Disclaimer : I do not own Shugo Chara. Characters are belong to PEACH-PIT

Genre : Romance

Rated : T

The Necklace is Yours

Waktu itu, aku benar-benar tidak mengerti mengapa dia memberikan kalung itu kepadaku. Bukankah baginya, kalung itu sangat berharga ?

* * *

RIMA'S POV

"Mashiro-san ! Terimalah hadiahku ini !" Cowok berambut klimis dan berkacamata itu menyerahkan barang yang berada di tangannya kepadaku. Setelah dia tiba-tiba memanggilku di tengah kerumunan orang. Yang membuatku menjadi pusat perhatian. Sepertinya aku mengenalinya. Kulihat namanya, Ichiro Kakuri. Oh, dia kan cowok cengeng yang waktu itu pernah menembakku dan sering memberiku hadiah-hadiah konyol. Tentu saja aku menolaknya. Seperti yang ingin kulakukan sekarang.

"Maaf, tapi bisakah tidak menghalangi jalanku ?" Kataku dingin sambil melewati cowok itu. Seperti yang sudah kuduga, cowok itu langsung bengong dan pada akhirnya menangis keras.

Hal seperti ini sudah sering kualami. Sejak kepindahanku di Seiyo Academy School, banyak cowok-cowok yang berlomba-lomba menembakku atau memberi hadiah kepadaku. Seolah-olah aku ini barang saja.

Ah, kalian pasti sudah tahu siapa aku. Ya, aku Rima Mashiro. Aku menduduki posisi Queen di Guardian. Di sekolah aku cukup populer. Buktinya bisa kalian lihat di awal cerita tadi. Yah, kuakui aku memang cantik. Kegiatanku setiap hari adalah berkumpul bersama para Guardian di Royal Garden. Sekarang kita hampir setiap hari tidak ada kerjaan semenjak permasalahan dengan Easter selesai. Awalnya aku mengira suasana sudah damai, tapi teryata tidak juga...

* * *

NORMAL POV

"Rima-chan, kudengar kau menolak hadiah dari Kakuri lagi ya ? Tadi teman-teman membicarakannya lho." Amu berkata pada Rima sambil meneguk teh hangatnya di Royal Garden.

"Oh..." Hanya itu kalimat yang Rima lontarkan. Setelah itu dia mengambil cokelat hangat miliknya dan meminumnya.

"Memangnya dia sering memberi hadiah untukmu ya ? Berapa kali ?" Tanya Amu lagi.

"5 kali.." Rima menjawab malas. Pertanyaan seperti ini sudah sering dia dengar

"Wahh, Rimatan benar-benar terkenal ya ?" Yaya tiba-tiba menyela pembicaraan.

"Tidak juga."

"Rimatan, kenapa jawabanmu singkat terus sih ?"

"Memangnya aku harus jawab apa lagi ?"

"Uh..."

"Sudah.. Jangan bertengkar dong..." Kata Tadase melerai.

"Ngomong-ngomong Nagihiko mana ya, kok dia belum datang ?" Amu melihat sekeliling. Yang ada di Royal Garden sekarang baru Amu, Rima, Tadase dan Yaya. Kairi sudah pindah sekolah karena urusan Easter sudah selesai.

"Nggak usah khawatir Amu-chan. Dia memang begitu." Kata Rima.

"Eh, kok gitu Rima-chan ? Jangan-jangan kamu nggak suka sama Nagihiko ya ?"

"Memang."

"Ada apa denganku ?" Nagihiko tiba-tiba sudah berdiri di belakang Rima.

"Aah ! Nagi ! Kamu dari mana saja ? Kenapa telat datangnya ?" Seru Amu.

"Maaf maaf, aku habis dipanggil guru. Makanya telat." Nagihiko duduk di sebelah Rima. Lalu membisikkan sesuatu padanya.

"Tadi kamu membicarakanku ?"

"Nggak usah ke GR-an. Aku nggak membicarakanmu."

"Aku tadi dengar, Rima-chan. Kamu bicara apa ?" Nagihiko tersenyum.

"Tidak usah tersenyum padaku. Senyumanmu tidak akan mempan untukku Nadeshiko."

Nagihiko menghela nafas "Yah, kamu nggak seru, Rima-chan."

"Biarin. Huh " Rima mendengus.

"Oh, ya teman-teman. Mulai besok sekolah sudah libur kan ? Kita jalan-jalan yuk !" Kata Amu bersemangat.

"Yaya setuju ! Yaya ingin pergi liburan !"

"Tunggu dulu. Memangnya mau pergi ke mana ?" Kata Nagihiko.

"Gimana kalau ke pantai milik keluarga Tsukiyomi ?" Jawab Tadase.

"Eh ? Memangnya ada ?" Tanya Amu penasaran.

"Ada dong. Selain itu, kudengar mereka juga punya penginapan di dekat pantai Tsukiyomi."

"Wahh. Ternyata Utau-chan dan Ikuto-kun kaya banget ya !" Yaya berteriak kaget.

"Memang begitu. Aku telepon Ikuto nii-san dulu ya.." Tadase keluar dari Royal Garden. Setelah beberapa saat, Tadase kembali dengan wajah ceria. "Katanya diijinkan."

"Wah ! Asyik !" Yaya bersorak-sorak gembira.

"Kita disana berapa hari, Tadase ?" Nagihiko menatap Tadase.

"Mmm... Sepertinya 3 hari. Nii-san sudah menyewa penginapan dan pantai miliknya khusus buat kita."

"Hei, Tadase-kun. Kenapa kita tidak ajak Kukai saja ? Kalau ada dia, pasti jadi tambah seru."

"Oh, ide bagus. Baiklah, aku telepon dia sekarang..."

TO BE CONTINUED

* * *

(A/N) Haloo ! Aku Aya Kashiwagi ! Ini fanfict pertamaku, jadi maaf kalau jelek ya.. Gimana ceritanya ? Tolong review ya ! Aku pingin ada masukan tentang fanfictku ini.. Okay ? Domo arigatou gozaimasu !