It's Kyuhyun & Sungmin Fanfiction!


~Die~

Bangunan tua bercorak sederhana itu terletak di pingir kota seoul. bagunan dengan warna kelam terlihat tidak terurus hampir runtuh dengan halaman di tumbuhi ilalang dimana mana. Mungkin orang yang melihat bangunan ini akan mengira bahwa bagunan rumah tua ini sudah tidak ada yang menempatinya lagi atau di tinggal oleh pemiliknya. Tapi... mari saya ajak kalian mendekat, jangan ribut sedikit dekat kan telinga anda ke arah pintu.

"urmm.. hiks wae.. hiks"

deg.

Apa kalian mendengarnya? ya itu suara seseorang menangis sedikit orang yang memperhatikan dengan jelas suara itu. Tapi terkadang bukan hanya terdengar tangisan pilu seorang namja saja yang terdengar terkadang di malam hari namja itu akan merancau tidak jelas dan akan ada suara seperti benda terbanting atau pecah. Kalian mau tau siapa namja di dalam rumah ini? Kenapa ia berada di dalam? Apakan namja ini gila? Bagaimana rupa namja ini? Apa yang terjadi oleh namja itu? ya saya tau anda pasti memikirkan hal itu. Baiklah jika anda setuju mulai sekarang mari kita perhatikan namja itu dari luar kaca. Kajja! Ikuti saya bersembunyi di atas pohon itu. Jangan berisik dan jangan jauh jauh dari saya. Arraso?


Kaca itu menghubungkan dunia luar dengan sebuah kamar. Selimut lusuh yang tidak tertata, buku buku dan kertas berserakan bekas pecahan kaca dan botol boto wine , tv hidup yang hanya menayangkan garis garis hitam putih dan seorang namja yang berada di dekat kasur menekuk lutut menenggelamkan kepalanya di antara lututnya. Ya seorang namja dengan baju putih, bersurai coklat berantakan dan pandangan mata kosong tanpa arah.

"sungmin-ah.. urggmmnn.. sakit jebal kembali.. min.."

Kembali berguman lagi dan lagi sambil memegang dada nya tepat di hati. Hanya satu yang ia tunggu hanya satu yang ia harapkan hanya itu yang bisa menyembuhkannya dari penyakit ini. Umm.. entah namanya penyakit apa itu, hatinya sakit semenjak sungminnya tidak menganggapnya lagi -takut mungkin- dan meninggalkannya begitu saja. Mungkin ini memang kesalahannya, andai saat itu ia bisa mengontrol emosinya andai saat itu ia tidak -lagi- menyakiti sungminnya seperti yang ia janjikan padanya. Andai saat itu...

flashback on

"Happy Birthday sungmin-ah.. Saranghae"

" aigoo.. lucu sekali gomawo kyu. Nado saranghae"

Ya sebuah kue lapis krim vanila dengan gambar sebuah kelinci pink menggunakan krim strawberry. Namja manis itu berterimakasih kepada kyu -cho kyuhyun nama sebenarnya- mengecup singkat pipi namjachingunya.

" Ja! tiup lilinnya dan buat permohonan"

"umm!"

Sungmin menutup matanya sejenak mengucap permohonan dan meniup lilin yang berada di pinggir pinggir kuenya. Sungmin tersenyum manis dan menatap kyuhyunnya berharap apa yang ia harapkan dapat terkabul, dan hanya ada kebahagian yang menyelimuti dirinya dan kyuhyun.

"Kyaa geli kyu.. lepas.. geliii.."

Tanpa sadar Kyuhyun sudah menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher sungmin meniupnya membuat Sungmin geli. Tangannya menjalar ke pinggang sungmin yang menggelitik Sungmin lagi dan lagi.

"Ampun kyu geli.. sudahh.."

"kkk~ apa yang kau pikirkan eoh? apa namja di depanmu ini sangat tampan hingga kau perhatikan tanpa berkedip seperti itu eh?" ucap kyuhyun sambil menyentuh hidung sungmin dengan hidungnya.

deg.

Ini yang sungmin mau rasa sayang kyuhyun perasaan hangat yang menyelimuti keduanya, percakapan ringan tanpa ada bentakan makian atau rasa sakit di hatinya.

"Kyu.."

"Ne? Sungmin wae? Gwenchana.. Apa aku menyakitimu?"

"Gwenchana..." lirih sungmin

Kyuhyun membenarkan posisi duduknya berhadapan dengan Sungmin. Raut mukanya lebih serius meneliti Sungminnya yang tiba tiba terdiam. Sungmin tiba tiba memeluk Kyuhyun dengan erat menenggelamkan kepalanya di dalam dada namjanya seakan berlindung dari ketakutan. Terdengar isakan lirih sungmin.

"Kyuhyun..berjanjilah jangan meninggalkanku. Tolong berusaha lah tahan emosi mu jangan sakiti min terus, hati minn sakit kyu.. hiks.."

Kyuhyun berhenti mengusap surai lembut sungmin, dan melanjutkannya dengan agak kaku.

"Kyu? min janji akan membantu kyu.." lanjutnya.

"Apa kau janji akan selau membantuku dan juga tidak akan pernah meninggalkan ku seperti yang kau katakan tadi min?

"Ne.. kyu aku janji jika kyu juga mau berusaha tidak menyakiti min" Sungmin merenggangkan pelukannya dan menatap Kyuhyunnya.

Tangan kyuhyun terjulur menghapus jejak liquid bening dari mata sungmin, lembut.

"arraso.. aku janji, jangan menangis lagi, tolong bantu aku" jawab kyuhyun pada akhirnya dan mengeratkan kembali pelukan ke duanya.

"ne kyu..min juga janji"

flashback off


"Argghh... shit" terdengar bunyi gertakan gigi. Kyuhyun menekan ke dua sisi kepalanya. Pusing yang amat sakit itu kembali datang.

"kyu.. biarkan aku keluar" nada dingin, syarat akan perintah.

"Pergi kau brengsek... Argh.." sakit hanya itu yang ia rasakan. Kepalanya terasa seperti di hujam pisau dan serpihan kaca.

Ada satu jiwa di tubuhnya. Tidak mau pergi dan merasa nyaman dengan tubuhnya. Cho Marcus, ya jiwa itu menyebut dirinya seperti itu.

"sakitt.. berhenti" ucap lirih Kyuhyun.

Beberapa detik kemudian warna rambut Kyuhyuh berubah menjadi sedikit lebih gelap dan kulitnya berubah menjadi pucat. Juga seringai tipis muncul dari bibirnya. Ya seperti itulah sebenarnya wujud asli Cho Marcus sangat persis dengan kyuhyun. Dan mungkin itu salah satu alasan ia nyaman di tubuh kyuhyun.

*helaan nafas*

Cho Marcus berjalan keluar kamar, menelusuri lorong kecil dengan sedikit cahaya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya -tubuh kyuhyun- dari aroma wine yang sangat menusuk. 15 menit kemudian marcus keluar dari kamar mandi. "assh.." kepalanya tiba tiba sakit. Itu berarti jiwa cho kyuhyun sedang melawan marcus di dalam sana.

"diam kau cho.. ck.. tidak tau diri selalu melawan"

Kabut hitam keluar dari balik tubuhnya. Marcus sedang melumpuhkan kyuhyuh di dalamnya.

"Berhenti..sakit .. pergi dari tu- tubuhku marcus"

"Berhenti melawan Cho..! Diam dan aku tidak akan menyakitimu lebih dalam lagi!"

Pikiran. Mereka melakukan telepati dengan jiwa masing masing. Yang satu memohon dan yang satu memerintah walau kadang terdengar kata kata yang lebih lembut dari yang memerintah.


Sunyi. Sepertinya Kyuhyun memutuskan untuk diam seperti yang diinginkan Marcus. Marcus berjalan menuju dapur mencari makanan untuk mengisi perutnya dan kyuhyun tentunya di dalam sana yang lapar.

Mungkin kalian bingung dengan marcus. Siapa marcus sebenarnya? ya.. pasti ini membuat kalian penasaran. Tapi sebelum itu saya akan menjelaskan apa yang dilakukan marcus untuk kyuhyun. Santai saja jangan terlalu tegang begitu ^^

Cho Marcus adalah jiwa yang nyaman dengan tubuh seorang cho kyuhyun, mempunyai bentuk fisik yang sama dan kesamaan sifat –egois- dan merupakan jiwa yang dianggap brengsek dan benalu bagi kyuhyun. Cho Marcus, paling tidak satu minggu sekali akan menyapa pemilik asli tubuh ini keluar dan seakan mengambil alih tubuh kyuhyun. Mengikat jiwa asli kyuhyun dan memaksanya untuk tunduk akan apa saja yang ia perintahkan seperti 'diam' dan 'jangan melawan'. Saat marcus mengikat kyuhyun dalam perintahnya kyuhyun tidak akan bisa melihat apa saja yang dilakukan marcus pada tubuhnya. Tapi tidak begitu dengan marcus, saat kyuhyun dapat mengendalikan tubuhnya marcus dapat melihat apa saja yang dilakukan kyuhyun. Bahkan terkadang marcus akan keluar secara tiba tiba untuk menghentikan kyuhyun melakukan hal yang bodoh.

Flashback on

PRANG

Dalam ruangan itu seperti lautan kaca. Pecahan berbagai macam benda seakan menunjukan sisi tajamnya untuk dilihat. Cho kyuhyun menggenggam serpihan kaca tersebut, mengarahkan tangannya untuk masuk kedalam mulutnya, sebelum..

"Urgmhh..brengsek, diam kau marcus"

"letakkan kembali serpihan itu cho kyuhyun. Mau apa kau!?"

Suara itu memenuhi kepala kyuhyun seakan berputar terus meminta penjelasan darinya.

"lebih baik aku mati! Kau puas hah! Arghh.."

"kau mau mati? Aku dengan senang hati akan membunuhmu tuan cho!"

Kabut hitam mengelilingi kyuhyun, rambut kyuhyun mulai berubah menjadi sedikit lebih gelap dan kulitnya berubah menjadi lebih pucat. Cho Marcus telah mengambil kuasa akan diri kyuhyun. Seakan membunuh kyuhyun dengan ratusan kaca, marcus terus menekan kyuhyun didalam sana. Seringai tipis terlihat dibibir pucat marcus, dalam jiwanya terdengar suara teriakan kyuhyun seakan menantang marcus untuk berbuat lebih dalam lagi dan lagi. Sampai terdengar suara lirih kyuhyun dari jiwanya..

"ber.. hentiihh.. m-marcus.. ukk, berhenti"

"berhenti? Bukankah kau ingin mati hah?"

"tidak.. bbukan seperti ini.. sakit, pergi dari tubuhkuh., pergi!"

Kabut hitam mulai menipis, marcus telah kembali kedalam jiwa kyuhyun. Lembab biru dan darah mulai memenuhi tubuh kyuhyun, sakit hingga kyuhyun tidak dapan menahannya lagi dan jatuh pingsan. Keesokan paginya ia terbagun dengan keadaan layak dan seakan tubuhnya tidak pernah tergores apapun, bersih dan tanpa bercak darah di bajunya.

Flash back off

Satu minggu sekali ini juga Cho Marcus akan mengurus tubuh kyuhyun. Mulai dari makan hingga mandi. Tidak selamanya Marcus menjadi benalu bagi kyuhyun bukan?


.

.

.

TBC

.

.

.


Haaaahhh.. gimana ngerti ga ceritanya?

So, lanjut atau delete? ^^