note before story:
hohoho...ini fict pertamaku yg kubuat di 3 hari terakhir tahun 2009
awalnya aku hanya ngasal mikirin cerita childhood riza ma roy, akhirnya kesampaian juga ketulis XD
semua dari fict ini ada 4 chapter:
- Chap one: Prologue-flame bet
- Chap two: I did it
- Chap three: Farewell bet
- Last chap : at last, in Military office...
okay deh...
tanpa nasi basi, lets begin the story...
CHAPTER 1: Prologue-Flame Bet
"kolonel, kolonel,..."
Roy tersentak dari lamunannya
"anda tidak apa-apa kolonel?" katanya sambil menaruh kertas di atas mejamu
Roy terdiam saat melihat bekas luka bakar di punggung tangannya
Dia tersentak saat kau menarik lengannya
"Kau ingat hari bersalju saat aku membuat luka ini?"
"Mana mungkin kulupakan..." katanya sambil memalingkan mukanya yg memerah
//FLASH BACK//
(Roy umur 15 tahun, Riza umur 13 tahun"
" Roy, roy, roy"
Roy terbangun dari lamunanmu
" ahh...maaf ruza, ada apa?"
"Harusnya aku yg berkata begitu, ngapain kamu di sini??, kalau melamun di bukit Greenhill berjam2 di musim dingin bisa mati kedinginan lho"
Roy mendesah kecil "Haaah..ya sudah maaaf, aku cuman kelelahan karena kurang tidur"
"lalu bagaimana? ada perkembangan dari belajarmu?" Kata Riza sambil duduk di samping Roy
"Beliau cuma mengajanrkan ku dasar2 ilmunya"
roy mulai membuat lingkaran transmutasi yg baru ia pelajari
PRRRKKK
" ke...keren, seperti penyihir saja" kata Riza kagum
"patung bebek ini cuman sedikit dari yg kuingin pelajari, aku ingin membuat hasilnya lebih halus" kata roy dengan ekspresi kecewa
Riza tersenyum " Ngg papa qo, ayo pulang, ayah sudah menunggumu"
Perjalanan dari bukit itu ke perumahan cukup jauh, di akhir tahun 1899 itu adalah hari yang bersalju, mereka berjalan menelusuri pertokoan. Hari itu lebih sepi dari hari2 biasanya, orang lebih memilih pulang kerumahnya atau berteduh di emperan toko. Mengesalkan sih harus berjalan sendir(berdua dengan roy) tapi, apa boleh buat...
" dingin ya?"
"sedikit.." kata Riza berbohong, padahal dari tadi tangannya rasanya membeku
Roy hanya bisa mengegam erat tangan riza, ia juga dari tadi kedinginan
roy mulai berpikir " mungkin, kalau di bolehkan sensei, aku ingin dia mengajarkanku alchemy api" katanya sambil malu2
" benarkah?" kata riza bermuka riang
"iyaa..nggg...supaya bisa menghangatkanmu riza..." kata roy sambil memalingkan mukanya yg memerah
riza ikut blushed namun iya berusaha tersenyum " terima kasih, roy" katanya sambil bersandar di bahu roy
// Rumah Keluarga Hawkeye//
"ayolah roy, kau pasti bisa memintanyaaaaa..." kata roy geram pada hatinya sendiri
TOK TOK TOK
" masuklah, roy" kata seseorang di dalam kamar itu
" ada apa roy, kau sudah selesai mencatat materi yg baru kau pelajari?"
orang itu guru Roy dan ayah Riza, Harold Hawkeye, orang tadi dibicarakan roy dgn riza
" ngggg...sensei...kumohon biarkan aku untuk mempelajari alchemy api andalanmu"
"huuuummm, untuk apa roy, kau baru saja memasuki awal dari sistem alchemy, kalau kau masuk pada pengembangan dasar alchemy, akan sulit bagi mu untuk menerima pelajaran"
" kumohon sensei, jika aku berhasil melakukannya, biarkan aku melindungi putrimu"
Mr. Hawkeye tersenyum " menarik, anak jaman sekarang betul2 menarik, baiklah akan aku ajarkan alchemy yg kau inginkan, tapi aku hanya memberikan dasarnya, lalu kembangakan sendiri,dan perlihatkan hasilnya di awal tahun"
" baiklah, sensei" kata roy mantap
hohoho...bagaimana kelanjutannya?
apakah roy berhasil melakukannya? tao ngg? sono tanya ma authornya *di tendang* (EMAAAAAAAANGG INI SAPA YG NULISSSS!!!)
chap 1: kelar dulu ahhhhh.....
