chanyeol hanya menggelengkan kepala sebelum benar-benar mengusir mereka keluar.
_._._
baexian mendorong trolly berisi dua koper besarnya sambil memperhatikan area penjemputan dimana banyak berkumpul orang menanti keluarga atau kerabat mereka yang baru datang. ia sudah sampai di incheon dan kini sedang mencari-cari seseorang yang mungkin mengangkat kertas bertuliskan namanya atau apa.
"baexian! baexian!"
baexian mendengar namanya dipanggil lalu mencari sumber suara dan melihat seorang wanita cantik nan modis dengan tinggi semampai melambai semangat ke arahnya.
"ah, kau benar baexian! kemari sayang, ini bibi jihyun!" serunya
"bibi jihyun?" baexian memastikan apa dia tidak salah dengar. wanita tadi hanya mengangguk antusias sambil mengulurkan kedua lengannya seolah siap memeluk. baexian pun menghampiri dan begitu sudah dekat ia langsung didekap oleh bibi jihyun.
"syukurlah kau sudah sampai" ucapnya kemudian melepas pelukan, "well, selamat datang di korea"
"terima kasih bi" baexian menyahut dengan kaku
"hmm kau sama cantiknya dengan vivian" puji bibi jihyun dengan kedua tangan berada di pipi baexian dan menatap gadis itu kagum, "enaknya bibi memanggilmu apa? baebae? baeby?"
"hehe baexian juga tidak apa bi, nama korea ku baekhyun, bibi boleh menggunakan panggilan yang mana saja"
"baiklah, baekhyun saja. oh ya kenalkan ini chanyeol" bibi jihyun menarik seorang pemuda tinggi yang tanpa baekhyun sadari sedari tadi sudah berdiri di belakang bibi jihyun. perawakannya tinggi dan kalau diteliti dari bawah sampai atas; nike air jordan, ripped jeans, grey hoodie dan snapback. namun yang membuat baekhyun terpana adalah iris berwarna biru laut itu. pasti ini anak bibi jihyun yang merupakan perpaduan korea dan amerika.
"baekhyun"
"chanyeol"
keduanya berjabat tangan singkat. sepertinya baekhyun akan betah tinggal di rumah bibi jihyun.
tbc or end? leave your review please :)
