Sendiri, aku termenung dalam diam.
Tanpa teman, tanpa ada yang menemani.
Sebenarnya, apalah arti hidup ini—
bagi orang yang sendirian?
Apalah artinya aku diciptakan,
kalau hanya sebagai figuran?
Apalah artinya aku di sini di antara ketiadaan?
.
.
Eyeshield 21 © Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata
.
Diam-Diam
Genre : Friendship, Hurt/Comfort
Warning : Pendek (banget!), GJ (pasti), typo (jaga-jaga), dst.. dst..
.
.
Ishimaru's POV.
.
Teman ya ….
Apa aku punya teman?
Dibilang punya, apa iya?
Dibilang tidak, juga tidak juga.
Karena bagi teman-temanku—yang tidak bisa dibilang teman juga—keberadaanku ini antara ada dan tiada. Aku si manusia transparan yang tidak pernah dipedulikan oleh orang lain. Aku si manusia bayangan yang tidak pernah dianggap penting. Aku yang begitu sangat tidak menonjol sekali ini tidak tahu untuk apa sebenarnya aku diciptakan.
Aku bahkan pernah berpikir kalau aku tercipta karena Tuhan telah membuat kesalahan.
Tapi ibuku pernah berkata padaku untuk tidak pernah memandang rendah diriku sendiri. Karena Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan. Karena Tuhan menciptakan semua yang ada di dunia ini dengan suatu tujuan.
Karena Tuhan mempunyai BIG MASTER PLAN yang hanya diketahui oleh-Nya.
Sejak saat itu aku mencoba untuk mencari tahu apa yang Tuhan ingin aku lakukan di kehidupanku yang suram ini. Karena selama 17 tahun aku hidup, kehidupanku ini bisa dibilang biasa saja. Tidak, bukan. Lebih tepat kalau benar-benar sangat biasa saja.
Hal itu sampai aku bertemu dengan mereka ….
.
.
Anak itu, Sena Kobayakawa. Dia sangat mengharapkanku untuk membantu tim amefuto bertanding. Dia bahkan sampai membantu pekerjaan sampinganku yaitu mengantar koran. Baru kali itu aku merasa diharapkan. Senang sekali rasanya. Tentu saja aku tidak bisa mengecewakannya. Akhirnya aku pun ikut bertanding hari itu.
Sampai tahu-tahu di sinilah aku sekarang. Tanpa kusadari, aku pun menjadi bagian dari tim amefuto Deimon Devil Bats. Aku bertemu dengan orang-orang yang bisa kusebut sebagai teman.
Awalnya kupikir aku tidak bisa membantu apa-apa. Tapi ternyata Hiruma-san menganggap bakat menghilangkan-hawa-keberadaan-ku merupakan hal yang menguntungkan bagi tim kami. Benar saja, karena tim lawan tidak menyadari keberadaanku, maka saat bertanding aku pun bisa bergerak dengan bebas tanpa pengawasan.
.
.
Saat itu, aku pun mendapatkan jawaban dari pertanyaanku selama ini: untuk apa aku diciptakan?
.
Untuk membantu Deimon Devil Bats meraih mimpi mereka—yang saat ini juga menjadi mimpiku—dengan cara diam-diam...
.
.
.
|end|
.
.
.
