Pernah kah kalian bertanya?
Pasti pernah. Tapi, kalau bertanya tentang Sasuke? Oh tidak,bukan. Maksudku bertanya tentang seberapa Sasuke mencintai Sakura?
Apakah kalian juga ingin mengetahuinya? Bagaimana jika Sasuke enggan untuk menjawab? Haha. Jangan sedih.. Tenang saja, aku akan bocorkan beberapa bukti Sasuke mencintai Sakura. Tapi sssstt.. jangan bilang Sasuke yah? Ini rahasia kita, oke? ;)
Gadisku.. Sakura
Fic © Akemi Aihara
Naruto © Masashi Kishimoto
Paring : SasuSaku
Genre : Romance/Humor
Warning : AU,OOC, typo,aneh, gaje dll.
Don't Like? Don't Read, please :)
.
.
.
`One : Berisik
Sasuke POV
"kau ingat tidak Sasuke, saat itu Naruto jatuh dari pohon dengan tidak elitnya, hanya karena ingin melihat sangkar burung? Hahaha. Itu lucu sekali" Sakura tertawa hingga air di sudut matanya terjatuh.
"hn" aku mendengus bosan. Gadis di sampingku ini sungguh cerewet dan berisik. Sejak 30 menit yang lalu dia tak berhenti bicara.
"Sasuke?"
"..."
"Sasuke kau dengar aku tidak?"
"hn"
"kau kenapa Sasu? Bosan?" Sakura bicara lagi. Oh Tuhan.. izinkan aku untuk menyumpal bibir gadis musim semi ku ini. Grr..
"Diam lah Sakura"
"umm.. jika aku tak mau diam, kau mau apa?" Sakura malah mencibir. Dia menantang ku,eh? Bermimpilah kau akan menang dari ku Sakura..
"..." aku masih diam. Menunggu reaksi dari Sakura.
"Sasukee Baka! Jawab pert-"
"Aku akan mencium mu" seketika.. 'Blushh..' wajah Sakura merona. Haha. Kena kau Sakura :p
Tak lama setelah itu dia mendelik tajam pada ku.
"Apa?" tanya ku bosan. Sekali. Banget. Ciyusan. Miapah.
Sakura masih menatapku horror. Oh ayolaah, mari kita hentikan adegan autis ini-_-
"Sasuke.." Sakura mulai bicara. Pelan, menekan, dan tajam. Kurasakan tubuhku panas dingin. Kami-sama, coba lihat dia! Kepalanya tertunduk dan di sekelilingnya terdapat hawa membunuh yang mencekam.
"hn" aku mencoba untuk tetap tenang. Mempertahankan nada dingin ku sebagai ciri khas Uchiha.
"..." Sakura kembali diam. Hey? Ada apa dengan gadis ku yang berisik ini?
Aku hanya bisa mengernyitkan satu alis ku ke atas. Heran atas sikap Sakura.
Kemudian dengan tiba-tiba, tangan Sakura mencengkram erat lenganku.
Aku terkejut.
"Sakura kau kenapa?"
"Sasuke.." tangan Sakura bergetar. Dia menolehkan kepalanya. Terdapat setitik air mata di sana.
Bertambahlah tingkat, keterkejutan, keterheranan, dan keterbosanan (?) ku dengan situasi ini.
Kemudian suasana kembali hening sesaat. Aku yang baru memproses jalannya situasi ini kembali dikejutkan dengan suara lengkingan Sakura yang mencapai nada 7 Oktaf. Oke abaikan. Intinya aku terkejut. Lagi.
"aaaaaaaaa... Sasukeee! Ada kecoa di atas kaki kuu! Tolooong!"
Reflek aku langsung menoleh ke bawah. Benar saja ada seekor kecoa hitam kecoklatan di sana.
Sakura segera memelukku dengan erat. Oh, ketakutan rupanya.
Ku ambil kecoa yang menggelikan itu. Sakura semakin gencar berteriak.
"Jauhkan itu dari ku Sasuke! Jauhkan! Buang saja! Buaaang!"
"Bagaimana aku bisa membuang serangga ini kalau kau saja masih memelukku begitu?" Aku terkekeh. Sakura diam sambil blushing kembali.
Hahaha.. dasar Sakura. gadis ku yang sangat berisik dan suka sekali mengganggu ku, dia sungguh manis jika blushing seperti itu. Kenapa tidak dari dulu saja aku menjahilinya seperti ini ya? Sepertinya aku ketagihan. Hihi. Dan, aku akan tetap mencintaimu seperti apa adanya kamu..
Ne, Aishiteru Sakura.
.
.
.
Owari~
