Disclaimer :

I don't own Shingeki no Kyojin, it's belong to Hajime Isayama-sensei

Warning :

Shonen-ai Riren/RivaEre, Drabble

.

.

.

Celengan

.

.

.

Saat ini Eren jeager 19 tahun seorang pemuda manis tinggal bersama kekasihnya Levi Ackerman. Tidak seperti biasanya Eren baru saja pulang dari kampusnya lebih dari jam 7 malam dengan membawa kantung berisi benda yang cukup besar.

"Tadaima," Eren memasuki pintu depan.

"Okaerinasai," Levi yang tadi sedang membaca buku menoleh ke arah kekasihnya. "Eren kau beli apa sampai telat pulang?" Penasaran dengan barang bawaan Eren.

"Hmm? Maaf Levi-san, oh ini aku beli celengan, lihat lucu kan? Bentuknya ayam."

"Hoo," Levi nampak tak tertarik dengan celengan berbentuk ayam jago berwarna merah hitam.

Eren menaruh celengannya di meja kaca depan Levi sedang duduk. Pemuda bersurai coklat tersenyum senang, mengelus-ngelus celengannya, berharap jin keluar dan mengabulkan permohonannya? Tidak, Eren hanya terlalu senang. Levi hanya memandangi kegiatan kekasihnya itu bersama ayamnya.

"Oh, aku ingat ada uang kembalian," Eren merogoh saku celananya dan memasukkan beberapa uang koin kedalamnya, "Hmm aku juga ingat punya beberapa uang di laci kamar," Eren meluncur ke kamarnya dengan secepat kilat dan kembali memasukkan koin dan kertas ke dalam celengan ayamnya.

"Hey kau terlalu banyak memasukkan uangnya, simpan beberapa dalam dompetmu juga!"

"Levi-san kau juga harus menabung, agar punya simpanan uang yang banyak."

"Hoo," Levi beranjak dari tempat duduknya, menghampiri Eren.

"Hey, Eren, kenapa lubang celengannya ada di bokong?"

"Ah? Kenapa yah? Agar lebih realistis?"

"Lebih realistis kalau dimasukkan dari mulutnya."

"Iya sih, tapi lebih mudah lewat bokongnya."

"Eren," Levi menarik tangan kekasihnya menuju kamar

"Eh-eh Levi-san ke-kenapa? Aduh," Eren dihempaskan ke tempat tidur, Levi merangkang ke tempat tidur sekarang dia di atas Eren.

"Dengar bocah aku akan menabung sekarang, seperti yang kau lakukan pada ayamu mu, tapi caraku menabung dan apa yang kutabung itu berbeda, mari kuperlihatkan."

"Tu-tunggu Levi-san—ahn ahn, Lev-hmm."

.

.

.

Yah Author nekat saja publish ini hahahaha

Pernah sih ini di share di suatu grup XD