"SIXSENSE"

SUMARRY : SEORANG YEOJA MANIS YANG BERSEKOLAH DI SM ART HIGH SCHOOL BERNAMA XI KYUNG SOO MEMILIKI SIXSENSE SEJAK DIA KECIL, DAN HANYA SATU ORANG SAJA YANG MENGETAHUINYA YAITU XI LUHAN KAKAKNYA SENDIRI. KEHIDUPANNYA DIPENUHI DENGAN HINAAN KARENA KEKUATANNYA TERSEBUT. SAMPAI SUATU HARI ADA DUA ORANG NAMJA YANG MEMILIKI SIXSENSE SEPERTINYA DATANG DI KEHIDUPANNYA DAN AKHIRNYA MEMBUAT SEMUA HINAAN ITU MENGHILANG. NAMUN, TIBA-TIBA TERJADI KEJADIAN-KEJADIAN ANEH DI KEHIDUPAN MEREKA DAN MEREKALAH YANG AKAN MENYELESAIKANNYA. KEJADIAN DEMI KEJADIAN MEMBUAT KYUNG SOO MENYUKAI SALAH SATU NAMJA TERSEBUT DAN AKHIRNYA TERJADI CINTA SEGI TIGA.

"Allabeoji !" teriak Kyung Soo gadis berumur 6 tahun tersebut sambil berlari menuju kakeknya yang sedang duduk di taman belakang rumah kakeknya, hari itu Kyung Soo bersama kakaknya Xi Luhan dan juga kedua orang tuanya berkunjung ke rumah kakeknya tersebut. Kakeknya pun tersenyum lalu melebarkan kedua tangannya agar kedua cucunya yang cantik tersebut bisa dia peluk. "allabeoji bogoshipo…" kata Luhan lalu memeluk erat tubuh kakeknya tersebut bersama sang adik "nadoyo…" kata kakeknya lalu memeluk mereka erat.

Hampir 1 minggu mereka menginap disana, siang itu Kyung Soo dan Luhan bermain di taman belakang dan orang tua mereka pergi menuju mini market memakai mobil karena rumah kakek mereka yang agak jauh dari kota, kakeknya lebih suka menyendiri daripada tinggal di kota yang ramai.

"eonni, eodiga ?!" teriak Kyung Soo sambil mencari kakaknya tersebut, sejak 20 menit yang lalu dia tidak dapat menemukan kakaknya saat dia mendapatkan giliran ketika bermain petak umpet.

Diapun memasuki gudang yang cukup gelap, dia sangat yakin kakaknya berada di dalam sana walau pun dia takut dia tetap berjalan memasuki gudang tersebut. Tiba-tiba tubuhnya terpelanting dan jatuh di atas kasur yang sudah rusak, terkejut, takut, bergetar, dan juga gugup dia rasakan.

Terdengar sayup-sayup suara tangis kakaknya di dalam lemari pakaian yang sudah usang dan tidak terpakai tersebut, dia yakin itu suara tangis kakaknya. Dia pun turun dari kasur tersebut namun ada seseorang yang menariknya untuk duduk di kasur tersebut, Kyung Soo pun memberanikan dirinya untuk melihat ke arah belakang.

Wajah gadis kecil tersebut langsung menjadi pucat ketika melihat sesosok perempuan sedang memeluknya dan mengasuhnya bagaikan seorang anak. Perempuan tersebut memakai hanbok putih usang dan penuh lubang, rambutnya yang begitu panjang beterbangan di udara, tubuhnya yang pucat juga penuh bekas luka dan darah, wajahnya yang di penuhi bercak darah, dan jangan lupa matanya yang putih membuat Kyung Soo ketakutan.

"KYUNG SOO-AH ! TOLONG ! JEBALL… ! DISINI GELAP… TOLMPHHHH…" teriak Luhan di dalam lemari tersebut. Kyung Soo pun mendorong perempuan itu sekuat tenaga namun tidak membuahkan hasil, "jangan kemanahhh-manahhh… kauhhh anakkuhhh…" kata perempuan itu membuat Kyung Soo semakin ketakutan. Kyung Soo sekarang berada dalam pilihan, melawan perempuan ini agar bisa menyelamatkan kakaknya atau diam agar dia selamat namun kakaknya dalam bahaya.

Entah sejak kapan, Kyung Soo sekarang berubah. Rambutnya yang coklat tersebut berubah menjadi putih pucat, tubuhnya yang putih berubah menjadi putih bersinar, matanya yang hitam pekat berubah menjadi merah darah, pakaiannya pun berubah menjadi dress sepaha bewarna hitam berenda merah, juga dia sekarang terbang dan di kelilingi cahaya yang berputar-putar.

Sekarang perempuan itu diam dan menatap tajam ke arah Kyung Soo, Kyung Soo pun mengarahkan telapak tangannya ke arah kening perempuan tersebut. "jelaskan keluhanmu wahai roh yang tersesat" kata Kyung Soo pelan, entah kenapa Kyung Soo harus melakukan sesuatu terhadap perempuan tersebut. Tiba-tiba perempuan itu berubah menjadi perempuan yang cantik yang mengenakan hanbok putih cerah, pipinya putih cerah di sertai semburat merah, bibir cherrynya yang merah memikat, rambutnya dikepang indah, mata biru yang indah, juga tubuh yang putih serta bersih bersinar. "anakku… hikss, mereka membunuh anakku karena anak itu anak dari menteri kerajaan, dia menghamiliku hikss… dan dia mengbuangku saat aku hamil, dia menggugurkan bayiku, mereka mengurungku… hikss" tangis perempuan itu sambil menutupi wajah dengan tangan.

Kyung Soo pun tersenyum lalu mengarahkan tangannya menuju ke langit-langit gudang tersebut, tiba-tiba langit-langit itu mengeluarkan gambar seorang namja kecil yang sedang duduk di dekat jembatan "eomma kapan kau kesini…" guman namja kecil tersebut. "dia anakmu" kata Kyung Soo sambil mengeluarkan senyumannya, perempuan tersebut kemudian menatap Kyung Soo dalam lalu mengalihkan penglihatannya ke arah namja kecil tersebut "Geum Woo-ah…" guman perempuan tersebut sambil menangis.

"aku akan membawamu ketempat anakmu, dimana kau akan bahagia disana tanpa merasakan sakit seperti sekarang" kata Kyung Soo sambil membuat garis di udara, garis tersebut pun melebar dan membentuk sebuah pintu yang terbuka, di dalamnya terdapat jembatan yang di tutupi embun yang tebal. "masuklah, Geum Woo mu menunggu disana" kata Kyung Soo, lalu perempuan itu berjalan menuju jembatan tersebut lalu menghilang. Pintu itu pun menghilang setelah perempuan itu menghilang beserta gambar namja kecil tersebut.

Kyung Soo pun membuka lemari dimana Luhan terkurung, diapun membuka lemari tersebut dan melihat Luhan yang dipeluk erat seorang namja aneh, matanya hitam, tubuhnya penuh luka, dan sebagian wajahnya berlubang dan tengkoraknya terlihat. Luhan pun terkejut saat melihat Kyung Soo berubah, Luhan hanya diam dan melihat Kyung Soo mengarahkan telapak tanganya ke atas udara tepat di atas kepalanya "katakan keluhanmu wahai roh yang tersesat" kata Kyung Soo membuat Luhan terkejut, siapa yang Kyung Soo ajak bicara, kenapa sekarang Kyung Soo berubah. Itulah yang di pikirkan Luhan saat ini.

Tiba-tiba, namja itu berubah menjadi sesosok namja tampan. "aku kehilangan keluarga ku dalam sekejap… tembakan… pedang… hikss, anakku, istriku…" tangis namja tersebut sambil meremas dada sebelah kirinya "aku kesepian… aku bersalah… aku berdosa… karena aku kalah judi… mereka mati… mereka pasti marah… hikss aku berdosa…" kata namja itu sambil meremas rambutnya sendiri, Luhan hanya bisa terkejut saat melihat namja tersebut berada di belakangnya, dia hanya bisa diam dalam takutnya

"lihatlah, disana mereka menunggumu" kata Kyung Soo sambil menunjukkan jarinya ke arah gambar, ada tida orang satu perempuan cantik, dan duanya dalah sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan yang berada di gendongan sang perempuan. "mereka menunggumu" kata Kyung Soo sambil membuat sebuah garis dan keluarlah hal yang sama seperti yang tadi, namja tersebut langsung berlari ke dalam pintu itu lalu menghilang.

Kyung Soo pun terjatuh dan kembali berubah menjadi dirinya sendiri. Dia kelelahan, tubuhnya pucat, badannya panas, penglihatannya memburam. Luhan pun langsung memeluk tubuh mungil adiknya itu begitu erat. Dia juga begitu lelah, tubuhnya yang kecil tersebut harus melawan seseorang yang begitu kuat dan tidak bisa dia lihat sama sekali.

"TOLONG ! SIAPAPUN TOLONG !" teriak Luhan, kekuatannya menghilang, dia tidak dapat bergerak, tubuhnya kaku, dan akhirnya dia terjatuh ke lantai tepatnya di samping Kyung Soo. Diapun menutup matanya dan pingsan.

Kyung Soo hanya bisa melihat kakaknya pingsan, dia ingin memeluk tubuh sang kakak namun dia tidak bisa bergerak, dia ingin berteriak namun mulutnya tidak bisa terbuka, dia ingin menangis namun tenaganya sudah habis.

Tiba-tiba, satu orang laki-laki dan satu orang perempuan keluar dari sebuah lubang yang bercahaya. "Kyung Soo-ah gomawo, kami akan membalas kebaikanmu" kata perempuan itu yang ternyata perempuan yang tadi, mereka berduapun membawa Kyung Soo dan Luhan ke dalam kamar yang ada di rumah kakek mereka. Mereka pun menghilang setelah meletakkan mereka di atas kasur.

Setelah kejadian itu, Kyung Soo berubah menjadi sosok yang pendiam… mungkin karena kejadian tersebut dan dia berpikir dia akan memiliki tugas yang berat untuk di emban sendiri juga dia masih kecil.

TBC…

haha, masih ide yangharus minta pedapat dan saran :)

lanjutin atau tidak ?