Last Chance.. Or Last Love?

Disclaimer: Naruto punyanya om Masashi Kishimoto

"This'll be my last chance to say.. I love you, Hinata"

….

..

.

Beberapa hari yang lalu..

"Naruto!"

Panggilan itu membuyarkan lamunanku, saat kulihat dia dari jauh.. Berambut raven, bermata onyx.. 'ah, itu Sasuke..'

"Sedang apa kau disini? Kelas Kakashi-sensei akan segera dimulai! Kau tidak ingin jadi sasaran kemarahan dia kan?" Kata Sasuke setengah jengkel.

"Ah iya! Maafkan aku Sasuke-teme. Aku lupa ini hari Selasa!" Kataku sambil menepuk jidat.

"Kau ini.. Kapan sih sekali-sekali kau ingat pada pelajaran? Selalu saja lupa."

"Hehe.. Iya maaf-maaf.." Kataku dengan cengiran lebar.

"Yasudahlah" Sasuke pasrah.

*dikelas..*

"Aduuuuuh Duo Bodoh itu kemana sih?!" Geram wanita berambut soft pink dan bermata emerald.

"S-sabar Sakura-chan, mungkin mereka sedang menuju kesini." Jelas wanita bermata lavender dan berambut indigo itu.

"Haaaah… Kuharap kau benar, Hinata-chan." Kata Sakura, pasrah.

Tak lama..

"Fuaaaah.. Akhirnya sampai juga.." Aku bernafas lega melihat Kakashi-sensei belum datang.

"Kau beruntung dobe, Kakashi-sensei belum datang." Sinis Sasuke.

"Apanya yang selamat?"

Suara ini membuat Aku dan Sasuke bergidik ngeri..

"K-Kakashi-sensei, sudah lama disitu? Hehehe.." Aku gemetar

"Yah.. Bisa dibilang begitu.. Sekarang, KALIAN BERDUA KELUAR"

"B-baik.." Kataku dan Sasuke terbata-bata.

Sebelum keluar, aku masih sempat melihat ke arahnya.. Kearah dia.. Ya, wanita bermata lavender dan berambut indigo itu.. Hinata Hyuuga. Wanita yang selama setahun ini mengisi hatiku. Yang membuat ku bisa bangkit dari keterpurukan karena ditinggal oleh (calon) kekasihku. Karena kejadian itu..

Flashback

2 tahun yang lalu..

"Naruto-kun, sekarang kita kemana?"

"Hmmmm.. Bagaimana kalau kau kuajak ke tempat yang sangat spesial? Aku yakin kamu menyukainya, Shion." Kataku sambil tersenyum misterius.

"Kemana itu?" kata Shion, menyelidik.

"Ada deh, hehehe"

"Naruto-kun jahat deh!" Shion cemberut, wajah Shion yang seperti itu membuatku semakin sayang padanya.

Malam itu sebenarnya aku akan menyatakan cinta padanya, kesebuah tempat di Kota Konoha ini. Tetapi nasib berkata lain..

Malam itu aku mengendarai motor sport berwarna orange kesayanganku. Dengan diterpa angin yang sejuk, aku mulai menuju ke tempat itu. Sampai tiba2...

"Naruto-kun! Awaaaas!" Suara Shion membuyarkan lamunanku. Aku melihat sebuah truk berkecepatan tinggi sedang mengarah padaku, aku menghindar dan..

*CKIIIIIT! BRAK*

Truk itu menghantamku sampai belasan meter. Aku terjungkal dari motorku. Dan terseret sampai sekitar seratus meter dari motorku. Aku berusaha bangkit, yang ada dipikiranku saat itu hanya satu..

"Shion.."

Truk itu pun melarikan diri setelah menyadari apa yang terjadi. Aku berusaha untuk berlari dan melihat orang yang kusayangi terbaring di bawah motorku, bersimbah darah dan tak berdaya..

"Shion!" Jeritku sambil berusaha mengangkat motor.

"Naruto.. Sudah.. Aku.." kata-kata Shion melemah.

"Sudah Shion! Jangan bicara lagi! Aku akan mengantarmu kerumah sakit!" Aku langsung menaikkan Shion ke motorku. Entah apa yang membuatku masih bisa mengendarai motor, padahal aku baru saja terhantam truk dan motorku pun sudah dalam kondisi yang rusak.

Konoha Public Hospital

Aku masih menunduk diruang tunggu rumah sakit, berharap berita baik akan datang. Saat itu juga dokter menghampiriku dan.. -Aku hampir tidak mempercayainya- dokter pun menggelengkan kepala sambil berkata "Kondisinya sudah terlalu parah dan dia kehilangan bayak darah.."

Bagai ribuan petir menyambarku saat Dokter mengatakan Shion telah tiada..

End of flashback

"be.. dobe.. OI DOBE!" Teriak Sasuke, membuyarkan lamunanku (lagi).

"Hah?! Iya, teme ada apa?" Aku tersentak kaget.

"Yaampun. Kau itu kenapa sih?! Kenapa kau jadi sering melamun begini?" Ah, Sasuke, seandainya kau bisa merasakan apa yang kurasakan..

"Ah tidak. Aku tidak.." Kataku berbohong.

"Bohong, aku bisa melihat jelas kalau kau itu ada masalah." Sela Sasuke. Ah, memang aku tidak bisa berbohong pada sahabatku ini.

"Kau.. Masih memikirkan Shion?" Lanjutnya lagi.

*bingo* Kata-kata Sasuke tepat sasaran..

"Hmm.. Sedikit.." Kataku

"Haaah.. Kalau kau seperti ini terus Shion juga tidak akan tenang tahu!"

Kata-kata Sasuke memang benar.. Aku sedikit menerawang..


TBC

Huaaaaaa! Bikin Fic diujung liburan itu.. WOW! XD Selesai juga satu chapter. New Author, mind to RnR? Keep or Delete, Minna? :D